Anda di halaman 1dari 26

PELAKSANAAN

BERLABUH JANGKAR
MACAM-MACAM BERLABUH
JANGKAR
1. SESUAI D E N G A N J U M L A H YA N G DILEGO
■ Berlabuh jangkar tunggal ( menggunakan 1 buah jangkar
depan)
■ Berlabuh jangkar ganda (menggunakan 2 buah jangkar depan
atau 1 buah jangkar depan dan 1 buah jangkar buritan)
■ Berlabuh jangkar menciptakan sisi olak (menggunakan 1 buah
jangkar depan dan seutas tali kawat baja yang ada di buritan)
■ Berlabuh jangkar secara mediteranean moor ( menggunakan 2
buah jangkar haluan dan 2 buah tross belakang)
■ Berlabuh jangkar secara baltic moor (menggunakan 1 buah
jangkar haluan dan sebuah tali kawat baja dan tross
depan/belakang, serta spring depan/belakang
2. SESUAI D E N G A N D A L A M N Y A PERAIRAN
■ Berlabuh jangkar di perairan dangkal (<40 depa)
■ Berlabuh jangkar di perairan dalam (>40 depa)
■ Berlabuh jangkar di perairan curam
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN
DALAM BERLABUH JANGKAR GANDA
1. BERLABUH JA N G K A R SECARA VIRTUIN
Berlabuh jangkar secara virtuin adalah
berlabuh jangkar menggunakan sekaligus 2
buah jangkar depan, dimana 1 jangkar
mengarah ke depan dan satunya lagi
mengarah ke belakang dengan rantai-
rantainya sama panjang dan membentuk
satu garis yang sejajar dengan arus.
• Pertimbangan memilih berlabuh jangkar secara
virtuin
■ Bila perairan sempit,sehingga kapal tidak tidak
bebas berputar
■ Bila di prairan tersebut, arusnya berganti-ganti arah
secara teratur
• Keutungan dan kerugian virtuin
a. kentungan
Lingkaran putar yang di hasilkan kecil
Lebih kuat karena menggunakan 2 buah
jangkar

b. Kerugian
- adanya kemungkinan rantai berbelit
-rantai jangkar mengarah kebelakang dapat
merusak kulit bagian bawah kapal
C A R A - C A R A BERLABUH J A N G K A R G A N D A (VIRTUIN)
A . SECARA RU N N I N G M O O R
• Posisi yang 1. Kapal datang melawan arus dan sedikit dibelakang tempat

lego yang kita rencanakan, maka kita lego salah satu jangkar (yaitu jangkar
kiri). sementara itu kapal terus maju seperlunya sambil mengarea rantai
jangkar sepanjang ±2 kali panjang rantai yang bakal di lego sehingga kapal
akan berada di posisi 2 (seperti gambar di bawah)
• Posisi 2 setibanya kapal di posisi 2 maka lego jangkar yang ke dua (yaitu
jangkar kanan), sementara itu rantai jangkar peratma (rantai jangkar kiri)kita
hibob sampai kedua rantai sama panjang sehingga kapal akan tiba di posisi
3.

Posisi 3. Kapal ditahan oleh 2 buah jangkar yang rantai-rantainya sama
panjang dan sejajar dengan arus.
B. Secara ordinary moor
• Posisi 1. kapal datang melawan arus dan lewatilah sedikit tempat
labuh yang telah kita rencanakan, maka kita lego salah satu jangkar
(yaitu jangkar kanan) sementara itu mesin mundur seperlunya sambil
mengarea rantai jangkar sepanjang ± 2kali panjang yang bakal kita
lego sehingga kapal akan berada di posisi 2.
• Posisi 2. Sehingga kapal di posisi 2, maka lego jangkar ke 2 (yaitu
jangkar kiri) sementara itu rantai jangkar utama (rantai jangkar
kanan) kita hibob sampai kedua rantai sama panjangnya sehingga
kapal berada di posisi 3.
• Posisi 3. Kapal ditahan 2 buah jangkar yang rantai-rantainya sama
panjang dan sejajar dengan arus.
2. BERLABUH J A N G K A R SECARA OPEN M O O R
Berlabuh jangkar secara open moor adalah berlabuh
jangkar menggunakan sekaligus 2 buah jangkar depan,
dimana kedua jangkar mengarah ke depan dengan rantai-
rantai yang sama panjang dan kedua rantai membentuk
sudut antara 60° sampai 120° terhadap arah arus (yang
paling baik membentuk sudut 90°terhadap arah arus).
K E U N T U N G A N D A N KERUGIAN OPEN M O O R
a. Keutungan
- lingkaran yang dihasilkan lebih kecil
- tahanan pada kedua rantai sama
- pergerakan kapal terbatas
b. Kerugian
- adanya kemungkinan rantai terbelit
- tegangan pada kedua pangsi jangkar
sama
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN
BERLABUH JANGKAR TUNGGAL
• Berlabuh jangkar tunggal adalah berlabuh
jangkar, dimana jangkarnya mengarah ke
depan dan rantainya sejajar dengan arus.
• Pertimbangan memilih berlabuh jangkar
tunggal adalah
1. bila perairan luas, sehingga kapal bebas
berputar
2. Bila di perairan tersebut, arusnya tidak
berganti ganti arah
K E U T U N GA N D A N KERUGIAN BERLABUH
JA N G K A R T U N G G A L
A. Keutungan
1. pelaksanaa berlabuh jangkar cepat
2. rantai jangkar tidak terbelit
b. Kerugian
1. lingkaran putarnya besar
2. kurang kuat karena menggunakan 1 jangkar
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
ANTARA VIRTUIN DAN OPEN MOOR
A. PERSAMAAN
1. sama-sama mnguunakan 2 buah jangkar
haluan
2. Kedua rantai yang digunakan sama panjang

3. Sama-sama dilaksanakan pada perairan


sempit dan pergerakan kapal terbatas
B. Perbedaan
virtuin Open moor

Datang melawan arus Datang dengan membentuk


sudut 4-5 surat terhadap
arah arus

Satu rantai depan, satunya Kedua rantai mengarah


kebelakang kedepan
BERLABUH JANGKAR BALTIC
MOOR,MEDITERNEAN MOOR,
DAN BERLABUAH UNTUK
MECIPTAKAN SISI OLAK
BALTIC MOOR
Baltic moor adalah berlabuh jangkar untuk
menahan kapal yang sedang sandar di suatu
dermaga yang tidak kuat menahan berat kapalnya
TEKNIK OLAH GERAK BALTIC
MOOR
Posisi 1. Keluarkan wire rope dari buritan kapal, kemudian dibawa
kedepan melalui luar lambung kapal kemudian disambungkan pada
salah satu halkah rantai jangkar kiri setela itu kapal maju pelan sekali,
kemudi tengah-tengah lego jangkar kanan dan rantai di area sambil
meng area juga wire rope. setelah kapal sejajar dengan dermaga,
kirimkan mooring lines ke darat kemudian di hibob,sehingga kapal
akan beada di posisi 2.
Posisi 2. Kapal in position
MEDITERANEAN MOOR
Adalah berlabuh jangkar untuk menahan kapal
yang sedang sandar pada dermaga yang sempit
dalam kondisi pada cuaca buruk. Kedua rantai
jangkar kencang dan mengarah ke depan. buritan
di ikat dengan tros yang dipasang menyilang
TEKNIK OLAH GERAK
MEDITERANEAN MOOR
• Posisi 1. Kapal datang sejajar dermaga ,mesin maju pelan,
kemudi tengah-tengah, lego jangkar kanan→maka kapal
berada di posisi 2.
• Posisi2. Mesin maju pelan sekali kemudi kanan ,jangkar kiri di
lego start mesin. setelah itu jangkar kanan di hibob→maka
kapal ada di posisi 3.
• Posisi3. kemudi tengah-tengah ,mesin mundur,tros belakang
dikirim ke darat, setelah terpasang pada bolder darat tros di
hibob sambil mengatur ke dua rantai hingga keduanya sama
panjang →maak kapal ber ada di posisi 4.
BERLABUH UNTUK MENCIPTAKAN
SISI OLAK
• Adalah berlabuh jangkar untuk menciptakan
yang tenang guna melaksanakan bongkar muat
dalam kondisi gelombang laut yang kuat
TEKNIK MENCIPTAKAN SISI OLAK
• Posisi 1. Kapal datang melawan arus, keluarkan tros buritan
kemudian di bawa ke depan melalui lambung kiri luar
,selanjutnya tros ini di sambungkan pada salah satu haikah
rantai jangkar yang sudah siap area.
• Posisi 2. kemudi kana, mesin maju pelan sekali area rantai
jangkar dan tros belakang. dengan diareanya rantai dengan
sendirinya kapal akan berputar kearah melintang terhadap
angina dan ombak.
• Posisi 3. Stop mesin, kemudi tengah-tengah, dan aturlah
hingga rantai dan tros sama panjang. Dengan demikian
bongkar muat dapat dilaksanakan dengan aman pada sisi
angin.
PANJANG RANTAI YANG HARUS DI
AREA SAAT BERLABUH JANGKAR
• Dua sampai tiga segel ditambah kedalaman airnya, karena dengan panjang
tersebut diharapkan bahwa posisi jangkar sudah benar-benar tidur di dasar
perairandan sebagian dari rantainya sudah tertanam dalam lumpur,
sehingga kapal tidak akan larat
• Jika rantai yang dilego kkurang panjang akan meyebabkan posisi jangkar
didasar laut tidak tidur, tetapi akan membentuk sudutterhadap dasar
perairan (bila posisi jangkar membentuk sudut 5˚ terhadap dasar perairan
maka daya tahan nya berkurang 15% dan apabila membentuk sudut
15° daya tahan nya akan berkuran hingga 50%)
• Panjang minimal dari rantai yang harus di lego juga dapat dicari
dengan rumus admiralty yaitu
- panjang rantai : 25 x √D (besi tempa)
- panjang rantai : 28 x √D (besi tempa)
-panjang rantai : 29 x √D (besi tempa)
- D = kedalaman dalam Meter
TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN
SETELAH KAPAL BERLABUH JANGKAR
1. Memasang rem jangkar dengan kuat dan
penahan-penahan rantai dengan baik dan benar
2. menutup lubang ulup jangkar
3. Memeriksa posisi kapal secara berkala dan
periodik untuk mengetahui kapal larat atau
tidak
4. Jika kedapatankapal larat, maka tindakan
pertama yang harus dilakukan adalah
menambah panjang rantai dan apabila tidak
teratasi, gunakan mesin induk
TUGAS-TUGAS OOW PADA WAKTU
KAPAL BERLABUH JANGKAR
• Menentukkan dan menggambar posisi pada peta sedini
mungkin

Melakukan pemeriksaan secara berkala dengan kaki yang
memadai untuk memastikan bahwa kapal tetap pada posisi
labuh jangkar yang aman.
• Menjamin bahwa pengamatan yang baik terus dilaksanakan
• Mengamati langkah-langkah untuk melindungi lingkungan
dari pencemaran oleh kapal
• Melaporkan ke nakhoda bila kapal larat
• Memonitor bahaya navigasi

Meronda keliling kapal untuk pengamanan kapal
CARA MENGATASI BERBELITNYA
RANTAI JANGKAR PADA WAKTU
BERLABUH JANGKAR
MENGGUNAKAN DUA BUAH
JANGKAR HALUAN
• Cari rantai yang tegang dan rantai yang kendor. rantai yang tegang adalah yang
menahan kapal dan rantai kendor adalah rantai yang membelit.

Kedua rantai di hibob supaya belitan ber ada di atas air kemudian belitan diikat
dengan tali manila supaya tidak melorot.
• Tahanlah rantai yang membelit dengan borg dari tali kawat.
• Cari apakah belitan mulai dari atas atau dari bawah.

Rantai yang membelit diarea sampai segel penyambungnya ber ada di deck,
Kemudian segel tersebut dibuka.

Masukan tali kawat melalui ulup sebelah luar untuk di sambungkan pada ujung
rantai yang segel nya dibuka tadi, seadngkan ujung tali kawat lainya ditahan pada
gipsy head pangsi jangkar, Kemudian di hibob sehingga semua rantai ber ada di
luar.

Sambungkan antara rantai yang membelit dengan tali kawat dihubungkan dengan
tali kawat lain yang melalui sebelah atas/bawahnya (tergantung belitan). dengan
bergantian lewat atas/bawah, maka seluruh belitan dapat di lepas .

Anda mungkin juga menyukai