Npm :2014201036
Tahap kerja:
3. hand higienis
Alat :
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Swab alcohol
4. Hand scrub
• Sebelum melakukan tindakan hendaknya kita memakai hand hygiene terlebih dahulu
kemudian mengatur posisi pasien.
3. Pasang stetoskop, dan pastikan sudah terbuka agar dapat mendengar secara jelas. Dan
Letakkan dibagian nadi berakiatis pada daerah kosakubiti , dan selipkan pada manset
agar tidak mudah terlepas.
4. Raba di daerah pergelangan tangan sejajar dengan ibu jari di pergelangan tangan. Jika
sudah menemukan nadi radialis yang paling kuat denyutnya nya maka disanalah
tempat kita meraba nadi.
5. Pompa balon udara pada tensi sampai nadi radialis tidak teraba lagi oleh kita, dan suara
pada nadi braklalis hilang.
Kemudian jelasin pada pasien hasil dari tindakan yang dilakukan tadi yaitu 130 bunyi
pertama yang didengar dan 80 bunyi terakhir yang didengar. Jadi tekanan darah pada pasien
yaitu 130/80 mmHg
Frekuensi Nadi
- Cari nadi radialis yang sejajar pada ibu jari yang berada di pergelangan tangan
Frekuensi Pernapasan
- perhatikan pada bagian permukaan dada pasien Gerakan naik turunnya permukaan dada
- lihat atau amati di titik mana kita akan anne-marie lihat pergerakan naik dan turun
permukaan dada pasien
- intruksikan pada pasien agar bernafas dengan normal karena kita atau Perawat akan
akan memulai menghitung pernapasan pasien
Perlu diketahui standar normal hitungan pernapasan yaitu 16- 24 kali per menit.
Ada beberapa alat yang dapat digunakan saat pengukuran suhu tubuh diantaranya adalah :
1. termometer digital
Termometer digital yaitu pengukuran melalui aksila. Caranya:
- izin pada pasien untuk melakukan termometer digital di bagian ketiak pasien
- tekan tombol, setelah muncul tanda C dan berkedip-kedip maka siap untuk ditempelkan
di ketiak pasien
- tunggu sampai termometer nya berbunyi " Beep Beep Beep " artinya pengukuran sudah
selesai
- nyalakan tombol
- tekan tombol dan tunggu beberapa saat, dan hasil akan keluar
- disinfeksi kembali
3. Termometer dengan infrared yaitu dengan cara menembakkan dari jauh ke dahi pasien.