6
“
TUJUAN UMUM UKS
Menghasilkan
Meningkatkan Membentuk
derajat
kemampuan perilaku hidup
hidup sehat kesehatan
sehat
yang optimal
7
“
TUJUAN KHUSUS UKS
1. Penurunan angka kesakitan anak sekolah.
2. Peningkatan kesehatan peserta didik (fisik,
mental, sosial).
3. Peserta didik memiliki pengetahuan, sikap
dan keterampilan untuk melaksanakan
prinsip-prinsip hidup sehat serta
berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan
kesehatan di sekolah. 8
“
TUJUAN KHUSUS UKS
4. Meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan terhadap anak sekolah.
5. Meningkatkan daya tangkal dan daya
hayat terhadap pengaruh buruk narkotika,
rokok, alkohol dan obat-obatan berbahaya
lainnya.
9
1.
“
PELAKSANA UKS
Guru UKS
2. Peserta Didik ( SD, SMP, SMA, Sekolah
Agama, Sekolah Kejuruan, SLB)
3. Tim UKS Puskesmas
4. Komite Sekolah
10
APA SAJA
KEGIATA
N UKS ?
Kegiatan Umum UKS
(Trias UKS) :
1. Pendidikan
Kesehatan
2. Pelayanan
Kesehatan
3. Pembinaan
Kesehatan
Lingkungan di
Sekolah
12
Kegiatan-kegiatan :
1. Pemeriksaan kesehatan (kesehatan gigi dan
mulut,mata telinga dan tenggorokan, kulit dan
rambut)
2. Pemeriksaan perkembangan kecerdasan
3. Pemberian imunisasi
4. Penemuan kasus-kasus dini
5. Pengobatan sederhana
6. Pertolongan pertama
13
15
Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan
(P3K)
17
TUJUAN P3K
• Memperhatikan kondisi dan keadaan yang mengancam korban
Menyelamatkan nyawa atau • Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) kalau perlu
mencegah kematian • Mencari dan mengatasi pendarahan
Mencegah cacat yang lebih berat • Menangani korban dengan prioritas yang logis
(mencegah kondisi memburuk) • Memperhatikan kondisi atau keadaan (penyakit) yang tersembunyi.
PEDOMAN P3K
P = Penolong mengamankan diri sendiri dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan sehingga bebas dari bahaya
APA SAJA
PERALATAN
YANG
DIBUTUHKAN
UNTUK P3K ?
23
24
PERALATAN P3K
Bahan minimal yang harus tersedia:
1. Sabun, alkohol -> untuk mencuci tangan
2. Air bersih, betadine/NaCl -> untuk
membersihkan luka
3. Obat Paracetamol->obat pengurang rasa sakit
4. Minyak kayu putih, balsam, dll-> untuk
merangsang kesadaran
25
PERALATAN P3K
Alat -alat:
1. Pembalut gulung, pembalut segitiga/ mitela
2. Kapas
3. Kasa steril
4. Gunting
5. Plester
6. Senter
7. Sarung tangan sekali pakai
26
PELAKSANAAN P3K
1. Periksa Kesadaran
2. Periksa Pernapasan
3. Periksa Denyut Nadi
4. Cari tanda dan sumber perdarahan jika ada
5. Pada kasus jatuh, periksa luka dan pastikan
ada/tidaknya patah tulang
6. Tanyakan keluhan pada korban : nyeri, kaku,
kebas, dsb
27
KASUS YANG
SERING TERJADI
& MEMBUTUHKAN
P3K
28
29
1.Perasaan linglung
2.Pandangan berkunang-kunang
3.Keringat dingin
4.Lemas
5.Respons berkurang
6.Nyeri ulu hati
7.Tangan/kaki terasa baal/kebas
Penanganan
1. 1.Periksa Nadi dan Nafas
2. 2.Baringkan dengan kaki lebih tinggi
3. 3.Longgarkan pakaian
4. 4.Usahakan ada cukup udara untuk dihirup
5. 5.Periksa cedera lainnya
6. 6.Beri selimut
7. 7.Setelah sadar, beri larutan gula ( air
putih/teh ditambah gula 2-3 sendok makan)
8. 8.Bawa ke Puskesmas/RS apabila pasien
tidak kunjung sadar
4.Patah Tulang
● 1.Jangan mencoba mengangkat atau memindahkan tubuh
korban jika belum mahir
● 2.Pada korban dengan patah tulang belakang maka
memindahkan korban harus dalam posisi berbaring pada alas
keras
● 3.Untuk patah tulang rahang maka angkat rahang bawah
hingga gigi atas bertemu gigi bawah, fiksasi kemudian rujuk
● 4.Untuk patah tulang tangan atau kaki, pakailah tumpukan
kardus atau kayu untuk menyangga kemudian balut sebelum
dirujuk
Patah Tulang (2)
● Ada 2 jenis prinsip penanganan pertama :
○ Terbuka
balut tekan luka, jangan melakukan terlalu
banyak eksploitasi terhadap luka
fiksasi fraktur
○ Tertutup
imobilisasi dengan fiksasi
Patah Tulang (3)
Perhatikan kondisi kedua kaki tidak simetris terjadi perputaran pada kaki kanan dari
pangkal paha; tampak kaki kanan memendek = PATAH TULANG PADA REGIO PAHA
KANAN
Patah Tulang (4)
5.Terkilir
● R=REST
● I=ICE
● C=COMPRESSION
● E=ELEVATION
Terkilir pada mata kaki
Ditandai bengkak pada mata kaki
disusul memar di sekitar lokasi terkilir
Fiksasi luka dislokasi dengan pembalut
segitiga
Fiksasi luka dislokasi pada regio siku
PHBS
(Perilaku Bersih Hidup Sehat)
TUJUAN
Virus dengue
Terhitung sejak tahun 1968 hingga tahun 2009,
World Health Organization (WHO) mencatat
negara Indonesia sebagai negara dengan kasus
Indonesia
DBD tertinggi di Asia Tenggara.
Dengue Syok Sindrom, Gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok/presyok.
Bentuk ini sering berujung pada kematian.
MEKANISME PENULARAN
Seorang yang di dalam darahnya mengandung virus dengue merupakan sumber penularan
DBD, virus ini berada dalam darah selama 4 – 7 hari. Bila penderita DBD digigit nyamuk
penular, maka virus dalam darah akan ikut terisap masuk kedalam lambung nyamuk,
selanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh nyamuk
termasuk di dalam kelenjar liurnya. Kira-kira 1 minggu setelah menghisap darah penderita
nyamuk tersebut siap menularkan kepada orang lain. Virus ini akan tetap berada dalam tubuh
nyamuk sepanjang hidupnya dan menjadi penular (Infektif).
Cara Penularan
Penderita