Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI VITAL SIGN

Nama : Beby Azzahra

NIM : 04031382025091

1. Pemeriksaan Tekanan Darah

Alat yg dibutuhkan :

- Tensimeter

- Stetoskop

Cara melakukan :

1. Setelah alat disiapkan, naracoba boleh duduk atau berbaring dengan rileks, jika duduk,
istirahatkan lengan diatas meja, pastikan naracoba sudah istirahat selama kurang lebih 5
menit sebelum pemeriksaan.
2. Kencangkan manset pada bisep naracoba (2 jari diatas lipatan siku), pastikan tidak
terhalang oleh kain/pakaian yang tebal, pastikan pipa karet tidak terlilit atau terlipat.
3. Sebelum pemeriksaan dilakukan, sebaiknya cek tekanan sistolik palpasi naracoba terlebih
dahulu dengan cara tiga jari meraba palpasi arteri radialis dengan kedua jari di dekat
pergelangan tangan sambil memompa balon karet, hingga denyut nadi arteri radialis
menghilang. Setelah mendapat nilai tekanan pada manometer, kemudian kempiskan
manset dengan membuka kuncian pada balon karet.
4. Kemudian kunci pompa balon sebelum melakukan pemeriksaan, lalu awasi monitor
aneroid dan mulai memompa hingga tekanan sistolik palpasi yang telah diperiksa tadi
atau sekitar 30 mm Hg dari tekanan darah normal. Saat manset mengembang, letakkan
stetoskop di arteri brakialis (tepat di dalam lipatan siku di bawah manset).
5. Setelah itu, kempiskan manset dengan membuka kunci pada pompa balon udara dengan
perlahan (kira-kira dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik). Sambil memperhatikan angka
dan jarum yang menurun pada monitor aneroid, dengarkan bunyi denyut pada stetoskop.
Bunyi denyut “tek” yang pertama kali terdengar disebut tekanan sistolik, kemudian
dengarkan hingga bunyi denyut mulai menghilang, bunyi denyut yang terakhir sebelum
benar-benar menghilang disebut tekanan diastolik.

Hasil pemeriksaan:
Tekanan darah normal, sistoliknya berada di angka 110 mmHg dan diastoliknya di angka
85 mmHg atau 110/85 mmHg.

Foto :

Kesulitan : -

2. Pemeriksaan Frekuensi Nadi

Alat yg dibutuhkan :

- Stopwatch

Cara melakukan :

1. Setelah alat disiapkan, naracoba duduk atau berbaring dengan rileks, pastikan naracoba
sudah istirahat selama kurang lebih 5 menit sebelum pemeriksaan.
2. Letakkan ujung jari telunjuk dan tengah pada pergelangan tangan bagian dalam yang
dilewati pembuluh darah arteri, tepatnya pada pangkal ibu jari. Kemudian tekan kedua
ujung jari tersebut untuk merasakan denyutnya.
3. Jika irama denyut dan frekuensi sudah teratur dan normal, hitung denyut nadi selama 15
detik dengan menggunakan stopwatch kemudian kalikan 4, namun jika irama denyut dan
frekuensi terlalu lambat/pelan, lakukan penghitungan selama 60 detik.

Hasil pemeriksaan :
Irama denyut nadi teratur dan frekuensi nadinya normal yaitu dalam hitungan per-15
detik ada 18x sehingga frekuensi yang didapatkan adalah 72x permenit

Foto :

Kesulitan :-

3. Pemeriksaan Frekuensi Nafas

Alat yg dibutuhkan :

- Stopwatch

- Stetoskop

Cara melakukan :

1. Naracoba dalam keadaan duduk atau berbaring, sebaiknya meminta naracoba melepas
baju.
2. Melakukan inspeksi atau melakukan palpasi dengan meletakkan telapak tangan/stetoskop
pada punggung/dada naracoba untuk merasakan gerakan naik-turunnya dada naracoba.
3. Kemudian hitung gerakan pernafasan selama 1 menit. Gerakan naik (inhalasi) dan turun
(ekhalasi) dihitung 1 frekuensi napas.

Hasil pemeriksaan :
Frekuensi pernafasan termasuk normal yaitu 20x permenit dan irama pernafasan yang teratur

Foto :

Kesulitan : naracoba tidak mau melepas bajunya, sehingga saya menggunakan stetoskop di
dada naracoba dan menurunkan sedikit bajunya.

4. Pemeriksaan Temperatur

Alat yg dibutuhkan :

- Termometer digital

Cara melakukan :

1. Tekan tombol ON/OFF untuk mengaktifkan termometer

2. Letakkan sensor thermometer di lipatan ketiak (aksilari) dalam posisi terjepit dengan lengan
lalu tunggu hingga 2-5 menit agar mendapatkan hasil yang sesuai dan mendekati suhu inti tubuh

3.Ambil termometer yang berada di aksilari tadi, kemudian hasil pengukuran pun akan
ditampilkan pada layar tampilan yang menunjukkan ukuran suhu tubuh

4. Setelah pemakaian ujung termometer sebaiknya segera dibersihkan


Hasil pemeriksaan :

Layar tampilan thermometer menunjukkan suhu tubuh yaitu 36,7C yang berarti suhu tubuh
normal

Foto :

Kesulitan :-

5. Pemeriksaan sensorium

Alat yg dibutuhkan :

Cara melakukan :

Dapat dilihat dengan mengamati tingkat kesadarannya yaitu kompos mentis, apatis, delirium,
somnolen, sopor, dan koma. Pemeriksaan pun dapat melalui Skala Koma Glasglow dari segi
respons motorik, verbal, dan membuka mata

Hasil pemeriksaan :

Tingkat kesadaran naracoba adalah kompos mentis serta respons motorik, verbal, dan membuka
mata yang baik
Foto :

Kesulitan :-

Anda mungkin juga menyukai