Anda di halaman 1dari 3

ANALISA KESELAMATAN KERJA

( JSA/Job Safety Analysis )

Proyek : Branch Office & Facility PT. Traktor Nusantara Project


Owner : PT. Traktor Nusantara
Consultant : PT. Prapanca Engineering No.Form : Form/ HSE -01
Contractor : PT. Semesta Nusantara Konstruksi Revisi No : 0

TUGAS/PEKERJAAN Tanggal : √ Baru Halaman 1 Dari 3


PEKERJAAN 11/04/2023
STRUKTUR ATAS (UPPER-
STRUCTURE) Mengacu pada ijin No. Revisi No. JSA :
DAN ARSITEKTUR Kerja No. HSE/JSA/023
18/SNK-MKSR/IV/2023

017/PTW/HSE/SNK-MKSR/TN/2023

Lokasi Dibuat Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh


Mushalla & Pos Jaga

HSE HSE Inspector Project/Site Manager


PT. Semesta Nusantara Konstruksi PT. Prapanca Engineering PT. Semesta Nusantara Konstruksi

Perlengkapan Pengamanan Personal yang Helm safety, Safety Vest, Safety Shoes, Rubber Boot, Hand Gloves, Masker,
diperlukan/disarankan Goggle, Ear-Plug, Body Harness
Equipment & Tools APD, Cutting Wheel, Palu, Gergaji, Scaffolding, Concrete Pump

Langkah pencegahan yang


No Langkah Pekerjaan Potensi Bahaya Risiko
dilakukan
1. Perijinan dan metode Tidak ada pengawasan Lakukan briefing mengenai prosedure
Bekerja tidak sesuai dengan metode
kerja, bahaya yang ada, dan
Bekerja sebelum izin kerja disetujui Kesalahan dalam administrasi
pencegahannya serta scope pekerjaan
dapat mengakibatkan kelalaian
Pembuatan Perijinan yang kurang yang akan dilakukan kepda pekerja
dan kecelakaan kerja
benar dapat menyebabkan Pekerjaan menjadi terhambat terlebihdahulu sebelum memulai
Miscomunication dan menimbulkan karena administrasi belum pekerjaan
Lakukan Tool Box Meeting setiap sebelum
keterlambatan pekerjaan lengkap memulai pekerjaan dan menjelaskan JSA
terkait pekerjaan
Supervisor harus memberikan arahan
pekerjaan dengan jelas kepada para
pekerja
Supervisor harus ikut aktif untuk
memastikan bahwa area aman

2. Bekisting Perhatikan posisi bandan dengan alat atau


Anggota tubuh terkena perkakas Luka robek atau terbuka
peralatan yang digunakan
Fabrikasi, pemotongan kayu dan Pengangkatan dilakukan minimal dua
Beban material Terjepit dan tertimpa material
multiplek orang

Ujung material tajam Tertusuk paku Penyimpanan material diatur agar tidak
menumpuk
Serpihan kayu Iritasi mata
Menggunakan APD (Sepatu, rompi, helm
dan sarung tangan dan masker)

3. Pemasangan bekisting Beban matrial Terjepit material Pemasangan barikade / safety line pada
lubang atau galian (beserta dengan rambu-
Ujung material tajam Tertimpa material
rambu)
Karat besi luka sobek terkena ujung besi
Perhatikan langkah kaki saat melangkah

Pemasangan pada malam hari Ergonomis badan terganggu


Penyediaan lampu kerja yang memadai
(keslego, terkilir)
Anggota badan terkena perkakas Kurangnya penerangan dapat
mengganggu pengelihatan dan Menggunakan APD (Helm, Sepatu,
Besi tulangan kondisi fisik yang telah Rompo, dan Sarung Tangan)
berkurang sehingga fokus kerja
Ketinggian Gunakan safety body harness pada
berkurang dan dapat
ketinggian >1.8 M
mengakibatkan kecelakaan
Scaffolding roboh
Patah tulang, meninggal dunia Pengecekan scaffolding
Inpeksi tetanus
4. Bongkar muat material besi Beban matrial Terjepit material
Menyiapkan area loading dan
Tertimpa material penyimpanan material yang memadai
Pembongkaran secara manual Ujung material tajam

luka sobek terkena ujung besi Membuat jadwal kedatangan material agar
Area loading yang sempit
material tidak menumpuk
Ergonomis badan terganggu Melakukan barikade area penyimpanan
Pembongkaran pada malam hari
(keslego, terkilir) material
Kurangnya penerangan dapat
Perhatikan titik jepit pada saat
mengganggu pengelihatan dan
pengangkatan material
kondisi fisik yang telah
berkurang sehingga fokus kerja Perhatikan posisi badan pada saat
berkurang dan dapat mengangkat material dengan beban berat
mengakibatkan kecelakaan

Area kerja yang sempit Pengangkatan dilakukan oleh tim buakan


mengakibatkan manuver mobil perorangan
terbatas. Mobil menabrak, Disediakan penerangan atau lampu kerja
penurunan material merusak yang memadai
properti proyek Pembagian jam kerja atau shift untuk
pekerjaan pada malam hari
5. Proses bar bender Tertusuk Luka robek atau luka terbuka Pemeriksaan alat setiap sebelum
(pembengkokan besi) dan bar digunakan dan sesudah digunakan
cutter (pemotongan besi), Tergores Luka memar dan patah tulang Perhatikan posisi tangan pada saat
gerinda dan kunci besi mengoperasikan alat
Terjepit Luka robek atau luka terbuka Perhatikan posisi badan pada saat
mengangkat material dengan beban berat
Tersayat Luka bakar dan meninggal dunia
Tersengat Listrik Menyebabkan kebakaran Pastiakn listrik kerja dalam keadaan baik

Percikan api Mengganggu pernafasan, iritasi Area kerja steril dari bahan atau material
pada mata yang mudah terbakar
Debu besi pemotongan Penyediaan APAR di tempat kerja

Mata gerinda Mata gerinda patah Penempatan material yang sudah di


fabrikasi dan yang belum di fabrikasi di
Pembengkokan besi secara manual Terluka terkena mata gerinda pisahkan dan ditata dengan rapi
Terganggunya ergonomi Penyimpanan material tidak boleh terlalu
Beban besi
tinggi, maksimal 1,5m
Penggunaan APD lengkap

Pengecekan kelengkapan cover alat

6. Pemasangan besi/pembesian Area kerja licin Tepeleset, terperosok, terjatuh Menggunakan APD (Sepatu, rompi, helm
lantai dan sarung tangan)
Cuaca panas terik Dehidrasi Penyediaan air minum yang cukup

Beban besi Terjepit material, luka memar, Pengikatan besi bertahap dan perhatikan
patah tulang titik jepit
Ujung material tajam Tertusuk material, tergores, Perhatikan langkah pada saat berjalan
tersayat diatas rangkaian pembesian
Besi berkarat Luka inpeksi titanus Pengawasaan oleh supervisor

7. Gelar / pasang wire mesh Beban material Terjepit material Perhatikan pengangkatan dan
pemasangan wire mesh
Pengelasan luka memar, patah tulang Pengangkatan material dilakukan dengan
kelompok tidak perorangan
Material besi berkarat Kebakaran Area kerja steril dari bahan atau material
yang mudah terbakar
Ujung material tajam Tertusuk, luka robek, luka Terdapat APAR di area pengelasan
Cuaca panas terik Dehidrasi Penyediaan air minum yang cukup
Ketinggian Terinpeksi tetanus Menggunakan APD (Sepatu, rompi, helm
dan sarung tangan)
Terjatuh dari ketinggian Menggunakan APD perlindungan jatuh
dari ketinggian pada ketinggian >1,8 m
(Body Harness)
8. Penggunaan mesin las dan Mata terkena percikan api Iritasi mata Menggunakan alat pelindung diri
cutting weld / gerinda pengelasan (kedok las, sarung tangan las,
Cahaya dari pengelasan Iritasi mata, gangguan baju lengan panjang , menggunakan buff /
pengelihatan masker , menggunakan apron)
Asap dari pengelasan Gangguan pernafasan dan iritasi
mata
Terpapar hawa panas dari pengelasan Luka bakar dan Dehidrasi Menggunakan earplug saat proses cutting

Anggota badan terkena percikan api Luka bakar Perhatikan posisi tangan dengan mesin
las cutting atau gerinda

kebisingan yang dihasilkan dari Gangguan pendengaran Gunakan travo las , cutting weld yang
cutting weld / gerinda sudah di inspeksi
Mata cutting weld terlepas Luka sayat, jari terpotong Pastikan cutting weld memiliki safe gard (
cover )

Tersengat Listrik Meninggal dunia Pastikan instalasi kabel yang digunakan


dalam keadaan baik ( tidak ada yang
Kebakaran Kerugian material dan alat mengelupas )

Isolasi bahan yang mudah terbakar dari


area pengelasan
Sediakan APAR di tempat pengelasan
9. Mobilisasi Truck Mixer Kondisi lalulintas padat Kecelakaan lalulintas Supir memiliki SIM yang aktif , mematuhi
rambu rambu lalu lintas , melaju dengan
Area kerja licin Mobil terjebak macet beton memerhatikan kecepatan maksimal , supir
mengeras tidak dalam pengaruh alkhohol / obat
Beton tumpah / tercecer obatan terlarang

Jalan / akses kotor (akibat tanah yang Mobil slip dan terperosok
menempel di ban)
Pengendara roda dua terpeleset
(jalan utama) Pastikan talang dalam keadaan bersih dan
terdapat cover

Tertabrak mobil mixer Pastikan roda truk mixer dalam keadaan


bersih sebelum keluar dari area proyek
Memar, patah tulang, meninggal
dunia
Menjaga jarak dengan truck mixer
Survey jalan/lalulintas terdekat menuju
area proyek
10. Slump test beton Area kerja licin Terpeleset Menggunakan APD (Helm, Sepatu,
Rompo, dan Sarung Tangan)
Blind Spot mobil mixer Terperosok

Talang beton Tertimpa Melakukan tes di tempat yang aman

Tertabrak mobil mixer Jaga jarak aman dengan mobil mixer

11. Mobilisasi & setting Concrete Kondisi lalulintas padat Kecelakaan lalulintas Supir memiliki SIM yang aktif , mematuhi
Pump rambu rambu lalu lintas , melaju dengan
Area kerja licin Mobil CP terguling memerhatikan kecepatan maksimal , supir
tidak dalam pengaruh alkhohol / obat
Tanah yang tidak rata Mobil slip dan terperosok obatan terlarang

Jalan / akses kotor (akibat tanah yang Pengendara roda dua terpeleset
menempel di ban) (jalan utama)
Area setting alat di tanah yang rata

Gagal fungsi alat Tertabrak mobil mixer Gunakan plat besi atau balok kayu
sebagai pijakan jack base mobil
Memar, patah tulang, meninggal
dunia
Pastikan roda mobil CP dalam keadaan
bersih sebelum keluar dari area proyek

12. Pengecoran manual dengan Alat rusak Kerusakan alat dapat Pengecekan alat sebelum digunakan
mixer menghambat pekerjaan
Akses mobilisasi dari mixer ke titik Pembuatan akses mobilisasi coran
pengecoran licin dan tidak rata dengan papan kayu atau triplek
Bahan coran tumpah

Cuaca panas Terpeleset Penyediaan air minum yang cukup

Cuaca Hujan Terpelosok

Dehidrasi

Tidak dapat melakukan aktifitas

Tanah longsor

13. Pengecoran dengan bantuan Terhempas belalay concrete pump Property damage Menggunakan Alat Pelindung Diri yang
concrete pump lengkap seperti Helmet , Rompi Sepatu
Tertimpa material Luka memar, kesleo dan sarung tangan

Tertusuk paku / besi Tertimpa material Gunakan Concrete Pump yang sudah di
inspeksi dan memiliki SILO yang masih
Concrete mengalami gagal fungsi Inpeksi tetanus valid

Terperosok Luka terbuka, luka sobek Operator Concrete Pump harus memiliki
SIO yang masih valid
Traffic management yang baik
Pengawasan Site Supv dan HSE
14. Pembongkaran Bekisting Beban material Tertimpa material Pemasangan barikade / safety line pada
lubang atau galian (beserta dengan rambu-
ketinggian Terjepit rambu)

scaffolding roboh Terjatuh dari ketinggian Perhatikan langkah kaki saat melangkah

Terhempas material yang Gunakan safety body harness pada


mengayun ketinggian >1.8 M
Scaffolding roboh Gunakan lantai kerja / akses kerja (
scaffolding ) yang sudah di inspeksi dan
Iritasi mata terkena serpihan diberi tagging
kayu / semen cor
Kerusakan alat dan material Menggunakan APD (Helm, Sepatu,
Rompo, dan Sarung Tangan)
Meninggal dunia

Kaitkan hook pada lifeline atau anchor

15. House keeping area kerja Tersandung material Luka memar , kaki terkilir Menggunakan Alat Pelindung Diri yang
Tergores Luka robek atau terbuka lengkap seperti Helmet , Rompi , Sepatu,
Lakukan briefing sebelum pekerjaan
dimulai
Kumpulkan sisa sampah potongan hebel ,
bungkus semen dll
Pastikan meninggalkan area dalam
keadaaan bersih.

Anda mungkin juga menyukai