Tergantung kepada : 1. Kepemimpinan oleh Top Manajemen (Leadership by the employer) 2. Kondisi kerja yang aman dan sehat (Safe and Healthful working condition) 3. Pelaksanaan Kerja yang aman oleh pekerja.(Safe work practices by employees).
K3 TANGGUNG JAWAB BERSAMA
> Owner’s : Bertanggung jawab memfasilitasi dan menyediakan fasilitas yang aman dan sehat. > Management’s : Bertanggung jawab mengimplementasikan syarat-syarat K3 > Worker’s : Bertanggung jawab mematuhi dan mentaati syarat-syarat K3
KONSEP TENTANG KECELAKAAN KERJA
a. Definisi Kecelakaan : Kecelakaan (accident) adalah suatu kejadian yang tak diinginkan, datang tiba-tiba dan tidak terduga yang dapat menimbukan/menyebabkan kerugian pada manusia (luka,cacat, sakit, meninggal), pada perusahaan (kerusakan properti, terhentinya proses produksi, dll), sedangkan pada masyarakat (rusaknya sarana, prasarana publik) dan lingkungan (polusi, pencemaran, eko-sistem rusak). b. Definisi insiden : adalah suatu kejadian yang tak diinginkan yang bila kondisinya sedikit berbeda bisa mengakibatkan luka pada manusia, rusaknya harta benda dan terhentinya proses. c. Definisi Nearmiss (Hampir/Nyaris Celaka) : Suatu peristiwa yang tidak direncanakan, tidak mengakibatkan cedera, penyakit, atau kerusakaan properti tetapi memiliki potensi untuk mengakibatkan kerugian-kerugian tersebut. d. Definisi Unsafe Condition (Kondisi tidak aman) : Adalah kondisi lingkungan kerja yang tidak baik atau kondisi peralatan kerja yang berbahaya (OSHA) e. Definisi Unsafe Action (Tindakan tidak aman) : Adalah suatu perilaku membahayakan atau tidak aman yang dapat menyebabkan kerugian (accident/Penyakit akibat kerja). Adapun Tindakan terburu-buru atau nekat melakukan short cut (jalan pintas) dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhatikan aspek keselamatan.
APA ITU BAHAYA ?
Definisi Bahaya adalah sifat dari suatu bahan, cara kerja suatu alat, cara melakukan suatu pekerjaan, tempat dan posisi atau kondisi lingkungan kerja yang dapat menimbulkan kerusakan harta benda, penyakit akibat kerja, cedera, cacat sementara dan permanen, maupun kematian.
JENIS-JENIS KATEGORI FAKTOR BAHAYA:
Bahaya Mekanik (Mechanichal Hazard) Bahaya Benda Bergerak (kinetic hazard) ; a. Benda bergerak lurus/linear movement (mesin penempa, mesin potong, ban berjalan, mobil dll); b. Benda bergerak berputar/rotation (roda, roda gigi, crane, gerinda, pulley, katrol dll; c. Benda bergerak tak beraturan (debu, percikan metal/partikel/zat kimia, semprotan bertekanan dll; d. Pengankatan/Pengangkutan (beban terlalu berat/cepat) dll. Bahaya benda diam (static hazard) ; a. Bahaya perbedaan elevasi/gravitasi; b. Bahaya air c. Bahaya kerusakan mesin/perkakas/sarana kerja d. Bahaya konstruksi(jembatan/perancah ambruk dll) e. Bahaya pemasangan (sambungan/baut tidak kuat,dll)
Bahaya Fisika (Physical hazards) ;
a. Cahaya (terang, gelap, dll) b. Bising c. Suhu (Ruang, benda) d. Tekanan (tinggi,rendah) e. Radiasai elektromagnetis (ultra violet, infra red dll) f. Radiasi ionisasi (rontgen, radioactive/nuklir dll) g. Getaran
Bahaya Listrik (electrical Hazards);
a. Tersentuh b. Kegagalan alat pengaman (fuse, grounding, breaker dsb) c. Kelebihan beban d. Loncatan bunga api e. Isolasi tidak sempurna dll.
Bahaya Kimiawi (Chemical hazards) ;
a. Kebakaran/Ledakan b. Bahaya keracunan gas/uap/kabut-mist/uapfumes/debu/asap) c. Bahaya korosif (zat asam, basa alkali dll) d. Perstisida,dll
Bahaya Biologis (Biological hazards);
a. Bisa b. Kuman, bakteri, virus, jamur dll c. Cacing d. Tumbuh-tumbuhan e. Hewan, serangga dll. Bahaya Ergonomis (ergonomics hazards); a. Posisi kerja b. Posisi mengangkat barang c. Ukuran ruang bebas dll
Bahaya Psikologis (Physchological hazards);
a. Stress b. Hubungan tidak harmonis c. Problem keluarga dll.
5 KATEGORI SUMBER-SUMBER BAHAYA
● Materials : Cairan, padatan, Gas, Dll ● Environment : Kebisingan, Radiasi, Kelembaban, Temperatur, Desain Meja Kerja, Dll. ● Equipment : Mesin-mesin, peralatan Kerja, Elektronik, Dll. ● People : Semua orang yg berada di tempat kerja (pekerja, Tamu, Pelanggan, Kontraktor, dll) ● System : Kelemahan pada kebijakan, program rencana kerja, proses, SOP & Intruksi Kerja atau praktek kerja.
APA ITU RISIKO ?
Risiko adalah kondisi dimana terdapat kemungkinan timbulnya kecelakaan atau penyakit akibat kerja oleh karena adanya suatu bahaya. Adapun yang saya tambahkan terkait tentang Risiko, yaitu ; ● Risiko yang pasti tentunya salah satunya Kematian ● Risiko yang tidak pasti misalnya, Kecelakaan, Penyakit Akibat Kerja dll. Manajemen Risiko adalah suatu proses manajemen yang dilakukan untuk meminimalkan. Tahapan Manajemen Risiko 1. Identifikasi Bahaya : mulai dari jenis material, alat, pekerjaan, metode kerja, posisi/tempat/ruang/ketinggian, kondisi tanah/pondasi, jalan, air tanah dsb). Termasuk identifikasi jenis kecelakaan & penyakit akibat kerja yang mungkin terjadi. 2. Penilaian Resiko : yaitu melakukan penilaian risiko dari bahaya-bahaya yang sudah teridentifikasi, kemudian disusun untuk menentukan prioritas penanganannya. Penilaian risiko bisa dilakukan dengan menggunakan matrik penilaian risiko. 3. Pengendalian Risiko : Yaitu mengendalikan risiko akibat bahaya, menurut tingkat pengendalian yang paling sesuai.
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
Tahapan pengendalian ; ● Eliminasi ● Subsitusi ● Engineering Control/Rekayasa ● Isolasi ● Pengendalian Administratif ● PPE /APD
SIKLUS MANAJEMEN RISIKO
Sebagaimana Sistem Manajemen Mutu, setiap proses harus dimulai dengan perencanaan(plan), lalu melakasanakan (Do) rencana itu. Realisasi pelaksanaan harus dicek (Check) kesesuaianya dengan rencana melalui monitoring dan evaluasi. Setiap penyimpangan harus ditindak lanjuti (Action) dengan membuat rencana dan pelaksanaan yang lebih baik.
PDCA (Plan, Do, Check, Action)
Plan = Tulis Apa yang kamu lakukan. Check = Cek Hasilnya. Do = Lakukan apa yang kamu tulis. Action = Tindakan Perbaikan.