PADA KECELAKAAN
Akbar Wilendra
Dokter
Perawat
Awam / Umum
Tujuan Pembelajaran
Dasar-dasar
Penanganan kasus Penanganan luka
pengangkutan dan
patah tulang bakar
pemindahan korban
Dasar Peraturan Perundangan
Membersihkan Menggunakan
Mencuci Tangan
Alat APD
SISTEM ORGAN TUBUH TUBUH
MANUSIA
Sistem Organ
Pernafasan
Sirkulasi/peredaran darah
Susunan saraf
Rangka tulang dan otot
(muskuloskeletal)
Kulit
Paru-paru
• Kiri dan kanan
• Kapasitas paru orang dewasa 5-6 liter
• Proses bernafas:
• Inspirasi menarik nafas
• Ekspirasi menghembuskan nafas
Fungsi Bernafas
Fungsi rangka:
• Menahan tubuh
• Melindungi organ tubuh
• Tempat melekatnya otot
• Tempat pembuatan sel darah
merah
• Memberi bentuk tubuh
Sistem Rangka
Tulang panjang:
• Tulang lengan
atas
• Tulang lengan
bawah
• Tulang paha
Kulit
Reseptor rangsangan
Pembuatan vitamin D
Ekskresi
Estetika
Tanda Vital
Nadi
Bayi 90 – 150 X/menit
Anak 80 – 120 X/menit
Dewasa 60 - 100 X/menit
Nafas
Bayi 30 – 50 X/menit
Anak 15 - 30 X/menit
Dewasa 16 - 20 X/menit
Tekanan Darah :
Sistolik : 100 – 140 mmHg
Diastolik : 60 - 90 mmHg
1 Pastikan Keselamatan
Hubungi Bantuan Kedaruratan
Perhatikan Potensi Bahya Susulan
Api
Gas
Listrik
Pastikan Keselamatan
Hubungi Bantuan Kedaruratan
Memanggil Bantuan
115 – BASARNAS
118 - Ambulan
Pastikan Keselamatan
Hubungi Bantuan Kedaruratan
• Mengedepankan prinsip kehati-hatian
• Sebisa mungkin menggunakan APD ( Sarung
tangan, Masker, Kacamata)
• Cuci tangan usahakan dengan sabun setelah
melakukan pertolongan (Baik menggunakan APD
ataupun tidak)
• Panggil dengan suara keras, tepuk bahu korban beberapa
kali
• Jika korban sadar, tanyakan tentang riwayat kejadian dan
keluhan yang dirasakan
• Jangan terlalu lama memeriksa kesadaran, jika korban tidak
merespon pada panggilan, segera lakukan pemeriksaan
pernafasan
• Lihat naik turun dada dan perut
• Periksa minimal 5 detik maksimal 10 detik
• Jika tidak bernapas atau gasping segera lakukan
CPR (Dengan pedoman AHA 2020/Covid 19 an adult CPR)
• Jika korban bernapas lanjutkan pemeriksaan
CPR
• Perhatikan dari kepala sampai kaki
• Luka dan Perdarahan
• Memar
• Kelainan bentuk
• Tanda-tanda khusus
Dapatkan informasi gangguan Medis dengan cara:
• Tanyakan langsung kepada korban penyakit yang diderita
(Jika sadar)
• Tanyakan pada orang sekitar
• Kenali dari obat yang dibawa
• Perhatikan adakah penanda medis yang dimiliki korban,
biasanya dalam bentuk gelang atau kalung
• Jika ada tindakan yang dapat dilakukan di
tempat, maka lakukan penanganan sesuai
dengan cedera atau sakit yang diderita
• Terganggunya jalan
pernafasan
• Nafas bersuara
(Wheezing, stridor)
• Terlihat sulit untuk
bernafas
Gangguan Sistem Sirkulasi
Darah
CHEST THRUST/DADA
- PADA ORANG DEWASA GEMUK/HAMIL
BACK BLOW/PUNGGUNG
- PADA ANAK-ANAK
ABDOMINAL THRUST
CHEST THRUST
Manuver Heimlich
Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, tidak ada respon )
Manuver Heimlich pada Diri Sendiri
KOMBINASI CHEST THRUST DAN BACK BLOW
PADA BAYI
BILA KORBAN PINGSAN
ASMA
PINGSAN
Tindakan Pertolongan :
• Bawa korban ke tempat teduh
dan baik sirkulasi Udaranya
• Baringkan Korban, Tungkai
ditinggikan
• Kontrol masalah ABC
• Istirahatkan korban bila pulih
• Hubungi Tenaga Medis
Tingkat Kesadaran Manusia
DELIRIUM
Penurunan Kesadaran, aktivitas Psikomotor Abnormal, Siklus tidur
terganggu, Gadu, Gelisah, Disorientasi, Meronta, Teriak
SOMNOLEN
Mengantuk, Kesadaran pulih bila di rangsang, Mampu memberikan
jawaban verbal, Menangkis rasa nyeri
STUPOR
Kantuk dalam, Bisa dibangunkan dengan ransangan kuat, Tidak ada
jawaban verbal, Ada gerakan spontan, Gerak motorik baik
KOMA
Tidak ada Gerakan Spontan, Tidak ada reaksi rangsangan nyeri
Gejala dan Tanda Stroke :
• Kelemahan tiba-tiba dan atau kebas wajah,
lengan atau tungkai biasanya satu sisi
• Sukar bicara atau bicara pelo (cadel)
• Tiba-tiba, sakit kepala yang sangat
• Penurunan kesadaran - tak sadar
• Wajah merah
• Denyut nadi penuh
• Manik mata berbeda ukuran
• Sukar menelan
• Mungkin kepala & mata ke satu sisi
Ingat …
• Teriakan tercekik
• Jatuh tiba – tiba, berbaring kaku sesaat
• Punggung melengkung
• Wajah, leher biru dan sembab
• Keluar buih dari mulut, kadang berdarah
• Mungkin lidah tergigit, hilang kendali kemih
dan pencernaan
• Penderita kembali sadar tapi bingung atau
mungkin tidak sadar apa yang terjadi
• Setelah kejang, kelelahan dan tertidur
• Lindungi penderita dari cedera
• Jangan melawan kejang & memasukkan
sesuatu kedalam mulut
• Posisikan penderita miring stabil
• Rawat cedera akibat kejang
• Bila tertidur, awasi selalu RABC dan jangan
diganggu
• Perlu perhatian medis segera
• Bila penderita pulih, anjurkan ke dokter
Keracunan
MITOS
Susu bisa menetralisir
racun
Jangan konsumsi obat
MITOS
anti mual dan obat
anti diare
Pertolongan Pertama Pada Keracunan
• Minum air
• Bawa Segera ke Rumah sakit
?
• Saat pemeriksaan dini (primer), tidak
ditemukan adanya fungsi Sistem Sirkulasi
dan Sistem Pernapasan
CPR/AED
• Terjadinya kematian sel/jaringan yang
sifatnya menetap dan sulit/tidak bisa
dikembalikan lagi, pada manusia paling
cepat terjadi pada otak.
CPR
CardioPulmonary Resuscitation
RJP
Resusitasi Jantung Paru
• Prosedur tindakan yang harus dilakukan
untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan
Pernapasan dengan melakukan kombinasi
tindakan Pijatan Jantung Luar dan Napas
Buatan.
KETERLAMBATAN KEMUNGKINAN BERHASIL
BHD/RJP
1 MENIT 98 dari 100
AKBAR WILENDRA
GANGGUAN LOKAL
Cidera muskuloskeletal
Luka bakar
Luka
Kematian
Infeksi Meninggal
jaringan
Klasifikasi Luka
Tekan bagian
pangkal dari Oleskan
Balut luka
perdarahan antispetik
Konsep Penanganan Luka & Perdarahan
3) Penanganan lanjutan
Rujuk ke
Pantau tanda vital Tenangkan korban
klinik/puskesmas/RS
Mengendalikan Perdarahan Luar
1. Tekanan langsung
Tekan bagian yang berdarah tepat di
atas luka (5 – 15 menit). Beri
penutup luka yang tebal. Bila belum
berhenti dapat ditambah penutup
lain tanpa melepas penutup
pertama.
2. Elevasi
• Tinggikan anggota badan yang
berdarah lebih tinggi dari
jantung.
• Hanya dapat dilakukan pada
perdarahan di daerah alat gerak.
3. Tekan pada titik tekan
Bila kedua cara tersebut di atas belum
berhasil maka perlu dilakukan cara
ketiga yaitu menekan pembuluh
nadi di atas daerah yang mengalami
perdarahan
Pembuluh Darah Besar
Perban (dressing)
Suatu material yang digunakan untuk menutup luka, membantu
menghentikan perdarahan dan mencegah kontaminasi / infeksi
Macam-macam dressing:
• Occlusive dressing: Suatu material yang kedap air (plastik atau kertas timah)
di gunakan menutup luka untuk mencegah masuknya udara atau hilangnya
kelembaban organ dalam
• Bulky dressing: Tumpukan dressing dengan tebal 2 - 3 cm, seperti handuk
atau sejenisnya
Pembalut (bandages)
• Material yang digunakan untuk menahan dressing agar tidak
bergeser
• Contoh bandages:
Contoh penggunaan triangular bandage
Square knot
Pembalutan
Jangan pasang pembalut sampai perdarahan terhenti, kecuali pembalut penekan untuk
menghentikan perdarahan.
Jangan terlalu kencang atau longgar
Memar (Kontusio)
• Benturan robeknya kapiler
darah di bawah kulit
• Darah masuk ke jaringan kulit
• Penanganan:
• Bersihkan luka & kulit
sekitar luka.
• Kompres dengan es
• Pasang balut tekan
Jenis-jenis Luka & Penanganannya
Luka Tusuk (Puncture)
• Tertusuk benda tajam
• Risiko infeksi tinggi
• Penanganan:
• Jangan cabut benda yang
menancap
• Stabilkan benda yang menancap
balutan cincin/donat
• Kendalikan perdarahan
• Bersihkan luka
• Tutup dan balut luka
Perdarahan Dalam
Tendon
Tendon
Ligamen
Ligamen
Mekanisme Cidera
• Benturan area cedera dengan benda keras
• Terpuntir
Terputusnya
jaringan tulang,
seluruhnya atau
sebagian
Patah Tulang
Penyebab
• Benturan, terpuntir, dsb.
• Nyeri
- Tingkat rasa nyeri (1 – 10)
- Nyeri Persisten? Nyeri tekan? Nyeri saat digerakkan?
• Apakah bengkak? Memar?
• Apakah ada perdarahan? (Tertutup/Terbuka)
• Apakah ada perubahan bentuk?
• Periksa bagian distal alat gerak
- Denyut nadi atau waktu pengisian darah kapiler
- Sensasi (rabaan, cubitan)
- Motorik (Menggerakan jari)
- Kekuatan (kekuatan menggenggam, kekuatan dorongan kaki
Penanganan Patah Tulang
Atasi perdarahan
Baringkan Lakukan
dan rawat luka
korban pembidaian
(jika ada)
Pembidaian
Definisi:
• Penggunaan alat untuk stabilisasi nyeri,
bengkak atau perubahan bentuk bagian
tubuh
Alasan pembidaian:
• Mencegah gerakan tulang patah atau
dislokasi sendi
• Mengurangi nyeri atau penderitaan
• Minimalkan kerusakan jaringan lunak
(syaraf, arteri, vena dan otot)
• Mencegah patah tertutup menjadi
terbuka
• Minimalkan kehilangan darah atau syok
Penanganan Patah Tulang
Patah Tulang Ekstremitas Atas (Lengan) Patah Tulang Ekstremitas Bawah (Tungkai)
Jangan
Bisa menggunakan tinggikan/elevasi
sling
kaki yang cedera
Manfaat Fiksasi atau Pembidaian
• Mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah
pada jaringan sekitar
• Meng0ntrol perdarahan,
terutama perdarahan dalam
Akbar Wilendra
Struktur Kulit
3 lapisan kulit:
• Epidermis
• Dermis
• Endodermis
Luka Bakar
• Luka yang disebabkan oleh panas, baik
secara fisik, elektrikal, maupun kimiawi
• Bentuk luka bakar:
Terbakar Melepuh
Burn (terbakar)
Burn
•Disebabkan oleh ‘dry heat’
•Contoh: panas dari api,
permukaan benda yang
panas, radiasi matahari
Burn (terbakar)
Electrical burn
Scald (melepuh)
Scald
•Disebabkan oleh ‘wet
heat’
•Contoh: uap panas, air
panas, minuman panas
Klasifikasi Luka Bakar
Penanganan:
• Cool: Disiram dengan air dingin
minimal 10 menit
• Protect: tutupi dengan perban
steril yang tidak menempel
• Jangan diberi minyak,
mentega, pasta gigi, dsb.
dapat menyebabkan infeksi
Luka Bakar Derajat 2
Penanganan:
• Cool: Disiram dengan air dingin
minimal 10 menit
• Protect: tutupi dengan perban
steril yang tidak menempel atau
mitela basah
• Jangan diberi minyak, mentega,
pasta gigi, dsb. dapat
menyebabkan infeksi
Luka Bakar Derajat 3
Penanganan:
• Panggil bantuan (ambulans)
• Protect: tutupi dengan perban steril yang tidak
menempel
• Jangan siram atau dioles mentega, pasta gigi,
dst.
• Tinggikan bagian yang terbakar
• Pantau tanda vital
• Siapkan perawatan untuk kemungkinan shock
• Rujuk ke RS sesegera mungkin
Panduan Umum Penanganan Luka Bakar
Stop berhenti
Lakukan segera
©G. Rafifa
CONFINED SPACE
Pengertian
• Ruang tertutup atau sebagian tertutup yang
bertekanan atmosfir dan tidak dimaksudkan
sebagai ruang kerja
• Mengandung tingkat pencemaran berbahaya
• Memiliki kekurangan atau atau kelebihan
oksigen, menyebabkan penghisapan dan
• Berakses keluar masuk terbatas
• Tidak dirancang untuk ruang kerja dan pekerjaan
terus menerus.
Contoh-contoh Ruang Terbatas
Bunker -Terowongan,
Saluran pembuangan, selokan, septic tank
atau saluran limbah, Container dan lain sebagainya.
Sumur air konvensional,
• 2 orang teknisi ITC Cempaka Mas Jakarta meninggal dunia ketika melakukan
pembersihan saluran limbah sedalam 3 meter. Diduga korban meninggal karena
kekurangan oksigen di dalam saluran limbah tersebut.
Faktor Fisik:
• Bahaya mekanik : adanya mesin-mesin atau perangkat-
perangkat mekanik yang berputar, penempatan benda-
benda atau peralatan-peralatan kerja,
Blanket drag
Leg drag
Fireman’s Carry & Drag
Two Rescuers
Two-hand
Three-hand
Four-hand
Two Rescuers
Mengangkat dengan 3 Orang Penolong
1. Komando di posisi
kepala bertugas mem-
pertahankan jalan
nafas dan memper-
tahankan posisi kepala
tetap sejajar dengan
tubuh serta memper-
hatikan CAB.
2. Tangan penolong
berada pada titik-titik
tertentu.
Teknik Log Roll dan memindahkan korban ke tandu:
3. Komando
diberikan untuk
setiap tindakan
sambil tetap
menjaga posisi
kepala sejajar dan
ABC.
4. Penolong kedua
memeriksa
bagian punggung
korban, dan
memeriksa
cedera lain.
Teknik Log Roll dan memindahkan korban ke tandu:
5. Tandu dirapatkan
kepunggung
korban dan
secara
bersamaan di
turunkan.
Teknik Log Roll dan memindahkan korban ke tandu:
6. Korban difiksasi
dan siap
dievakuasi.
Alat untuk Mengangkat
©G. Rafifa
Alat untuk Mengangkat