Anda di halaman 1dari 24

STRES PADA

REMAJA
PROLOGUE

Masa remaja memang terlihat menyenangkan, karena


di masa itu Anda tidak perlu memikirkan tagihan,
pekerjaan, dan sebagainya. Di masa remaja, Anda
mungkin lebih banyak menghabiskan waktu untuk
sekolah dan bermain dengan teman.
FAKTANYA, MENJADI REMAJA TIDAKLAH
SEMUDAH YANG TERLIHAT

Sebagai periode transisi dari masa awal anak-anak hingga


masa awal dewasa, masa remaja tidak jarang menjadi waktu
yang sulit bagi remaja. Dengan emosional yang belum
matang, mereka cenderung memberontak pada apa yang
mereka tidak sukai atau setujui –sehingga mereka tidak
jarang mengalami gejolak emosi.
MENGAPA REMAJA MENGALAMI DEPRESI?

Kehidupan sosial, seperti hubungan keluarga, pertemanan, percintaan


atau persoalan akademis di sekolah tidak jarang membuat remaja
merasa tertekan. Bahkan, hal tersebut dapat menjadi sumber stres
ringan remaja –yang jika dibiarkan dapat berlangsung lama dan
menyebabkan terjadinya depresi

Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab depresi pada remaja di


antaranya adalah:
 faktor genetik
 Perubahan hormon
 Faktor biologis
 Trauma yang terjadi saat masa kanak-kanak, seperti pelecehan
fisik atau emosional, kehilangan orangtua
 Kebiasaan berfikir negatif
APA SAJA CIRI REMAJA MENGALAMI DEPRESI?
Ketika remaja mengalami depresi, remaja akan kehilangan motivasi dan
semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan terhadap apa yang
ia sukai. Mereka juga akan menyendiri, mengurung diri di kamar selama
beberapa waktu untuk menenangkan pikiran dan perasaan.
Remaja yang mengalami depresi juga akan kehilangan nafsu makan,
kesulitan tidur, kesulitan konsentrasi, kesulitan mengingat, apatis, merasa
sedih, cemas, putus asa, cenderung melakukan hal negatif, bahkan memiliki
keinginan untuk bunuh diri
MEMBEDAKAN DEPRESI PADA REMAJA DAN
PERASAAN SEDIH BIASA

Perasaan sedih, kecewa, atau putus asa adalah hal yang wajar dialami
oleh remaja, dan bukan berarti remaja tersebut menderita depresi.
Sehingga untuk membedakan antara perasaan sedih dan depresi, kita
harus mengajak mereka berbicara, untuk mengetahui apakah mereka
mampu atau tidak mampu dalam mengelola perasaan mereka.
Namun, jika perasaan sedih tersebut berlangsung lama atau mulai
mengganggu kehidupan remaja, maka pergi ke dokter untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya dan penanganan yang tepat.
FAKTOR STRES PADA REMAJA BAIK DALAM DAN LUAR DIRI

 Faktor Pendidikan
 Lingkungan Sosial
 Fisik
 Asmara
 Aspek Kognitif
 Lingkungan Sekolah
 Guru
 Kompetisi Antar Siswa
 Sakit Keras
 Kehilangan Orang Terdekat
 Kekecewaan Terlalu Mendalam
 Biologis
 Beban Pikiran
 Materi
 Doktrin dan Larangan
SELINGAN
Adrenalin
Adrenalin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal setelah
mendapatkan sinyal dari otak ketika situasi yang cukup membuat stres muncul.
Adrenalin bekerjasama dengan hormon stres lain, yaitu norepinephrine
bertanggung jawab untuk memutuskan reaksi Anda ketika stres muncul. Misalkan
ketika Anda sedang mengendarai mobil, kemudian ada mobil lain yang bergerak
cepat akan menabrak Anda. Anda membanting setir, berhenti dan merasakan
detak jantung Anda meningkat. Otot Anda menegang, Anda bernapas lebih cepat,
dan berkeringat. Itulah yang dilakukan oleh adrenalin.
Selain meningkatkan detak jantung, adrenalin juga meningkatkan energi yang
memungkinkan Anda melakukan sesuatu untuk menghindar dari bahaya, serta
membuat Anda semakin fokus.
Norepinephrine
Hormon ini sama dengan Adrenalin yang dikeluarkan oleh kelenjar
adrenal dan berasal dari otak. Fungsi hormon Norephnephryne
adalah untuk membuat Anda tetap fokus dan terjaga selama
mengalami stres. Anda akan menjadi lebih waspada, tak bisa tidur,
dan fokus pada masalah.
Kortisol
Hormon kortisol juga dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan disebut
juga sebagai hormon stres. Hormon ini yang menentukan respon
Anda terhadap situasi yang menegangkan dan yang bisa membuat
stres.
CARA MENCEGAH DEPRESI PADA REMAJA

 aga hubungan pertemanan. Hubungan pertemanan yang positif


dapat membuat remaja percaya diri dan membantunya tetap
terhubung dengan lingkungannya.
 Tetap aktif. Kegiatan sekolah atau pekerjaan atau berolahraga dapat
membuat Anda fokus pada hal-hal positif –sehingga menghindari
Anda fokus pada hal-hal yang negatif.
 Berfikir positif. Dengan berfikir positif, ramaja akan terhindar dari
pikiran negatif yang akan membuatnya sedih atau kecewa.
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai