Tibia 1/3 distal dextra. Pasien datang sadar mengeluhkan nyeri pada kaki kanannya setelah terkena
mesin 4 jam sebelum MRS. Riwayat tidak sadar (-), muntah (-) sesak (-).Pasien sedang
memperbaiki masin yang rusak, tiba-tiba kaki kanan pasien terpleset dan tergilas mesin.Dari
pemeriksaan fisik didapatkan pasien dengan keadaan umum baik dan hemodinamik stabil, dari
status general tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan status lokalis regio cruris 1/3 distal
ditemukan luka terbuka (+), pada regio anteromedial, bone exposed (+), Tendon exposed (+),
Deformity (+) Angulation, External Rotation. Nyeri tekan (+) pada area distal, arteri dorsalis pedis
dan arteri tibial posterior teraba, CRT<2, spo2 98%, sensorik (+), ROM aktif terbatas karena nyeri
DIAGNOSIS Open Fracture Right Tibia Grade IIIB Open Fracture Right Fibula
Status Lokalis
FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN(KEPERAWATANMEDIKAL
BEDAH)
NamaMahasiswa :…………………………..
NPM :……………….
Ruangan :………………………RSU.....................................
TanggalPengkajian:……………………. Jam...........WIB
Tanggalmasuk :……
Jam :……
NoRM : ……
Tglpengkajian : ………
Jam :…………….
Diagnosamedis : ………………….
A.Pengkajian
1. Identitaspasiendan penanggungjawab
Identitaspasien Identitaspenanggungjawab
Nama :TnX Nama :Tn. K
Umur :25 tahun Umur :45 tahun
Agama :islam Agama :islam
Jeniskelamin:Laki laki Jeniskelamin:Laki laki
2. Riwayatkesehatan
a. Keluhanutama
Pasien datang sadar mengeluhkan nyeri pada kaki kanannya. nyeri dikakinya terasa sangat
hebat, skala nyeri 7 nyeri seperti disayat sayat.Nyeri terasa setiap saat.Riwayat tidak sadar
(-), muntah (-) sesak (-).
………………
b. Riwayatkesehatansekarang(RKS)
Pasien sedang memperbaiki masin yang rusak, tiba-tiba kaki kanan pasien terpleset dan
tergilas mesin lalu pasien mengalami OF Tibia 1/3 distal dextra. mengeluhkan nyeri pada
kaki kanannya. nyeri dikakinya terasa sangat hebat, skala nyeri 7 nyeri seperti disayat
sayat. Nyeri terasa setiap saat.
c. Riwayatkesehatandahulu(RKD)
Penyakitdahulu
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang serius
Perlukaan
Pasien mengatakan tidak pernah yang serius
DirawatdiRS
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di rs
Alergiobat/makanan
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat dan makanan
PenggunaanObat-obatan sebelumnya:
Pasien mengatakan tidak memiliki riwat penggunaan obat
d. Riwayatkesehatankeluarga(RKK)
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
e. Genogram
Wanita (hidup)
A. FISIOLOGIS
1. OKSIGENASI
a. Fisik
Batuk □Tidak □Ya □Produktif □NonProduktif
Inspeksi :
Nafas :RR21 x/mnt Irama:Normal □ Bradypnea
□Takypnea □ Kussmaul
□Cheyne-stokes
Simetris :Tidak □Ya
Retraksidada :Tidak □ Ya
Palpasi :
Perkusi :
□Resonance Letak: .
□hiperresonance Letak
□Flat Letak
□Dullnes Letak
□Tympany Letak
2. SIRKULASI
a. Fisik
TD:120/90mmHg Nadi:88 x/mnt Irama :Reguler Irreguler
Konjungtiva :NormalPucat Kekuatan :KuatLemah
□Absent
Membran :NormalPucat Sianosis :Ya Tidak
mukosa/bibir Kulitpucat :Ya Tidak
Kapillaryrefill :< / >2 detik Akral :Ya Tidak
dingin
CVP :- JVP : ..........cmH2O
Bunyijantung : S1– S2normal □ Gallop Tidak ada bunyi jnatung
tambahan
□Paradoksial □ Murmu
r
NamaSupllemen:
Kebiasaan:
□ merokok : 2btg/hr/minggu
□ alkohol :1gls/hr/minggu
□ soda :1gls/hr/minggu
□ kopi :1gls/hr/minggu
□ teh :4gls/hr/minggu
□ konsumsigula :2sdk/hr/minggu
□ konsumsigaram:2sdk/
hr/minggu
Dietsaatini :2400Kalori
□ Cair Jenismakanandanminuman
□ Lunak Karbohidrat/Protein/
Jenismakanringan/selingan
Klienmengeluhkan.....tidak ada
Abdomen :
Inspeksi :Normal Asites - cm Stoma Luka
□Caputmedusa Spidernevi
Auskultasi :BowelSound
RUQ : normal meningkat menurun absentLUQ :
normal meningkat menurun
absentRLQ:normalmeningkatmenurunabsent
LLQ:normalmeningkatmenurunabsent
Perkusi □Normal AbnormaldiQuadran
Palpasi □Lunak Padat Tegang
Quadran
Kesimpulan □Pembesaranhati PembesaranSpleen
PembesaranHepar3jari dibawahcoste.
4. ELIMINASI
a. Fisik
BAK :Keluhan: Ada/ Tidakadakeluhan
□ Anuria(<50ml/hr)Dysuria(kesusahankemih)
□ Nocturia Polyuria Inkontenensia
□ RasaPanasDistensibladder
Frekuensi Sebelumsakit: 1Saat sakit :2x/hr
Jumlah Sebelumsakit :.2500 cc Saatsakit250cc
Warna □KuningMerah
Penggunaano :Tidak/ ada…………
batdieuretik
Kejernihan Jernih
BeratJenis 1.005 – 1.030
Ph 4.5 – 8.0
Protein Negatif
Glukosa Negatif
Keton Negatif
Darah Negatif
Bilirubin Negatif
Urobilinogen 3.2 – 16.0
Nitrit Negatif
EsteraseLeukosit Negatif
SelEpitel 1+
Leukosit 1– 5
Kristal Negatif
Bakteri Negatif
5. AKTIVITASDANISTIRAHAT
a. Fisik
ADL □IndependentBantuansebagianDependent
Kemampuan □ SendiriMembutuhkanalatMembutuhkanbantuanoranglain
berjalan □ Membutuhkanalat danoranglain
Kemampuanr
entanggerak
Ekstermitasataskanan
Ekstermitasataskiri
Ekstermitasbawahkanan
Ekstermitasbawahkiri
6. PROTEKSIDANPERLINDUNGAN
a. Fisik
Suhu .... 0C
Luka □ Tidak Ya
□ Panjang cm Diameter cm
□ MerahKuning HitamBalutan:Bersih
BerairTandatandainfeksi Tidak Ya
Gambar:
Pada pemeriksaan status lokalis regio cruris 1/3 distal ditemukan luka terbuka (+), pada
regio anteromedial, bone exposed (+), Tendon exposed (+), Deformity (+) Angulation,
External Rotation. Nyeri tekan (+) pada area distal, arteri dorsalis pedis dan arteri tibial
posterior teraba,
Risikojatuh □YaTidak
Tindakan
Invasif
b. Pemeriksaandiagnostiklain(dll)
........................
7. SENSORI
a. Fisik
Nyeri :
P:luka di kaki
Q:.seperti di iris
R:.....kaki sebelah kanan
S:...8
T: ..setaip 1 menit
Penglihatan :Ketajaman:
Visusnormal/Tidak,konjungtivaanemis/Tidak,skleraikterik/Tidak.
Reflekcahaya:+/+
Penciuman :SumbatanKanan/Kiri PerdarahanKanan/Kiri
□Kanan+/+ Kiri+/+tidakadagangguan
Pengecapan :Manis Asin Asam
Pendengaran :Kanan +/+ Kiri+/+tidak adagangguan
Other:
Tanggal......................2021
Nilai Nilainormal KESAN
Natrium(Na)Darah . mEq/L 132 – 147
Kalium(K)darah . mEq/L 3.30 – 5.40
Klorida(Cl)Darah . mEq/L 94.0 – 111.0
c. Lainnya
Ada/ Tidak ada, Sebutkan; ............
9. FUNGSINEUROLOGI
a. Fisik
StatusMental
LOC(Levelof :alertletargiunreponsive
Consiousness)
Memory :Panjang Pendek
Perhatian :DapatmengulangTidakdapatmengulang
Bahasa :BaikTidak
Kognisi :BaikTidak
Orientasi :OrangTempatWaktu
Sarafsensori □Nyeritusuk Suhu
SentuhanLainnya:
Sarafkoordinasi(cerebral) □YaTidak
Refleks Patella 0 1 2 3 4
Achilles 0 1 2 3 4
Bisep 0 1 2 3 4
Trisep 0 12 34
Brankioradialis 0 1 2
34Babinski
+/-
GCS:E4M6V5: Composmentis
b. Lainnya
10. ENDOKRIN tidak ada permasalah pada sistem endokrin
a. Fisik
Kalenjartiroid Pembesaran:
Tremor:
Pankreas TriasDM :
Adrenal TandaSyndromcushing
b. Labtanggal..........................................2021
Nilai Nilainormal KESAN
Guladarahsewaktu ….. <140 mg/dL ……….
c. Lainnya
ANALISA DATA
DO :
- Pasien terlihat dibantu keluarga
saat melakukan aktivitasnya
- kekuatan otot
55
35
NO DIAGNOSA
1 Nyeri akut b/d Agen pencedera fisiologi
2 Ketidak efektifan perfusi jarangan b/d Trauma fisiologi
3 Gangguan mobilitas fisik b/d Cedera anggota gerak
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC
1 Nyeri akut b/d Agen pencedera NOC NIC
fisiologi Pasien datang sadar 1. Pain Level, Pain Management
mengeluhkan nyeri pada kaki 2. Pain control 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
kanannya setelah terkena mesin 4 3. Comfort level komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
jam sebelum, Nyeri tekan (+) pada durasi frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
area distal, arteri dorsalis pedis dan Kriteria Hasil : 2. Observasi reaksi nonverbal dan
arteri tibial posterior teraba
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu ketidaknyamanan
penyebab nyeri, mampu 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
menggunakan tehnik mengetahui pengalaman nyeri pasien
nonfarmakologi untuk 4. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
mengurangi nyeri, mencari 5. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
bantuan) 6. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan
2. Melaporkan bahwa nyeri lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri
berkurang dengan masa Iampau
menggunakan manajemen nyeri 7. Bantu pasierl dan keluarga untuk mencari dan
3. Mampu mengenali nyeri (skala, menemukan dukungan
intensitas, frekuensi dan tanda 8. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
nyeri) nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
4. Menyatakan rasa nyaman kebisingan
setelah nyeri berkurang 9. Kurangi faktor presipitasi nyeri
10. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan inter
personal)
11. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
intervensi
12. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
13. Berikan anaIgetik untuk mengurangi nyeri
14. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
15. Tingkatkan istirahat
16. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri tidak berhasil
17. Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
Analgesic Administration
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum pemberian obat
2. Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis,
dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi
4. Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika pemberian
lebih dari satu
5. Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
beratnya nyeri
6. Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian,
dan dosis optimal
7. Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri secara teratur
8. Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
9. Berikan analgesik tepat waktu terutama saat
nyeri hebat
10. Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan
gejala
2 Ketidak efektifan perfusi jarangan Setelah dilakukan tindakan NIC label :
keperawatan selama … x 24jam Neurologic monitoring
diharapkan ketidakefektifan perfusi Fluid Management
jaringan perifer pada klien teratasi
dengan kriteria hasil : 1. Monitor tanda-tanda vital, seperti suhu, tekanan
NOC label : darah, nadi dan pernafasan
Tissue Integrity : Skin &2. Monitor status pernafasan , ABC level, oksimetri
mucous membrane denyut nadi, kedalaman, pola, dan laju
Tissue perfusion : Peripheral pernafasan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
2 Ketidak efektifan perfusi jarangan 1. Monitor tanda-tanda vital, S= Pasien mengatakan kakinya masih sulit
di gerakan.
seperti suhu, tekanan darah, O= TD 120/90 mmHg nadi 88 x /
nadi dan pernafasan menit,nadi dorsal teraba lemah, CRT2
detik,akral tidak teraba dingin.
A=masalah teratasi sebagian
P= lanjutkan intervensi
3 Gangguan mobilitas fisik 1. Monitoring vital sign S= pasien mengatakan nyeri apabila kaki
sebelum/sesudah latihan dan di bergerak
lihat respon pasien saat latihan O= aktivitas masih dibanu keluarga
2. Konsultasikan dengan terapi A= masalah belum teratasi
fisik tentang rencana ambulasi P= lanjutkan intervensi
sesuai dengan kebutuhan 1. Bantu klien untuk menggunakan
3. Bantu klien untuk tongkat saat berjalan dan cegah
menggunakan tongkat saat terhadap cedera
berjalan dan cegah terhadap 2. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan
cedera lain tentang teknik ambulasi
4. Ajarkan pasien atau tenaga 3. Kaji kemampuan pasien dalam
kesehatan lain tentang teknik mobilisasi
ambulasi
5. Mengkaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
2 Ketidak efektifan perfusi jarangan 1. Monitor tanda-tanda vital, seperti S= Pasien mengatakan
kakinya masih sulit di
suhu, tekanan darah, nadi dan gerakan.
pernafasan O= TD 120/80 mmHg nadi
88 x / menit,S 36c RR 20
nadi dorsal teraba lemah,
CRT¿2 detik,akral tidak
teraba dingin.
A=masalah belum teratasi
P= lanjutkan intervensi