DASAR
INKAVIN
Pendahuluan
● RESPIRASI
● KARDIVASKULER
● SEREBRAL
Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi
Anatomi sistem respirasi :
1. Saluran Napas
2. Alveoli
3. Komponen neuromuskular
4. Komponen pembuluh darah
Fungsi respirasi :
membawa O2 dari luar tubuh
masuk ke dalam darah dan
membuang CO2 dari dalam
tubuh.
Gangguan Sistem Respirasi
Type gangguan respirasi :
1. Gangguan oksigenasi (hipoksia)
2. Ganguan respirasi (hiperkarbia)
3. Kombinasi gangguan oksigenasi dan gangguan
respirasi
Penyebab
Diagosis gangguan respirasi :
dan tindakan
Tindakan :
1. Gangguan karena kontrol sentral
1. Pemberian oksigen
respirasi non invasif
terganggu
2. Bebaskan jalan napas
2. Ganguan karena(triple
prosesmanuver)
diluar sistem
3. Pemberian oksigen dengan manual ventilation dan
respirasi
tindakan invasif (intubasi,
3. Ganguan LMA, didalam
karena proses Combitube)paru.
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular :
1. Jantung: sebagai pompa
darah ke seluruh tubuh
• 2 atrium dan 2 ventrikel
• Perikardium :
pembungkus/selaput
jantung.
• Otot jantung :
miokardium
2. pembuluh darah (arteri,
vena dan kapiler).
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Kardiovaskular
Fisiologi jantung
Makrosirkulasi :
Sirkulasi darah dari jantung ke
paru dan kembali ke paru serta
ke seluruh tubuh.
Mikrosirkulasi :
Pertukaran gas karbondioksida
serta oksigen terjadi pada
mitokondria secara terus
menerus yang diteruskan ke
dalam darah sebelum terjadi
pertukaran di alveolus.
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Serebrovaskular
Anatomi :
• Otak besar (serebrum)
• Otak kecil (serebelum)
• Batang otak dan
• Ssusunan saraf spinal
Fungsi :
• Serebrum: mengendalikan
sebagian besar kegiatan sensorik
dan motorik.
• Batang otak: jaras (traktus) yang
menghubungkan antara otak
besar, otak kecil dan saraf spinal
dan pusat pengendali saraf
otonom (pusat respirasi dan
sirkulasi)
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Serebrovaskular
90% 50% 1%
A B C
1 Menit 2 Menit 10 Menit
2. Terapi defibrilasi
Langkah 1 :
Evaluasi Respon
Korban
Langkah 2 :
Mengaktifkan
Emergency
Medical Services
(EMS) + AED • Penolong harus segera mengaktifkan EMS
setelah dia memastikan korban tidak sadar
dan membutuhkan pertolongan medis dengan
melakukan panggilan. Saat menghubungi EMS
sebutkan : Lokasi korban, Nomor telepon yang
bisa di hubungi, Apa yang terjadi (misalnya
serangan jantung / tidak sadar), Jumlah
korban, Dibutuhkan ambulan segera dan
meminta alat AED(Automated External
Defibrilator) Tutup telepon setelah
diinstruksikan oleh petugas.
Langkah RJP Dewasa
Langkah 4 :
Evaluasi Nadi /
Tanda – Tanda
Sirkulasi
• Berikan posisi head tilt, tentukan letakjakun
atau bagian tengah tenggorokan korban
dengan jari telunjuk dantengah.
• Geser jari anda ke cekungan di sisi leher yang
terdekat dengan anda (Lokasi nadi karotis)
• Tekan dan raba dengan hati-hati nadi karotis
selama 10 detik, dan perhatikan tanda-tanda
sirkulasi (kesadaran, gerakan, pernafasan, atau
batuk)
Langkah RJP Dewasa
Langkah 5 :
Menentukan
Posisi Tangan
PadaKompresi
Dada
• Teknik kompresi dada terdiri daritekanan
ritmis berseri pada pertengahan bawah
sternum (tulang dada). Cara menentukan
posisi tangan yang tepat untuk kompresi
dada :
• Pertahankan posisi heat tilt, telusuri batas
bawah tulang iga dengan jari tengah
sampai ke ujung sternum
• Letakkan jari telunjuk di sebaah jaritengah
Langkah RJP Dewasa
Langkah 6 :
Kompresi Dada
• Kompresi 30 kali
• Push Hard (Kedalaman kompresi 5 –
6cm)
• Push Fast (kecepatan 100 –
120X/menit)
• Complite Chest Reqoil (Pengembangan
dada yang sempurna saat kompresi
dada)
Langkah RJP Dewasa
Langkah 6 :
Kompresi Dada
Langkah RJP Dewasa
Jika
tersedia
AED
Langkah RJP Dewasa
Langkah 10 :
Evaluasi
RJP Dewasa 2 Penolong
Siklus
Tujuan
Pelaksanaan
RJP
1. Kecepatan100–120x/mnt
2. Kedalaman5–6cm
3. Recoil/biarkandadakembalimengembang
4. Minimalkanintrupsi
5. Hindariventilasiberlebih
Posisi Recovery dalam BLS
Posisi recovery dilakukan pada korban tidak sadar
dengan adanya nadi, napas, dan ‘tanda-tanda sirkulasi’
1. Pasien Berespon
2. Pasien dinyatakan meninggal
3. Ada penolong yang lebih kompeten
4. RJP sudah dilakukan 30 menit dan tidak ada
respon
5. DNR
6. Lingkungan Berbahaya
TERIMA KASIH