ORANG SAKIT
Bila klien dapat makan sendiri tetapi tidak dapat atau tidak
diperbolehkan duduk :
1. Miringkan posisi badan klien, kesebelah kiri supaya dapat makan dengan
tangan kanannya.
2. Letakan serbet dibawah dagu klien.
3. Letakan makanan di dekat klien.
4. Sediakan sedotan untuk minum.
5. Letakkan bel di dekat klien.
Prosedur:
1. Beritahu klien.
2. Menyiapkan lingkungan.
3. Siapkan peralatan.
4. Mencuci tangan.
5. Menggunakan masker.
6. Dekatkan alat
7. Makanan disiapkan dan diletakkan di atas meja dalam
keadaan hangat.
8. Cara memberikan makanan tergantung pada klien.
9. Rapikan alat makan.
10. Lepaskan masker.
11. Mencuci tangan.
TEMPAT TIDUR KLIEN
Tujuan Pembelajaran
Bentuk-Bentuk Obat:
1. Pil: berbentuk bundar dan bagian luar dilapisi tepung atau
bahan yang mengkilap dapat berlapis gula.
2. Tablet: pada umumnya pipih bentuknya bermacam-
macam (bulat atau persegi) dan bergaris tengah.
3. Kaplet: obat yang dipadatkan yang berbentuk kapsul.
4. Kapsul: berbentuk bulat panjang terbuat dari bahan gelatin
dapat keras atau lunak. Pada umumnya kapsul berfungsi
sebagai pembungkus dimana terdapat satu atau lebih obat
(racikan) yang berkhasiat.
5. Salep: obat luar bentuk obat yang kepadatannya seperti
mentega dikemas dalam tube khusus, khusus obat oles
pada permukaan kulit atau selaput lendir.
6. Obat cair: obat yang berbentuk cairan dapat encer atau
kental, bisa dipergunakan obat luar (obat gosok, kompres,
cuci mata, dll), obat dalam yang dapat diminum (obat
batuk, lambung, vitamin) pada umumnya perlu dikocok
lebih dulu sebelum di pakai.
7. Puyer: obat yang bentuknya bubuk (obat racikan dari
beberapa jenis obat) dan dikemas dalam bungkusan.
8. Suntikan: obat yang dikemas dalam botol (flacon atau
ampul) hanya dipergunakan oleh tenaga medis.
9. Suppositoria: jenis obat yang bentuknya lonjong seperti
torpedo yang sebagai obat serap yang dimasukkan
kedalam anus atau vagina.
10. Gas: obat yang berbentuk gas yang dipergunakan untuk
melegakan jalan pernafasan yang dihirup melalui hidung
(oksigen, inhaler).
a. Warna:
1. Putih, obat yang dapat diminum (obat dalam).
2. Biru, obat yang tidak boleh diminum (obat luar).
3. Hijau, obat yang dijual bebas dapat dibeli tanpa resep dokter.
4. Hitam merupakan obat yang berbahaya (obat keras atau racun).
Persiapan alat:
a. Waskom.
b. Air yang hampir mendidih (150 cc air dingin ditambah
450 cc air mendidih).
c. Bahan inhalasi tambahan (minyak kayu putih, mentol,
minyak cemara atau sesuai kebutuhan).
d. Handuk besar dan bengkok untuk menampung ludah.
e. Tisu dan vaselin.
f. Bengkok.
Prosedur pelaksanaan:
• Beritahu klien
• Jaga privasi.
• Siapkan dan dekatkan peralatan
• Cuci tangan dan memakai APD
• Klien duduk dengan nyaman
• Oleskan vaselin di sekitar wajah
• Minta klien untuk menundukan kepala
diatas waskom 15cm, Pasang handuk
diatas kepala menutupi permukaan
waskom.
• Klien mengambil nafa dr hidung keluarkan
dari mulut lakukan !0 menit.
• Pastikan klien membuang ludah di
bengkokan, keringkan muka klien dengan
tisu atau handuk.
• Rapikan peralatan, lepaskan APD, Cuci
tangan
TERIMA KASIH