Anda di halaman 1dari 14

Lapkas : Hipertensi

Pembimbing : dr. Ratu Wulandari


Disusun oleh : dr. Azahrah Purnamaladi
PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH
Identitas Pasien

Nama : Tn. HM
Umur : 37 Tahun
JenisKelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku Bangsa : Jawa
Warga Negara : Indonesia
Nomor RM : 03.08.86
Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri Kepala
Riwayat Penyakit Sekarang
– Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala dikeluhakan ± 1 minggu yang lalu,
– nyeri kepala dirasakan hampir diseluruh bagian kepala, nyeri terasa seperti tertekan
benda berat, nyeri terasa menetap, nyeri kepala lebih memberat ketika pasien sedang
stress atau banyak pekerjaan.
– Pasien juga mengeluhkan nyeri pada bagian belakang leher, leher terasa tegang dan
seperti tertarik.
– Pasien juga merasakan pegal-pegal pada punggung dan sering merasa tubuhnya lemas.
Anamnesis
– Pusing berputar (-) nyeri kepala disertai telinga berdenging (-) nyeri kepala
disertai keringat dingin (-) mual (-) muntah (-) sesak napas (-) gangguan
penglihatan (-), jantung berdebar-debar (-) kelemaan pada anggota gerak (-)
kesemutan (-) bicara pelo (-) riwayat trauma kepala (-).
– Buang air kecil dan buang air besar tanpa keluhan / normal
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
– Pasien mengaku bahwa sekitar 2 bulan yang lalu pernah melakukan cek tekanan
darah di salah satu Apotik sebuah Mall, dikatakan bahwa tekanan darah pasien
140/90, keluhan (-), pengobatan (-)
– Riwayat penyakit jantung (-) penyakit paru (-) stroke (-) penyakit ginjal (-) Asma
(-) hipertensi (-) kencing manis (-) kolesterol (-)
– Pasien mengaku tidak mengonsumsi obat obatan dalam jangka waktu lama dan
dekat
– Alergi obat (-)
Anamnesis
Riwayat Pengobatan
– Terkadang mengonsumsi obat sakit kepala yang dijual di warung, namun nyeri
kepala tidak ada perbaikan.
Riwayat Penyakit Keluarga
– Ayah pasien memiliki riwayat penyakit jantung (+) dan hipertensi (+).
Riwayat Kebiasaan
– Mengonsumsi makanan yang asin seperti ikan asin. Mengonsumsi makanan
yang digoreng. Jarang mengonsumsi buah dan sayur. Jarang berolahraga.
Merokok 1 hari 1 bungkus. Minum kopi 1 hari 1 cangkir. Alkohol (-).
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital
Tekanan darah : Jam 11.30 (180/100 mmHg)
Jam 12.00 (160/100 mmHg)
Suhu : 36.7C
Nadi : 88 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
BB : 81 kg
TB : 164 cm
IMT : 30,1
Telinga : normotia Kepala : Normocephal
Hidung : bentuk normal, septum Mata :
ditengah, sekret (-) dalam batas Konjungtiva anemis (-/-)
normal Sklera ikterik (-/-)
Mulut : T1-T1 hiperemis (-) uvula di
tengah, arkus faring simetris Thorax
Leher : Pembesaran KGB dan tiroid • Inspeksi : Dinding dada simetris
(-) • Palpasi : fremitus vokal simetris
• Perkusi :Sonor di kedua lapang paru
• Auskultasi :
Abdomen : • Cor : S1 S2 regular, murmur (-) gallop (-)
Inspeksi : Cembung, lembut • Pulmo : Vesikuler pada seluruh lapang
Auskultasi : BU (+) Normal paru, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri Tekan Epigastrium
(-) hepar tidak teraba

Ekstremitas :
Akral hangat, CRT < 2, edema -/-
•Nyeri Kepala ± 1 minggu, dirasakan
hampir diseluruh bagian kepala,
seperti tertekan benda berat,
menetap, memberat ketika stress,
• Nyeri pada bagian belakang leher,
terasa tegang dan seperti tertarik.
• pegal-pegal pada punggung
•lemas.
Usia : Usia pasien 37 Tahun -Tekanan darah :
2 Bulan yang lalu : 140 /90 mmHg
Status gizi : Obes II dengan IMT 30,1 25 Juni 2019 :
kg/m2. Prevalensi tekanan darah tinggi Diagnosis Kerja : -Jam 11.30 (180/100 mmHg)
pada orang dengan Indeks Massa Tubuh Hipertensi derajat 2 Jam 12.00 (160/100 mmHg)
(IMT) >30 (obesitas).

Riwayat kebiasaan : Genetik : 70-80% kasus hipertensi


Diet tinggi garam esensial dengan riwayat
Jarang berolahraga hipertensi dalam keluarga. (Ayah
Diet tinggi lemak pasien memiliki riwayat penyakit
Merokok Hipertensi)
Penatalaksanaan
– Promotif : Menjelaskan tentang penyakit hipertensi
– Preventif : Diet rendah garam, olahraga teratur, menghindari
faktor risiko seperti merokok, alkohol dan stress
– Kuratif :
– Terapi Medikamentosa :
– Amlodipin 10 mg 1x1 tab
– Paracetamol 500mg 3x1 tab
Penatalaksanaan
– Terapi nonmedikamentosa :
– Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh. Harus memperhatikan kebiasaan
makan penderita hipertensi
– Menghindari stress. Ciptakan suasana yang menenangkan bagi pasien
penderita hipertensi
– Memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat. Anjurkan kepada pasien
penderita hipertensi untuk melakukan olahraga senam aerobic atau jalan
cepat selama 30-45 menit sebanyak 3-4 kali seminggu. Selain itu
menghentikan kebiasaan merokok dan mengurangi minum minuman
beralkohol.
– Rehabilitatif :-
Prognosis

Ad Vitam : Dubia ad Bonam

Ad Sanationam : Dubia ad Bonam

Ad Fungsionam : Dubia ad Bonam


Konseling
– Penyakit yang diderita adalah penyakit hipertensi yang tidak menular dan tidak
bisa sembuh dan hanya bisa di kontrol
– Menjelaskan tentang gejala-gejala pada penyakit hipertensi dan risiko penyulit
yang mungkin terjadi
– Menganjurkan pasien agar mengurangi konsumsi makanan yang asin, serta
mengurangi konsumsi makanan yang digoreng dan makanan yang berlemak
– Menjelaskan kepada pasien agar tekun meminum obat dan rutin memerikasan
dirinya di puskesmas Kampung Sawah, meskipun pasien sudah merasa sehat.
– Menganjurkan pasien mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai