pengertian
Pertolongan Pertama atau biasa disingkat PP, adalah pemberian pertolongan segera
kepada penderita sakit/cedera/kecelakaan yang membutuhkan penanganan medis dasar.
Pertolongan pertama "PP" merupakan pengembangan dari P3K "Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan".
Tujuan pp
Menyelamatkan jiwa penderita
Mencegah cacat
Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
Kewajiaban seorang pp
2 Perawatan Keluarga
Pengertian
Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri
dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi
hasilnya memuaskan.
Dasar-dasar Perawatan Keluarga
1. Persiapan
a. Mencuci tangan.
b. Memakai celemek,
c. Urutan tindakan Perawatan Keluarga
a. Persiapan pelaku.
b. Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
c. Persiapan penderita.
d. Pelaksanaan.
e. Selesai.
Hal-hal yang dilakukan dalam Perawatan Keluarga :
a. Membersihkan tempat tidur si penderita.
b. Penggantian dan pemasangan sprai.
c. Pemeriksaan denyut nadi, suhu tubuh dengan thermometer.
d. Pemberian makan dan minum.
e. Pemberian obat.
Alat-alat yang diperlukan :
a. Alat-alat untuk tidur
b. Celemek
c. Thermometer
d. Obat-obatan
e. Alat mandi
f. Pispot
g. Pasu najis
h. Alat kompres
Pelaksanaan Perawatan
a. Mencuci Tangan
b. Memakai Celemek
celemek adalah bentuk pakaian untuk menutup pakaian pelaku PK waktu menolong merawat
si sakit, tanpa mengganggu gerak si pelaku.
Tujuan:
Melindungi pakaian pelaku dari kotoran
Mencegah penularan penyakit
Mengukur Auhu
a. Mengukur suhu
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Menurut skalanya ada 2 macam, yaitu:
termometer celcius (lazim dipakai di Indonesia) dan termometer Fahrenheit (lazim dipakai
di Amerika)
1. Bagian dari termometer
Tabung gas panjang, berbentuk persegi gepeng bundar atau persegi
Pipa gelas tempat turun naik air raksa
Skala yang menunjukkan derajat suhu
Reservoir tempat air raksa
2. Tujuan
Mengetahui suhu badan si sakit
Mengetahui adanya kelainan pada tubuh
Mengetahui perkembangan penyakit
Sebagai salah satu penyokong dalam membantu dokter dalam menentukan
diagnosa
3. Tempat dan cara pengukuran suhu
Ketiak
Cuci tangan
Siapkan termometer
Beritahu si sakit
Keringkan ketiak dengan handuk/waslap
Tempatkan pangkal termometer di tengah ketiak di minta si sakit menjepitnya 10
-15 menit, tangan yang lain membantu menekan bagian lengan yang menjepit termometer
Setelah 10-15 menit termometer dikeluarkan, dibaca sampai di mana naiknya air
raksa dan dicatat.
Termometer dibersihkan, lalu disimpan
Cuci tangan
Menghitung Denyut Nadi
Menghitung denyut nadi adalah sama penting dengan mengukur suhu. Denyut nadi
menjadi lebih cepat bila berada dalam ketakutan, gelisah, demam dan sesudah gerak
badan.
a. Denyut nadi dapat diraba pada :
1. Leher
2. Bagian muka telinga
3. Dekat ujung tulang selangkang
4. Sisi dalam dari lengan atas
5. Lipatan paha
6. Pergelangan tangan
7. Denyut bayi sampai umur 1 tahun dapat diraba di ubun-ubun
b. Tujuan mengukur denyut nadi
1. Mengetahui keadaan umum si sakit
2. Mengetahui keadaan jantung
3. Mengikuti perkembangan jalannya penyakit
4. Membantu menentukan diagnosa
c. Jumlah denyut nadi rata-rata permenit
1. Bayi baru lahir : + 130 - 160
2. Bayi : + 110 - 130
3. Anak umur 4-7 tahun : + 80 - 120
4. Anak umur lebih 7 tahun : + 80 - 90
5. Pria dewasa : + 60 - 80
6.
Wanita lebih banyak antara 10-15 denyutan.
Umumnya kecepatan denyut nadi meningkat bila suhu badan meningkat. Tiap kenaikan
suhu 1 derajat C, denyut nadi akan bertambah 10-15 denyutan.
Menghitung Pernafasan
Satu kali pernafasan adalah 1 kali menarik nafas dan 1 kali mengeluarkan nafas
a. Tujuan menghitung pernafasan :
1. Membantu menentukan diagnosa
2. Mengetahui keadaan umum si sakit
b. Pelaksanaan
1. Dihitung segera setelah menghitung denyut nadi. Jangan diberitahu si sakit akan
dihitung pernafasannya dengan pergelangan si sakit tetap dipegang seolah-olah masih
menghitung denyut nadi
2. Diperhatikan apakah kedua sisi dada bergerak seirama, apakah terlihat adanya
kesukaran dalam bernafas
3. Hitung pernafasan selama ½ menit dan hasilnya dikali 2, catat dalam buku
catatan harian
c. Jumlah pernafasan permenit
1. Bayi baru lahir : 30-60
2. Anak umur 1 tahun : 25-30
3. Anak umur 2 tahun : 20-25
4. Anak umur 15 tahun : 18 -20
5. Pria dewasa : 16-18
6. Wanita dewasa : 18-20
d . Perbandingan jumlah pernafasan dengan denyut nadi adalah 1: 4
Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) merupakan bukti bahwa seorang teman adalah
teman sejati
Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) dilakukan dalam tahapan - tahapan sebagai
berikut:
·Tahap Penerimaan:
Pada tahap ini yang penting ialah mendengarkan keluhan atau masalah yang dialami
teman.
Pada tahap ini, pelan-pelan ide anda dimasukkan ke dalam benak dan hati teman
anda. Usahakan untuk tidak tergesa-gesa, dan jangan sekaligus banyak ide
dimasukkan sekaligus. Sebaiknya sedikit demi sedikit. Secara berulang-ulang dan
berurutan.
·Tahap Pemeliharaan:
Berdasarkan gagasan kedua, pada tahun 1864, atas prakarsa pemerintah federal
Swiss diadakan Konferensi Internasional yang dihadiri beberapa negara untuk
menyetujui adanya “Konvensi perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan
perang”. Konvensi ini kemudian disempurnakan dan dikembangkan
menjadi Konvensi Jenewa I, II, III dan IV tahun 1949 atau juga dikenal sebagai
Konvensi Palang Merah . Konvensi ini merupakan salah satu komponen dariHukum
Perikemanusiaan Internasional (HPI) suatu ketentuan internasional yang mengatur
perlindungan dan bantuan korban perang.
Dalam kehidupan sehari – hari ,kita mengenal istilah bencana. Bencana adalah
kejadian akibat fenomena alam yang menimbulkan korban jiwa,kerugian material
dan kerusakan lingkungan ,dimana masyarakat setempat tidak dapat
mengatasinya,sehingga membutuhkan bantuan dari luar.
Siklus Bencana Bila bencana terjadi orang melakukan tindakan pertolongan atau
tanggap darurat bencana. Kegiatan penggulangan bencana dilaksanakan sepanjang
siklus bencana yaitu,pada saat sebelum bencana terjadi (pra bencana),selama
kejadian bencana dan sesudah terjadi bencana (pasca bencana). Mari kita mengenal
bencana berdasarkan waktu kejadian • Bencana yang terjadi secara tiba –
tiba,misalnya gemapa bumi,tsunami,angina topan/badai,letusan gunung berapi dan
tanah longsor. • Bencana yang terjadi secara perlahan, dengan munculnya tanda –
tanda sehingga kita bias melakukan tndakan – tindakan untuk mencegah timbulnya
korban.
Frekuensi
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia,
meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih
dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan
darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah
jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Populasi O A B AB
Ayah
Ibu
O A B AB
O O O, A O, B A, B
A O, A O, A O, A, B, AB A, B, AB
B O, B O, A, B, AB O, B A, B, AB
AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB
Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes
kesuburan.
Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika.
Donor
Golongan darah resipien
O− O+ A− A+ B− B+ AB− AB+
O−
O+
A−
A+
B−
B+
AB−
AB+
Kecocokan plasma
Kecocokan plasma darah terbalik dengan kecocokan sel darah merah. Hal ini
disebabkan karena antibodi yang mampu untuk bereaksi dibawa di dalam plasma:
plasma tipe AB membawa antibodi anti-A maupun anti-B dan bisa ditranfusikan pada
individu dari grup manapun; tetapi pasien tipe AB hanya bisa menerima plasma tipe
AB. Sebaliknya, plasma tipe O membawa antibodi keduanya, sehingga individu
dengan golongan darah O bisa menerima plasma darah dari grup manapun, tetapi
plasma tipe O hanya bisa digunakan untuk pasien dengan golongan darah O.
Tabel kecocokan plasma
Donor
Plasma Resipien
O A B AB
AB
Tipe yang manakah kita? Dan Apakah kita boleh memilih tipe kepemimpinan?
Gerakan : 1 orang
Pertolongan pertama : 2 orang
Perawatan keluarga : 2 orang
Siaga Bencana : 1 orang
Donor Darah : 1 orang
Kepemimpinan : 1 orang
Kesehatan remaja : 1 orang
Forum Pembina : 1 orang