PALANG MERAH INDONESIA CABANG KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR Khusnul Hadi Jln. Raya Mulyoagung gg Sidomukti no 3 Jetis Dau 08125245615/0341 464866
PENILAIAN (SEENE
ASSESMENT)
Pilihlah
1 PINTAR 2 BERPIKIR TERBUKA 4 ORIENTASI SEKSUAL
3 KREATIF
1.Penilaian Keadaan 2.Penilaian Dini 3.Pemeriksaan Fisik 4.Riwayat Penderita 5.Pemeriksaan Berkala atau lanjut
Bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian yang sedang dihadapi.
1. Bagaimana Kondisi Saat itu ? 2. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi 3. Bagaimana mengatasinya
INFORMASI KEADAAN
1. Kejadian Itu Sendiri 2. Penderita (bila sadar) 3. Keluarga atau Saksi 4. Mekanisme Kejadian 5. Perubahan Bentuk/Cedera yang Jelas 6. Gejala/Tanda Khas Suatu Cidera/Penyakit
1. Pastikan keselamatan 2. Perkenalkan diri 3. Tentukan keadaan umum kejadian & mulai lakukan Penilaian Dini. 4. Mengenali & mengatasi gangguan yang mengancam nyawa. 5. Stabilkan penderita & teruskan pemantauan 6. Minta bantuan
a. Tentukan Kesan Umum ( Trauma / Medis ) b. Pemeriksaan Respon ( ASNT ) c. Memastikan Jalan Nafas terbuka ( AIRWAY ) - Pasien dengan Respon baik ( HTCL ) - Pasien tidak respon ( Jaw Trust ) d. Menilai Pernapasan ( LDR ) e. Menilai Sirkulasi dan menghentikan perdarahan f. Hubungi bantuan
2. PENILAIAN DINI
A. KESAN UMUM
KASUS TRAUMA KASUS MEDIS Kasus Trauma Akibat ruda paksa Tanda2 Jelas Ex: Kasus Perdarahan, Patah Tulang
Kasus Medis Tanpa ada riwayat ruda paksa Penolong Upaya Mencari Riwayat
AVULSI
L u k a P ot o n g
B. PERIKSA RESPON
A S N T Awas Suara Nyeri Tidak Respon
C. PASTIKAN JALAN NAPAS TERBUKA D. NILAI PERNAFASANNYA E. NILAI SIRKULASI DAN HENTIKAN PERDARAHAN F. HUBUNGI BANTUAN
diselesaikan dan semua keadaan yang mengancam nyawa harus ditanggulangi sebelum melanjutkan pemeriksaan fisik.
1. Kepala 2. Leher 3. Dada 4. Perut 5. Punggung 6. Panggul 7. Anggota Gerak Bawah 8. Anggota Gerak Atas Pada Pemeriksaan Fisikbagi penderita cedera harus dicari adanya PLNB
LUKA TERBUKA
3 5 detik
Bayi 25 50 X/menit Anak 15 - 30 X/menit Dewasa 12 - 20 X/menit *Suhu Tubuh 37 C *Tekanan Darah : Sistolik : 100 140 mmHg Diastolik : 60 - 90 mmHg
*Kulit
Dapat diperiksa di: a. Leher ( Carotis ) b. Lengan atas ( Brachialis ) c. Pergelangan Tangan ( Radialis ) d. Lipat paha ( femoralis )
Keluhan utama Obat-obatan yang diminum Makanan /minuman yang terkhir Penyakit yang diderita Alergi Kejadian
6. PEMERIKSAAN BERKALA Pemeriksaan Berkala Terus dilakukan sebelum mendapatkan Pertolongan Medis
Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa ( trauma ) atau penyakit. Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan
- Berasala dari pembuluh Nadi - keluarnya memancar seirama denyut nadi - berwarna merah terang
Biasanya tak terlihat dan kulit tampak rusak, kadang-kadang terlihat dibawah permukaan kulit berupa memar.
1. Gunakan APD 2. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatan. 3. Buang bahan yang telah ternoda. 1.Tekan Langsung ( 5 15 menit ) 2. Elevasi ( dilakukan bersamaan tekan langsung ) 3. Tekan pada titik tekan. 4. Cara lain yaitu imobilisasi dengan / tanpa bidai/ Torniket.
a. Tutup langsung luka b. Pertahankan dan tekan cukup kuat. c. Rawat luka setelah perdarahan terkendali.
a. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka b. Tekan sampai perdarahan terkendali c. Jangan melepas penutup luka atau balutan pertama. 3. a. b. c. d. e. f. g. Perdarahan dalam / curiga ada perdarahan dalam : Baringkan & Istirahatkan penderita Buka jalan nafas & peertahankan Perawatan Syok jika ada Periksa berkala pernapasan & denyut nadi Jangan beri makan & minum Rawat cedera lain Beri O2 & Rujuk
Dimana Sistem peredaran darah ( Sirkulasi ) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke organ vital.
1. 2. 3. 4.
Kegagalan jantung memompa darah kehilangan darah dalam jumlah besar Pelebaran pembuluh darah yang luas. Kekurangan cairan tubuh.
a. b. c. d.
: : : :
e. Mata
cepat dan dangkal Cepat dan lemah Pucat,dingin & lembab Pucat, sianosis pada bibir, lidah dan cuping telinga. : Pandangan hampa, pupil melebar.
a. b. c. d. e.
Mual & mungkin muntah Haus Lemah Pusing Gelisah & takut mati
1. Bawa penderita ketempat teduh & aman 2. Tidurkan telentang, tungkai ditinggikan 20 30 cm 3. Pakaian dilonggarkan 4. Beri selimut 5. Tenangkan penderita 6. Pastikan jalan nafas & Pernafasan baik 7. Kontrol perdarahan & rawat cedera lainnya 8. Beri Oksigen sesuai protokol 9. Jangan beri makan & minum 10.Periksa berkala tanda vital 11.Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Jenis luka
Luka terbuka Lecet Sayat Robek Tusuk Avulsi (mengelupas) Amputasi Luka tertutup Memar Himpitan Remuk
Lecet
Robek
Robek
Luka tusuk
Amputasi
Perawatan luka
1. 2. 3. 4. 5. 6. Paparkan daerah yang terluka Bersihkan daerah di sekitar luka Hentikan perdarahan bila ada Cegah kontaminasi Beri penutup luka dan pembalut Baringkan penderita bila terjadi perdarahan 7. Tenangkan penderita 8. Atasi syok bila ada 9. Rujuk bila perlu
Penutup luka
Pembalut
Tangan
Bahu
Pinggul
Benda menancap
Paparkan luka
Mengistirahatkan lengan
Penyebab :
Terjadinya gaya yang melampaui batas elastisitas jaringan tulang sehingga jaringan tulang rusak. Cedera dapat terjadi : 1. Gaya langsung 2. Gaya tidak langsung 3. Gaya puntir
1. terjadi perubahan bentuk 2. Daerah yang patah nyeri & kaku saat ditekan 3. Bengkak disertai memar 4. Terjadi gangguan fungsi gerak 5. Terdengar suara berderik 6. Mungkin terlihat bagian yang patah
Robeknya / putusnya jaringan ikat sekitar sendi teregang melebihi batas normal. Penyebab : Terpeleset, gerakan yang salah, dll. Gejala & Tanda : 1. Nyeri & bengkak 2. Nyeri tekan 3. Warna kulit merah kebiruan
Robeknya jaringan otot pada bagian tendon (ekor otot ). Penyebab : a. latihan peregangan tak cukup b. Teregang melampaui kemampuan c. Gerakan yang tak benar Gejala & Tanda : 1. Nyeri yang tajam dan mendadak 2. Nyeri menyebar keluar dengan kejang 3. Bengkak
Pengertian :
Penyebab :
Penanganan Terkilir :
1. Letakan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang cedera. 2. Tinggikan daerah yang cedera. 3. Beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu. 4. Balut tekan dan tetap tinggikan. 5. Bila ragu rawat sebagai patah tulang. 6. Rujuk kefasilitas kesehatan
Macam bidai :
1. 2. 3. 4. Bidai keras Bidai Traksi Bidai improvisasi Gendongan / belat & bebat
Penyebab :
Perubahan respon Gangguan pernafasan Mual Muntah Gangguan penglihatan Pupil tidak simetris Kadang-kadang kejang dll.
Penanganan :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
lakukan penialain dini Imobilisasi kepala & leher Berikan O2 Tutup & balut luka Baringkan penderita Periksa Tanda vital Rujuk
Semua cedera yang berhubungan dengan tulang belakang. Penyebab : Benturan benda tumpul, jatuh dari ketinggian, kecelakaan lalulintas, dll.
1. Perubahan bentuk pada kepala, leher dan tulang punggung. 2. Kelumpuhan pada alat gerak 3. mata rasa, kesemutan 4. BAB & BAK tak terkendali 5. Sulit bernafas 6. Nyeri saat menggerakkan lengan / tungkai 2. Ereksi kemaluan pria yang menetap. 3. dll
Penanganan :
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Luka terbuka pada leher Sukar bicara Sumbatan jalan nafas Tenggorokan tidak lurus Dapat teraba udara dibawah Kulit
Lakukan penilaian dini Tutup bila ada luka Baringkan penderita kekiri Jangan mencabut benda yang menancap Rawat syok bila ada Rujuk
1. Sesak nafas / sukar bernafas 2. Nyeri saat bernafas 3. Gejala lainnya sesuai dengan jenis cedera