Anda di halaman 1dari 30

PEMERIKSAAN VITAL SIGN

 Vital Sign atau tanda-tanda vital


adalah ukuran statistik berbagai
fisiologis yang digunakan untuk
membantu menentukan status
kesehatan seseorang, terutama pada
pasien yang secara medis tidak stabil
dan untuk menilai respon terhadap
intervensi.
TANDA-TANDA VITAL (VITAL SIGN)

1. Suhu tubuh
2. Nadi
3. Pernafasan
4. Tekanan darah

Normal vital signs berubah dipengaruhi oleh :


umur, jenis kelamin, berat badan, aktivitas dan
kondisi (sehat/sakit)
SUHU TUBUH
(TEMPERATURE)
Suhu Tubuh

• Suhu merupakan besaran pokok yang


mengukur derajat panas suatu benda
atau makhluk hidup
• Suhu tubuh menunjukkan kehangatan
tubuh manusia
Tempat pengukuran suhu:

• Oral
• Rektal
• Aksila
A. ORAL
 Termometer diletakkan di
bawah lidah (sublingual).
 Biarkan termometer di bawah
lidah selama 3-5 menit sesuai
aturan.
B. Rektal
Pengukuran suhu rektal
• Bantu klien untuk posisi sim dengan
fleksi kaki bagian atas.
• Beri pelumas secukupnya.
• Pakai sarung tangan sekali pakai.
• Masukkan termometer dengan lembut
ke bagian anus.
• Biarkan termometer selama 3 menit.
C. Aksila
Paling sering dilakukan 
mudah, nyaman
Langkah pengukuran suhu aksila

1. Pasang gorden di sekeliling tempat tidur dan


/tutup pintu kamar
2. Tempatkan klien pada posisi telentang atau
duduk
3. Singkirkan pakaian atau gown dari bahu dan
lengan
4. Siapkan termometer
5. Letakkan termometer di tengah
aksila,turunkan lengan menjepit termometer
dan taruh lengan menyilang didada klien
6. Biarkan termometer selama 5-10 menit.
NADI (PULSE)
NADI
 aliran darah yang menonojol dan dapat
diraba di berbagai tempat pada tubuh,nadi
merupakkan indikator status sirkulasi.
Penghitungan nadi normal:
Usia Rentang Rata-rata
normal
BBL 120 – 160 140
1 – 12 bln 80 – 140 120
1 – 2 thn 80 – 130 110
3 – 6 thn 75 – 120 100
7 – 12 thn 75 – 110 95
Remaja 60 – 90 80
Dewasa 60 – 100 80
Irama nadi:
1. Reguler; pola dan jarak waktu
denyutan pada tiap denyutan teraba
sama/teratur  normal
2. Irreguler (arrhythmia); pola dan jarak
waktu denyutan pada tiap denyutan
teraba tidak sama/ tidak teratur
Mengukur nadi radialis
 Letakkan ujung dua jari pertama di atas
alur sekitar bagian radial atau ibu jari
bagian dalam pergelangan tangan klien
 Tekan sedikit pada radius,abaikan nadi
awalnya,kemudian rilekskan tekanan
sehingga nadi dapat di raba dengan
mudah
 Jika nadi teratur,hitung frekuensi selama
60 detik.kaji frekuensi dan pola serta
ketidakteraturan.
PERNAPASAN
(RESPIRATION RATE)
 RR  jumlah frekuensi pernafasan seseorang selama 1
menit.
 Pernapasan dikontrol oleh pusat pernapasan di
medulla oblongata
 Frekuensi pernafasan dihitung setiap 1 gerakan
inhalasi dan ekshalasi.
Frekuensi Pernapasan rata-rata
normal:
Usia Frekuensi
• Bayi baru lahir 35-40
• Bayi (6 bln) 30-50
• Todler 25-32
• Anak-anak 20-30
• Remaja 16-19
• Dewasa 12-20
Prosedur mengkaji pernapasan:

• Kaji faktor yang secara normal


mempengaruhi karakter pernapasan
• Jika klien sedang aktif, tunggu 5 - 10
menit
• Pastikan klien dalam posisi nyaman
• Siapkan peralatan dan bahan  jam
tangan dengan detik, pena dan lembar
pencatatan
• Pastikan dada klien dapat dilihat
 Observasi siklus pernapasan komplit (satu
inspirasi dan satu ekspirasi)
 Jika irama teratur pada orang dewasa,
hitung jumlah pernapasan dalam 30 detik
dan kalikan 2.
 Pada bayi dan anak kecil, hitung pernapasan
satu menit penuh.
 Pada orang dewasa jika irama tidak teratur
hitung dalam 60 detik.
 Catat kedalaman, irama dan siklus
pernapasan.
TEKANAN DARAH
(BLOOD PRESSURE)
 Tekanan darah (TD) merupakan indikator utk
menilai sistem kardiovaskular.

 Metode :
 Langsung  menggunakan kanula/ jarum yg
dimasukkan ke dlm pembuluh darah yg
dihubungkan dgn manometer.
 Tidak langsung  menggunakan
sfigmomanometer/ tensimeter dengan 2 cara:
palpasi dan auskultasi
Pengukuran Tekanan Darah

Alat yang dibutuhkan:


• Sfigmomanometer/ tensimeter, yg terdiri dari:
 Manometer air raksa + klep penutup dan
pembuka
 Manset udara
 Slang karet
 Pompa udara dari karet + sekrup pembuka
dan penutup
• Stetoskop
• Pena dan buku catatan TTV
Cara pengukuran pada posisi
berbaring:

• Posisi klien berbaring, pasanglah manset


sfigmomanometer pada lengan atas
klien
• Carilah dengan palpasi denyut arteri
brakhialis pada fosa cubiti dan denyut
arteri radialis pada pergelangan lengan
bawah
• Ukurlah tekanan darah klien dengan
cara palpasi ataupun auskultasi
 Turunkan tekanan di dalam manset secara
perlahan sampai terdengar denyut
pertama pada stetoskop, maka nilai sistol
tekanan darah sudah anda dapatkan.
 Lanjutkan penurunan tekanan dalam
manset sampai tidak terdengar lagi
denyutan, denyutan terakhir disebut nilai
diastol.
Bunyi-bunyi Korotkoff
• Korotkoff I : bunyi yang terdengar
pertama kali di atas arteri saat manset
dikempeskan, nadanya agak tinggi
terdengar  menunjukkan tekanan
sistolik.
• Korotkoff IV/ V : menunjukkan tekanan
diastolik
Tekanan darah normal rata-rata:

• Bayi baru lahir : 40 (rerata)


• 1 bulan : 85/45 mmHg
• 1 tahun : 95/65 mmHg
• 6 tahun : 105/65 mmHg
• 10 - 13 tahun : 110/65 mmHg
• 14 - 17 tahun : 120/75 mmHg
• Dewasa tengah : 120/80 mmHg
• Lansia : 140/90 mmHg
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai