Anda di halaman 1dari 14

PENGAMATAN PADA

ORANG SAKIT

Oleh : Fajar Untung Miftahudin

Pemalang, 27 November 2021


Pengamatan pada orang sakit meliputi

 Mengukur Suhu Tubuh


 Menghitung Denyut Nadi
 Menghitung Pernafasan
 Membuat Buku Catatan Harian
Mengukur Suhu Tubuh

Tujuan mengukur suhu :


◙ Untuk mengetahui suhu tubuh si sakit
◙ Untuk mengetahui adanya kelainan pada suhu tubuh si
sakit
◙ Untuk mengetahui perkembangan penyakit
◙ Untuk membantu dokter dalam menegakan diagnosis.
Tempat dan cara mengukur suhu tubuh
 Di Ketiak
Pelaku mencuci tangan
Siapkan termometer, usahakan air raksa berada diposisi pangkal termometer.
Beritahu si sakit.
Keringkan ketiak si sakit
Tempatkan pangkal termometer ditengah ketiak
Minta si sakit untuk menjepitnya selama 10 – 15 menit
 Tangan yang lain membantu menekan bagian lengan yang menjepit termometer.
Setelah 10 – 15 menit termometer dikeluarkan, dibaca sampai dimana air raksanya dan
dicatat.
Termometer dibersihkan dan disimpan.
Pelaku mencuci tangan.
Tempat dan cara mengukur suhu tubuh
 Di Dubur
1. Pengukuran suhu di dubur dilakukan pada :
 Bayi, anak & orang yang sakit parah, dan pada orang dalam keadaan tertentu.
2. Pengukuran suhu di dubur tidak boleh dilakukan pada :
 Orang sakit yang luka di daerah dubur
 Orang yang berpenyakit kelamin
3. Penatalaksanaan
Pelaku mencuci tangan
Siapkan termometer dengan minyak pelumas/minyak
Beritahu si sakit, miringkan si sakit, bebaskan pakaian yang menutupi bokong.
Kaki yang sebelah atas ditekuk ke arah perut.
Olesi pangkal termometer dengan pelumas (minyak zaitun, kelapa, dll) ,untuk memudahkan saat memasukkan.
Pisahkan bokong si sakit agar anus menjadi tampak, lalu pangkal termometer dimasukkan.
 Pegang termometer selama berada dalam anus kurang lebih 3 menit
Keluarkan termoter baca hasilnya dan catat di buku harian.
 Termometer dibersihkan lalu disimpan.
Pelaku cuci tangan.
Tempat dan cara mengukur suhu tubuh
 Di Mulut
1. Dilakukan pada orang sakit bila kedua tempat diatas tidak memungkinkanPengukuran suhu di mulut tidak boleh dilakukan pada ;
– Orang yang tidak sadar atau gelisah.
– Orang yang berpenyakit mulut,batuk pilek atau sesak nafas.
– Bayi/anak yang masih kecil.
2. Cara mengukur suhu di mulut.
– Pelaku cuci tangan.
– Siapkan termometer.
– Beritahu si sakit.
– Si sakit diminta untuk membuka mulut.
– Letakkan pangkal termometer dibawah lidah agak ke samping, diminta si sakit untuk menutup mulut dan bernafas melalui hidung.
– Setelah 3 menit keluarkan termometer ,baca dan catat di buku harian.
– Termometer dibersihkan , lalu disimpan.
– Cuci tangan.
Catatan Penting!
Sebelum menggunakan alat pengukur suhu :
 Pastikan si sakit tidak makan dan minum minuman panas atau dingin,
karena bisa mengacaukan suhu tubuh. Jika hal tersebut terjadi maka
lakukan pengukuran 10-15 menit setelah makan atau minum, si sakit tidak
merokok, si sakit tidak habis mandi dengan air panas.
 Jangan menggunakan termometer yang digunakan dimulut dan anus
bersamaan (termometer dikhususkan).
 Tidak harus menggunakan Termometer raksa dalam pengukuran suhu.
 Gunakan APD
Menghitung Denyut Nadi

Tujuan

 Mengetahui keadaan umum si sakit.


 Mengetahui keadaan jantung.
 Mengikuti perkembangan jalannya
penyakit.
 Membantu menentukan diagnosa.
Penatalaksanaan
 Pelaku cuci tangan.
 Beritahu si sakit.
 Si sakit duduk atau berbaring ,lengan dikendurkan.
 Cari nadi dengan 3 jari (telunjuk,jari manis dan jari
tengah)
 Hitung denyut nadi selama ½ menit ,hasilnya
dikalikan dua dan dicatat dalam buku harian
 Pengukuran nadi bisa dilakukan di tangan, leher,
ataupun siku bagian dalam, menyesuaikan kondisi si
sakit.
Catatan Penting!

 Denyut Nadi Normal :


- Bayi 0-1 tahun 100-160x/menit
- Usia 1-10 tahun 70-120x/menit
- Usia 11-17 tahun 60-100x/menit
- Dewasa 60-100x/menit
- Atlet dengan kondisi baik 40-60x/menit
Menghitung Frekuensi Nafas

Yang dimaksud dengan 1 kali pernafasan adalah 1


kali menarik nafas + 1 kali mengeluarkan nafas.
Penatalaksanaan :
 Dihitung segera setelah menghitung denyut nadi.
 Jangan beri tahu si sakit
Tujuan Menghitung  Diperhatikan apakah kedua dinding bergerak
Pernafasan : seirama,apakah terlihat ada kesukaran dalam
bernafas.(misalnya adanya cekungan pada kulit
 Mengetahui diantara tulang iga dan pada sudut pangkal leher
keadaan umum si ketika si sakit menarik nafas.).
sakit.  Hitung pernafasan selama ½ menit dan hasilnya
dikali 2 catat dalam buku catatan harian.
 Membantu Dokter  Nafas Normal
dalam menentukan - Usia 0-1 tahun 30-60x/menit
diagnosa - Usia 1-3 tahun 24-40x/menit
- Usia 3-6 tahun 22-34x/menit
- Usia 6-18 tahun 18-30x/menit
- Dewasa 12-20x/menit
Membuat buku catatan harian orang sakit
Seorang pelaku PK harus membuat catatan tentang apa saja yang
dilaksanakan dalam perawatan/pengobatan dan juga keluhan yang
dirasakan oleh si sakit.
 Data yang perlu di catat.
 Nama,umur, berat badan si sakit (terutama untuk anak-anak).
Tanggal- jam- suhu – nadi pernafasan
Makanan dan minuman (diet).
 Pengobatan (nama obat, dosis pemberian , cara pemberian ).dan
reaksi setelah makan-minum obat.
 Bab dan Bak. (jumlah, Frekwensi, konsistensi tinja, warna dsb).
Keterangan : keadaan/perubahan dari si sakit,gejala yang tampak
Sekian dan Terimakasih……………….

Anda mungkin juga menyukai