MELIPUTI: Pemeriksaan Suhu Tubuh. Pemeriksaan Nadi Pemeriksaan Pernafasan Pemeriksaan Tekanan Darah TUJUAN PEMERIKSAAN Memantau perkembangan pasien saat mengalami perawatan khususnya pemeriksaan TTV (Tanda tanda vital) KAPAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN TTV Saat pasien datang ke fasilitas Kesehatan. Terdapat perubahan status kesehatan. Sebelum dan sesudah melakukan intervensi tindakan keperawatan. Sebelum dan sesudah pemberian obat2n tertentu. PEMERIKSAAN SUHU TUBUH SUHU Cara mengukur dengan cara memakai alat thermometer, biasanya dipasang di axila, oral, atau rectal, adajuga yang thermogun/infrared
Pusat pengatur suhu: di hipothalamus
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI SUHU TUBUH 1. Usia. 2. Latihan. 3. Hormon. 4. Stress. 5. Sakit. KLASIFIKASI SUHU TUBUH Hipotermia : bila suhu tubuh kurang dari 35°C Normal : bila suhu tubuh berkisar antara 36,5° - 37,5° C Demam : bila suhu tubuh antara 37,5°C - 38,3°C Hiperpireksia : bila suhu tubuh lebih dari 40°C JENIS JENIS TERMOMETER Termometer Raksa
Termometer Digital Dahi
CARA PENGUKURAN DENGAN TERMOMETER RAKSA Cuci termometer. Goncang termometer shg air raksa turun kembali ke dasar. Pasang termometer pada tempat pengukuran (aksila, mulut, rektum) Tunggu selama 5 menit, ambil dan baca hasilnya. Cuci termometer dg air sabun. Simpan termometer pada tmpt larutan antiseptik. INTERVENSI DEMAM. Monitor TTV. Observasi warna dan temperatur kulit. Monitor WBC, hematokrit. Leukosit. Lepas selimut, dan selimuti jika kedinginan. Minum air (2500-300 ml/hari). Ukur I dan O. (intake dan output). Pasang IV line (jika perlu). Kurangi aktivitas. Beri antipiretik. (paracetamol), dumin, dsb). Oral hygiene. Matikan Kipas angin. Baju dan selimut kering. PEMERIKSAAN NADI PEMERIKSAAN NADI Denyut nadi terjadi akibat kontraksi Ventrikel kiri, memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan denyutan dpt dirasakan pada arteri setiap denyutan (guyton 1986, sdkt revisi). NILAI NORMAL NADI Bayi : 120 s/d 130 x/mnt Anak : 80 s/d 90 x/mnt Dewasa : 70 s/d 80 x/mnt Lansia : 60 s/d 70 x/mnt
jari telunjuk dan jari tengah / ketiga jari tengah.
YANG HARUS DIKAJI Kecepatan: otakikardia > 100 x/mnt. oBradikardia < 60 x/mnt. Ritme: oNormal reguler, otdk Normal ireguler PEMERIKSAAN PERNAFASAN PERNAFASAN menghirup udara dan mengeluarkan udara, masuknya O2 dan keluarnya CO2 dan H2O PERNAFASAN 1. Pernafasan normal nilai frequensi pernafasan normal biasanya 16-24x/ menit, frekuensi pernafsan kurang dari 16x/menit disebut “bradypnea”. tetapi lebih dari 24x/menit disebut “Takipnea”. Kesulitan bernafas atau sesak napas disebut “dipsnea”. Pernafasan yang dangkal disebut “Hypopnea”. Dan pernafasan yang dalam disebut dengan “hyperpnea” DIFUSI OKSIGEN PERNAFASAN
Napas normal: spontan, tdk
bersuara, teratur, tenang dan tanpa upaya khusus(Eupnea) Lama inspirasi 1-1,5 dtk. Lama ekspirasi 2-3 dtk. YANG HARUS DIKAJI Kecepatan oRespirasi Normal 16 – 24 x/mnt Kedalaman. oDalam volume udara yg masuk bnyak. oDangkal vol udara yg msk sedikit. Irama oReguler/ireguler Suara napas. 2. PERNAFASAN KUSSMAUL Pernafasan kussmaul ialah pernafasan yang dalam dan cepat 3. PERNAFASAN BIOT
Pernafasan biot adalah pernafasan yang
tidak teratur irama dan amplitudonya karena diselingi dengan periode apneu (henti nafas) 4. PERNAFASAN CHEYNE STOKES Disebut pernafasan cheyne stokes jika irama dengan amplitudo yang awalnya kecil lalu membesar dan mengecil kembali dan diselingi dengan periode apneu(henti nafas) TUJUAN PEMBERIAN OKSIGEN 1. Meningkatkan ekspansi dada 2. Memperbaiki status oksigenasi klien dan memenuhi kekurangan oksigen 3. Membantu kelancaran metabolisme 4. Mencegah hipoksia 5. Menurunkan kerja jantung 6. Menurunkan kerja paru-paru pada klien akibat dypsnea 7. Meningkatkan rasa nyaman dan efisiensi frekuensi nafas pada penyakit paru-paru PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH TEKANAN DARAH Cara mengukur menggunakan tensimeter adalah dengan cara melingkarkan manset pada lengan 3 jari diatas sikut, lalu naikan tekanan setelah tekanan naik, lalu turunkan perlahan, untuk mengetahui sistol dan diastol Tekanan yg disebabkan oleh aliran darah yg melewati arteri. Tekanan sistolik tknn arteri yg dihasilkan oleh kontraksi ventrikel kiri. Tekanan diastolik tknn arteri saat ventrikel relaksasi / istirahat diantara tknn sistolik. Nilai Normal Tekanan Darah PRAKTIK MENGUKUR TEKANAN DARAH ALAT PENGUKUR TEKANAN DARAH Tensimeter / Sphygmomanometer
Raksa Manual Digital
PERHATIAN SEBELUM MELAKUKAN PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH?
1. hindari konsumsi kopi, alkohol dan rokok,
2. Sebaiknya istirahat duduk dengan tenang selama 5 menit sebelum pemeriksaan 3. jangan berbicara saat pemeriksaan. 4. Tenangkan pikiran anda, tegang dan stress akan meningkatkan tekanan darah. POSISI TERBAIK SAAT PENGUKURAN TEKANAN DARAH posisi duduk dengan siku lengan menekuk di atas meja dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas dan posisi lengan sebaiknya setinggi jantung . PEMERIKSAAN TEKANAN 1. DARAH Pasanglah manset pada lengan atas , dengan batas bawah manset 2 - 3 cm dari lipat siku dan perhatikan posisi pipa manset yang akan menekan tepat di atas denyutan arteri di lipat siku ( arteri brakialis) 2. Letakkan stetoskop tepat di atas arteri brakialis 3. Rabalah pulsasi arteri pada pergelangan tangan (arteri radialis) LANJUTAN... 1. Pompalah manset hingga tekanan manset mencapai 30 mmHg setelah pulsasi arteri radialis menghilang. 2. Bukalah katup manset dan tekanan manset dibirkan menurun perlahan dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik 3. Bila bunyi pertama terdengar , ingatlah dan catatlah sebagai tekanan sistolik. 4. Bunyi terakhir yang masih terdengar dicatat sebagai tekanan diastolik 5. Turunkan tekanan manset sampai 0 mmHg, kemudian lepaskan manset.