Anda di halaman 1dari 101

Medical First Responder Course

"Orang-orang yang berhenti Belajar akan menjadi


"The only source of
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan“
knowledge is
“Tuntulah ilmu dari sejak dalam
experience“
buaian hingga liang lahat“
-Albert Einstein-
Medical First Responder Course

Medical First Responder

Balai Diklat Basarnas


Medical First Responder Course

TAUFIK MAULANA
198711122014021003
0857 2030 5685
Taufikm.puslatsdmpp@gmail.com
Jl. Lapan No. 19 – Pasar Rebo. Jakarta Timur
Pusat Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan
Jl. Angkasa Blok B. 15 Kav. 2 – 3 Lt. 14 Jakarta 10720
Medical First Responder Course

INDUCTION
Medical First Responder Course
Medical First Responder Course
Medical First Responder

SASARAN

Setelah selesai mengikuti pelajaran, peserta akan mampu:


1. Menjelaskan Pengantar MFR
2. Menyiapkan Peralatan MFR
3. Melakukan Pemeriksaan Fisik
4. Melakukan RJP untuk 1 (satu) orang penolong bag korban dewasa

5. Melakukan penghentian perdarahan dan penanganan syok


6. Melakukan prinsip-prinsip pembidaian

Balai Diklat Basarnas 7


Medical First Responder

PENGANTAR MFR
Medical First Responder Course

https://jamboard.google.com/d/1Tj-qfg4lPubzYco78qCxD9cH_aMjcnKj1qm2O9VH2tQ/edit?usp=sharing
TUGAS DAN KEWAJIBAN MEDICAL
FIRST RESPONDER
Medical First Responder adalah Penolong yang pertama kali
tiba di tempat kejadian, yang memiliki kemampuan
penanganan kasus gawat darurat, terlatih untuk tingkat dasar
Kewajiban Medical First Responder (MFR)

Menjaga keselamatan diri, anggota tim,


1
orang sekitar dan penderita
2 Menjangkau korban
Dapat mengenali dan mengatasi masalah
3
yang mengancam nyawa
4 Meminta bantuan
Memberikan pertolongan berdasarkan
5
keadaan korban
6 Membantu pelaku pertolongan pertama

7 Mencatat data – data korban


Berkomunikasi dengan petugas terlibat
8
lainnya
Mempersiapkan penderita untuk
9
transportasi
1 T ang g ung J awab
2 K emamp u an Ber s os i alis as i

K u a l i t a s M e d i c a l 3 K ejujur an
K ebang g an ( hi g i ene , ser ag am ,
F i r s t R e s p o n d e r 4
penampi l an )
( M F R ) 5 K emat ang an E mosi
6 Per i l ak u pr ofesi onal
7 K on d i s i Fi s i k Bai k
8 Memp u n y ai k emamp u an ny at a
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Sarung Tangan Kacamata Pelindung Baju Pelindung

Masker Pelindung Masker Resusitasi


TTI INNDDAAKKAANN UUMMUUMM MME ENNJ JAAGGAA DDI RI RI I

Menc uc i t ang an
adalah hal yang paling penting dan perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit, meskipun setelah menggunakan sarung tangan.

Member si hk an Al at
Membersihkan : hanya menggunakan sabun dan air
Disinfeksi : proses membersihkan ditambah dengan bahan kimia seperti alkohol atau
pemutih untuk membunuh kuman
Sterilisasi : menggunakan cairan kimia dan proses lain ( panas bertekanan tinggi )

Memak ai al at p el i n d u n g d i r i ( APD )
Peralatan Dasar
Perawatan Pra Rumah Sakit
• Perban • Senter kecil
• Pembalut luka • Tandu
• Plester • selimut
• Bidai
• Spinal board
• Cervical collar
• Stethoscope
• spygmomanometer

15
Medical First Responder

PENILAIAN KORBAN
Penilaian keadaan

Bagaimana kondisi pada saat itu ?

Kemungkinan apa saja yang akan terjadi ?

Bagaimana mengatasinya ?
Lokasi
Pada saat tiba dilokasi kejadian seorang MFR
harus :
Memastikan keselamatannya
Memastikan keselamatan penderita
Menentukan kesan umum kejadian
(mekanisme cidera) dan mulai melakukan
penilaian dini dari penderita (bila sadar
perkenalkan diri)
Lokasi

• Mengenali dan mengatasi cedera / gangguan yang mengancam nyawa


• Stabilkan dan teruskan pemantauan korban.
Memperkenalkan diri

Nama dan organisasi


Kemampuan penolong
Izin untuk menolong
Sumber informasi langsung
Kejadian itu sendiri
Si korban (bila sadar)
Keluarga atau saksi
Mekanisme kecelakaan
Perubahan bentuk yang nyata atau cedera yang jelas
Gejala dan tanda spesifik suatu cedera atau penyakit
PENILAIAN DINI

Definisi :
Suatu proses untuk mengenali dan mengatasi
keadaan yang dapat mengancam nyawa korban
Penilaian Dini

Kesan Umum

Tingkat Kesadaran (Respon)

Airway

Breathing

Circulation

Minta bantuan & Laporan


Kesan umum
Tingkat Kesadaran

Alert
Verbal
Painful
Unresponsive
Airway

Buka jalan napas

Periksa jalan napas


Breathing

Cek Pernapaan
Pernapasan buatan bila diperlukan
Pernapasan buatan : Mulut – Masker Resusitasi
Circulation

Cek nadi
Nilai nadi
Prinsip Pemeriksaan Fisik

 Penglihatan / Inspeksi
 Pendengaran / Auskultasi
 Perabaan / Palpasi
Pemeriksaan Fisik
Periksa dan raba untuk mencari
DOTS
Deformities / kelainan bentuk
Open injuries / luka terbuka
Tenderness / nyeri tekan
Swelling / bengkak
Riwayat S.A.M.P.L.E.

Signs / Symptoms  Gejala & tanda


Allergies  Alergi (obat, makanan, debu)
Medications  Pengobatan
Pertinent Past History  Riwayat penyakit
Last Oral Intake  Makan/minum terakhir
Events  Kejadian
• Umur dan jenis kelamin
• Keluhan utama
Laporan / • Kesadaran
• Kondisi ABC
Dokumentasi
• Tanda Vital
• Temuan pemeriksaan fisik
• Riwayat SAMPLE yang penting
• Tindakan/perawatan yang
sudah diberikan
PENDAHULUAN Medical First Responder

SISTEM ANATOMI
SISTEMA Medical First Responder

2 Sistem Utama Tubuh Manusia


1. Sistem Pernapasan
2. Sistem Peredaran Darah

Terganggunya salah satu atau kedua fungsi ini dapat


mengakibatkan ancaman kehilangan nyawa pada seseorang

Balai Diklat Basarnas 3


5
Medical First Responder

SIANOSIS

Sianosis adalah kebiruan pada kulit dan selaput mukosa yang disebabkan oleh konsentrasi deoksihemoglobin atau
sederhana nya kekurangan oksigen dalam darah dan jaringan

Keadaan ini dapat disebabkan oleh korban yang bernafas dalam keadaan /lingkungan yang kurang oksigen, menderita
penyakit saluran pernafasan atau cidera pernafasan atau sumbatan jalan nafas.
Medical First Responder

Bila membuka jalan nafas, lakukan dengan cara yang benar !


Kasus trauma : Jaw Thrust
Kasus non trauma : Head Tilt Chin Lift
Medical First Responder

(Out of Hospital Cardiac Arrest)


RESUSITASI JANTUNG PARU
(cardiopulmonary resuscitation)
upaya pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti
napas dan henti jantung dengan melakukan kombinasi antara pijat
luar jantung dan pemberian bantuan pernafasan untuk
menghidupkan kembali korban dan mencegah kematian biologis
dengan menjaga mekanisme kerja jantung dan paru-paru korban.
Medical First Responder

PRINSIP DASAR
RESUSITASI JANTUNG PARU
D • DANGER

R • RESPON

C • CIRCULATION

A • AIRWAYS

B • BREATHING
Medical First Responder

•CIRCULATION / SIRKULASI
C
Untuk mengetahui kondisi sirkulasi tubuh korban
yang tidak sadarkan diri, dapat dilakukan dengan
pengecekan denyut nadi korban dilanjutkan
kompresi dada. Penilaian pulsasi (denyut nadi) di
titik nadi Carotis dalam waktu 10 detik.
CPR / RJP Medical First Responder

LANGKAH – LANGKAH RJP


a. Pastikan lingkungan aman untuk penolong dan korban
b. Cek respon, nadi, dan nafas
c. Minta bantuan

d. Tentukan ... >


CPR / RJP Medical First Responder

LANGKAH – LANGKAH RJP


d. Tentukan titik tekan
e. Lakukan kompresi dan Ventilasi
f. Segera gunakan AED jika tersedia
g. Lakukan sampai korban sadar atau bantuan datang atau
penolong kelelahan atau munculnya tanda-tanda kematian.
Langkah – Langkah RJP Medical First Responder

D. MENENTUKAN TITIK TEKAN


a. Posisikan korban, harus ditempat yang rata dan keras,
lengan korban disamping badan korban.
b. Ekspos dada korban, Buka baju korban dan berikan privasi.
c. Posisi penolong, Berlutut disisi kanan atau kiri korban, lutut
dibuka selebar bahu.

d. Garis ... >


Langkah – Langkah RJP Medical First Responder

D. MENENTUKAN TITIK TEKAN


d. Garis imajiner, Bagi tulang sternum secara imajiner menjadi
dua, lalu letakan salah satu tumit tangan pada setengah
sternum bagian bawah dan tangan yang lain ditempatkan
diatasnya (saling mengunci).

Tulang bahu Sternum


Paru-paru
Jantung
Titik kompresi X Rusuk
Tulang taju pedang

d. Posisi ... >


Langkah – Langkah RJP Medical First Responder

D. MENENTUKAN TITIK TEKAN


e. Posisikan bahu, Tegak lurus dengan telapak tangan
f. Lakukan Penekanan dada, Lengan lurus dan dikunci.
Ayunan dari pinggang melalui bahu. Lepaskan tekanan
setiap kali selesai menekan (recoil sempurna). Jangan
angkat tangan dari titik tekan.
Medical First Responder

Keamanan lokasi Pastikan lingkungan aman


Pengenalan henti jantung Respon (-), nadi (-), henti nafas/nafas gasping,
Pengaktifan sistem gadar Minta bantuan
Rasio kompresi:ventilasi
Tanpa advance airway 30:2 (1 atau 2 penolong)
Dengan advance airway 1 nafas bantuan/6 detik
Kecepatan kompresi 100-120 x/menit
Kedalaman kompresi Min 2 inc (5 cm), maks 2,4 inc (6cm)
Penempatan tangan Separuh bagian bawah tl. Dada/sternum
Rekoil dada Rekoil penuh
Minimalisir gangguan Batasi gangguan kurang dari 10 detik
Medical First Responder

Ringkasan CPR Dewasa ( 9 thn keatas)

• Kedalam tekanan : minimal 5 cm, tidak > 6 cm


• Tekanan rata-rata : 100-120/ mnt
• Lama tiupan per napas : 1 dtk
• Lokasi pemeriksaan nadi : Carotis
• Siklus 1 rescuer : 30 : 2
• Siklus 2 rescuer : 30 : 2
Medical First Responder

Pertimbangan khusus terkait CPR

Keberhasilan CPR tidak selalu korban akan hidup, akan tetapi jika sudah dilakukan dengan benar.
Akan lebih baik jika penanganan CPR dilanjutkan dengan ACLS

• Tanda-tanda CPR berhasil


• Nadi terasa saat kompresi
• Dada naik & turun saat diberi napas
• Pupil mulai bereaksi normal
• Kulit korban berubah
• Korban mulai bergerak & mencoba menelan
• Denyut nadi kembali
Medical First Responder

Kapan CPR BerhentiDilakukan?

Apabila sudah terdapat tanda-tanda kematian : • Lebam mayat


• Kaku mayat / rigor mortis
• Pembusukan / dekomposisi
• Tanda lainnya (cedera mematikan)
Penolong Kelelahan

Bantuan Medis Datang


Medical First Responder

Mati klinis & biologis

• Mati klinis
• Terjadi bila korban henti napas atau henti jantung
• Korban hanya punya waktu 4-6 menit harus di resusitasi, tanpa kerusakan
sel otak
• Mati klinis dapat dihidupkan

• Mati biologis
• Saat sel otak mulai mati ( 8 -10 menit )
• Mati biologis tidak dapat dihidupkan
Medical First Responder sss

Tanda-tanda mati biologis

• Lebam mayat ( beberapa jam setelah mati)


• Kaku mayat (4-10 jam sesudah kematian)
• Membusuk ( tergantung suhu)
• Tanda-tanda lain

Hanya dokter yang boleh menyatakan seseorang mati


Medical First Responder

E f e k s a m pi ng y a n g m u n g k i n t e r j adi p a d a C P R
Walaupun RJP telah dilakukan dengan tepat, namun dapat menyebabkan
cedera, antara lain :
• Fraktur sternum dan tulang dada
• Pneumothorak
• Hematothoraks
• Robek atau memar paru
• Robek pada hati

Yang perlu diingat walaupun ada efek samping


RJP tetap dilakukan untuk menghindari
kematian
Medical First Responder

KESALAHAN PADA RJP


Kesalahan Hasil
Korban tidak pada bidang keras RJP kurang efektif

Korban tidak tidur horizontal Bila kepala korban lebih tinggi maka
jumlah darah yang ke otak berkurang
Head tilt chin lift kurang baik Jalan nafas terganggu, ventilasi tidak
maksimal
Kebocoran saat melakukan pernapasan Ventilasi tidak efektif
buatan
Lubang hidung kurang rapat dan
mulut korban kurang terbuka saat Ventilasi tidak efektif
pernapasan buatan
Letak tangan kurang tepat, arah Patah tulang iga, robekan paru-
tekanan kurang baik paru, jantung, hati, limpa Kompresi
tidak maksimal
Tekanan terlalu dalam atau terlalu Jumlah darah yang dialirkan kurang
cepat
Rasio kompresi dan ventilasi tidak Oksigenisasi darah kurang
benar

Kesalahan-kesalahandalam melakukan CPR


Medical First Responder

•AIRWAYS / JALAN NAFAS


A
a. Tekan dahi angkat dagu (head tilt chin lift)

b. Manuver rahang bawah (Jaw Thrust


Manouver)
Medical First Responder

• BREATHING / BANTUAN PERNAFASAN


B
Ada beberapa teknik yang dikenal untuk memberikan bantuan
pernapasan diantaranya :
a. Mulut ke mulut;
b. Mulut ke mulut dan hidung;
c. Mulut ke masker
d. Dengan peralatan, yaitu Bag Valve Mask (BVM).
BantuanPernapasan Medical First Responder

Frekuensi Pernafasan Normal


Dewasa : 12 – 20 x pernafasan / menit
Frekuensi Rescue Breathing
Dewasa : 1 ventilasi setiap 6 detik
10 x pernafasan / menit
cek nadi setiap 2 menit

Bahaya bagi penolong bila melakukan pernafasan


dari mulut ke mulut
a. Penyebaran penyakit;
b. Kontaminasi bahan kimia;
c. Muntahan penderita.
Medical First Responder

Kembung

• Masalah yang timbul dalam bantuan napas adalah kembung, yang berakibat
• Ventilasi paru-paru berkurang
• Muntah

• Pencegahan:
• Posisikan korban dengan benar
• Hindari tiupan napas yang terlalu keras atau terlalu cepat
• Berikan udara secukupnya untuk menaikan dada dengan baik
• Recovery posisi ( posisi pemulihan )–-- jangan gunakan posisi ini bila curiga korban cedera
spinal
Medical First Responder

LANGKAH KERJA RJP


1. Gunakan APD
2. Amankan dari potensi bahaya
3. Perkenalkan diri
4. Cek Respon
5. Minta Bantuan dan AED
6. Cek nadi karotis dalam 10 detik
7. Expose pakaian korban
8. Tentukan titik tekan
9. Lakukan RJP
10. Setelah 2 menit, cek kembali nadi karotis
11. Lakukan Rescue Breathing (bila diperlukan)
12. Posisikan korban recovery position
Medical First Responder

PERDARAHAN DAN SYOK


Medical First Responder

ARTERI
Darah yang keluar berwarna merah segar /
terang dan memancar mengikuti denyut nadi.

VENA
Darah mengalir keluar secara merata
(tidak memancar), berwarna merah tua / gelap.

KAPILER
Darah mengalir secara perlahan, jumlahnya sedikit.

61
Medical First Responder

1. Tekanan langsung pada luka


dengan penutup luka
2. Tekan pada titik tekan

3. Tinggikan bagian yang luka/cedera


4. Imobilisasi bagian yang luka (pada alat gerak)
5. Penggunaan torniquet

62
Medical First Responder

Temporal
Carotid Maxillary
(Jangan di
Tekan )

Brachial
Ulnar
Brachial Radial

Femoral

Femoral Posterior Dorsalis pedis


tibial
Medical First Responder

64
Medical First Responder

65
Medical First Responder

• Kendalikan perdarahan

• Gunakan bahan yang bersih & steril

• Tutup semua luka

• Jangan melepas penutup luka

66
Medical First Responder

• Jangan membalut terlalu kencang

• Jangan membalut terlalu longgar

• Jangan tinggalkan ujung terurai

• Jangan menutup ujung jari tangan & kaki

• Balut bagian tubuh mulai dari bawah ke atas

Balai Diklat Basarnas 67


Medical First Responder

Perdarahan luar

Perdarahan
luar
Berhasil

Tekan
Terkendali
langsung

Gagal

Tekan
langsung & Angkat

Gagal
Torniquet
Penggunaan torniquet
Titik Tekan Merupakan langkah
terakhir, bila semua
usaha gagal
Gagal

68
Medical First Responder

69
Medical First Responder

1. Buka jalan napas & berikan oksigen


2. Jaga suhu tubuh agar hangat
3. Rawat syok
4. Bawa kerumah sakit

Balai Diklat Basarnas


Medical First Responder

Kegagalan sistem sirkulasi untuk memberikan darah yang mengandung


oksigen keseluruh tubuh (perfusi jaringan tidak baik)
Penyebab SYOK
• Ketidak mampuan jantung memompakan darah yang cukup keseluruh
tubuh
• Kehilangan banyak darah, darah di dalam sistem tidak cukup
• Pembesaran pembuluh darah yang berlebihan. Volume darah tidak
cukup untuk mengisinya dan akan berkembang menjadi syok

Balai Diklat Basarnas


Medical First Responder

Kulit dingin & lembab


Mata redup
Pupil membesar
Muka pucat
Bibir biru
• Mual, muntah Nadi cepat & lemah
• Haus
• Lemah Napas cepat & dangkal
• Gelisah
• Vertigo
Medical First Responder

Kehilangan darah

Detak jantung

Banyak Kehilangan darah

Kegagalan Sirkulasi

Jantung tidak memopa darah

Henti jantung

Kematian
Medical First Responder

Kedua:
• Warna kulit berubah
• Nadi cepat, lemah
• Sulit bernapas
• Lemah
• Haus
• Mual
Ketiga:
• Tingkat kesadaran berubah
• Tekanan darah turun
• Nadi lemah
Awal: • Napas lemah
• Kecepatan jantung naik
• Napas bertambah
• Mengamuk
• Ketakutan
Medical First Responder

1. Buka jalan napas, bila napas tidak baik beri oksigen


2. Cegah kehilangan darah lebih banyak ( tekan langsung,
tinggikan, atau titik tekan)
3. Tinggikan bagian ekstrimitas bawah 20 – 30 cm (bila tidak
curiga cedera spinal, leher, dada atau perut)
4. Jaga kehangatan tubuh korban
5. Berikan perawatan pada luka khusus
6. Evakuasi segera
--------- -----?

? ?
PA
Medical First Responder

CEDERA ALAT GERAK


Medical First Responder

Patah Tulang (Fraktur)

Definisi: kondisi terputusnya keutuhan susunan/jaringan tulang pada


tubuh.
Medical First Responder

JENIS PATAH TULANG

• PATAH TULANG TERTUTUP • PATAH TULANG TERBUKA


• Bagian tulang yang patah • Bagian tulang yang patah
tidak kontak dengan udara kontak dengan udara, kulit
dan kulit diatasnya masih diatasnya terputus / rusak,
utuh tulang tidak selalu terlihat
Medical First Responder

 Tujuan Pembidaian:
◦ Mencegah gerakan tulang patah atau dislokasi
sendi
PEMBIDAIAN ◦ Mengurangi nyeri atau penderitaan
• Penggunaan alat untuk stabilisasi
◦ Minimalkan kerusakan jaringan lunak (syaraf,
nyeri, bengkak atau perubahan
bentuk bagian tubuh. arteri, vena dan otot)
◦ Mencegah patah tertutup menjadi terbuka
◦ Minimalkan kehilangan darah atau syok
Medical First Responder

Tanda dan Gejala


◦ Rasa sakit dan nyeri tekan
◦ Krepitus
◦ Bengkak
◦ Memar dan Perubahan warna
◦ Terlihat bagian yang patah
◦ Sendi tidak dapat digerakkan
◦ Mati rasa dan kelumpuhan
◦ Perubahan warna kulit dan suhu
Medical First Responder

Jenis-Jenis Bidai

• Bidai Lurus
• Bidai Lentur
• Traksi
• Sling & Swath
Medical First Responder

Ketentuan Pembidaian
• Jika mungkin, selalu komunikasikan rencana dengan korban;
• Sebelum imobilisasi cedera pada ekstrimitas, buka dan kendalikan perdarahan;
• Selalu potong pakaian disekitar cedera, sebelum imobilisasi sendi, Lepaskan
perhiasan disekitar dan dibawah cedera;
• Nilai PMS;
• Bila bagian tubuh terlalu berubah bentuk atau peredaran darah pada distal
berubah, luruskan dengan traksi/tarikan lembut. Bila nyeri atau krepitus
memburuk, hentikan

09/10/2023
Medical First Responder

Lanjutan …
• Jangan coba untuk menekan tulang yang menonjol kembali keposisinya;
• Imobilisasi yang benar dan untuk kenyamanan korban, bila menggunakan bidai keras
beri bantalan antara bidai dan bagian tubuh korban (bidai keras tidak dapat mengikuti
lekuk tubuh)
• Beri pading/alas sebelum pembidaian
• Bila sendi yang cedera, imobilisasi sendi dan kedua tulang (diatas & dibawah sendi)
• Imobilisasi sendi yang berdekatan dengan tulang patah dan untuk dislokasi imobilisasi
tulang yang berdekatan dengan sendi
Medical First Responder
Perawatan Pra-RS

Stabilisasi, nilai PMS Potong pakaian Kendalikan perdarahan

Lakukan traksi lembut Beri pad/alas Ikat & nilai kembali PMS
bila perlu
Medical First Responder

PERAWATAN PRA – RS PATAH TULANG


 Lakukan penilaian awal
• Kesan umum korban, Jangan terpengaruh dengan cedera yang tampak dramatis
• Cek kesadaran korban
• Cek ABC nya
• Mencatat Informasi Korban
 Lakukan pemeriksaan fisik (D.O.T.S)
 Periksa perubahan bentuk ( sendi & tulang seluruh tubuh)
 Periksa luka terbuka ( umum terjadi di ekstrimitas)
 Palpasi nyeri tekan ( pada cedera tanpa perubahan bentuk)
 Stabilisasi (Pada cedera ekstrimitas selalu periksa distal Pulse, fungsi Motorik, dan Sensorik, sebelum
dan sesudah pembidaian)
Medical First Responder

Lanjutan…
 Stabilisasi cedera
Amankan daerah cedera dengan stabilisasi manual, jangan dilepas sampai selesai di imobilisasi dengan benar dan lengkap

 Buka daerah sekitar luka


Potong pakaian dan lepas perhiasan sebelum terjadi pembengkakan

 Rawat luka terbuka dan kendalikan perdarahan


Tutup dengan perban bersih & steril, hindari tekanan langsung diatas tulang yang patah. Gunakan titik tekan bila perlu jika
tulang tembus dari luka, perhatikan jangan sampai tulang keluar masuk kembali

 Siapkan material pembidaian


Medical First Responder
Lanjutan…

 Hati-hati membidai cedera dengan bidai tunggal


Ukur atau cocokan bidai ke posisinya, jaga stabilisasi manual selama s/d selesai prosedur pembidaian dilakukan
, dan amankan engsel yang dekat dengan daerah cedera, hati-hati jangan membatasi peredaran darah

 Nilai kembali PMS


 Kompres dengan kantong dingin atau es ke daerah cedera untuk mengurangi nyeri dan
bengkak
 Rawat syok
Medical First Responder
Pembidaian ekstrimitas atas
Medical First Responder
Medical First Responder
Medical First Responder

PEMBIDAIAN EKSTRIMITAS BAWAH


Medical First Responder
C E D E R A P A N G K A L P A H A / P I N G G G U L
Medical First Responder
C E D E R A L U T U T
Medical First Responder
C E D E R A T I B I A A T A U F I B U L A
Medical First Responder
C E D E R A K A K I D A N P E R G E L A N G A N K A K I
Medical First Responder
C A R A M E M B I D A I D E N G A N 1 B I D A I
P A D A C E D E R A T U N G K A I B A W A H

Ukur mulai dari tengah paha s/d 10 cm dibawah pergelangan Satu rescuer melakukan stabilisasi manual, Satu memegang Ankle
& memasukan bidai Kebawah kaki

Ikat dengan pembalut, Periksa PMS


dari distal s/d paha
Ada pertanyaan?
---------------------------------
Medical First Responder

SASARAN
Setelah selesai mengikuti pelajaran, peserta akan mampu:
1. Menjelaskan Pengantar MFR
2. Menyiapkan Peralatan MFR
3. Melakukan Pemeriksaan Fisik
4. Melakukan RJP untuk 1 (satu) orang penolong bag korban dewasa

5. Melakukan penghentian perdarahan dan penanganan syok


6. Melakukan prinsip-prinsip pembidaian

Balai Diklat Basarnas 9


9
BUATLAH VIDEO LANGKAH-LANGKAH
BUAT KRONOLOGI DARI SLIDE 12 DAN 20 TERSEBUT MENURUT SAUDARA ?
DALAM MELAKUKAN CPR TERHADAP
KORBAN/ MANEKIN DENGAN BAIK &
BENAR !

Anda mungkin juga menyukai