Anda di halaman 1dari 32

PERTOLONGAN

PERTAMA GAWAT
DARURAT
Disampaikan Oleh:
Hartoko K. Handoko
I. PENDAHULUAN
PERTOLONGAN PERTAMA
Pengertian :
Memberikan pertolongan segera kepada penderita sakit atau
cedera/kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.

TUJUAN :
 Menyelamatkan jiwa penderita

 Mencegah Cacat

 Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses

penyembuhan
Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama
a. Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang sekitarnya
b. Dapat menjangkau penderita
c. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa
d. Meminta bantuan/rujukan
e. Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan
korban
f. Membantu pelaku pertolongan pertama lainnya
g. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita
h. Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat
i. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi
Dasar Hukum :
Pasal 531 KUHP
Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang di dalam
keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan
pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat
diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan
menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena
bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau
denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,- Jika orang yang perlu
ditolong itu mati, diancam dengan : KUHP 45, 165, 187, 304
s, 478, 525, 566

Pasal ini berlaku bila pelaku pertolongan pertama dapat


melakukan tanpa membahayakan keselamatan dirinya dann
orang lain.
Kualifikasi pelaku pertolongan pertama
a. Jujur dan bertanggung jawab
b. Berlaku profesional
c. Kematangan emosi
d. Kemampuan bersosialisasi
e. Kemampuannya nyata terukur
sesuai sertifikasi
f. Kondisi fisik baik
g. Mempunyai rasa bangga
(pEdE)
Persetujuan tindakan pertolongan
a. Persetujuan yang
dianggap diberikan atau
tersirat (Implied
Consent)
b. Persetujuan yang
dinyatakan (Expressed
consent)
Alat Perlindungan Diri (APD)
1. Sarung tangan latex
2. Kacamata Pelindung
3. Baju Pelindung
4. Masker Penolong
5. Masker Resusitasi
6. Helm
Beberapa tindakan umum untuk menjaga diri
1. Cuci Tangan
- Sebelum dan sesudah tindakan
- Pakailah sabun antiseptik
- Cuci tangan sampai ke siku

2. Membersihkan alat
Cuci dengan air untuk menghilangkan noda/bekas, lalu rendam dengan desinfektan,
setelah itu lakukan sterilisasi alat agar bebas kuman.
Peralatan Pertolongan Pertama
1. Penutup luka : kassa steril, bantalan kassa
2. Pembalut :
Pembalut gulung, segitiga, tubuler dan pembalut rekat/plester
3. Cairan antiseptik : Alkohol 70 %, Povidone iodine 10 %
4. Cairan pencuci mata : Eye Rinse
5. Peralatan stabilitas : Bidai, Papan spinal pendek dan panjang, Collar neck
6. Gunting Pembalut
7. Pinset
8. Senter
9. Kapas
10. Selimut
11. Kartu penderita
12. Alat Tulis
13. Oksigen
14. Tensimeter dan
stetoskop
15. Tandu.
II.Anatomi
Anatomi
adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk
tubuh.

Posisi Anatomis :
 Medial (Tengah)
 Lateral (Sisi ke luar)

 Frontal (Anterior/depan – Posterior/belakang)


 Transversal (Superior/atas – inferior/bawah)

Misalnya :
 Luka robek di lengan atas kanan sisi medial

 Trauma frontal pada kepala


BAGIAN TUBUH :
1. Kepala :
Tengkorak, wajah dan rahang bawah
2. Leher
3. Batang tubuh :
Dada, perut, punggung, panggul
4. Anggota gerak atas
Sendi bahu, Lengan atas, Siku, Lengan bawah,
Pergelangan tangan, tangan
5. Anggota gerak bawah :
Sendi panggul, tungkai atas (paha), Lutut, tungkai
bawah, pergelangan kaki, kaki
RONGGA TUBUH :
1. RONGGA TENGKORAK
isi : otak
2. RONGGA TULANG BELAKANG
isi : syaraf
3. RONGGA DADA (THORAX)
isi : jantung, Paru-paru, pembuluh darah besar,
kerongkongan dan saluran napas
4. RONGGA PERUT (ABDOMEN)
isi : organ pencernaan dan kelenjar, al, lambung, usus,
limpa, hati, empedu, pankreas, ginjal
5. RONGGA PANGGUL :
isi : kandung kemih, usus besar, organ reproduksi dalam.
Pembagian Rongga perut (Abdomen)

Kwadran kanan atas


Kwadran kiri atas
isi : hati, kandung empedu,
isi : Lambung, limfa,
pancreas dan usus
usus.

Kwadran kanan bawah


Kwadran kiri bawah
isi : Usus besar, usus buntu
isi : Usus halus
(appendix)
KANAN ATAS KIRI ATAS

KANAN BAWAH KIRI BAWAH


SUSUNAN KERANGKA

1. Tengkorak Otak 3. Rahang bawah


 Gubah/atap tengkorak 4. Tulang belakang
 Dasar tengkorak Tulang leher
2. Tengkorak Wajah Tulang Punggung
 Bagian mata Tulang Pinggang
 Bagian hidung Tulang Kelangkang
 Bagian pipi Tulang Tungging
 Bagian rahang
 Bagian hidung
SUSUNAN KERANGKA
5. Rangka Dada  Tulang hasta
 Tulang dada  Tulang pengumpil
 Tulang iga  Tulang pegelangan tangan
6. Tulang panggul  Tulang jari tangan
 Tulang usus 8. Anggota gerak bawah
 Tulang kemaluan  Tulang paha
 Tulang duduk  Tulang tempurung lutut
7. Anggota gerak atas  Tulang kering
 Tulang selangka  Tulang betis
 Tulang belikat  Tulang pergelangan kaki
 Tulang lengan atas  Tulang jari kaki
III. LUKA & PERDARAHAN
CEDERA JARINGAN LUNAK = LUKA
Pengertian luka adalah :
Terputusnya keutuhan jaringan lunak baik di luar maupun di dalam tubuh.
(Robeknya jaringan kulit yang tembus kedalam karena benda tajam)

Klasifikasi Luka :
1. Luka Terbuka :
cedera yg disertai kerusakan / terputusnya jaringan kulit
atau selaput lendir.

2. Luka Tertutup :
cedera terjadi pada jaringan lunak tanpa disertai kerusakan
kulit (utuh), tidak ada hubungan antara bagian dalam
tubuh dengan udara luar.
Misalnya : memar
Luka Terbuka :
Luka Lecet/Gores Luka Potong/amputasi
 Luka Bacok

Luka Robek
 Luka Tembak
 Luka Tusuk

Luka Sayat/iris
Luka Robek
Luka memar
PERDARAHAN DAN SYOK
Perdarahan terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yg dapat
Disebabkan oleh ruda paksa (trauma atau penyakit).

Jika perdarahan tidak teratasi akan terjadi syok (terhentinya supply oksigen
& bahan nutrisi ke seluruh tubuh)

Jenis Perdarahan :
1. Pendarahan luar (terbuka)
2. Pendarahan dalam (tertutup)

Berdasarkan Pembuluh Darah yang mengalami gangguan, Perdarahan


Luar dibagi menjadi :
1. Peredaran pembuluh nadi (arterie)
2. Peredaran pembuluh balik (vena)
3. Perdarahan pembuluh rambut (capiler)
Tanda Perdarahan
 Perdarahan Pembuluh nadi (arteri)
1. Darah keluar memancar menurut gerak denyut
jantung
2. Warna darah merah muda (karena me ngandung
zat asam)

 Perdarahan pembuluh balik


1. Darah keluar tidak memancar hanya mengalir
2. Warna darah merah tua (karena mengandung zat
asam arang)

 Perdarahan rambut
1. Darah keluar sedikit-sedikit seperti titik embun
2. Ini tidak berbahaya darah pembuluh darah
(capiler)
5T MENGATASI PERDARAHAN
 T.1 Tekan bagian yang berdarah 5 s.d 10 menit
 T.2 Tinggikan anggota badan yang luka
 T.3 Tinggikan luka dengan kepala lebih rendah
 T.4 Tekan pembuluh nadi antara perdarahan
dengan jantung
 T.5 Tenangkan
Tindakan Pertolongan
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah infeksi
3. Mencegah kerusakan lebih lanjut
pada jaringan

Pencegahan infeksi :
1. Memberi betadin
2. Tepung sulfa steril
3. Luka ditutup dengan pembalut steril
Luka di pelipis, dahi, dagu / rahang Luka pada tulang selangka, lengan bawah

Luka bakar Luka tertusuk beling / duri


PERAWATAN LUKA TERBUKA

1. Pastikan daerah luka terbuka


2. Kontrol perdarahan bila ada
3. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka yang
parah
4. Cegah kontaminasi lanjut
5. Beri penutup luka dan balut
6. Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah
7. Rujuk ke fasilitas kesehatan
PERAWATAN LUKA TERTUTUP

1. Istirahatkan anggota gerak tersebut


2. Berikan kompres dingin (misal dengan kantung es)
ini akan membantu mengurangi perdarahan dengan
cara menyempitkan pembuluh darah.
3. Balut tekan merupakan prinsip dasar pengendalian
perdarahan
4. Bila terjadi alat gerak, maka tinggikan dari jantung
untuk mengurangi pembengkakan
Mengatasi SYOK
LATIHAN

 Melipat MITELA
 Membuat Donat Mitela
 Membalut luka di pelipis, dahi dan dagu
 Membalut luka di kepala
 Membalut luka di lengan bawah dan bahu
 Membuat simpul hidup
 Merawat luka bakar

Anda mungkin juga menyukai