Anda di halaman 1dari 23

PELATIHAN DOKTER KECIL DI PUSKESMAS PANTAI

CERMIN MEDAN

PELATIHAN DOKTER
KECIL
Dokter kecil
itu apa sih? Terus tugasnya
apa aja??
Dokter Kecil

Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah


terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga
dan lingkungannya
Syarat dan Ketentuan Untuk
Menjadi Dokter Kecil

•Siswa kelas 5 dan 6 yang belum


pernah mendapat pelatihan
dokter kecil
•Berprestasi di sekolah
•Berbadan sehat
•Berwatak pemimpin dan
bertanggung jawab
•Berpenampilan bersih dan
berperilaku sehat
•Berbudi pekerti baik dan suka
menolong
Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil
1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
2. Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama
menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
3. Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah
maupun di rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan
kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan
kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan
Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS)
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan seta membentuk perilaku hidup
sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah, sehingga peserta
didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan
optimal menjadi sumber daya yang lebih berkualitas.
o Kegiatan peningkatan
kesehatan (promotif)
o Kegiatan pencegahan
(preventif)
o Kegiatan penyembuhan
dan pemulihan (kuratif
dan rehabilitatif)

 Kegiatan
intrakulikuler
 Kegiatan
ekstrakulikuler
(DOKTER
KECIL)

 Kegiatan bina
lingkungan fisik
 Kegiatan bina
lingkungan mental
dan sosial
Sekarang udah jadi dokter
kecil…
Tapi supaya lebih keren dokter
kecil harus tahu dulu apa itu
pertolongan pertama, fungsinya
dan cara memberikan
pertolongan pertama… OKE?!
Definisi Pertolongan Pertama

Alat
Tujuan Pertolongan Pertama
minimal
Yang harus
tersedia
Peralatan Pertolongan Pertama
Alat
minimal
yang
Pedoman Yang Harus
Disediakan
Dipegang oleh pelaku
Pertolongan Pertama

PATUT
• Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan
cepat cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan
(dokter/puskesmas/rumah sakit)
• Mencegahciderabertambahparah 2. Menunjangupayapenyembuhan
• P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
• A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas
dari bahaya
• T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu
ada kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang
berwajib
• (polisi/keamanan setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat
• 1. Bahanyangminimalharustersedia
• a. Bahanuntukmembersihkantanganmisalnya:sabun,alkohol.
b. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater,
Providone iodine
• c. Obatuntukmengurangirasanyerimisalnyaparasetamol d.
Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.
2. Alatminimalyangdisediakan
a. 10pembalutcepat
• b. Pembalutgulung c. Pembalutsegitiga d. Kapas
e. Plester
• f. Kassa steril g. Gunting
h. Pinset
Pembidaian dan Pembalutan
Pasti teman-teman disini
penasaran dan ingin tahu
pembidaian dan
pembalutan tu apa
sih???
Pembalutan
Pengertian Pembalutan

Tujuan Melakukan
Pembalutan

Macam-macam Alat Balut

Prosedur Pembalutan
• Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan
bagian tubuh tertentu agar tidak bergeser atau berubah
dari posisi yang dikehendaki.
• Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
• Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup
luka, dan sebagainya agar tidak bergeser dari
tempatnya.
• Menahanpembengkakan(menghentikanpendarahan:pe
mbaluttekanan). Menunjangbagiantubuhyangcedera.
• Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
Menutupbagiantubuhagartidakterkontaminasi.
• Macam-macam alat balut Mitella(pembalutsegitiga)
• Dasi (cravat)
• Pita(pembalutgulung)
Plester (pembalut berperekat)
e.
• 
• 
• f.
• 
• 
• 4. a.     b. c.
• 
• 
• Pembalutlainnya
Snelverband: pembalut pita yang sudah ditambah kasa penutup luka, dan steril. Baru
• dibuka saat akan digunakan, sering dipakai untuk menutup luka-luka lebar.
Sofratulle: kasa steril yang sudah direndam dalam antibiotika. Digunakan untuk
• menutup lu
• Kassa steril
• Prosedurpembalutan Perhatikantempatatauletakbagiantubuhyangakandibalut,seperti: Bagian dari tubuh yang mana,
Luka terbuka atau tidak,
Bagaimana luas luka,
Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.
Pilihjenispembalutyangakandigunakan.Dapatsatuataukombinasi.
• Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut yang mengandung
desinfektan. Jika terjadi disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan tindakan desinfeksi luka terbuka:
• Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk melindungi luka selama didesinfeksi.
• Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat antiseptik.
• Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk membasuh bekuan darah dan kotoran yang
terdapat di dalamnya.
• Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu) kotoran yang
• tidak hanyut ketika disiram dibersihkan.
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di atasnya
• dilapisi dengan kasa yang agak tebal dan lembut. Kemudian berikan balutan yang menekan.
• Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk membasuh bekuan darah dan kotoran yang
terdapat di dalamnya.
• Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu) kotoran yang
• tidak hanyut ketika disiram dibersihkan.
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di atasnya
• dilapisi dengan kasa yang agak tebal dan lembut. Kemudian berikan balutan yang menekan.
Pembidaian
• Pembidaian adalah tindakan
memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh
yang mengalami cedera, dengan
menggunakan benda yang bersifat kaku
maupun fleksibel sebagai fixator/imobilisator.
• Mencegah gerakan bagian yang sakit
sehingga mengurangi nyeri dan mencegah
• kerusakan lebih lanjut ,
Mempercepatpenyembuhan
• JenisAlatBidai BidaiKeras
• Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan ringan.
Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat.
Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
• BidaiTraksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya
• dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
• BidaiImprovisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang.
• Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si
penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
Gendongan Belat/Bebat
• Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan
memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera.
• Contoh : gendongan lengan.
Prosedur Pembidaian

Siapkan alat-alat selengkapnya


Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat lukanya
•dengan cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur
•dahulu pada sendi yang sehat.
•Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara bagian yang patah agar tidak terjadi kerusakan
jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan syaraf, terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
•Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari sebelah atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak
boleh menyilang tepat di atas bagian fraktur. Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota tubuh
yang dibidai.
•Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar secara keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak
bergerak.
•Kalaumemungkinkananggotageraktersebutditinggikansetelahdibidai. Sepatu,gelang,jamtangandanalatpengikatperludilepas.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai