Anda di halaman 1dari 206

UPAYA KESEHATAN SEKOLAH

(UKS)

PROMKES
UPT. PUSKESMAS
SEMOI DUA
2018
APA ITU UKS????

UKS adalah suatu kegiatan upaya kesehatan yang


di laksanakan di lingkungan sekolah dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan warga sekolah
ataupun lingkup interen sekolah.

UKS merupakan upaya terpadu lintas


program dan lintas sektoral dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan serta
PHBS.
Makna?
SEGITIGA SAMA SISI
= 3 Program Pokok
“Pendidikan
Kesehatan”

“Pelayanan
Kesehatan”

“Pembinaan
Lingkungan Sekolah
Tujuan UKS
Tujuan Umum :
Meningkatkan prestasi belajar
peserta didik melalui
Peningkatan derajat Kesehatan
Menciptakan
lingkungan
kehidupan sekolah
yang sehat
Meningkatkan
pengetahuan, mengubah
sikap dan membentuk
perilaku masyarakat
sekolah yang sehat

Tujuan Khusus
Memelihara Kesehatan,
mencegah dan
menyembuhkan Penyakit
serta memulihkan Kesehatan
masyarakat sekolah
APA ITU DOKTER KECIL??
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan
telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha
pemeliharan dan peningkatan kesehatan terhadap diri
sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
Murid kelas IV dan V SD Berwatak pemimpin dan
bertanggungjawab

Berprestasi di sekolah
Berpenampilan bersih dan
berperilaku sehat
Berbadan sehat

Berbudi pekerti, suka menolong


Mendapat izin orang tua
1. MELAKSANAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS)

2. MENGGERAKKAN TEMAN-TEMAN UNTUK MENERAPKAN PHBS DI SEKOLAH

3. MENJAGA KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH MAUPUN DI RUMAH

4. MEMBANTU GURU DAN PETUGAS KESEHATAN PADA WAKTU


PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN DI SEKOLAH

5. BERPERAN AKTIF DALAM RANGKA PENINGKATAN KESEHATAN,


ANTARA LAIN : PEKAN KEBERSIHAN, PEKAN GIZI, PEKAN
PENIMBANGAN BB DAN TB DI SEKOLAH, PEKAN KESEHATAN GIGI,
PEKAN KESEHATAN MATA, DAN LAIN-LAIN
KEGIATAN DOKTER KECIL

1. Menggerakkan dan membimbing teman:


•Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
•Pengukuran TB/BB
•Pengukuran daya lihat (visus)
•Penyuluhan (promosi kesehatan)
KEGIATAN DOKTER KECIL
KEGIATAN (1)
1. MENGGERAKAN DAN MEMBIMBING TEMAN
MELAKSANAKAN :
a. PENGAMATAN KEBERSIHAN DAN KESEHATAN PRIBADI
b. PENGUKURAN TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN
c. PENYULUHAN KESEHATAN
2. MEMBANTU PETUGAS KESEHATAN MELAKSANAKAN
PELAYANAN KESEHATAN DI SEKOLAH :
a. DISTRIBUSI OBAT CACING, VITAMIN, DLL
b. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
c. PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENYAKIT (P3P)
3. PENGENALAN DINI TANDA-TANDA PENYAKIT
KEGIATAN (2)
4. PENGAMATAN KEBERSIHAN RUANG UKS, WARUNG
SEKOLAH DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
5. PENGAMATAN KEBERSIHAN DI SEKOLAH SEPERTI
HALAMAN SEKOLAH, RUANG KELAS, PERLENGKAPAN,
PERSEDIAAN AIR BERSIH, TEMPAT CUCI, WC, KAMAR
MANDI, TEMPAT SAMPAH DAN SALURAN PEMBUANGAN
TERMASUK PSN (PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK)
6. PENCATATAN & PELAPORAN, ANTARA LAIN BUKU
HARIAN “DOKTER KECIL”
7. MELAPORKAN HAL-HAL KHUSUS YANG DITEMUINYA
KEPADA GURU UKS/ KEPALA SEKOLAH/ GURU YANG
DITUNJUK
HASIL YANG DIHARAPKAN (1)
HASIL YANG DIHARAPKAN (2)
HASIL YANG DIHARAPKAN (3)
PENGERTIAN
 Memberikan pertolongan pertama pada
korban kecelakaan dengan cepat dan
tepat sebelum dibawa ke tempat
rujukan ( Rumahsakit, Dokter, atau
Puskesmas )
TUJUAN
 Mencegah cedera bertambah parah
 Menunjang upaya penyembuhan
PEDOMAN P 3 K
 P = Penolong mengamankan diri sendiri
dahulu sebelum bertindak
 A = Amankan korban dari gangguan
sehingga bebas dari bahaya
 T = Tandai tempat kejadian sehingga
orang tahu ada kecelakaan
 U = Usahakan menghubungi ambulan,
dokter, Rumah sakit dan yang berwajib
 T = Tindakan terhadap korban dalam
urutan yang paling tepat.
Hal – hal yang harus
diperhatikan si penolong
 Penolong harus dapat menilai situasi
 Penolong harus dapat mengenal kondisi
korban dan prioritasnya
 Penolong harus segera memberi
pertolongan sesuai keadaan korban
 Penolong mengatur dan merencanakan
transportasi
 Tindakan paling awal adalah
membebaskan jalan nafas dan
mempertahankan saluran pernafasan, bila
pernafasan berhenti lakukan nafas buatan
PERALATAN P3K
Bahan yang minimal harus tersedia
 Bahan untuk membersihkan tangan
misalnya : sabun, alkohol.
 Obat untuk mencuci luka misalnya : air
bersih, Providone  iodine
 Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya
parasetamol
 Bahan untuk menyadarkan misalnya
moniak, parfum.
Alat minimal yang disediakan
 10 pembalut cepat
 Pembalut gulung
 Pembalut segitiga
 Kapas
 Plester
 Kassa steril
 Gunting
 Pinset
LUKA DAN PERDARAHAN
Perdarahan
 Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari
pembuluh darahyang rusaknya. Perdarahan ada 2
macam, yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan ke
dalam
 Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan
pada pembuluh darah
 Penggolongan
1)   Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2)   Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3)   Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
 Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
 Tindakan P3K
1)      Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2)      Tekan pembuluh darah yang terletak di antara
tempat perdarahan
Objektif
 Mengenal bahaya dari perdarahan
 Menggambarkan jenis-jenis luka
 Memberikan pertolongan pertama yang
sesuai untuk menangani perdarahan,
khususnya yang berhubungan dengan
– Perdarahan luar dan perdarahan dalam
– Perdarahan ringan dan perdarahan hebat
– syok
– Penekanan dan pemasangan balutan pada
luka yang terbuka
– Memposisikan korban
– Bahayanya penggunaan turniket
Bahaya dari perdarahan
 Banyak kasus yang melibatkan
perdarahan hebat mengakibatkan
kematian bagi korban kecelakaan maupun
karena penyakit yang parah
 Menangani korban perdarahan hebat juga
tidak terlepas dari bahaya karena adanya
resiko infeksi (HBV, HCV,HIV dll)
 Sarung tangan yang tebuat dari karet
yang digunakan selama menolong korban
(khususnya perdarahan luar) adalah
sangat direkomendasikan demi keamanan
dan keselamatan si penolong maupun si
korban
Jenis – jenis luka
 Insisi (sayat)
– Tersayat benda tajam
– Luka rapi tapi dalam, bisa
melibatkan tendon
– Perdarahan biasanya banyak
 Laserasi (robek)
– Beban yang menimpa kuat dan
merobek jaringan
– Luka tidak rapi, biasanya disertai
memar
– Perdarahan tidak sebanyak luka
sayat
– Beresiko infeksi lebih tinggi
Jenis – jenis luka
 Abrasi (tergores)
– Luka pada lapisan kulit, darah
biasanya hanya merembes
– Biasanya luka didapat karena
gesekan atau terpeleset
– Infeksi biasanya disebabkan oleh
partikel-partikel debu yang
menempel atau tertancap dikulit
 Kontusi (benturan)
– Merupakan memar. Kulit bisa saja
terkelupas, tapi biasanya tidak robek
– Jika benturan sangat keras bisa
melibatkan perdarahan dalam yang
hebat atau patah tulang
Jenis – jenis luka
 Tertusuk
– Luka kecil tapi dalam
– Resiko infeksi sangat tinggi

 Tertembak
– Jalan masuk peluru lebih kecil dan rapi
– Jalan keluar peluru lebih besar dan
berantakan
– Banyak organ didalamnya yang rusak
yang bisa menyebabkan perdarahan
lumayan banyak
Jenis – jenis luka
 Avulsi (terkoyak)
– Kulit dan sebagian jaringan
dibawahnya terkoyak, bisa terlepas
maupun sebagian
– Disebabkan tersangkut benda tajam
 Tertancap
– masuknya benda yang tajam dan
panjang
– Berbahaya jika tertancap di badan
dan mengenai organ-organ vital yang
dapat mengakibatkan perdarahan
dalam yang hebat
– Harus ditangani dengan serius dan
hati-hati
Ciri – ciri perdarahan
Perdarahan luar
 Ada luka terbuka / kulit terkoyak
(robek,sayat,gores)
 Melibatkan pembuluh darah yang ciri -cirinya:
– Perdarahan dari arteri :
darah warna merah segar yang kaya akan oksigen dan
memancar dari luka sesuai dengan irama jantung
– Perdarahan dari vena :
Darah warna merah gelap yang mengandung sisa-sisa
metabolisme dan CO2 yang keluar deras mengalir dari luka
– Perdarahan dari kapiler :
Darah warna merah yang merembes dari luka
Ciri – ciri perdarahan
Perdarahan dalam
 Adanya cidera yang tidak memperlihatkan perdarahan diluar
namun terdapat tanda-tanda syok pada korban, antara lain:
– Kulit pucat, dingin dan lembab
– Nadi cepat namun lemah (hampir tidak teraba)
– Nyeri dan merasa haus
– Bingung, gelisah, yang mungkin diikuti pingsan serta tidak sadar
– Informasi tentang cidera ataupun penyakit yang dialami korban saat
itu, episode yang sama sebelumnya, maupun pemakaian obat
– Adanya luka-luka akibat kekerasan, memar
 Terdapat memar pada daerah yang cidera
 Keluarnya darah dari tiap lubang tubuh, juga bercampur
dengan cairan tubuh lainnya (misalnya : cairan otak yang
keluar bersamaan dengan darah dari telinga maupun hidung
dan mulut, dll)
Prinsip Penanganan
Perdarahan
Tujuan :
 Mengontrol perdarahan
 Mengurangi syok
 Mengurangi resiko infeksi
 Mendapatkan pertolongan medis segera

Sebaiknya mencoba untuk mengkaji


jumlah darah yang keluar dari luka
Prinsip Penanganan
Perdarahan
Perdarahan Luar
 Lindungi diri sendiri – gunakan sarung tangan jika ada
 Tenangkan korban
 Baringkan korban jika perdarahannya hebat
 Buka atau gunting pakaian korban yang menutupi luka
untuk memastikan tidak ada objek yang menancap pada
luka
 Ingat 3TB:
– Tekan langsung pada luka yang terbuka dan
berdarah
– Tinggikan lengan maupun kaki yang terluka tersebut
– Tekan titik arteri (jika perdarahan masih deras dan
melibatkan perdarahan arteri)
– Balut Tekan dengan menggunakan pembalut elastis
Prinsip Penanganan Perdarahan
 Jaga korban dalam posisi istirahat dan tenangkan
korban
 JANGAN ijinkan korban untuk makan maupun
minum
 JANGAN beri korban obat-obatan maupun alkohol
sebelum petugas medis datang dan mengambil alih
Prinsip Penanganan Perdarahan
Tourniquet
 Tourniquet dapat mengontrol perdarahan arteri dengan
cepat. Namun, kecuali pada kasus amputasi besar,
tourniquet digunakan HANYA sebagai pilihan terakhir
jika 3 TB gagal, karena tourniquet dapat menyebabkan
kerusakan jaringan extremitas yang sulit diperbaiki.
 Sekali tourniquet terpasang, ia tidak boleh dilepas
maupun dibuka - ditutup secara periodik sebelum korban
tiba di rumah sakit, karena beresiko syok dan henti
jantung mendadak
Prinsip Penanganan Perdarahan
Perdarahan Dalam
 Baringkan korban, tinggikan dan sangga kaki
korban, jika tidak dicurigai ada patah tulang
 Longgarkan pakaian bagian kerah,dada
maupun pinggang korban
 Panggil ambulans. Lindungi korban dari
kedinginan
 Periksa dan catat nafas dan nadi korban
 Catat jenis, jumlah dan sumber perdarahan
yang keluar dari tiap lubang tubuh. Jika
memungkinkan, contoh darah ke rumah sakit
bersama korban
 Jika korban menjadi tidak sadar, letakkan
korban dalam posisi pemulihan
 Bila perlu, kompres bagian tubuh yang memar
dengan kompres dingin untuk mengurangi
perdarahan maupun pembengkakan
Bagaimana menangani kasus
– kasus berikut ini?
CARA MEMIRINGKAN PENDERITA TDK
SADAR AGAR TIDAK ASPIRASI JIKA
TERJADI MUNTAH
Pembalutan
Jenis-jenis pembalut Jenis-jenis penyangga
Sederhana St. John / Elevasi
Luka pada perut/dada
LUKA
Luka kepala
PEMBALUTAN PADA
LUKA TUSUK
Mimisan (epistaksis)
 Pengertian : adalah perdarahan karena pecah
pembuluh darah hidung
 Pertolongan ;

a)     Duduk di kursi, posisi kepala menunduk


b)     Menjepit hidung selama 5-10 menit 
untuk menghentikan perdarahan
c)     Bernapas lewat mulut
d)     Berikan kompres es di daerah hidung .
Memar (hematoma)
 Penyebab: Terbentur, terkilir
 Pertolongan:
a)      Korban diposisikan agar lebih nyaman
b)      Istirahatkan daerah yang cedera
c)       Kompres dengan es yang dibungkus
kain.
d)      Tinggikan bagian yang cedera
Alergi
 Pengertian :
reaksi tubuh yang lebih sensitif dari kondisi normal
terhadap makanan/benda asing yang masuk ke dalam
tubuh
 Penyebab:                                                                   
                     
 Makanan, digigit serangga
 Gejala : 
Kemerahan pada kulit, gatal, bengkak sekitar mata, Sesak
 napas
 Pertolongan
a)      Tenangkan korban
b)     Berikan kompres dingin pada tempat gatal
c)      Berikan obat anti alergi.
CHOKING (tersedak)
 Masuknya benda asing ke dalam saluran
nafas
 Biasanya terjadi saat makan maupun pada
anak-anak yang sering memasukkan mainan
ke dalam mulut
 Korban biasanya akan secara reflex
memegang lehernya
 Tanda-tanda lainnya :
 Sumbatan sebagian : korban masih bisa bersuara,
batuk, bernafas
 Sumbatan total : korban tidak bisa bicara sama
sekali maupun bernafas, terdengar wheezing
(nafas berbunyi), berusaha untuk bernafas, yang
tidak lama kemudian akan menjadi tidak sadar
Penanganan tersedak
Sumbatan Ringan Sumbatan Berat
Korban disuruh batuk dan batuk

Jika gagal 5 x Backblows 5 x Chest Thrust


(tepuk punggung) (tekan dada)

Jika masih gagal Ibu hamil &


anak < 8 thn
Segera CPR bila nafas
tidak ada / abnormal 5 x Abdominal
Thrust (tekan perut)
Cek Airway & Masih sadar
Breathing

Tidak sadar Jika masih gagal


SPRAIN (TERKILIR) DAN
STRAIN
Review Anatomi
Sprain : “Cidera / tertariknya atau
robeknya ligament”
Tanda-tandanya:
 Nyeri yang terus menerus dan makin
meningkat jika digerakkan
 Bengkak dan memar disekitar sendi

Strain : “ Cidera/ tertariknya atau


robeknya otot”
Tanda-tandanya:
 Benjolan otot atau pada tendon
 Nyeri yang terus menerus dan makin
meningkat jika digerakkan
 Bengkak dan memar disekitar bagian
yang cidera
Penanganan Sprain dan
Strain
RICE
 Rest (istirahatkan) daerah yang cidera
 Ice (kompres es/kompres dingin) daerah yang cidera
 Compress (balut tekan) daerah yang cidera dengan
balutan elastis
 Elevate (tinggikan) daerah yang cidera

R I C E
LUKA BAKAR
Penyebab Luka Bakar
 Panas kering
 Panas Basah
 Kimia
 Listrik
 Radiasi
 Dingin yang extrim
Mengkaji Luka Bakar:
 Kedalaman Luka Bakar
 Luas Area Luka Bakar
 Luka Bakar yang Kritis
Kedalaman Luka Bakar
 Derajat 1 = Superficial
(permukaan)
– Nyeri
– Kulit kemerahan
 Derajat 2 = Shallow Partial -
thickness (agak dalam)
– Sangat nyeri (sensitif thd
udara)
– Kulit kemerahan, melepuh
(gelembung air)
 Derajat 3 = Deep Partial and
Full-thickness (sangat
dalam)
– Tidak nyeri
– Gosong atau pucat/keputihan
seperti lilin
Penanganan Umum Luka Bakar
 Tujuan
– Menghentikan proses pembakaran dan mengurangi nyeri
– Mempertahankan terbukanya jalan nafas
– Menangani luka-luka yang ada
– Mengurangi resiko infeksi
– Mengatur pemindahan korban segera ke rumah sakit serta
mengumpulkan informasi penting yang dibutuhkan oleh petugas
medis

Prioritas penanganan luka bakar adalah PENDINGINAN SEGERA


area luka bakar dan memeriksa jalan nafas, pernafasan serta
sirkulasi korban
Penatalaksanaan Luka
Bakar
 Survey Awal – DRABC. Pindahkan korban segera dari
sumber bahaya (jika aman untuk melakukannya)
 Awasi tanda-tanda kesulitan bernafas, siap-siap
melakukan bantuan nafas maupun CPR bila
diperlukan
 Tanggalkan pakaian yang terbakar. Jangan mencoba
melepaskan pakaian maupun benda apapun yang
sudah melekat pada kulit
 Segera cari bantuan medis
 Jika terdapat benda/perhiasan yang
melekat/melingkar pada jari maupun kaki, harus
segera dipotong sebelum menimbulkan masalah
pada sirkulasi
Penatalaksanaan Luka
Bakar
 Dinginkan area luka bakar dengan air mengalir
minimal selama 10 menit
 Jangan sentuh luka bakar maupun memecahkan
gelembung/lepuhan karena akan meningkatkan resiko
infeksi
 Jangan mengoles krim maupun lotion pada luka bakar
 Tutup luka bakar dengan kain bersih/pembalut yang
tidak lengket
 Jika luka bakar melibatkan wajah, leher, atau dada,
monitor ketat pernafasan. Jika korban menjadi tidak
sadar, berikan posisi miring yang stabil (recovery
position)
 Lakukan survey kedua. Monitor dan catat tanda-tanda
vital, nafas, nadi, serta tingkat kesadaran
Pingsan dan Tidak
Sadar
Pingsan
“Hilangnya kesadaran sebentar dikarenakan berkurangnya
aliran darah ke otak yang bersifat sementara”

Bisa disebabkan oleh:


 Reaksi terhadap nyeri
 Keletihan
 Emosi atau kurang makan
 Lama berdiri atau duduk diam, terutama dilingkungan
yang hangat/panas

Bisa dikenali dari:


 Hilangnya kesadaran sebentar, menyebabkan korban
jatuh ke lantai
 Nadi menjadi lambat awalnya, kemudian kembali normal
 Pucat, kulit dingin dan berkeringat
Korban yang pingsan biasanya benar - benar pulih
kembali dengan cepat
Penanganan Pingsan
 Anjurkan korban untuk berbaring
 Tinggikan dan sanggah kaki
korban
 Pastikan korban mendapatkan
udara segar yang banyak
– Buka jendela
– Anjurkan orang sekitar untuk tidak
berkerumun dekat korban
 Saat korban sadar, tenangkan
korban dan bantu dia untuk duduk
secara bertahap
 Jika korban merasa akan pingsan
lagi, anjurkan dia untuk berbaring
PATAH TULANG DAN
DISLOKASI
Patah Tulang
“Patah/putus atau retaknya tulang”
Pengenalan:
• Deformitas (perubahan bentuk), bengkak
dan memar
• area yang terlibat sulit dan sakit bila
digerakkan
• Tungkai menjadi pendek, bengkok atau
melintir
• Bunyi kasar/kesat (krepitus)
• Pembengkakan
• Tanda-tanda syok
• Sulit menggerakkan tungkai secara normal
• Ada luka, mungkin ujung tulang patah
sampai ada yang keluar
Patah tulang stabil
 Ujung-ujung patahan tulang
tidak bergerak, karena mereka
tidak patah seluruhnya atau
saling menumpuk. Biasa terjadi
pada pergelangan tangan,
bahu, pergelangan kaki, dan
panggul
Patah tulang tidak stabil
 Ujung-ujung patahan mudah
bergerak. Sehingga ada
kemungkinan mereka bisa
merusak pembuluh darah,
syaraf maupun organ tubuh
PATAH TULANG

Tindakan Awal dg RICE :


- Rest
- Ice
- Compression
- Elevation
Bidai yg sesuai
Klasifikasi fraktur / patah tulang
Patah tulang terbuka

Penanganan :
 Pakai sarung tangan, tutup luka dengan
kain bersih
 Letakkan bantalan disekeliling kain dengan
hati-hati
 Amankan/ikat bantalan dan kain tersebut
dengan balutan
 Imobilisasi bagian yang cidera seperti pada
patah tulang tertutup
 Atasi syok jika perlu, monitor and catat
tanda-tanda vital: Nafas, Nadi dan tingkat
kesadaran
 Cari bantuan medis
Patah tulang tertutup

Penanganan:
 Anjurkan korban untuk tidak
bergerak. Sangga daerah yang
cidera
 Untuk lebih nyaman, satukan/ikat
bagian yang cidera dengan bagian
yang tidak cidera
 Monitor tanda – tanda vital
 Cari bantuan medis
Penggunaan traksi
 Traksi mungkin saja dibutuhkan bila tungkai
bengkok atau sulit diimobilisasi
 Walau demikian, jangan paksa melakukan
traksi jika korban menjadi sangat kesakitan
DISLOKASI SENDI
Tanda-tandanya:
 Nyeri hebat, Sulit menggerakkan area yang
sakit
 Memar dan bengkak diseputar sendi. Area
yang sakit terlihat memendek, terpelintir
atau bengkok
Penanganan
• Anjurkan korban untuk tidak bergerak
• Sangga dan immobilisasi bagian yang cidera
• Cek sirkulasi/nadi pada ujung tungkai yang dibalut
setiap 10 menit. Cari bantuan medis
• Jangan coba untuk mereposisi sendi yang
terlepas
• Jangan pindahkan korban sebelum penyangga
terpasang dengan aman
Immobilisasi
Pencegahan terjadinya cedera:
1. Waspada saat beraktivitas
2. Gunakan penutup saat membawa benda panas/tajam
3. Jangan membawa benda/tajam atau runcing sambil berlari
4. Bila perlu membawa benda tajam, arahkan ke bawah dan beri
penutup
5. Duduk tenang saat makan/minum
6. Jangan makan sambil berlari/bermain  agar tidak tersedak.
7. Bermainlah dengan permainan anak-anak di tempat aman.
8. Jangan bermain dengan benda tajam, hindari kontak dengan
listrik, kran air panas.
9. Hindari berlari di tempat licin.
10. Berlarian di tempat umum, mall, restoran dll.
11. Bila perlu memegang alat listrik keringkan tangan dan kaki,
gunakan sandal karet.
KESEHATAN MATA,HIDUNG,
DAN TELINGA
KESEHATAN MATA

“MATA ADALAH JENDELA DUNIA”


BAGIAN MATA LUAR
KELOPAK
IRI MATA ATAS
S

PUPI
L
SKLE
RA
KORNE
KELENJAR AIR A
KELOPAK
MATA KONJUNGTIV MATA BAWAH
A
BAGIAN MATA DALAM
Tanda-tanda mata
sehat
 Bagian putih benar-benar putih
 Kornea benar-benar jernih
 Pupil benar-benar hitam dan tampak mengecil
bila kena sinar dan melebar kembali bila tidak
disinari lampu senter
 Kelopak mata tidak bergerak, dpt membuka dan
menutup dgn baik
 Bulu mata teratur dan mengarah keluar
 Gerakan kedua bola mata dapat bergerak
kesemua arah secara bersamaan.
 Arah kedua bola mata kedepan.
Kebiasaan yang benar
 Duduklah dengan sikap badan yang tegak
(jangan berbaring) pada waktu membaca dan
menulis
 Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah
yang datang dari sebelah kiri belakang
 Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi
meja sehingga tidak terjadi bayangn dari tubuh
 Bacaan terletak kira-kira 40cm dari mata dgn
sudut antara 40-70 derajat dari permukaan
meja
 Membiasakan makan makanan yang bergizi
(banyak mengandung Vitamin A dan
betakaroten seperti sayu-sayuran hijau, wortel,
telur, buah-buahan dll.
Kebiasaan yang salah
 Sinar yang disorotkan langsung ke bacaan
yg sedang kita baca kurang baik
pengaruhnya terhadap pengliatan kita
 Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk
membaca, menonton, main HP karena
tidak baik utk kesehatan mata. Istirahatlah
sejenak bila merasa penat saat membaca
dengan melihat-lihat objek yang jauh atau
pemandangan yang hijau/ berwarna-warni
KELAINAN-
KELAINAN MATA

1.KONJUNGTIVITIS
2.TRAUMA FISIK MATA
3.TRAUMA KIMIA MATA
4.HORDEOLUM
KONJUNGTIVITIS
 ADALAH PERADANGAN PADA KONJUNGTIVA
 GEJALA :
– MATA MERAH
– BANYAK KOTORAN MATA
– MATA BERAIR
– KELOPOK MATA BENGKAK
• PENANGANAN : SEGERA BEROBAT
KEPUSKESMAS
• TIDAK SEMBUH DENGAN OBAT MATA
BIASA!!!
• TIDAK MENULAR HANYA KARENA SALING
MELIHAT!!!
TRAUMA FISIK MATA
 ADALAH PERLUKAAN PADA MATA AKIBAT KONTAK
FISIK BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK
LANGSUNG.
 BISA DISEBABKAN BENDA TAJAM ATAU TUMPUL
 GEJALA :
– MATA MERAH
– TIDAK ADA KOTORAN MATA
– MATA BERAIR
– PEKA TERHADAP CAHAYA
– KELOPAK MATA BENGKAK
• BUKAN PENYAKIT MENULAR!!!
• PENANGANAN : SEGERA BEROBAT KEPUSKESMAS
• SUATU KEADAAN GAWAT DARURAT
MATA!!!
TRAUMA KIMIA MATA
 ADALAH PERLUKAAN PADA MATA AKIBAT
KONTAK DENGAN CAIRAN KIMIA.
 GEJALA :
– MATA MERAH
– MATA PERIH
– MATA BERAIR
– PEKA TERHADAP CAHAYA
– KELOPAK MATA KADANG BENGKAK
• PENANGANAN AWAL : SEGERA BILAS
DENGAN AIR SEBANYAK-BANYAKNYA!!!!!
• LALU SEGERA BAWA KERUMAH
SAKIT/PUSKESMAS
HORDEOLUM
 = TIMBILAN ATAU BINTITAN
 INFEKSI PADA SATU ATAU BEBERAPA
KELENJAR DI TEPI ATAU DI BAWAH KELOPAK
MATA
 BUKAN KARENA MENGINTIP ORANG!!!
 GEJALA :
– KELOPAK MATA BENGKAK
– KADANG TERLIHAT NANAH
DIKELOPAK MATA
– NYERI BILA DISENTUH
• PENANGANAN : SEGERA BEROBAT
KEPUSKESMAS
PEMERIKSAAN MATA
1. TAJAM PENGLIHATAN

KARTU
SNELLEN
PEMERIKSAAN MATA
2. TES BUTA WARNA

TES ISHIHARA
PEMERIKSAAN MATA
3.PEMERIKSAAN FISIK MATA
Memeriksa bagian mata luar (kelopak
mata, bulu mata, konjungtiva,
kornea, pupil mata), Memperhatikan
arah gerakan bola mata depan
(semua arah).
Menjaga Kesehatan
Mata
1. Makan makanan mengandung vitamin A
2. Rajin membasuh muka dan membersihkan
kulit sekitar mata, dan mencuci tangan
3. Duduk tegak saat membaca dan menulis
4. Membaca dan menulis dengan cahaya yang
cukup. Sinar yang baik dari sebelah kiri
belakang.
5. Jarak baca minimal 40 cm
6. Jangan menggunakan alat baca milik orang
yg sakit mata
KESEHATAN TELINGA
GENDANG TELINGA

PERFORASI
Menjaga Kesehatan Telinga
1. Bersihkan setiap lekuk dan lipatan telinga
2. Jaga telinga jangan kemasukan air/benda
asing
3. Jangan menggunakan benda tajam untuk
membersihkan telinga
4. Jangan mengorek telinga terlalu dalam
KESEHATAN HIDUNG
STRUKTUR HIDUNG
 Didalam hidung terdapat bulu dan lendir yang
berfungsi menyaring udara yang masuk dari
kotoran debu sehingga udara masuk ke paru-
paru lebih bersih
MIMISAN
 Adalah pecahnya pembuluh darah
dihidung, baik akibat suatu
benturan fisik atau akibat penyakit
yang berat.
 Penanganan : Posisikan kepala
agak menunduk, lalu tekan hidung
dengan ibu jari dan telunjuk,
sambil bernafas melalui mulut.
 Dapat juga sambil disertai kompres
es pada hidung untuk mengurangi
aliran darah.
 Bila perdarahan tidak juga
berhenti, segera bawa ke unit
kesehatan terdekat.
Menjaga Kesehatan Hidung
1. Mencuci lubang hidung sewaktu mandi
2. Menjaga hidung dari trauma
3. Hindari menghirup zat-zat kimia
4. Jangan memasang anting pada hidung
MATERI PENYAKIT-
PENYAKIT DASAR
KECACINGAN
= Masuknya cacing ke dalam tubuh manusia dan
berkembangbiak didalam tubuh manusia
BAGAIMANA CACING BISA
MASUK?
SIKLUS HIDUP
CACING
Gejala-Gejala Kecacingan
 Gangguan pencernaan (mual, muntah, sakit perut)
 Pusing, nyeri kepala
 Lemas dan lelah
 Pucat
 Gatal didaerah masuknya cacing
 Berat badan tidak naik-naik
 Perut membuncit
 Kadang-kadang tanpa ada gejala
 
CACING
TAMBANG
 Penyebab : Necator
Americanus dan
Ancylostoma Duodenale.
 Mirip huruf S.
 Panjang cacing betina ±1 cm.
 Setiap satu cacing dapat
bertelur 9000 ekor per hari.
 Mempunyai mulut seperti
pengait yang dapat melukai
dinding usus inangnya.
SIKLUS HIDUP
CACING
GELANG
 Penyebab : Ascaris
Penyebab : Ascaris
Lumbricoides
 Mereka hidup di rongga usus
halus manusia.
 Berukuran 10-30 cm untuk
cacing jantan dan 22-35 cm
untuk cacing betina.
 Satu cacing betina dapat
berkembang biak dengan
menghasilkan 200.000 telur
setiap harinya
CACING KREMI
 = Oksiuriasis, Enterobiasis
 Penyebab : Oxyuris
vermicularis
 Merupakan penyakit cacing
terbanyak yang diderita
manusia
 Terutama menyerang
anak-anak
 Tumbuh dan berkembang
biak di dalam usus.
Pencegahan
Kecacingan
PENYAKIT-PENYAKIT KULIT
SCABIES
 = Gudiken, kudis, budukan
 Disebabkan oleh Tungau/
kutu
 Biasa menyerang orang-
orang yang tinggal
berkelompok (mis. Pondok
pesantren, asrama, barak,
dll)
 Sering pada anak-anak.
 Penularan melalui kontak
langsung dengan barang
penderita (baju, sprei,
bantal, guling, sarung, dll
 Gejala utama adalah gatal, yang semakin
parah dimalam hari.
 Kadang juga timbul benjolan kecil berisi
air.
 Semua harus diobati bersama-sama!!!!
 Wajib menjaga kebersihan individu
(mandi dengan sabun, sering ganti
pakaian, cuci pakaian secara terpisah,
menjemur alat-alat tidur, handuk tidak
boleh dipakai bersama, Sering membuka
jendela kamar, dll).
INFEKSI JAMUR KULIT
 Sering pada daerah
lipatan kulit yang
lembab.
 Keluhan utama :
Gatal
 Daerah yang
terinfeksi biasanya
kemerahan.
 Terutama menyerang
orang-orang yang
berkeringat lebih.
Pencegahan Infeksi
Jamur
 Sering ganti baju dan hindari
memakai baju yang basah
karena keringat.
 Jangan memakai barang-
barang orang lain.
 Segera lap dengan handuk
atau sapu tangan bila sedang
berkeringat.
 Mandi 2x sehari dengan sabun
CACAR AIR
 Infeksi oleh virus Varicella
Zooster
 Tanda khas : benjolan kecil
kemerahan diseluruh tubuh
berisi air.
 Kadang disertai demam,
sakit kepala, batuk-pilek,
gatal-gatal disekitar
benjolan.
 Menular melalui udara.
PENANGANAN CACAR
AIR
 Jangan dipecah!!!
 Harus tetap mandi!!!
 Jangan ditaburi macam-macam
(mis. Jagung)
 Beri obat panas Parasetamol, sekaligus
bisa sebagai pereda nyeri kepala.
 Istirahat dan makan yang cukup, terutama
makan buah dan sayur untuk
mempercepat penyembuhan.
 Sebaiknya ijin tidak masuk sekolah sampai
sembuh.
 Segera bawa berobat kedokter
PENYAKIT TANGAN-
KAKI-MULUT
 = Flu Singapore / HFMD
 Disebabkan oleh Virus Coxsackie A  dan
Enterovirus 71 (EV-71)
 Merupakan penyakit yang mudah menular
 Gejala :
- Diawali demam, sakit kepala, rasa
tidak nyaman ditenggorokan, nafsu makan
turun, lemas
- Diikuti muncul ruam kemerahan,
bahkan hingga melepuh, ditelapak tangan,
telapak kaki dan rongga mulut hingga ke
tenggorokan.
- Kadang disertai batuk, pilek
 Penyakit yang bisa sembuh sendiri,
cukup dibawa istirahat dan makan
yang bergizi.
 Bisa diberikan parasetamol bila ada
demam atau sakit kepala.
 Dapat diberikan suplemen vitamin,
terutama vitamin C untuk
mempercepat penyembuhan.
 Rajin mencuci tangan.
 Sebaiknya kontrol ke dokter untuk
pengobatan lanjutan.
 Bila sudah terkena, sebaiknya tidak
masuk sekolah dulu.
PENYAKIT-PENYAKIT
SALURAN NAFAS
INFLUENZA
 Diakibatkkan oleh virus Influenza.
 Gejala bisa berupa : demam, batuk, pilek,
sakit kepala, bersin-bersin, hidung buntu,
sesak.
 Penyakit yang bisa sembuh sendiri, cukup
dibawa istirahat dan makan yang bergizi.
 Hindari minum es, cokleat, permen, minuman
soda.
 Segera berobat bila gejala bertambah parah.
RADANG
TENGGOROKAN
 Bisa disebabkan oleh virus atau
bakteri.
 Gejala utama : Nyeri menelan.
 Kadang disertai demam, batuk-
pilek, muntah, sakit kepala,
badan lemas, dll.
 Segera bawa kedokter untuk
diobati.
 Hindari minum es, cokleat,
permen, minuman soda, dan
makanan berminyak.
 Rajin minum air hangat dan
berkumur dipagi hari
RADANG AMANDEL
 Bisa disebabkan oleh virus atau
bakteri.
 Gejala utama : Nyeri menelan.
 Kadang disertai demam, batuk-
pilek, muntah, sakit kepala,
badan lemas, pembesaran
kelenjar, dll.
 Segera bawa kedokter untuk
diobati.
 Hindari minum es, cokleat,
permen, minuman soda, dan
makanan berminyak.
 Bila ukurannya sangat besar dan
sering kambuh, disarankan
dioperasi.
TIFUS
 Disebabkan oleh kuman
Salmonella Typhii
 Kuman ini hidup di air kotor, dan
lingkungan kotor lainnya.
 Masuk ke tubuh melalui makanan
yang tidak bersih, alat makan
yang kotor, atau tangan yang
kotor.
 Penyakit ini menginfeksi pada
usus halus dan terkadang masuk
ke aliran darah.
Gejala-Gejala Tifus
 Demam tinggi terutama dimalam hari,
lebih dari 7 hari.
 Adanya gejala-gejala pencernaan,
seperti mual, muntah, tidak nafsu
makan, nyeri perut, sulit buang air
besar, atau kadang disertai diare.
 Mulut terasa pahit.
 Sakit kepala, dan nyeri otot.
 Badan lemas.
PENANGANAN TIFUS
 Segera bawa ke dokter untuk
diperiksa dan diobati.
 Hindari beli makanan diluar
rumah, terutama yang tidak
tertutup rapi.
 Rajin mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan.
 Gunakanlah alat makan yang
bersih dan sudah dicuci.
 Tidak boleh bermain berlebihan,
diharuskan banyak beristirahat.
IMUNISA
SI
“Setiap anak berhak memperoleh pelayanan
kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan
kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.” (UU
no 23/2002)

Setiap anak berhak


memperoleh imunisasi dasar
sesuai dg ketentuan utk
mencegah terjadinya
penyakit yg dapat dihindari
melalui imunisasi (UU no
36/2009)

Pemerintah wajib
memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap
bayi dan anak (UU no
36/2009)
Tindakan untuk
memberikan kekebalan
dari suatu penyakit,
dengan cara memasukkan
vaksin kedalam tubuh
manusia

IMUNISASI ?
Tujuan Program Imunisasi

Menurunkan kesakitan & kematian


akibat Penyakit-penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Mengapa imunisasi?
upaya pencegahan
paling cost effective

selain dapat mencegah penyakit bagi


diri sendiri tetapi juga dapat
melindungi orang disekitarnya

Menggunakan vaksin
produksi dlm negeri sesuai
standar aman WHO
Penyakit yg Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I)
Polio Difteri Tetanus

Tuberculosis
Hepatitis B
Pertusis

Campak
Cara Pemberian Imunisasi ?

Suntik Tetes
Vaksin adalah bahan yang
digunakan untuk
menghasilkan kekebalan
aktif terhadap suatu
penyakit.
Vaksin dapat berupa virus
atau bakteri yang telah
dilemahkan, dimatikan
atau hasil-hasil
pemurniannya.
-BCG
-Polio 1
-DPT/HB/Hib 1
-Polio 2
-DPT/HB/Hib 2
-Polio 3
-DPT/HB/Hib 3 CAMPAK
-Polio 4

0-7 hr

1 Bulan

2 Bulan

3 Bulan
4 Bulan
9 Bulan
Pendekatannya:
- Imunisasi - Melalui Posyandu
lanjutan - Melalui PAUD
DPT/HB/Hib CAMPAK

18 Bulan

24 Bulan
Imunisasi Dasar Lengkap
& booster pertama

1 SD 2 SD 3 SD

BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH


APA ITU BIAS
(BULAN IMUNISASI ANAK
SEKOLAH)
BIAS
(BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)
ADALAH :

IMUNISASI PADA ANAK SEKOLAH TINGKAT


DASAR (KELAS 1, 2, 3) YANG DILAKSANAKAN
PADA BULAN TERTENTU SETIAP TAHUNNYA
(AGUSTUS & NOVEMBER)
JADWAL PEMBERIAN
IMUNISASI ANAK
SEKOLAH TINGKAT DASAR

ANAK SEKOLAH
JENIS IMUNISASI
TINGKAT DASAR
KELAS 1 DT
CAMPAK
KELAS 2 Td

KELAS 3 Td
JADWAL IMMUNISASI IDAI
Penyakit-Penyakit Yang
Bisa Dicegah Dengan
Imunisasi
TUBERKULOSIS
 Penyebab : Bakteri
(Mycobacterium tuberculose)
 Gejala :
- Batuk berdahak 3mgg/>
- Berat badan turun
- Tidak nafsu makan
- Batuk darah
 Pencegahan : imunisasi BCG (0-11 bln)
DIFTERI  
 Penyebab : Bakteri
(Corynaebacterium diphteriae)
 Gejala :
- Panas tingi, nyeri telan
- Selaput putih pada
tenggorokan
- Kadang ada pembesaran kelenjar
dileher
 Pencegahan
- Imunisasi DPT saat bayi
- Imunisasi DT saat kls 1 SD
- Imunisasi Td saat kelas II dan III
SD
PERTUSIS
 Penyebab : bakteri
(Bordetella pertusis)
 Penyakit ini sangat menular
 Gejala :

- Awalnya batuk, pilek

- Hari ke 10 batuk bertambah


hebat, bahkan bisa sampai muka
merah atau muntah-muntah
 Pencegahan :

imunisasi DPT ketika bayi


TETANUS
 Penyebab : bakteri
(Clostridium tetani )
 Gejala :
- Kejang-kejang, tidak sadar
- Muka tampak menyeringai
- Seluruh tubuh kaku
 Pencegahan :
- Imunisasi DPT ketika bayi
- Imunisasi DT pada kelas I SD
- Imunisasi Td pada kelas II, III SD
- Imunisasi TT ketika kelas VI SD (wanita)
- Imunisasi TT pada calon pengantin
- Imunisasi TT pada ibu hamil
POLIOMYELITIS
 Penyebab : virus polio
 Gejala :
- Tidak spesifik
- Diawali demam ± 2-5 hari
- Mendadak lumpuh pada
salah satu anggota gerak
- Bisa sembuh atau cacat
permanen
 Pencegahan : Vaksin polio
CAMPAK
 Penyebab : virus Morbilli
 Gejala :
- Demam disertai batuk-pilek
- Mata merah
- Diare ringan
- Bercak merah seluruh
tubuh
 Pencegahan : imunisasi
Campak
(9-11bln)
HEPATITIS B
 Penyebab : virus Hepatitis B
 Gejala :
- Demam turun naik
- Gejala saluran cerna : mual,
muntah, sakit perut
- Kuning / ikterik di mata dan
kulit
- Air seni kuning sampai coklat
 Pencegahan : Vaksin Hepatitis B
 Imunisasi paling efektif pada bayi
baru lahir / siapa saja yg belum
mendapatkan
NAPZA DAN ROKOK
PENGERT
IAN
Napza adalah singkatan dari
narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif lain, yaitu obat
atau zat yang jika masuk
kedalam tubuh akan
berpengaruh terhadap fungsi
tubuh, terutama otak
sehingga dapat berpengaruh
terhadap kerja otak dan
mengubah perilaku
pemakainya menjadi tidak
normal.
Kokain
Kafein

Ectasy Sabu
Nikotin
Heroin
(Putaw)
Morfin

Cannabis/
Alkohol Ganja
TELUR ADIKSI

Masalah -masalah
berikut adalah paket
yang ada atau dialami
dalam kehidupan
pecandu:
ktu
wa
n
nga
e
atd
k
ning
m e
a lah
a s
M Hanya ada
Masalah saja.
Senang – senang
Tetapi
Masalah
Mulai muncul,
Senang – senang/Fun
PENCEGAHAN
• Meningkatkan iman dan taqwa.
• Memperhatikan teman bergaul
dan selalu waspada.
• Pendewasaan kepribadian.
• Meningkatkan pengembangan
diri dan kemampuan mengatasi
masalah.
• Meningkatkan kepercayaan
diri.
• Hindari kebiasaan merokok.
NAPZA adalah
musuh siapa
saja, kapan
saja, dimana
saja.
Jauhi NAPZA sebelum
NAPZA menjauhkanmu
dari hidup
FAKT
A

ROKOK ADALAH
PINTU GERBANG NARKOBA
Kandungan Rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan


akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan
kimia beracun yang membahayakan
dan boleh membawa maut. Dengan ini
setiap sedutan itu menyerupai satu
sedutan maut. Racun paling bahaya
dlm rokok adalah Tar, Nikotin dan
karbon monoksida. Tar mengandung
sekurang-kurangnya 43 bahan kimia
yang diketahui menjadi penyebab
kanker (karsinogen).
Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang
memberi efek santai dan sugesti merasa lebih
jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok
yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat
besar bagi orang yang merokok maupun orang
di sekitar perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah
4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun
dan 43 lagi pemicu kanker.
Efek racunnya terhadap sang
perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu
:
– 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan
tenggorokan
– 4x menderita kanker esophagus
– 2x kanker kandung kemih
– 2x serangan jantung
KERUGIAN MEROKOK BAGI KEHIDUPAN

 Kecerdasan dan stamina menurun


 Fungsi paru-paru menurun
 Risiko penyakit saluran penafasan meningkat
 Perokok wanita 2-3 kali lebih berkemungkinan
tidak subur
 Impoten dikalangan perokok lelaki
 Nafas dan badan berbau busuk
 Gigi berkarat
 Kulit muka cepat berkerut
 Rambut cepat beruban
MANFAAT BERHENTI MEROKOK

 Hidup lebih lama dan  Nafas lebih segar


sehat  Kulit lebih sehat
 Menghindari 4000 bahan  Rambut dan pakaian tidak
kimia beracun lagi berbau
 Mencegah 40 jenis  Hemat duit.
penyakit
 Menjadi teladan yang baik
 Kesehatan meningkat
kepada kawan-kawan
 Kecerdasan meningkat
 Keluarga terlindung
 Tidak berbau kembali
daripada penyakit
 Gigi lebih bersih
Mana pilihan kita?
Ruangan terpisah Halaman bersih

Tersedia air bersih Perkarangan ditanami


tumbuh-tumbuhan yang
Kamar berjendela dan bermanfaat
lubang angin

Kandang peliharaan hewan


Penerangan yang cukup ternaknya jauh

Sinar matahari bisa masuk


Tidak ada jentik-jentik,
nyamuk, lalat, kecoa, dan
Dinding dan lantai kering tikus
Air yang jernih sudah dimasak

Tidak berbau
Dalam pemeriksaan
mikrokskop tidak
Tidak berwarna mengandung bibit atau
kuman penyakit

Tidak berasa

Tidak mengandung zat


Tidak tampak adanya
kimia yang berlebihan
kotoran, serangga, dan
kuman
Cara menggunakan yang benar:
Setelah dipakai, saluran disiram dengan air
hingga tidak ada kotoran

Sediakan air yang cukup untuk cebok dan


menyiram lubang jamban, gunakan sabun
untuk cuci tangan

Kita harus yakin bila keluar dari toilet, jamban


telah bersih
Sampah: benda-benda bekas yang tak terpakai

Sampah anorganik Sampah organik Sampah berbahaya


Untuk bersihkan debu dan
Minimal 2 kali sehari
kotoran yang melekat

Gunakan sabun Jangan mandi telalu


antibakteri san air bersih malam

Perhatikan sela-sela jari Gunakan handuk yang


dan paha bersih dan kering
Sebelum dan sesudah makan

Setelah dari toilet

Setelah bermain atau memegangn


barang kotor

Sebelum menyiapkan makanan

Sebelum memegang bayi


HAHAHA
Malu ahhh
Rajin berganti pakaian Pakailah pakaian yang
minimal 2 kali sehari telah dicuci.
sehabis mandi

Pakaian mencerminkan
kerpribadianmu
Pakaian lembap akan
memudahkan jamur
tumbuh subur di badan
Kaki juga berkeringat seperti pada tubuh, terutama saat berjalan atau berlari 
lembap.
Memakai sepatu  bertambah kembap

Pakai bergantian
Segeralah buka
sepatumu sepulang dari
sekolah dan jemurlah
dan biarkan mengering Cuci sepatu minimal
satu kali seminggu
HIDUP SEHAT DENGAN :
 Gizi seimbang : Karbohidrat, protein,
sayur, buah dan banyak minum air
putih min. Sehari 8 gelas (2,5 ltr), susu
 Aktivitas fisik scr rutin min. 30
menit/hari
 Rekreasi
 Istirahat yang cukup
Untuk bersihkan debu dan
Minimal 2 kali sehari
kotoran yang melekat

Gunakan sabun Jangan mandi telalu


antibakteri san air bersih malam

Gunakan handuk yang


Perhatikan sela-sela jari bersih dan kering
dan paha
Mengosok Gigi

Harus menggosok gigi:


Setelah makan
Sebelum tidur

Anda mungkin juga menyukai