Anda di halaman 1dari 22

PENYULUHAN

DOKTER KECIL
PALANG MERAH REMAJA

Kelompok 2
I Putu Indra Ade Janiartha 09700316
Robiatul Adawiyah 16710292
Renaldi Rizky Sutarto 16710301
Ika Novitasari 16710312
Pendahuluan
• Undang-undang RI No. 23 tahun 1992 Bab 1 Pasal 1 menyatakan
bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, sosial
yang memungkinkan setiap orang produktif secara sosial dan ekonomis.
• Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu kegiatan yang bisa
menunjang kegiatan belajar peserta didik diluar kelas.
• Ekstrakurikuler dokter kecil maupun palang merah remaja (PMR) juga
dapat melibatkan peserta didik sebagai penggerak, salah satu contohnya
dalam perilaku hidup bersih dan sehat
Dokter Kecil
• Dokter kecil pada hakekatnya adalah siswa yang
memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut
melaksanakan sebagai usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman,
keluarga dan lingkungannya
Tujuan Program Dokter Kecil
• Tujuan program dokter kecil adalah agar siswa dapat
menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat.
• Selanjutnya siswa dapat membina teman-temanya dan
berperan sebagai promotor dan motivator dalam
menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-
masing serta dapat membantu guru, keluarga, masyarakat
di sekolah dan di luar sekolah agar tercipta suasana yang
nyaman.
Kurikulum Pelatihan Dokter Kecil
Metode dan proses pelatihan Dokter Kecil terdiri dari tiga
tahap yaitu
• Tahap pencairan
• Tahap Pembekalan
• Tahap Konsolidasi
Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan (sekaligus merupakan upaya pendidikan).
Bimbingan hidup sehat berupa :
• Penyuluhan keterampilan, latihan keterampilan antara lain :
• Dokter kecil
• Kader kesehatan remaja
• Palang merah remaja
• Saka bakti husada/pramuka/santri husada
Palang Merah Indonesia (PMI)
• PMI adalah lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan
mandiri yang didirikan dengan tujuan meringankan
penderitaan sessama manusia, apapun sebabnya
dengan tidak membedakan agama, suku bangsa,
bahasa, warna kulit, jenis kelamin, golongan, dan
pandangan politik.
Palang Merah Remaja (PMR)
Unit PMR tidak hanya disekolah tetapi juga diluar sekolah. Semua unit PMR
dibimbing oleh PMI cabang. Pembagian anggota PMR sesuai dengan umur
yaitu sebagai berikut :
• PMR Muda (10-12 tahun) berfungsi sebagai peer leadership, yaitu dapat
menjadi contoh/model ketrampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
• PMR Madya (12-15 tahun)berfungsi sebagai peer support, yaitu
memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada teman sebaya agar
meningkatkan ketrampilan hidup sehat.
• PMR Wira (15-17 tahun)berfungsi sebagai peer educator, yaitu pendidik
sebaya keterampilan hidup sehat.
PMR juga mempunyai tri bakti yaitu :
1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat
• Anggota yang tergabung menjadi PMR akan dibekali dengan materi-materi
yang berkaitan dengan kesehatan seperti pertolongan pertama, remaja sehat
peduli sesama, kesehatan remaja, ayo siaga bencana dan donor darah
2. Berkarya dan berbakti di masyarakat
• Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak akan terlepas dari orang lain.
Anggota yang tergabung di PMR akan dibentuk menjadi remaja yang peduli,
kreatif, dan bersahabat
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional
• PMR tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga ada diluar negeri seperti
Belanda, Jepang, Denmark, Australia, Malasyia, Singapura, Philiphina, dan
lain-lain. Para anggota PMR juga akan diajarkan bagaimana menjalin
persahabatan dengan orang lain bahkan dengan warga negara asing.
Kegiatan PMR
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) :
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan
dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat
rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)

Tujuan P3K
• Mencegah cidera bertambah parah
• Menunjang upaya penyembuhan
Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K
• P  =  Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum
bertindak
• A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga
bebas dari bahaya
• T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di
tempat itu ada kecelakaan
• U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau
yang berwajib (polisi/keamanan setempat)
• T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang
paling tepat
Peralatan P3K
Alat minimal yang disediakan
Bahan yang minimal harus
tersedia - Pembalut rekat (plester)
• Bahan untuk membersihkan - Pembalut gulung (perban)
tangan misalnya : sabun, - Pembalut segitiga (mitela)
alkohol. - Kapas
• Obat untuk mencuci luka
misalnya : air bersih,
- Plester
boorwater, Providone  iodine - Kassa steril
• Obat untuk mengurangi rasa - Gunting
nyeri misalnya parasetamol - Pinset
• Bahan untuk menyadarkan
misalnya moniak, parfum
Pelaksanaan P3K
1. Periksa Kesadaran
2. Periksa Pernafasan
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan
perhatikan keluhan pasien
Gangguan yang diderita korban
kecelakaan :
1. Gangguan pernapasan
• Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
• Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot
pernapasan, menghisap asap atau gas beracun
• Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
• Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
• Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
• Tindakan P3K : berikan pernafasan buatan
2. Gangguan kesadaran
• Pengertian : keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali
• Penyebab : Benturan/ pukulan kepala, berada dalam ruangan penuh orang, keadaan
tertentu di mana tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
• Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
• Prioritas pertolongan : Korban tidak sadar dengan gangguan pernafasan, Korban
yang kesadarannya berkurang
• Lokasi gangguan : pada susunan saraf pusat (SSP)
• Tindakan P3K :
1. Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya, Tidurkan
terlentang tanpa bantal bila mukanya pucat/ biru jika mukanya merah berikan
bantal,
2. Longgarkan semua pakaian yang mengikat,
3. Bila penderita sadar berikan minum yang hangat,
4. Beri selimut supaya badannya hangat, Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah/berat (syok)
• Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain
kekurangan darah oleh berbagai sebab.
• Penyebab :Kekurangan darah/cairan, Luka bakar yang luas, Nyeri yang hebat, Tidak tahan
terhadap obat/ bahan kimia tertentu.
• Penggolongan :
– Ringan , dengan tanda-tanda : pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit), korban gelisah, rasa
haus, kadang-kadang ngacau
– Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur, nadi susah
teraba dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
• Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
• Tindakan P3K
– Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala tidurkan terlentang
tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidak ada patah tulang dan perdarahan dianggota badan,
kaki diluruskan dan tangannya
– Pakaian korban dikendorkan
– Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
– Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
– Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
4.Perdarahan
• Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang
rusaknya. Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar dan
perdarahan ke dalam
• Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
• Penggolongan : Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri, Perdarahan
pembuluh darah balik atau vena, Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
• Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi

• Tindakan P3K :
Bagian anggota badan yang berdarah
tinggikan,
Tekan pembuluh darah yang terletak di antara
tempat perdarahan.
Pencegahan Penyakit Menular
Penyakit kulit misalnya kudis, kadas, cacar air dan panu
• Pencegahan:
• Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun dan air
bersih
• Menghindari kontak dengan penderita
• Menghindari mengguanakan barang-barang yang dipakai
penderita
• Pakaian penderita dicuci dengan bersih
ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan  Bagian Atas)
misalnya influenza, dan radang tenggorokan
 Pencegahan:
• Banyak makan makanan yang mengandung vit. C seperti sayur
dan buah
• Hindari kena hujan
• Kurangi minuman dingin
• Hindari daerah yang berasap dan berdebu
• Hindari kontak dengan penderita
• Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan
• Ingus jangan dibuang sembarangan
Penyakit TBC
 Pencegahan :
• Hindari kontak dengan penderita
• Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
• Makan makanan yang bergizi

Penyakit pada saluran pencernaan misalnya kolera, disentri, typus,


dan diare
 Pencegahan :
• Menjaga kebersihan diri, lingkungan, makanan dan minuman
• Alat yang dipakai penderita dicuci dengan sabun
Kesimpulan
• Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan
binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-
sekolah dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar
kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan
kesehatan umum, kebersihan, dan pertolongan pertama pada
kecelakaan.
• Dengan adanya organisasi PMR ini akan sangat membantu para
remaja sebagai pengalaman bagi pengembangan masa depan
dalam bidang yang berhubungan dengan kesehatan umum dan
pertolongan pertama pada kecelakaan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai