Anda di halaman 1dari 48

PERAWATAN PADA

ORANG SAKIT

Oleh : Fajar Untung Miftahudin


Pemalang, 27 November 2021
Kebutuhan Makan & Minum
Tujuan pembelajaranan:

• Peserta trampil dalam pemberian makan


dan minum.
Tujuan: untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan
tubuh.
Cara menyajikan. makanan
kepada klien :
• Makanan disajikan diatas baki.
• Makanan disesuaikan dengan
selera klien.
• Sayuran dan lauk pauk dipisah.
• Disajikan dalam keadaan hangat.
• Tentukan waktu makan.
• Bila klien dapat makan sendiri,
gunakan meja kecil.
Bila klien dapat duduk dan makan sendiri :
1. Dudukkan Klien dan letakkan meja kecil di depan perut Klien diatas
tempat tidur.
2. Sediakan serbet didekatnya.
3. Letakkan bel di meja kecil.

Bila klien dapat makan sendiri tetapi tidak dapat atau tidak
diperbolehkan duduk :
1. Miringkan posisi badan klien, kesebelah kiri supaya dapat makan dengan
tangan kanannya.
2. Letakan serbet dibawah dagu klien.
3. Letakan makanan di dekat klien.
4. Sediakan sedotan untuk minum.
5. Letakkan bel di dekat klien.
Prosedur:
1. Beritahu klien.
2. Menyiapkan lingkungan.
3. Siapkan peralatan.
4. Mencuci tangan.
5. Menggunakan masker.
6. Dekatkan alat
7. Makanan disiapkan dan diletakkan di atas meja dalam
keadaan hangat.
8. Cara memberikan makanan tergantung pada klien.
9. Rapikan alat makan.
10. Lepaskan masker.
11. Mencuci tangan.
TEMPAT TIDUR KLIEN
Tujuan Pembelajaran

1. Peserta mengetahui tujuan, syarat dan


macam peralatan penataan tempat tidur.
2. Peserta terampil menata tempat tidur
Tujuan
1. mempercepat penyembuhan
2. mencegah penyakit bertambah parah
3. memperkecil bahaya penularan
4. memberikan rasa nyaman klien
Syarat-syarat tempat tidur

1. panjang tempat tdr sepadan dgn


tinggi klien
2. tidak kena hembusan angin
3. hindari dr cahaya, bau dan
keributan.
Peralatan

• Tempat tidur, kasur, bantal dan guling, keranjang kotor.


• Alat-alat tenun dalam baki / nampan yg disusun
menurut urutan pemakaian untuk memudahkan
pekerjaan antara lain :
1. APD
2. Kain sprey
3. Perlak.
4. Alas perlak.
5. Sarung bantal dan sarung guling.
6. Selimut.
Prosedur pelaksanaan penataan tempat tidur:
1. Mempersiapkan peralatan.
2. Mencuci tangan sesuai prosedur.
3. Memakai APD.
4. Meletakkan semua peralatan diatas meja, kecuali keranjang.
5. Menyingkirkan bantal dan guling, letakkan diatas meja.
6. Melepaskan alat tenun yang kotor kemudian masukkan ke
dalam keranjang.
7. Membalik kasur, bagian yang berada diatas menjadi berada
dibawah.
8. Mengambil sprei, letakan diatas kasur, bagian kepala harus
lebih panjang 25 cm dari bagian kaki.
9. Membentangkan dan masukan bagian kepala dan kaki
kemudian buat lipatan amplop pada keempat sudutnya.
10. Membentangkan perlak di tengah kasur.
11. Membentangkan alas perlak diatas perlak.
12. Menyelipkan sisa sprei, perlak, dan alas perlak ke
bawah kasur.
13. Memasang sarung bantal dan guling, letakkan di atas
kasur bagian kepala.
14. Meletakkan selimut di bagian kaki, salah satu ujung
selimut selipkan dibagiankaki lalu buat lipatan agar
kaki dapat di gerakkan.
15. Merapikan peralatan.
16. Melepaskan APD.
17. Mencuci tangan sesuai prosedur.
Mengganti alat tenun dengan klien diatasnya:

1. Memberitahu klien mengenai tindakan yang akan dilakukan.


2. Menyiapkan peralatan di meja dekat klien.
3. Mencuci tangan sesuai prosedur.
4. Memakai APD.
5. Mendekatkan peralatan.
6. Menyingkirkan bantal dan guling.
7. Melepaskan sisi – sisi alat tenun yang kotor dari bawah kasur.
8. Miringkan badan klien sehingga membelakangi pelaku PK.
9. Menggulung sprei, perlak dan kain alas perlak yang kotor
kearah
punggung klien.(jika perlak hanya 1 bersihkan terlebih dahulu
dengan larutan disenfektan dan keringkan)
10. Memasang sprei yang bersih dengan bagian kepala lebih
panjang dari bagiankaki.Pada sisi bagian kepala dan kaki
sprei dapat di selipkan kebawah kasur.
11. Membuat sudut amplop pada kedua sisinya.
12. Meletakkan perlak, gulung sebagian kearah punggung klien.
13. Meletakkan kain alas perlak diatas perlak gulung sebagian
sisinya kearahpunggung klien.
14. Menyelipkan sprei, perlak dan kain alas perlak kebawah
kasur dan rapihkan.
15. Mengembalikan klien keposisi berbaring dan kemudian
miringkan kearah pelaku PK.
16. Pelaku PK pindah posisi kesisi tempat tidur lainnya.
17. Menggulung alat tenun yang kotor masukan kedalam
keranjang.
18. Menarik sprei, perlak dan kain alas perlak rapihkan.
19. Mengembalikan posisi klien keposisi berbaring.
20. Mengganti sarung bantal dan guling dengan yang
bersih kemudian letakkan pada tempatnya.
21. Memasang selimut yang bersih.
22. Merapikan alat – alat tenun yang kotor.
23. Melepaskan APD.
24. Mencuci tangan sesuai prosedur.
MEMBANTU KLIEN BAB dan BAK
Peralatan :
1. APD
2. Pasu najis/ pispot dan tutupnya.
3. Labu kemih/urinal untuk pria.
4. Botol berisi air bersih.
5. Tisu toilet atau kapas.
6. Kantong plastik.
7. Alas dan perlaknya.
8. Bel, handuk dan sabun.
Pelaksanaan :
1. Memberi tahu klien dan keluarga.
2. Mendekatkan alat-alat
3. Mencuci tangan Memakai APD
4. Siapkan alat-alat di samping tempat tidur
5. Menutup pintu dan tirai agar klien tidak malu (menjaga ·privacy)
6. Selimut pada sisi dimana pelaku berdiri diangkat,dan alas bokong
dipasang
7. Pakaian klien dibuka atau dikebawahkan
8. Tutup pispot dibuka, diletakkan diatas bangku dengan bagian dalam
menghadap ke atas
9. Klien diminta untuk menekuk lututnya dan mengangkat bokongnya
10. Letakkan pispot dibawah bokong (bila perlu dibantu mengangkat
bokongnya
11. Bila klien pria, diberikan urinal di depan pispot.
12. Periksa apakah letak pispot baik, selimut ditutup kembali dan
kepada klien diberikan bel.
13. Klien dapat ditinggalkan dan minta membunyikan bel apabila telah
selesai.
14. Setelah BAB dan BAK, bila klien pria urinal diangkat dulu,
kemudian alat kelamin disiram dari bagian atas.
16. Sambil klien dimiringkan ke sisinya, bersihkan bokong dengan tisu
toilet yang telah dibasahi dari depan ke belakang, kemudian
dikeringkan. Masukkan tisu toilet yang telah dipakai ke dalam kantong
plastic, Pispot diletakkan diatas bangku dan ditutup, Angkat pengalas
bokong, pakaian dikenakan kembali dan klien dikembalikan ke posisi
semula.
17 Alat-alat dikeluarkan dari kamar dan pispot dibersihkan,
Melepaskan APD, Mencuci tangan, Membuka pintu dan tirai.
Catatan: Sebaiknya tidak dilakukan pada saat waktu makan.
Memberikan Kompres
Macam-macam kompres:
a. Kompres dingin kering ·
Tujuan : Menghentikan perdarahan Mengurangi rasa sakit
setempat
Persiapan alat :
- APD
- Kantong Air Dingin/es kap/kirbat es (kantong karet atau
plastik yang mempunyai tutup, berbentuk bulat dan
lonjong) dapat digantikan dengan es yang dibungkus
dengan plastik bersih.
- Sarung kirbat es
- Waskom berisi air dan es batu dan alat pemukul es.
- Serbet Pengalas (perlak kecil dan alasnya)
Pelaksanaan
·Memberi tahu klien dan keluarga
·Mendekatkan alat-alat
·Mencuci tangan
·Memakai APD

Menyiapkan kantong es/kirbat es, dengan cara :


- Memecahkan es dan memukulnya kemudian direndam dengan air
sebentar supaya menghilangkan pinggir pecahan es yang tajam
- Mengisi kantong air dingin sebanyak 1/3 sampai dengan ½ bagian
- Mengeluarkan udara dengan cara melipat bagian yang kosong,
kemudian ditutup
- Memeriksa apakah kirbat es bocor atau tidak
- Mengeringkan kirbat es dengan lap dan dimasukkan
·ke dalam sarungnya.
.Memasang pengalas di bawah daerah tubuh yang akan
dikompres
·Meletakkan kirbat es pada bagian yang akan dikompres
.Bila es sudah mencair dan tidak terasa dingin lagi, maka harus
diganti, dan kompres dingin dapat dilakukan kembali sampai
tidak ada keluhan lagi atau disesuaikan dengan keadaan klien
·Melepaskan APD dan Mencuci tangan

b. Kompres panas kering


Tujuan
·Mempercepat penyembuhan
·Mengurangi rasa sakit
·Membantu memperbaiki aliran darah
.Mencegah kedinginan
Peralatan : Pelaksanaan :
·Memberi tahu klien dan keluarga
·APD ·Mendekatkan alat-alat
·Pengalas/serbet ·Mencuci tangan
·Termos berisi air panas ·Memakai APD
Menyiapkan kantong air panas, dengan cara :
.Kantong air panas (suatu - Letakkan buli-buli di atas meja kemudian tegakkan
kantong karet berbentuk leher buli-buli
segi empat dan - Isi buli-buli dengan air panas sebanyak 1/3 sampai ½
bagian
mempunyai penutup - Keluarkan udara dengan cara mengusap kantong
bentuk sekrup dan bulibuli sampai ke leher kemudian di tutup rapat
mempunyai cincin - Pastikan buli-buli tidak bocor dengan cara
mengangkatnya dengan tutup berada di bagian
penutup besi) atau botol. bawah
.Sarung kantong air - Buli-buli di bersihkan dan di bungkus dengan handuk
panas/kain untuk kecil
·Letakkan di bagian yang akan dikompres
membungkus botol ·Ganti air bila sudah tidak panas
·Melepaskan APD
.Mencuci tangan
c. Kompres hangat basah .Peras sedikit sehingga air tidak
Tujuan :
·Menurunkan demam menetes.
·Mempercepat penyembuhan .Letakkan waslap/handuk kecil
.Membantu memperbaiki aliran darah pada tempat yang akan dikompres
Peralatan : yaitu di bagian lipatan ketiak,
·APD lipatan paha, dan di leher
·Pengalas (perlak dan alasnya)
·Waskom berisi air hangat (tengkuk)
.5 buah waslap/handuk kecil .Bila air telah dingin, suhu tubuh
Cara Kerja masih tinggi, kompres air hangat
·Memberi tahu klien dan keluarga. dapat diulang kembali, sampai
·Mendekatkan alat-alat. dengan suhu tubuh normal.
·Mencuci tangan.
·Memakai APD. ·Melepaskan APD
.Pengalas diletakkan di bawah kepala .Mencuci tangan
sampai punggung klien.
.Waslap/handuk kecil di masukkan ke
dalam baskom yang berisi air hangat.
MERUBAH POSISI KLIEN
Merubah posisi klien terdiri dari :
·Memiringkan klien
.Mendudukan dan menidurkan klien
Tujuan
·Untuk menghindari Bahaya lecet pada tubuh, Ketegangan pada sendi dan Memperbaiki
peredaran darah.
Cara Kerja :
a. Memiringkan klien.
·Memberi tahu klien dan keluarga
·Mendekatkan alat-alat
·Mencuci tangan
·Memakai APD
.Beritahu klien, dan untuk memiringkan klien ke sisi kiri, pelaku berdiri di sisi kanan klien.
.Kedua tangan klien diletakkan bersilang diatas perut, kaki kanan diletakkan diatas kaki kiri.
.Masukkan tangan kiri dibawah bahu, sambil memegang bahu yang lain, tangan yang lain
dimasukkan dibawah bokong, berikan aba-aba saat merubah posisi tidur klien.
.Atur dengan baik posisi klien, dapat diberi bantal guling diantara kakinya, bagian punggung
ditopang dengan bantal.
.Pastikan klien merasa nyaman
b. Mendudukan orang sakit
·Memberi tahu klien dan keluarga
·Mendekatkan alat-alat
·Mencuci tangan
·Memakai APD
.Berdiri di sebelah kanan klien, masukkan tangan kanan melalui ketiak kanan
klien sampai ketulang belikat, sedangkan tangan kanan klien memegang bahu
kanan pelaku dari arah belakang
.Menyisipkan tangan kiri di bawah tengguk klien dan tangan klien berpegangan
di atas bahu pelaku
·Angkat badan klien kemudian didudukkan
.Bila klien merasa pusing, tidurkan kembali dengan cara yang sama pada saat
mendudukkan klien
·Rapikan tempat tidur
·Melepaskan APD
.Mencuci tangan
MEMANDIKAN KLIEN di TEMPAT TIDUR
Tujuan memandikan : Pelaksanaan :
·Memberikan perasaan segar dan nyaman .Memberi tahu klien dan keluarga.
kepada klien. ·Mendekatkan alat-alat.
·Membersihkan kotoran yang melekat pada .Menutup pintu dan tirai agar klien tidak malu
tubuhnya. (menjaga privacy).
·Membantu memperlancar peredaran darah. ·Mencuci tangan.
·Melatih otot-otot secara aktif dan pasif. ·Memakai APD.
.Mencegah terjadinya lecet. ·Singkirkan bantal dan guling yang tidak dipakai.
.Membentangkan handuk dibawah kepala dan
Peralatan. handuk yang satunya dipasang di dada.
·APD. .Mencuci dengan bersih muka, telinga, dan leher
·2 buah waskom berisi air hangat. dengan washlap (untuk muka klien ditanyakan
·Air hangat dalam cerek dan air dingin dalam apakah mau memakai sabun atau tidak).
ember. .Mengeringkan muka, telinga dan leher klien
·2 waslap dan 2 handuk bila ada. dengan handuk yang ada di bawah kepala.
·1 buah ember untuk menampung air kotor. .Mengangkat handuk dari bagian kepala,
.Sabun mandi pada tempatnya, bedak, krim kemudian handuk dan waslap digantungkan pada
pelembab, minyak kayu putih dan alat rak handuk.
kosmetik bila perlu. .Memasang selimut mandi, lipatan bagian atas
·Pakaian yang bersih. dipegang oleh klien, lipatan bagian bawah ditarik
·Tempat/keranjang untuk pakaian kotor. bersama-sama dengan selimut ke arah kaki.
Bila perlu sediakan pispot urinal dan botol
berisi air untuk membasuh.
.Melipat selimut. .Mengganti air di waskom dengan air yang
.Menanggalkan pakaian atas klien dan bersih
memasukkan ke dalam tempat pakaian kotor. .Memiringkan klien dan membentangkan
.Membentangkan handuk ukuran besar di handuk di belakang punggung.
bawah lengan klien yang jauh dari pelaku PK .Memandikan bagian punggung sampai ke
lalu dibersihkan mulai dari jari-jari tangan bokong.
sampai ke bahu. .Mengeringkan dengan handuk. Melakukan
.Mengeringkan dengan handuk lalu pemijatan di daerah punggung dan daerah
memasukkan ke bawah selimut mandi. yang tertekan.
.Lakukan cara yang sama pada lengan yang .Mengenakan pakaian atas yang bersih
lain, letakkan kedua tangan yang sudah bersih kemudian ditelentangkan kembali.
ke atas kepala. .Menanggalkan pakaian bawah dan
·Menurunkan selimut mandi sampai perut dimasukkan ke dalam pakaian kotor.
bagian bawah. .Mencuci dengan bersih jari-jari kaki, telapak
·Membentangkan handuk diatas selimut kaki sampai paha lalu dikeringkan, dilakukan
mandi. terlebih dahulu pada kaki yang jauh dari pelaku
.Memandikan dengan bersih dada, perut, PK, kemudian dilakukan pada kaki yang lain
ketiak kemudian dikeringkan dengan handuk. dengan cara yang sama
·Menarik selimut mandi sampai menutup .Mengganti air di waskom dengan air yang
dada. bersih.
PEMBERIAN OBAT
Tujuan Pembelajaran:

 Peserta trampil dalam pemberian obat


Pemberian Obat
Klien diberikan obat sesuai dengan penyakit yang diderita dan
dosis yang yang diberikan oleh petugas kesehatan/dokter.

Tujuan pemberian obat:


1. Mempercepat penyembuhan.
2. Mencegah penularan.
3. Mengurangi penderitaan.

Bentuk-Bentuk Obat:
1. Pil: berbentuk bundar dan bagian luar dilapisi tepung atau
bahan yang mengkilap dapat berlapis gula.
2. Tablet: pada umumnya pipih bentuknya bermacam-
macam (bulat atau persegi) dan bergaris tengah.
3. Kaplet: obat yang dipadatkan yang berbentuk kapsul.
4. Kapsul: berbentuk bulat panjang terbuat dari bahan gelatin
dapat keras atau lunak. Pada umumnya kapsul berfungsi
sebagai pembungkus dimana terdapat satu atau lebih obat
(racikan) yang berkhasiat.
5. Salep: obat luar bentuk obat yang kepadatannya seperti
mentega dikemas dalam tube khusus, khusus obat oles
pada permukaan kulit atau selaput lendir.
6. Obat cair: obat yang berbentuk cairan dapat encer atau
kental, bisa dipergunakan obat luar (obat gosok, kompres,
cuci mata, dll), obat dalam yang dapat diminum (obat
batuk, lambung, vitamin) pada umumnya perlu dikocok
lebih dulu sebelum di pakai.
7. Puyer: obat yang bentuknya bubuk (obat racikan dari
beberapa jenis obat) dan dikemas dalam bungkusan.
8. Suntikan: obat yang dikemas dalam botol (flacon atau
ampul) hanya dipergunakan oleh tenaga medis.
9. Suppositoria: jenis obat yang bentuknya lonjong seperti
torpedo yang sebagai obat serap yang dimasukkan
kedalam anus atau vagina.
10. Gas: obat yang berbentuk gas yang dipergunakan untuk
melegakan jalan pernafasan yang dihirup melalui hidung
(oksigen, inhaler).

Etiket atau Label Obat


Etiket atau label obat biasanya diletakkan pada botol, dus atau
kantong plastik yang memberi petunjuk tentang cara
pemakaian obat.
Macam-macam etiket:

a. Warna:
1. Putih, obat yang dapat diminum (obat dalam).
2. Biru, obat yang tidak boleh diminum (obat luar).
3. Hijau, obat yang dijual bebas dapat dibeli tanpa resep dokter.
4. Hitam merupakan obat yang berbahaya (obat keras atau racun).

b. Tulisan pada Etiket:


1. Nama klien.
2. Mengatur dosis (takaran) obat yang akan diberikan.
3. Aturan waktu pemberian obat.
4. Intruksi pemberian obat (dikocok dulu sebelum dipergunakan,
sesudah atau sebelum makan).
Prinsip Pemberian obat-obatan mencakup 6 Benar,
yaitu:
1. Benar obat
2. Benar cara
3. Benar dosis
4. Benar waktu
5. Benar nama
6. Benar dokumentasi

Prosedur pemberian obat:


Pemberian obat dapat dilakukan melalui hidung, mulut, kulit, telinga, mata, anus
dan vagina. Seperti dibawah ini:

a. Pemberian obat melalui mulut


1. Siapkan peralatan dan dekatkan.
2. Jelaskan kepada klien dengan benar bahwa waktunya meminum obat.
3. Baca label botol atau kemasan dengan benar, ikuti petunjuk
pada label.
4. Minumkan obat dengan pastikan obat itelan.
5. Perhatikan reaksi klien setelah minum obat, catat
reaksinya dan hentikan pengobatan apabila klien tidak
merasa lebih baik dan konsultasikan kepada dokter yang
merawat.
6. Rapikan peralatan.

b. Pemberian obat kepada anak-anak:


• Puyer, biasanya diberikan kepada anak – anak dapat dicampur dengan
air gula atau teh manis.
• Pil atau tablet, haluskan terlebih dahulu,
Pemberian obat tetes telinga
1. Minta Klien untuk berbaring miring dengan telinga yang
sakit berada di atas.
2. Pegang bagian telinga yang sakit dan tarik keatas serta
belakang.
3. Pada saat posisi seperti itu teteskan obat sesuai dengan
dosis yang telah ditentukan.
4. Dengan posisi miring tetesan ke telinga memiliki efek yang
maksimal.
5. Anjurkan posisi miring tetesan ke telinga memiliki efek
yang maksimal.
6. Pijat telinga dengan lembut tepat di depan lubang telinga
untuk memastikan bahwa tetesan obat masuk.
Pemberian obat tetes hidung:
• Minta klien untuk duduk dan menghembuskan nafas dengan lembut,
bagian kepala ditarik ke belakang, miringkan kepala klien ke salah satu
sisi.
• Bersihkan lubang hidung dengan cotton bud.
• Teteskan obat kemudian tutup lubang hidung yang lainnya, minta klien
untuk menengadahkan kepala ke belakang selama beberapa menit
setelah dimasukkan obat.

Pemberian obat tetes mata


1. Minta klien berbaring atau duduk dengan nyaman dan
melihat ke atas.
2. Bersihkan kotoran disekitar mata dengan tisu.
3. Letakkan jari telunjuk pelaku pada pipi klien tarik kelopak
mata bawah ke bawah dengan lembut
4. Teteskan obat mata sesuaikan dengan dosis.
5. Bersihkan kelopak mata mata dengan tisu.
Pemberian inhalasi
Inhalasi dilakukan untuk meredakan flu yang berat, untuk
Membersihkan saluran pernafasan agar pernafasan
menjadi lega.

Persiapan alat:
a. Waskom.
b. Air yang hampir mendidih (150 cc air dingin ditambah
450 cc air mendidih).
c. Bahan inhalasi tambahan (minyak kayu putih, mentol,
minyak cemara atau sesuai kebutuhan).
d. Handuk besar dan bengkok untuk menampung ludah.
e. Tisu dan vaselin.
f. Bengkok.
Prosedur pelaksanaan:
• Beritahu klien
• Jaga privasi.
• Siapkan dan dekatkan peralatan
• Cuci tangan dan memakai APD
• Klien duduk dengan nyaman
• Oleskan vaselin di sekitar wajah
• Minta klien untuk menundukan kepala
diatas waskom 15cm, Pasang handuk
diatas kepala menutupi permukaan
waskom.
• Klien mengambil nafa dr hidung keluarkan
dari mulut lakukan !0 menit.
• Pastikan klien membuang ludah di
bengkokan, keringkan muka klien dengan
tisu atau handuk.
• Rapikan peralatan, lepaskan APD, Cuci
tangan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai