1.Satu pasang dayung pada setiap bangku, dua buah dayung sebagai cadangan, satu setengah set kleti
terikat pada sekoci dengan tali atau rantai dan satu gancu sekoci.
2.Dua buah prop untuk setiap lubang prop terikat dengan tali atau rantai pada sekoci ( kecuali apabila
menggunakan automatic valve).
Gayung.
Dua ember yang telah memenuahi syarat uji.
3.Kemudi yang terpasang pada sekoci dengan engsel dan penya (tiller).
4.Dua buah kapak
5.Lentera berikut minyak mampu menyala 12 jam .
Dua kotak korek api tahan angin tersimpan dalam kotak yang kedap air.
6.Tiang dan layar berwarna jingga beserta tali kawat yang digalvanisasi.
7.Kompas dengan cincin-cincin lenja dan penerangan yang mudah dibaca.
8.Tali pengaman dengan pengapung yang mengelilingi sekoci.
9.Kala-kala (sea anchor) yang memenuhi syarat.
10.Dua tali tangkap (painters) dengan panjang yang cukup, satu terletak didepan dengan cakil dan satu
dibelakang siap dipakai.
11.Satu galon(4 ½ liter) minyak peradam ombak.
Container untuk menyimpan minyak demikian rupa sehingga dapat mudah digunakan dan juga mudah
digunakan pada kala-kala.
12.Sejumlah makanan yang memenuhi syarat sesuai kapasitas banyaknya orang di sekoci. Makanan harus
tersimpan dalam tempat kedap udara dan tersimpan pada kotak yang kedap air.
13.Sejumlah 3 liter air tawar tersimpan dalam tempat yang kedap air untuk setiap orang sesuai kapasitas
orang dalam sekoci yang tidak berkarat.
14.Empat buah cerawat payung yang mudah dapat memberikan cahaya terang merah yang mencapai suatu
ketinggian. Enam buah cerawat tangan yang mudah dapat memberikan cahaya merah.
15.Dua buah bouyant smoke signal (asap jingga) dapat dipakai siang hari.
16.Peralatan- peralatan yang dapat membantu orang masuk sekoci, termasuk lunas samping dengan grap
lines untuk membalikkan sekoci apabila terbalik.
17.Peralatan P3K pada koptak yang kedap air.
18.Senter yang kedap air yang mampu untuk mengirimkan semboyan morse serta batu batere dan lampu
tersimpan dalam kotak yang kedap air.
19.Cermin untuk senboyan siang hari.
20.Pisau lipat yang dilengkapi dengan alat pembuka kaleng terikat pada sekoci.
21.Dua pasang tali buangan yang ringan dan terapung.
22.Pompa lensa atau pompa kemarau yang digunakan dengan tangan.
23.Lemari-lemari yang dapat untuk menyimpan peralatan-peralatan yang kecil-kecil.
24.Satu sulinh atau peralatan yang serupa.
25.Satu set peralatan memancing.
26.Satu pasang penutup sekoci yang berwarna sangat mencolok.
27.Satu copy tentang isyarat-isyarat dalam bahaya.
2.Lepaskan pengunci Hand Brake pada Boat Winch dengan cara mencabut Toggle Pin-
nya.
3.Bebaskan Hand Brake Lever di geladak sekoci dari peguncinya dengan cara mencabut
Toggle Pin-nya.
4.Semua anak kapal naik dan masuk ke dalam sekoci kecuali orang yang bertugas
menurunkannya.
5.Berdirilah dengan benar pada Stage untuk melepaskan Cradle Stopper Handle dari
penahannya dengan cara mencabut Toggle Pin-nya.
6.Bebaskan Trigger Line dan Lashing Line dari Release Hook terhadap badan sekoci agar
tidak tersangkut.
7.Pastikan bahwa tali anak Remote Control Wire masuk melalui lubang kecil di atas sekoci
sehingga tali anak Remote Control Wire tersebut masih berada di dalam sekoci.
8.Orang yang bertugas menurunkan sekoci selanjutnya naik dan masuk ke dalam sekoci,
kemudian menutup semua pintu sekoci.
9.Tariklah tali anak Remote Control Wire dari dalam sekoci untuk memutar keluar dan
menurunkan sekoci. Perlu dan harus diingat bahwa dalam pelaksanaan memutar keluar
sekoci ataupun menurunkan sekoci tidaklah dibenarkan menarik tali anak Remote Control
Wire sedikit demi sedikit atau tersendat-sendat, sebab hal ini akan menyebabkan olengan
sekoci yang sangat besar sehingga tidak nyaman dan tidak aman baik untuk orang yang
ada di dalam sekoci maupun untuk sekoci itu sendiri.
10.Ketika proses penurunan sekoci sedang dilakukan dan hampir mencapai permukaan
laut, maka orang yang bertugas menarik tali anak Remote Control Wire tersebut harus
mengurangi kecepatan penurunan dengan cara sedikit mengendurkan tarikan (tidak stop)
terhadap tali anak Remote Control Wire hingga sekoci bersentuhan langsung dengan
permukaan laut/air secara perlahan.
2.Kuncilah Hand Brake dan Hand Brake Lever daripada Boat Winch dengan cara
menempatkan kembali Toggle Pin-nya masing-masing pada posisi yang benar.
3.Pasanglah Sling Link pada Boat Hook dengan baik dan benar, dimana posisi Wire
Stopper ditempatkan pada sisi laut. Pastikan pula bahwa di dalam sekoci, safety pin
daripada Release Boat Hook sudah terpasang dengan baik dan benar.
4.Gunakan Boat Winch untuk mengangkat sekoci dengan cara menekan tombol pada
Control Switch Box (remote). Perlu diperhatikan, bahwa adalah lebih baik dan aman bila
mengangkat sekoci dengan hanya ditambah dua orang di dalamnya.
6.Jika jarak bebasnya tidak sama / tidak imbang, aturlah kesamaan / keimbangan Boat Fall
tersebut dengan Adjust Block hingga sama/imbang.
8.Pada saat cradle hampir sampai pada posisi terakhir penempatan sekoci dan selanjutnya
menyentuh Limit Switch, maka Limit Switch itu bekerja untuk langsung menghentikan kerja
Boat Winch.
10.Bersamaan dengan tanda-tanda yang ditunjukan oleh kedua pengamat / anak kapal
tersebut tentang Cradle yang bersentuhan dengan Upper Stopper Frame, maka hentikanlah
pengengkolan dengan Manual Handle tadi.
11.Pastikan bahwa cradle benar-benar bersentuhan dengan Upper Stopper Frame, baik
yang di bagian depan maupun yang di bagian belakang. Jika salah satunya tidak
menyentuh, maka gunakan Adjust Block untuk menyamakan persentuhannya.
12.Jangan pernah lakukan pengengkolan bila Cradle sudah bersentuhan dengan Upper
Stopper Frame, sebab hal ini akan membuat kerusakan yang fatal oleh karena tegangan
yang berat terhadap mekanisme / cara kerja Boat Fall atau Dewi-dewi.
14.Pasanglah Cradle Stopper Handle dan dikunci dengan Toggle Pin-nya. Ketika
melakukan hal ini, pastikan bahwa ujung dari Release Hook ditempatkan pada bagian
dalam dari batang bulat penampang Cradle Stopper Handle.
15.Setelah membenahi Cradle Stopper Handle, cabut sebentar Toggle Pin-nya Hand Brake
Lever dan Hand Brake dari Boat Winch perlahan kemudian kendurkan sedikit untuk
menurunkan sedikit Boat Fall-nya, dan pastikan bahwa kepala Sling Block tertahan oleh
Horn, hal ini dimaksudkan agar Boat Fall terlindungi sedemikian rupa oleh kepala Sling
Block dari tegangan akibat berat sekoci.
16.Pastikan bahwa Hand Brake daripada Boat Winch terkunci oleh Toggle Pin-nya.
17.Masukan ring/cincin daripada kedua Lashing Line dan Trigger Line ke Release Hook,
selanjutnya kencangkan Lashing Line dan Trigger Line tadi untuk menahan sekoci dari
olengan dengan memutar Turnbuckle-nya masing-masing, baik di bagian depan maupun di
bagian belakang.
FALL PREVENTER DEVICE