Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH KEGAWAT DARURATAN

Health Assesment and Measurement of Blood Pressure and Pulse

Dosen Pengampu : drg. Irma H.Y. Siregar. M.H.Kes

Dosen Pembimbing : Khasiah Sa’adah,SKM,M.Tr.TGM

Dibuat oleh:

Yatmini

NIM.P1337425223050

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN KELAS ALIH JENJANG

JURUSAN KESEHATAN GIGI

TAHUN AJARAN 2023/2024


PRACTICE 7-9

Health Assesment & Measurement of Blood Pressure and Pulse

1. Apa yang dimaksud dengan tanda-tanda vital? Mengapa disebut demikian?


Jawab :Pemeriksaan vital sign atau TTV (tanda-tanda vital) adalah suatu prosedur
mendasar bagi tim tenaga Kesehatan maupun layanan kesehatan yang bertujuan untuk
mendeteksi adanya suatu kelainan, gangguan, perubahan fungsi organ tubuh dan
masalah medis lainnya agar dapat membantu dokter menjadi suatu diagnosa
2. Mengapa perlu dilakukan pengukuran tanda-tanda vital?
Tanda-tanda vital utama yang harus rutin dipantau oleh tim tenaga Kesehatan,
meliputi Tekanan Darah/Tensi Darah, Denyut Nadi, Laju Pernapasan dan Suhu
Tubuh.
3. Tanda-tanda vital apa saja yang perlu diperiksa?
Jawab: Terdapat empat komponen tanda-tanda vital utama yang harus rutin dipantau
oleh tim tenaga Kesehatan, meliputi Tekanan Darah/Tensi Darah, Denyut Nadi, Laju
Pernapasan dan Suhu Tubuh
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran tekanan darah!Jelaskan!
Jawab: Faktor-faktor yang mempengarui tekana darah adalah :
a. Jenis Kelamin
Tekanan darah laki-laki lebih tinggi pada usia 55 tahun
b. Usia
Orang tua mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi dibanding orang muda
c. Ras
Tekanan darah yang tinggi sering terjadi pada kulit hitam dibandingkan denga
ras yang lain.
d. Riwayat keluarga
Pada genetik mempengaruhi baik yang rendah maupun tinggi
e. Berat badan
Peningkatan rekanan darah sesuai umur lebih tinggi pada orang yang gemuk
dibandingkan orang normal

f. Olah raga
Aktivitas fisik dapat meningkatkan tekanan darah.
g. Obat-obatan
Banyak obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah
5. Jelaskan proses sirkulasi darah sehingga dapat menyebabkan perubahan tekanan
darah!
Jawab: Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak
darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri.
Hipertensi dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. Hal
ini direkomendasikan untuk dilakukan setiap tahun oleh semua orang dewasa.
Sirkulasi darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan
nutrisi ke dan dari sel. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung
oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan
fisiologiscairan tubuh. Proses peredaran darah bertujuan untuk mengedarkan darah
yang mengandung nutrisi untuk setiap sel-sel tubuh.
6. Jelaskan pengaruh gravitasi terhadap pengukuran tekanan darah!
Jawab: Gravitasi Tekanan darah akan meningkat dengan 10 mmhg setiap 12 cm di
bawah jantung karena pengaruh gravitasi, di atas jantung, tekanan darah akan
menurun dengan jumlah yang sama (Green, 2008). Peningkatan tekanan akibat
gravitasi mempengaruhi volume sirkulasi darah efektif melalui beberapa cara. Salah
satu diantaranya, peningkatan tekanan hidrostatik yang terjadi di kaki ketika
seseorang berdiri akan mendorong keluar dinding vena sehingga menyebab- kan
distensi. Sedangkan postur tubuh kenapa selalu dikaitkan dengan perubahan tekanan
darah oleh karena hubungannya dengan gaya gravitasi. Kompensasi tubuh terhadap
gaya gravitasi agar tekanan darah dapat normal adalah dengan adanya refleks
baroreseptor, sirkulasi serebrum, pompa otot rangka, dsb. Ketika seseorang berbaring,
maka jantung akan berdetak lebih sedikit dibandingkan saat sedang duduk maupun
berdiri. Hal ini disebabkan saat orang berbaring , maka efek gravitasi pada tubuh akan
berkurang yang membuat lebih banyak darah mengalir kembali ke jantung melalui
pembuluh darah.
7. Bagaimana pengaruh suhu terhadap kinerja jantung dan proses sirkulasi darah?
Jawab: Ketika suhu tubuh semakin panas, pembuluh darah pun akan terbuka. Ini
menyebabkan tekanan darah menjadi lebih rendah dan jantung bekerja lebih keras
untuk mendorong darah ke seluruh tubuh
8. Apakah ada hubungan antara denyut nadi dan nafas? Jelaskan!
Jawab: Hubungan frekuensi pernapasan dan denyut nadi manusia
merupakan hubungan yang berbanding lurus. Semakin cepat frekuensi pernapasan
seseorang, maka semakin cepat pula denyut nadinya.Normalnya, detak jantung saat
berolahraga pada orang dewasa berusia 20 - 35 tahun adalah 95 - 170 kali per menit.
Sementara, untuk usia 35 - 50 berkisar 85 - 155 kali per menit. Selanjutnya, pada usia
diatas 60 tahun kecepatannya antara 80-130 kali per menit.
9. Jelaskan perbandingan normal antara ukuran denyut nadi dan nafas?
Jawab: Jumlah denyut nadi umumnya sama dengan detak jantung, sebab kontraksi
jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Denyut
nadi normal merupakan tanda bahwa jantung bekerja dengan baik.. Denyut nadi
adalah ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh darah arteri mengembang dan
berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak jantung. Jumlah denyut
nadi umumnya sama dengan detak jantung, sebab kontraksi jantung menyebabkan
peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Oleh karena itu, mengukur
denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung.Frekuensi pernapasan
normal untuk orang dewasa saat istirahat adalah 12 hingga 20 kali per menit.
Frekuensi pernapasan di bawah 12 atau lebih dari 25 napas per menit saat istirahat
dianggap abnormal
10. Alat yang dibutuhkan dalam pemeriksaan tanda tanda vital da vital sign

a. Tensimeter atau Sphygmomanometer untuk mengetahui tekanan darah


b. Thermometer untuk mengetahui temperature
c. Jam dengan jarum penunjuk detik atau jam digital untuk menghitung kecepatan detak
jantung (nadi) dan pernafasan
11. Jelaskan cara melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital?

Jawab : Cara melakukan pemeriksaan tanda tanda vital

a. Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan tensimeter digital yang tepat:
• Letakkan lengan kiri atau kanan di atas permukaan yang datar.
• Hadapkan telapak tangan ke atas, lalu masukkan ke dalam manset.
• Tempatkan manset sekitar 2 cm di atas lipatan siku serta pastikan
ujung selang manset berada di bagian atas dan tengah lengan.
• Kencangkan manset hingga hanya bisa menyelipkan dua ujung jari di
bagian tepi manset.
• Tekan tombol start dan mulailah pengukuran.
• Cobalah untuk tetap rileks saat manset mulai mengembang dan
menekan lengan.
• Hindari terlalu banyak bergerak dan tetap diam saat proses pengukuran
tekanan darah, sebab bergerak, mengunyah, berbicara, atau tertawa
bisa memengaruhi hasil pembacaan tensimeter digital
• Tunggu sampai manset mengempis dan hasil pengukuran terlihat di
monitor.Perhatikan angka yang keluar di monitor, kemudian bedakan
angka yang menunjukkan nilai tekanan darah dan denyut nadi.
• Catat hasil pengukuran tekanan darah yang ada di layar monitor.
b. Untuk melakukan pengukuran pernafasan yang akurat, perhatikan dada orang
tersebut naik dan turun. Satu napas lengkap terdiri dari satu inhalasi saat dada
naik, diikuti oleh satu ekspirasi saat dada turun. Untuk mengukur laju
pernapasan, hitung jumlah napas selama satu menit penuh atau hitung selama
30 detik dan dikali dua.

c. Cara pemeriksaan suhu tubuh


• Termometer oral (dimasukkan ke mulut)
Letakkan ujung termometer di bawah lidah dan tutup mulut hingga alat
mengeluarkan bunyi yang menandakan suhu tubuh telah tercatat.
Bernapas lah melalui hidung karena mulut harus tertutup.
• Termometer Ketiak
Sebelum memakainya, pastikan ketiak dalam keadaan kering. Tempatkan
ujung termometer ke tengah ketiak (menunjuk ke atas ke arah kepala) dan
kemudian pastikan lengan mendekap di dekat tubuh sehingga panas tubuh
terperangkap. Tunggu setidaknya beberapa saat atau hingga termometer
berbunyi dan menampilkan hasilnya.
• Termometer rektal (melalui anus)
Sebelum pemakaian, bersihkan termometer dengan sabun dan air, dan
lapisi dengan pelumas berbasis air. Masukkan ujung termometer ke dalam
anus hingga berbunyi dan menampilkan suhu tubuh. Biarkan bayi dalam
posisi tidur tengkurap untuk memudahkan pengukuran.
• Termometer Timpani (termometer telinga)
Setelah dinyalakan, tempatkan penutup steril di ujungnya, pegang kepala,
dan tarik kembali pada bagian atas telinga untuk meluruskan saluran serta
membuatnya lebih mudah untuk dimasukkan. Tidak perlu menyentuh
gendang telinga dengan ujungnya karena termometer dirancang untuk
mengambil bacaan jarak jauh. Tunggu hingga terbaca dan berbunyi.
• Termometer Plaster
Cara menggunakannya, tempelkan termometer di kulit dahi secara
horizontal setidaknya satu menit. Sebelum menerapkannya, pastikan dahi
tidak berkeringat karena aktivitas fisik atau terbakar sinar matahari. Agar
hasilnya lebih akurat, tempatkan termometer plaster di dekat garis rambut,
karena aliran darah yang ada di area ini lebih merefleksikan suhu tubuh
lebih baik.
• Termometer Arteri
Termometer ini sering juga disebut sebagai termometer dahi. Termometer
ini menggunakan pemindai inframerah untuk mengukur suhu arteri
temporal di dahi. Termometer ini lah yang sering Anda jumpai di ruang-
ruang publik saat ini.
d. Cara pemeriksaan nadi
Tekan dengan kuat arteri pasien sampai merasakan denyut nadi. (Pada siku
bagian dalam atau leher, juga tempatkan kedua jari dan tekan sampai
menemukan denyut nadi). Hitung denyut nadi pasien selama 60 detik
(atau selama 15 detik, lalu kalikan dengan 4 sehingga mendapatkan
hasil denyut nadi per menit)
12 . Jelaskan ukuran normal pada orang dewasa dan anak-anak untuk tanda-tanda vital!
Jawab:
a. Tekanan darah: untuk orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Sementara pada bayi
dan anak-anak, tekanan darah normal lebih rendah daripada dewasa.
b. Nadi:
Denyut nadi normal untuk orang dewasa adalah 60-100 kali per menit, dapat
disebut juga dengan detak jantung normal. Pada bayi dan anak-anak, denyut nadi
normal cenderung lebih tinggi daripada orang dewasa.
c. Laju pernafasan: espirasi normal atau pernapasan normal untuk orang dewasa
adalah 12-20 kali per menit. Sementara pada bayi dan anak-anak, laju perapasan
normal lebih tinggi daripada orang dewasa.
d. Suhu tubuh normal untuk orang dewasa adalah 36,5- 37,5 derajat Celsius. Suhu
tubuh seseorang bisa berubah-ubah, biasanya dipengaruhi oleh aktivitas, makanan,
konsumsi cairan, cuaca, dan jenis kelamin, terutama wanita pada saat
mengalami masa subur.

Anda mungkin juga menyukai