Anda di halaman 1dari 11

PENILAIAN

Oleh : MUKTI FIDIANTO

Phit Ipit-Ipit

fitrianingsihiphit@gmail.com
PENILAIAN
Langkah-langkah tindakan penilaian yaitu :
1. Penilaian keadaan

2. Penilaian Dini

3. Pemeriksaan Fisik

4. Riwayat Penderita

5. Pemeriksaan Berkala / Lanjut

6. Pelaporan
PENILAIAN KEADAAN
Penolong melakukan analisa :
a. Bagaimana kondisi saat itu ?
b. Kemungkinan apa aja yang akan terjadi ?
c. Bagaimana mengatasinya ?

Tugas seorang penolong saat tiba di lokasi :


 Memastikan keselamatan
 Penolong harus memperkenalkan diri
 Menentukan keadaan umum kejadian (mekanisme
cedera)
 Mengenali dan mengatasi gangguan cedera yang
mengancam nyawa
 Stabilkan penderita
 Minta bantuan bila perlu
PENILAIAN DINI
Langkah - langkah penilaian dini :
a. Kesan Umum
 Kasus Trauma : kasus yang disebabkan oleh ruda paksa
 Kasus Medis : kasus yang diderita tanpa ada riwayat
ruda paksa
b. Memeriksa Respon
 4 tingkatan respon (ASNT=Awas, Suara, Nyeri, Tidak
Respon)
c. Memastikan Jalan Nafas Terbuka dengan Baik (Airway)
 Pasien dengan respon baik
 Pasien yang tidak respon (teknik tekan dahi-angkat
dagu)
PENILAIAN DINI
d. Menilai Pernafasan (Breathing)
 Periksa ada tidaknya nafas : LDR = lihat, dengar dan
rasakan. Nilai selama 3-5 detik.
e. Menilai Sirkulasi dan Menghentikan Perdarahan berat
 Penderita respon : periksa nadi radial (pergelangan
tangan), bayi periksa nadi brakial (bagian dalam lengan
atas)
 Penderita tidak respon : periksa nadi karotis (leher),
bayi tetap periksa nadi brakial. Nilai selama 5 - 10 detik.
f. Hubungi Bantuan
 Bantuan rujukan : bantuan orang lain atau sendiri
PEMERIKSAAN FISIK
Prinsip pemeriksaan fisik menyeluruh penderita :
a. Pemeriksaan fisik merupakan pemeriksaan yang meliputi seluruh
tubuh penderita. Tujuannya untuk menemukan berbagai tanda.
b. Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis dan berurutan,
biasanya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Tindakan ini melibatkan pancaindera :


1. Penglihatan (inspeksi)
2. Perabaan (palpasi)
3. Pendengaran (auskultasi)

Pada penderita cedera harus dicari :


P : Perubahan bentuk
L : Luka terbuka
N : Nyeri tekan
B : Bengkak
TANDA VITAL
Denyut Nadi Normal (karotis, brakialis, radialis, femoralis / 15 detik)
 Bayi : 120 - 150 x / menit
 Anak : 80 - 150 x / menit
 Dewasa : 60 - 90 x / menit
Frekwensi Pernafasan Normal (letakkan tangan pada dada/perut, 30 dtk)
 Bayi : 25 - 50 x / menit
 Anak : 15 - 30 x / menit
 Dewasa : 12 - 20 x / menit
Suhu Tubuh Normal 37 derajat C
Tekanan Darah Normal (Dewasa)
 Sistolik : 100 - 140 mmHg
 Diastolik : 60 - 90 mmHg
Kulit
 Kondisi kulit : Lembab, kering, berkeringat
 Warna kulit : Biru, pucat, merah, kuning, biru kehitaman
RIWAYAT PENDERITA

K–O–M–P–A–K
 K : Keluhan Utama (gejala dan tanda)
 O : Obat-obatan yang diminum
 M : Makanan / Minuman Terakhir
 P : Penyakit yang diderita
 A : Alergi yang dialami
 K : Kejadian
PEMERIKSAAN BERKALA
Pada pemeriksaan berkala dinilai kembali :
a. Keadaan respon
b. Nilai kembali jalan nafas dan perbaiki bila perlu
c. Nilai kembali pernafasan, frekwensi dan kualitas
d. Periksa kembali nadi
e. Nilai kembali keadaan kulit
f. Periksa kembali secara seksama mungkin ada bagian yang belum
diperiksa atau sengaja dilewati
g. Nilai kembali penatalaksanaan pendirita
h. Pertahankan komunikasi dengan penderita untuk menjaga rasa
aman dan nyaman

 Bila penderita belum stabil / keadaan cukup parah : setiap 5 menit


 Bila penderita tenang dan stabil : setiap 15 menit
PELAPORAN
Dalam laporan sebaiknya dicantumkan :
• Umur dan jenis kelamin penderita
• Keluhan utama
• Tingkat respon
• Keadaan jalan napas
• Pernafasan
• Sirkulasi
• Pemeriksaan fisik yang penting
• KOMPAK yang penting
• Penatalaksanaan
• Perkembangan lain yang dianggap penting
S.E.K.I.A.N
SAYA LIHAT SAYA TAHU…
SAYA DENGAR SAYA LUPA…
SAYA KERJAKAN SAYA BISA !!!

Anda mungkin juga menyukai