Anda di halaman 1dari 28

Nama dokter Kecil : …………………….

Sekolah : …………………….

MATERI PELATIHAN DOKTER KECIL


SE – KECAMATAN TEBING
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Menjadi seorang dokter kecil adalah kesempatan yang menyenangkan dan membanggakan. Dengan menjadi
dokter kecil, kita dapat belajar pengetahuan kedokteran praktis yang bisa digunakan untuk menolong teman atau
orang yang membutuhkan. Oleh karena itu para dokter kecil perlu mengembangkan sifat ringan tangan dan
suka menolong.
Agar dapat menolong dengan benar, tentu harus memiliki pengetahuan yang memadai. Oleh karena itu
bacalah dengan cermat Materi Pelatihan Dokter Kecil dan pahami dengan sungguh-sungguh.
Saat menghadapi teman yang sakit/cedera, bersikaplah tenang dan jangan gugup. Jangan lupa berdoa sebelum
bekerja , agar kita selalu mendapat bimbingan Tuhan dan hasilnya membawa kebaikan dan keselamatan bersama.

Selamat bertugas dokter kecil

Tim Pembina UKS


UKS
( USAHA KESEHATAN SEKOLAH )
DAN
DOKTER KECIL
UKS
(USAHA KESEHATAN SEKOLAH)

PENGERTIAN
Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS) Dalam UU No. 23 psl 45 tentang UKS ditegaskan bahwa
“Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta
didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya
manusia yang berkualitas

TUJUAN UMUM
Meningkatkan kemampuan perilaku hidup dan sehat ( PHBS ) peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya.

TUJUAN KHUSUS
Memupik kebiasaan perilaki hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajat kesehatan
siswa yang mencakup :
1. Memiliki pengetahuan,sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip PHBS
2. Berpartisipasi aktif dalam usaha meningkatkan kesehatan disekolah, dirumah tangga dan di
masyarakat
3. Memiliki tubuh yang sehat secara fisik,dan sosial maupun lingkungan
4. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan
NAPZA,alkohol dan kebiasaan merokok, pornografi dan masalah sosial lainya

TRIAS UKS
Trias UKS adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan pengembangan UKS, meliputi:
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat,
dengan melakukan 7K yaitu kesehatan, kebersihan, keindahan, kenyamanan,
ketertiban,keamanan, dan kerindangan
LOGO UKS

MAKNA LOGO UKS :


Segitiga sama sisi
Menggambarkan 3 program pokok UKS (Trias UKS)
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.

Lingkaran
Menggambarkan bahwa program UKS yang dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh sektor
terkait

Tulisan UKS Yang Ditulis Secara Vertikal & Horizontal

Menggambarkan bahwa UKSdilaksanakan mulai dari TKA/RA sampai SLTA/MA, serta


dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/ Madrasah sampai pusat secara terkoordinasi baik
antara sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya
maupun antar sesama TIM Pembina UKS yang sejajar.
DOKTER KECIL
Pengertian
Dokter Kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut
melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri
sendiri, teman, keluarga, dan lingkungannya.
1. Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah , rumah dan
lingkunganya
2. Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri,sesama siswa dan orang lain untuk
hidup sehat

Kriteria
1. Siswa dan siswi kelas 3,4 & 5 SD yang belum pernah mendapatkan pelatihan dokter
kecil
2. Berprestasi di sekolah
3. Berbadan sehat
4. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
5. Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
6. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
7. Mendapat izin orang tua

Tugas dan Kewajiban


1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat,
2. Menggerak kan teman-teman untuk bersama-sama menjalankan usaha
kesehatan terhadap dirinya masing-masing
3. Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di
rumah
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan
kesehatan disekolah
5. Berperan aktif dalam rangka meningkatkan kesehatan antara lain : pekan
kebersihan, pekan gizi, penimbangan BB dan TB di Sekolah, pekan kesehatan gigi,
pekan kesehatan mata dll
Kegiatan
1. Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan pengamatan kebersihan dan
kesehatan pribadi,
2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di sekolah:

a. Distibusi obat cacing, vitamin, imunisasi dll


b. Pertolongan pertama pada kecelakaan
c. Pertolongan pertama pada penyakit
d. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit,

3. Pengamatan kebersihan dan kelengkapan Ruang UKS, kantin, WC, tempat sampah,
penampungan air bersih dan saluran pembuangan di lingkungan
sekolah,pemberantasan sarang nyamuk
4. Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku Harian Dokter Kecil,
5. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS /Kepala Sekolah /
Guru yang ditunjuk.
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN
P3K

I. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)


 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah :
tindakan memberikan pertolongan pertama bagi korban yang mengalami kecelakaan /
cedera dengan cepat dan tepat sebelum dibawa ke dokter/puskesmas/RS terdekat

 Tujuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan adalah :


 Menunjang penyembuhan
 Mencegah kecacatan
 Mencegah kematian

 Yang perlu di perhatikan oleh Dokter kecil bila menemukan kejadian kecelakaan adalah :
 Jangan Panik dan takut, seorang Dokcil harus bisa tenang dalam menghadapi kasus
kecelakaan
 Dekati korban, apakah masih sadar atau pingsan
 Bila pingsan . Coba bangunkan dengan suara keras , misalnya (bangun.....bangun)
 Jika tidak bangun, minta pertolongan kepada guru atau orang yang lebih dewasa
 Bila korban hanya pingsan , baringkan pada posisi pemulihan

 Periksa fisik
 Tanyakan apakah ada rasa sakit
 Periksa adakah luka-luka di tubuh korban.

 Peralatan P3K:
 Obat-obatan
 Disinfektan (Pencuci luka )
 Obat penghilang nyeri
 Peralatan
 Alat dimobilitas Penderita
 Tandu , Bidai , Spalk
 Alat untuk merawat luka
 Pembalut → 10 Pembalut cepat ,
Pembalut Gulung, Pembalut segitiga
 Kapas , Plester, kasa steril, gunting, Pinset, Peniti

 Daftar Isi Kotak P3K


 10 gr Kapas Putih
 1 rol Pembalut gulung plus Peniti khusus
 1 Pembalut segitiga ( mitella ) plus peniti
 1 Pembalut cepat / sneverband
 10 buah kassa steril + kassa gulung 2 rol
 10 buah plaster cepat ( hansaplast , tenoplc )
 1 Rol Plester gulung
 1 buah gunting
 1 buah Pinset
 1 bungkus cottonbud
 1 kotak handscoon kecil
 1 botol sedang alkoho 70 %
 1 Botol kecil betadine / iodin povidane
 1 Botol kecil sabun cair antiseptic ( Dettol , lifebuoy , dll )
 1 buku catatan
 1 buku panduan P3K

 Daftar Obat untuk P3K :


No Nama Obat Cara Pemakaian Fungsi / Kegunaan
1. Minyak Kayu Putih / Telon Dioleskan Sakit Perut, kembung,
mual, muntah, bentol-
bentol , pingsan
2. Lotion anti gatal ( caladine , dll ) Dioleskan Kulit bentol dan gatal
3. Balsem anti nyeri ( Dioleskan Terkilir / Kram otot
Voltaren/Counterpain )
4. Oralit Diminum Diare
5. Gel luka bakar ( bioplacenton ) Dioleskan Untuk luka bakar
ringan dan sedang

Beberapa hal yang perlu diketahui dokter kecil


1. Perawatan Luka
a. Penolong harus mencuci tangan
b. Jangan menyentuh luka / darah secara langsung. Gunakan sarung tangan
c. Bersihkan luka dengan air / pembersih luka ( Dettol yang diencerkan )
d. Kemudian berikan obat antiseptik (betadin )
e. Tutup dengan kasa steril dan plester/plester cepat.

2. Mimisan (epistaksis)
a. Pengertian : adalah perdarahan karena pecah pembuluh darah hidung
b. Pertolongan :
a) Duduk di kursi, posisi kepala menunduk
b) Menjepit hidung, menyumbat hidung dengan kasa selama 5-10 menit untuk
menghentikan pendarahan
c) Bernafas lewat mulut
d) Berikan kompres es di daerah hidung ( tidak diwajibkan )

3. Memar (hematoma)
a. Penyebab: Terbentur, terkilir
b. Pertolongan:
a) Korban diposisikan agar lebih nyaman
b) Istirahatkan daerah yang cedera
c) Kompres dengan es yang dibungkus kain.
d) Tinggikan bagian yang cedera.

4. Luka bakar
a. Pertolongan:
a) Segera dinginkan luka dengan air mengalir
b) Keringkan luka pelan-pelan
c) Oleskan obat luka bakar ( silverdiazin, betadine, bioplacenton).

b. Hindari
a) Mengoleskan mentega, kecap, pasta gigi
b) Meniup luka
c) Melepas dengan paksa pakaian yang melekat pada kulit

5. Alergi
a. Pengertian : reaksi tubuh yang lebih sensitif dari kondisi normal terhadap
makanan/benda asing yang masuk ke dalam tubuh
b. Penyebab:
Makanan, digigit serangga
c. Gejala :
a) Kemerahan pada kulit, gatal, bengkak sekitar mata,
b) Sesak napas (jika berat)
d. Pertolongan
a) Tenangkan korban
b) Berikan kompres dingin pada tempat gatal
c) Berikan obat anti alergi.

6. Kejang / Kram otot


a. Penyebab :
Kurang oksigen ke otot, penggunaan otot yang berlebihan/dipaksa
b. Pertolongan :
a) Istirahatkan korban ditempat yang nyaman
b) Otot yang kejang di regangkan
c) Oleskan gel anti kram (voltaren) ke otot yang kram

7. Tersedak / Chocking
a. Penyebab :
Sumbatan jalan nafas (benda asing, makanan, lendir)
b. Pertolongan :
a) Lakukan tepukan pada punggung korban
b) Jika tidak berhasil, lakukan perasat heimlick

8. Sinkop / Pingsan
a. Pengertian :
Kehilangan kesadaran sementara akibat berkurangnya aliran darah ke otak
secara sementara
b. Penyebab ;
a) Stress/ketakutan
b) Kurang makan
c) Berdiri di terik matahari dalam waktu yang lama
d) Kurang darah
e) Kelelahan
c. Pertolongan :
a) Baringkan korban di tempat yang teduh, nyaman dan datar
b) Jika wajah korban memerah, tinggikan kepala korban, dan apabila wajah
korban tampak pucat, maka tinggikan kaki korban lebih tinggi dari kepala
c) Pastikan korban mendapat banyak udara segar, jangan dikerumuni
d) Buka kancing baju bagian atas dan kendorkan pakaian yang ketat,terutama
yang menekan leher
e) Kompres kepalanya dengan air dingin
f) Berikan bebauan yang menyengat didekat hidung (minyak wangi, minyak
angin, dll)
g) Bila korban muntah, miringkan kepalanya agar muntahannya tidak membuat
tersedak
Pingsan bisa dicegah, caranya :
Jika ada teman yang merasa mau pingsan, segera dudukkan dan minta ia untuk
meletakkan kepalanya diantara lutut dan menarik nafas panjang

9. Dehidrasi
a. Pengertian :
Tubuh kekurangan cairan
b. Penyebab :
a) Muntah berlebihan
b) Diare
c) Olah raga yang sangat berat
d) Kurang minum
e) Keringat yang berlebihan

c. Tanda dan gejala:


a) Bibir kering
b) Mata cekung
c) Nadi cepat
d) Lemah
e) Rasa haus yang sangat
d. Pertolongan :
a) Bawa ketempat yang teduh, berikan minuman/cairan yang banyak,
sebaiknya yang manis.

10. Gigitan Hewan


a. Hewan tidak Berbisa
a) Misalnya : anjing, kucing, monyet/kera, dll
b) Pertolongan :
 segera cuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir, beri betadine dan
balut luka dengan kasa steril
 panggil guru/orang tua untuk dibawa ke dokter/puskesmas

b. Hewan Berbisa
a) Misalnya : ular, lebah, lipan, kalajengking, dll
b) Pertolongan :
 Untuk sengatan lebah, cari dan cabut sungut lebah secepatnya
 Untuk gigitan ular, lipan maupun kalajengking, segera bilas dengan sabun
dan air mengalir, kemudian balut luka dengan perban
 Panggil guru/orang tua untuk dibawa ke rumah sakit/puskesmas
 Rendahkan posisi yang digigit dari jantung
 Ikat daerah yang di gigit dengan turniket (karet, kasa, tali), paling lama 5-
10 menit, kemudian buka turniket 2-3 menit, setelah itu ikat kembali,
ulangi tindakan ini hingga tiba di rumah sakit.

Pencegahan Terjadinya cedera


a. Waspada saat beraktivitas
b. Gunakan penutup saat membawa benda panas/tajam
a) Jangan membawa benda/tajam atau runcing sambil berlari
b) Bila perlu membawa benda tajam, arahkan ke bawah dan beri penutup
c. Duduk tenang saat makan/minum
a) Jangan makan sambil berlari/bermain 5 agar tidak tersedak.
d. Bermainlah dengan permainan anak-anak di tempat aman.
a) Jangan bermain dengan benda tajam, hindari kontak dengan listrik, kran air
panas.
b) Hindari berlari di tempat licin.
c) Berlarian di tempat umum, mall, restoran dll.
e. Bila perlu memegang alat listrik, keringkan tangan dan kaki, gunakan sandal
karet.

Teknik Balut Luka


Tujuan penggunaan perban
a. Untuk menyerap darah/cairan
b. Membantu pembentukan bekuan darah pada daerah luka
c. Sebagai penghalang resiko infeksi
PENGANTAR ILMU GIZI DASAR
ANAK SEKOLAH

Definisi Gizi
Gizi adalah segala asupan yang diperlukan agar tubuh menjadi sehat

Kategori Gizi

 Karbohidrat
 Protein
 Lemak
 Vitamin
 Mineral
 Air

Fungsi Zat Gizi

Yang biasa disebut TRIGUNA MAKANAN


antara lain:
1. Sumber zat tenaga
agar mempunyai tenaga untuk berkerja,bermain, dll
Misal :padi2an,umbi2an, tepung2an
2. Sumber zat pengatur
agar semua bagian tubuh dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
Misal : sayur dan buah
3. Sumber zat pembangun
Agar dapat tumbuh dengan baik
Misal : kacang2an,kedele, dil

Ciri makanan yang baik

Yang memenuhi TRI GUNA makanan

 Makanan yang bersih, bebas dari debu, lalat, dan serangga lainnya
 Makanan yang aman tidak mengandung bahan yang berbahaya seperti zat pewarna
yang berbahaya
 Makanan yang halal yang tidak bertentangan dengan agama yang dianut siswa

Kelompok Bahan Makanan


 MAKANAN POKOK
sebagai sumber zat tenaga misal beras.Jagung,ubi, dll
 LAUK PAUK
sebagai sumber zat pembangun misal : ikan,telur,ayam
 SAYURAN DAN BUAH2AN
sebagai sumber zat pengatur missal : bayam,wortel,pisang,jeruk
 AIR

CARA MENIMBANG BERAT BADAN


 Timbangan diletakan ditempat yang terang dan datar
 Jarum timbangan ditempatkan pada angka nol
 Sepatu/ sandal dilepaskan dulu
 Anak naik keatas timbangan,berdiri tegak tanpa berpegangan pada benda lain,tidak
pula menyender pada dinding
 Baca dan catat angka yang di tunjuk jarum timbangan

CATATAN

 Sebaiknya penimbangan berat badan dilakukan pada pagi hari dan dilakukan 6
bulan sekali

CARA MENGUKUR TINGGI BADAN


 Sepatu/ sandal harus di buka
 Letakan pita pengukur diatas kepala
 Baca dan catat dalam buku atau kms anak sekolah

CATATAN
Sebaiknya pengukuran tinggi badan dilakukan pada pagi hari sebelum pelajaran dimulai
karena kondisi anak masih segar,otot belum kendur dan anak masih bisa berdiri dengan
tegak
SARAPAN
Fungsi sarapan
 Memelihara ketahanan fisik
 Meningkatkan kosentrasi belajar
 Memudahkan menyerap pelajaran

Gangguan kesehatan yang diakibatkan tidak sarapan pagi


 Lemah
 Keluar keringat dingin
 Kesadaran menurun bahkan pingsan
 Merosotnya kosentrasi belajar yang mengakibatkan menurunnya prestasi belajar
KESEHATAN LINGKUNGAN

PSN (PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK)


1. Pengertian
Pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD) adalah kegiatan
memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular DBD (Aedes aegypti) di
tempat-tempat perkembangbiakannya. (Depkes RI, 2005)

2. Tujuan
PSN DBD Mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti, sehingga penularan DBD
dapat dicegah atau dikurangi. (Depkes RI, 2005).

3. Sasaran
PSN DBD Sasaran pemberantasan sarang nyamuk DBD yaitu semua tempat
perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
a. Tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari.
b. Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari(non- TPA).
c. Tempat penampungan air alamiah.(Depkes RI, 2005).

4. Ukuran
Keberhasilan PSN DBD Keberhasilan kegiatan PSN DBD antara lain dapat diukur
dengan Angka Bebas Jentik (ABJ), apabila ABJ lebih atau sama dengan 95 & diharapkan
penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.(Depkes RI, 2005).

5. Cara PSN DBD


PSN DBD dilakukan dengan cara "3M', yaitu :
a. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak
mandi/wc, drum, dan lain-lain seminggu sekali (M1).
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong
air/tempayan, dan lain-lain (M2).
c. Mengubur dan menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air
hujan (M3). Selain itu ditambah dengan cara lainnya, seperti :
1. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempai- tempat lainnya
yang sejenis seminggu sekali.
2. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak.
3. Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/pohon, dan lain- lain (dengan
tanah, dan lain-lain).
4. Menaburkan bubuk larvasida, misalnya di tempat-tempat yang sulit
dikuras atau di daerah yang sulit air.
5. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak-bak penampungan Air.
6. Memasang kawat kasa
7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
8. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai
9. Menggunakan kelambu.
10. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk. Keseluruhan cara tersebut
di atas dikenal dengan istilah "3M Plus". (Depkes RI, 2005).
KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara
jasmani dan rohani. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh
secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

MULUT
Mulut merupakan awal dari sistem pencernaan makhluk hidup. Mulut dibentuk oleh 2
rahang, yakni rahang atas dan rahang bawah.

MACAM-MACAM GIGI

Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut dengan
fungsi yang berbeda-beda :

1. GIGI SERI
Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan
mengerat makanan atau benda lainnya.

2. SIGI TARING
Gigi taring adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak
makanan atau benda lainnya.

3. GIGI GERAHAM KECIL


Gigi geraham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk
menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya.

RT. 02

ACHMAD
BAGIAN-BAGIAN GIGI

Gigi terbagi dalam 2 bagian besar yaitu mahkota dan akar.

Mahkota adalah bagian gigi yang terlihat dalam mulut, sedangkan akar adalah bagian yang
tertanam dalam tulang rahang.

STRUKTUR GIGI

EMAIL : Bagian gigi yang paling Ivar dan paling keras yang melapisi mahkota gigi.

DENTIN : Bagian yang terluas dari struktur gigi, meliputi seluruh panjang gigi mulai dari mahkota
hingga akar. Dentin pada mahkota gigi dentin dilapisi oleh email, sedangkan dentin pada akar gigi
dilapisi oleh sementum. Bagian ini memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai pelindung
dari ruang pulpa, sehingga menjadi pertahanan kedua gigi setelah email.
SEMENTUM/SEMEN : Bagian melapisi dentin bagian akar gigi. Sementum ini secara normal tidak
tampak dari pandangan kita, namun tertutup oleh tulang dan dilapisi oleh gusi. Pada beberapa
kondisi abnormal, sementum akan tampak.

PERBEDAAN GIGI SUSU DENGAN GIGI TETAP

1. Ukuran gigi susu lebih kecil karena gigi ini diperuntukkan bagi tubuh seorang anak sampai
sekitar 12 tahun. Sebaliknya ukuran gigi tetap relatif lebih besar dibandingkan gigi susu
yang dgantikannya, karena gigi tetap diperuntukkan bagi ukuran tubuh orang dewasa.
2. Warna gigi susu lebih putih ketimbang gigi tetap penggantinya, karena itu disebut susu.
3. Jumlah gigi susu adalah 20 buah terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring dan 8 gigigeraham,
sedangkan gigi tetap 32 buah, terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring dan 8 gigi geraham kecil
serta 12 geraham besar
4. Semua gigi susu (20 buah) setelah tanggal (antara usia 5-6 sampai 12-13 tahun) akan
digantikan gigi tetap (20 buah), sedangkan gigi geraham besar tidak punya gigi susu.
5. Masa pertumbuhan gigi susu berkisar antara usia & bulan sampai 3 tahun dan akan mulai
tanggal secara berangsur mulai usia & tahun dan berakhir pada sekitar usia 13 tahun.
6. Masa pertumbuhan gigi tetap berkisar antara usia & tahun sampai dengan 13 tahun untuk
28 buah gigi, sedangkan 4 gigi bungsu masa pertumbuhannya bervariasi antara usia sekitar
15- 20 tahun, bahkan ada yang terlambat sampai 35 tahun atau tidak muncul sama sekali.
GIGI SUSU / GIGI SULUNG

GIGI TETAP / GIGI PERMANEN


1. PENYAKIT GIGI DAN MULUT
GIGI BERLUBANG

2. RADANG GUSI
TANDA – TANDA
- Gusi bewarna lebih kemerahan
- Permukaan mengkilat
- Adanya perdarahan spontan

3. KARANG GIGI
MEMELIHARA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut:

1. Menyikat gigi setiap sehabis makan dengan cara yang baik.


2. Usahakan menjangkau dan membersihkan seluruh permukaan gigi.
3. Menggunakan sikat gigi yang baik, yang lembut dan tak melukai gusi.
4. Menggunakan pasta gigi yang mengandung zat-zat yang diperlukan, misalnya
fluoride dan kalsium.
5. Menggunakan obat kumur sehabis menggosok gigi untuk mematikan bakteri yang
teringgal di sela-sela gigi.
6. Menghindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin serta makanan yang
manis dan lengket di gigi.

Anda mungkin juga menyukai