Anda di halaman 1dari 41

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM SYARAF PUSAT


dr. Dion Faisal, Sp.B

29 September 2022 I 14.00-17.00 WITA


S1 Kebidanan I Universitas Borneo
KEGIATAN PEMBELAJARAN
• SUB CP-MK: Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi sistem syaraf pusat

• MATERI PEMBELAJARAN (PUSTAKA):


1. Sistem syaraf pusat: Cerebrum (otak besar), Cerebellum (otak kecil), Pons (batang otak),
Medula Oblongata dan Medulla Spinalis
2. Hubungan sistem syaraf tepi (syaraf otonom): Sistem syaraf simpatis, Sistem syaraf para
simpatis, Refleks-refleks sederhana dan kompleks
3. Sistem syaraf wanita pada periode kehamilan
PENDAHULUAN

• DEFINISI: Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan


mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh (contoh
berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dll).

• Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron)


yang berkumpul membentuk suatu berkas (faskulum).
Neuron adalah komponen utama dalam sistem saraf.

• FUNGSI: 3 (tiga) fungsi utama yaitu pengatur/ pengendali


kerja organ tubuh, pusat pengendali tanggapan (refleks), alat
komunikasi dengan dunia luar.
STRUKTUR SEL SARAF
• Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di
dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari
badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu
dendrit dan akson (neurit).

• DENDRIT berfungsi menangkap dan mengirimkan


impuls ke badan sel saraf

• AKSON berfungsi mengirimkan impuls dari badan


sel ke jaringan lain.

• Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya,


dendrit pendek.
JENIS SARAF
BERDASARKAN FUNGSI:

• SEL SARAF SENSORIK (SARAF AFEREN): Berfungsi


menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima
rangsangan) ke sumsum tulang belakang.

• SEL SARAF MOTORIK (SARAF EFEREN): Berfungsi


menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf
pusat ke efektor.

• SEL SARAF PENGHUBUNG/ INTERMEDIET/


ASOSIASI: Merupakan penghubung sel saraf yang
satu dengan sel saraf yang lain.
JENIS SARAF
BERDASARKAN LOKASI:

• SISTEM SARAF PUSAT (SENTRAL):

• Otak: Otak besar (Cerebrum), Otak kecil (Cerebellum), Otak tengah


(Mesencephalon)

• Sumsum Tulang Belakang

• SISTEM SARAF TEPI (PERIFER):

• 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial) & 31 pasang saraf


sumsum tulang belakang (saraf spinal)

• SISTEM SARAF AUTONOM: saraf simpatik & saraf parasimpatik


ANATOMI OTAK
LAPISAN PROTEKSI OTAK
• TENGKORAK

• RUAS-RUAS TULANG BELAKANG

• TIGA LAPISAN SELAPUT OTAK (MENINGEN)

• DURAMETER : Bersatu dengan tengkorak (melekat pada


tulang)

• ARACHNOID : Bantalan untuk melindungi otak dari bahaya


kerusakan mekanik, berisi cairan serobrospinal (cairan limfa)

• PIAMETER : Penuh dengan pembuluh darah, di permukaan


otak, suplai oksigen dan nutrisi, mengangkut sisa metabolisme.
ANATOMI OTAK
OTAK BESAR (SEREBRUM)
• FUNGSI: pengaturan semua aktivitas mental yaitu berkaitan
dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran,
dan pertimbangan.

• TERDIRI ATAS :

• Bagian belakang (oksipital): pusat penglihatan.

• Bagian samping (temporal): pusat pendengaran.

• Bagian tengah (parietal): pusat pengatur kulit dan otot


terhadap panas, dingin, sentuhan, tekanan.

• Antara bagian tengah dan belakang: pusat perkembangan


kecerdasan, ingatan, kemauan, dan sikap.
OTAK KECIL & OTAK TENGAH
• OTAK KECIL (CEREBELLUM) berfungsi: mengendalikan &
mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta
menyeimbangkan tubuh. Letak otak kecil terdapat tepat di atas
batang otak.

• OTAK TENGAH (MESENSEFALON)

• Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol (menghubungkan


otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan
sumsum tulang belakang).

• Di depan otak tengah (diencephalon) terdapat: Talamus (Pusat


pengatur sensoris) & Hipotalamus (Pusat pengatur suhu, Mengatur
selera makan, Keseimbangan cairan tubuh).
HIPOTHALAMUS & HIPOFISE
• Hipothalamus: area kecil di dasar otak yang
mengandung sejumlah nuclei kecil. Menghubungkan
sistem syaraf & sistem hormon melalui peran hipofise.
Memproduksi releasing hormone, regulasi suhu tubuh,
lapar, haus, lelah, tidur, dan irama sirkardian
• Hipofise (pituitary gland): kelenjar endokrin kecil,
terletak pada kavitas tulang di dasar otak di bawah
hipothalamus, terhubung oleh tangkai tipis. Terdiri
dari 2 lobus:
1. Hipofise anterior (adenohypophysis)
2. Hipofise posterior (neurohypophysis) 23
MEDULLA OBLONGATA & MEDULLA SPINALIS
• MEDULLA OBLONGATA: Banyak mengandung ganglion otak.
Pusat pengatur gerak refleks fisiologis (denyut jantung, pernafasan,
pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, bersin, batuk)

• MEDULLA SPINALIS Fungsi :

• (1) Penghubung impuls dari dan ke otak.

• (2) Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks.

• Di bagian dalam ada (1) akar dorsal yang mengandung neuron


sensorik. (2) akar ventral yang mengandung neuron motorik.

• Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi.


SARAF TEPI (PERIFER)
• SISTEM SARAF PERIFER dibagi menjadi 2 yaitu :

• 12 PASANG SARAF SERABUT OTAK (SARAF CRANIAL):


3 pasang saraf sensori, 5 pasang saraf motorik, 4 pasang
saraf gabungan.

• 31 PASANG SARAF SUMSUM TULANG BELAKANG


(SARAF SPINAL): 8 pasang saraf leher (servikal), 12
pasang saraf punggung (Torakal), 5 pasang saraf pinggang
(Lumbal), 5 pasang saraf pinggul (Sakral), 1 pasang saraf
ekor (Koksigial).
NERVUS CRANIAL
• NERVUS CRANIALIS terbagi menjadi 12 yaitu: • 7. Nervus facialis, mensarafi otot wajah, lidah
(pengecapan)
• 1. Nervus olfaktorius, mensarafi indera penciuman
• 2. Nervus optikus, mensarafi indera penglihatan, • 8. Nervus auditorius, mensarafi indera
tajam penglihatan pendengaran, menjaga keseimbangan
• 9. Nervus glosofaringeus, mensarafi gerakan lidah,
• 3. Nervus okulomotorius, mensarafi gerakan bola
menelan
mata dari dalam keluar
• 10. Nervus vagus, mensarafi faringe laring,
• 4. Nervus trochlearis, mensarafi gerakan bola mata
gerakan pita suara, menelan
ke bawah dan samping kanan kiri
• 5. Nervus trigeminus, mensarafi kulit wajah, reflek • 11. Nervus accecorius, mensarafi gerakan kepala
dan bahu
kornea, kepekaan lidah dan gigi
• 12. Nervus hipoglosus, mensarafi gerakan lidah
• 6. Nervus abdusen, mensarafi gerakan bola mata
ke samping
NERVUS CRANIAL
SISTEM SARAF OTONOM

• SSO meninggalkan korda spinalis &


mempersarafi otot jantung dan polos serta
kelenjar. SSO bersifat involunter (tidak
disadari).

• System saraf autonom dibagi menjadi 2 yaitu


:
◦ Sistim saraf simpatis
◦ Sistim saraf parasimpatis
SISTEM SARAF OTONOM
• SISTEM SARAF SIMPATIS mempersarafi:
• Jantung : kecepatan denyut dan kekuatan kontraksi
jantung.
• Arteri dan vena besar dan kecil : konstriksi
• Otot polos saluran cerna : penurunan motilitas
• Otot polos saluran nafas : relaksasi bronkus dan penurunan
sekret bronkus
• Merangsang kelenjar keringat
• SISTEM SARAF PARASIMPATIS mempersarafi:
• Jantung : memperlambat kecepatan denyut
Sal cerna : meningkatkan motilitas
Sal nafas : konstriksi jalan nafas
KONDISI NEUROLOGIS
PADA KEHAMILAN
• Beberapa penyakit neurologis memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada kehamilan,
sementara yang lain dapat sangat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan penyakit
ibu dan janin.

• Demikian juga, kehamilan dapat mempengaruhi beberapa kondisi neurologis, tetapi tidak
yang lain.

• Komplikasi terkait kehamilan dari peningkatan tekanan darah dan retensi cairan (pre-
eklampsia dan eklampsia yang lebih serius) dapat menyebabkan masalah neurologis.

• Kondisi terkait neurologis tersering pada wanita hamil: sakit kepala migraine,
epilepsi/kejang, multiple sclerosis, stroke, sciatica
KONDISI NEUROLOGIS
PADA KEHAMILAN
• Muntah yang tidak tertahankan (intractable vomiting) misalnya pada hyperemesis
gravidarum (HEG) dapat menyebabkan ensefalopati Wernicke, suatu kondisi yang
berpotensi fatal yang memerlukan pengenalan dini dan pemberian tiamin (vitamin B1)
segera.

• Sebagian besar pasien yang tidak diobati atau tidak diobati dengan baik yang bertahan
hidup dari ensefalopati Wernicke akut berkembang menjadi sindrom Korsakoff, yang
ditandai dengan amnesia anterograde dan retrograde.

Adrian Marchidann, Peter J Koehler. Pregnancy: CNS


complications. Medlink. 2021
MRI
KONDISI NEUROLOGIS
PADA KEHAMILAN
• Risiko stroke iskemik dan hemoragik meningkat terutama pada periode peri & postpartum

• Faktor risiko stroke pada wanita hamil muda mungkin berbeda dengan wanita usia lanjut
dan berhubungan dengan trombosis vena, vasokonstriksi serebral reversibel, dan
preeklamsia/eklampsia.

• Aspirin dosis rendah dapat menyebabkan gastroskisis selama trimester pertama tetapi
dapat diberikan dengan aman setelahnya untuk pencegahan sebagian besar jenis stroke.

• Preeklamsia dapat dicegah dengan kontrol tekanan darah yang hati-hati dan dosis kecil
aspirin; eklampsia harus diobati dengan magnesium sulfat (MgSO4) intravena

Adrian Marchidann, Peter J Koehler. Pregnancy: CNS


complications. Medlink. 2021
FAKTOR RESIKO STROKE
PADA KEHAMILAN

Islam Y. Elgendy. Circulation. Maternal Stroke, Volume: 143, Issue: 7,


Pages: 727-738, DOI: (10.1161/CIRCULATIONAHA.120.051460) © 2021 American Heart Association, Inc.
Potential mechanisms of maternal stroke.Summary of possible mechanisms of maternal stroke. PFO indicates
patent foramen ovale; and RCVS, reversible cerebral vasoconstriction syndrome.
Examples for cases of maternal stroke.A, Right frontal intracerebral hemorrhage with surrounding edema and brain herniation in a postpartum woman with
HELLP syndrome (hemolysis, elevated liver enzymes, and a low platelet count). No underlying vascular lesion was identified, and the stroke was believed to be
attributable to hypertension and HELLP-related coagulopathy. B, Arterial ischemic stroke due to left posterior cerebral artery occlusion secondary to a
paradoxical embolus related to patent foramen ovale in a postpartum women, although no deep venous thrombosis was identified. C, Multifocal vasogenic
edema attributable to the posterior reversible encephalopathy syndrome (PRES) in a woman with eclampsia. Note that not all lesions are posterior. A small area
of infarction on diffusion-restricted imaging is noted, occasionally seen in association with PRES. D, Cerebral angiogram demonstrating multifocal vasospasm
attributable to reversible cerebral vasoconstriction syndrome in a postpartum woman with preeclampsia. She developed ischemic strokes distal to the areas of
vasospasm, and intracerebral hemorrhage as well.

Islam Y. Elgendy. Circulation. Maternal Stroke, Volume: 143, Issue: 7,


Pages: 727-738, DOI: (10.1161/CIRCULATIONAHA.120.051460) © 2021 American Heart Association, Inc.
Crossman AR & Neary D. Neuroanatomy. An illustrated colour text, 5th ed. Edinburgh: Churchill
Livingstone.
Drake R, et al. Gray dasar-dasar anatomi. 1st ed. 2013. Elsevier.
REFERENSI
Scanlon VC & Sanders T. Essentials anatomy and physiology. 5th ed. 2007. F.A. Davis.
Adrian Marchidann, Peter J Koehler. Pregnancy: CNS complications. Medlink. 2021

Anda mungkin juga menyukai