Menghitung Denyut Nadi Menghitung Pernafasan Membuat Buku Catatan Harian Mengukur Suhu Tubuh
Tujuan mengukur suhu :
◙ Untuk mengetahui suhu tubuh si sakit ◙ Untuk mengetahui adanya kelainan pada suhu tubuh si sakit ◙ Untuk mengetahui perkembangan penyakit ◙ Untuk membantu dokter dalam menegakan diagnosis. Tempat dan cara mengukur suhu tubuh Di Ketiak Pelaku mencuci tangan Siapkan termometer, usahakan air raksa berada diposisi pangkal termometer. Beritahu si sakit. Keringkan ketiak si sakit Tempatkan pangkal termometer ditengah ketiak Minta si sakit untuk menjepitnya selama 10 – 15 menit Tangan yang lain membantu menekan bagian lengan yang menjepit termometer. Setelah 10 – 15 menit termometer dikeluarkan, dibaca sampai dimana air raksanya dan dicatat. Termometer dibersihkan dan disimpan. Pelaku mencuci tangan. Tempat dan cara mengukur suhu tubuh Di Dubur 1. Pengukuran suhu di dubur dilakukan pada : Bayi, anak & orang yang sakit parah, dan pada orang dalam keadaan tertentu. 2. Pengukuran suhu di dubur tidak boleh dilakukan pada : Orang sakit yang luka di daerah dubur Orang yang berpenyakit kelamin 3. Penatalaksanaan Pelaku mencuci tangan Siapkan termometer dengan minyak pelumas/minyak Beritahu si sakit, miringkan si sakit, bebaskan pakaian yang menutupi bokong. Kaki yang sebelah atas ditekuk ke arah perut. Olesi pangkal termometer dengan pelumas (minyak zaitun, kelapa, dll) ,untuk memudahkan saat memasukkan. Pisahkan bokong si sakit agar anus menjadi tampak, lalu pangkal termometer dimasukkan. Pegang termometer selama berada dalam anus kurang lebih 3 menit Keluarkan termoter baca hasilnya dan catat di buku harian. Termometer dibersihkan lalu disimpan. Pelaku cuci tangan. Tempat dan cara mengukur suhu tubuh Di Mulut 1. Dilakukan pada orang sakit bila kedua tempat diatas tidak memungkinkanPengukuran suhu di mulut tidak boleh dilakukan pada ; – Orang yang tidak sadar atau gelisah. – Orang yang berpenyakit mulut,batuk pilek atau sesak nafas. – Bayi/anak yang masih kecil. 2. Cara mengukur suhu di mulut. – Pelaku cuci tangan. – Siapkan termometer. – Beritahu si sakit. – Si sakit diminta untuk membuka mulut. – Letakkan pangkal termometer dibawah lidah agak ke samping, diminta si sakit untuk menutup mulut dan bernafas melalui hidung. – Setelah 3 menit keluarkan termometer ,baca dan catat di buku harian. – Termometer dibersihkan , lalu disimpan. – Cuci tangan. Catatan Penting! Sebelum menggunakan alat pengukur suhu : Pastikan si sakit tidak makan dan minum minuman panas atau dingin, karena bisa mengacaukan suhu tubuh. Jika hal tersebut terjadi maka lakukan pengukuran 10-15 menit setelah makan atau minum, si sakit tidak merokok, si sakit tidak habis mandi dengan air panas. Jangan menggunakan termometer yang digunakan dimulut dan anus bersamaan (termometer dikhususkan). Tidak harus menggunakan Termometer raksa dalam pengukuran suhu. Gunakan APD Menghitung Denyut Nadi
Tujuan
Mengetahui keadaan umum si sakit.
Mengetahui keadaan jantung. Mengikuti perkembangan jalannya penyakit. Membantu menentukan diagnosa. Penatalaksanaan Pelaku cuci tangan. Beritahu si sakit. Si sakit duduk atau berbaring ,lengan dikendurkan. Cari nadi dengan 3 jari (telunjuk,jari manis dan jari tengah) Hitung denyut nadi selama ½ menit ,hasilnya dikalikan dua dan dicatat dalam buku harian Pengukuran nadi bisa dilakukan di tangan, leher, ataupun siku bagian dalam, menyesuaikan kondisi si sakit. Catatan Penting!
Denyut Nadi Normal :
- Bayi 0-1 tahun 100-160x/menit - Usia 1-10 tahun 70-120x/menit - Usia 11-17 tahun 60-100x/menit - Dewasa 60-100x/menit - Atlet dengan kondisi baik 40-60x/menit Menghitung Frekuensi Nafas
Yang dimaksud dengan 1 kali pernafasan adalah 1
kali menarik nafas + 1 kali mengeluarkan nafas. Penatalaksanaan : Dihitung segera setelah menghitung denyut nadi. Jangan beri tahu si sakit Tujuan Menghitung Diperhatikan apakah kedua dinding bergerak Pernafasan : seirama,apakah terlihat ada kesukaran dalam bernafas.(misalnya adanya cekungan pada kulit Mengetahui diantara tulang iga dan pada sudut pangkal leher keadaan umum si ketika si sakit menarik nafas.). sakit. Hitung pernafasan selama ½ menit dan hasilnya dikali 2 catat dalam buku catatan harian. Membantu Dokter Nafas Normal dalam menentukan - Usia 0-1 tahun 30-60x/menit diagnosa - Usia 1-3 tahun 24-40x/menit - Usia 3-6 tahun 22-34x/menit - Usia 6-18 tahun 18-30x/menit - Dewasa 12-20x/menit Membuat buku catatan harian orang sakit Seorang pelaku PK harus membuat catatan tentang apa saja yang dilaksanakan dalam perawatan/pengobatan dan juga keluhan yang dirasakan oleh si sakit. Data yang perlu di catat. Nama,umur, berat badan si sakit (terutama untuk anak-anak). Tanggal- jam- suhu – nadi pernafasan Makanan dan minuman (diet). Pengobatan (nama obat, dosis pemberian , cara pemberian ).dan reaksi setelah makan-minum obat. Bab dan Bak. (jumlah, Frekwensi, konsistensi tinja, warna dsb). Keterangan : keadaan/perubahan dari si sakit,gejala yang tampak Sekian dan Terimakasih……………….