Anda di halaman 1dari 4

CATATAN-CATATAN TENTANG K3 oleh Alfian Wira B.

KEBERHASILAN PROGRAM PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA


Tergantung kepada :
1. Kepemimpinan oleh Top Manajemen (Leadership by the employer)
2. Kondisi kerja yang aman dan sehat (Safe and Healthful working condition)
3. Pelaksanaan Kerja yang aman oleh pekerja.(Safe work practices by employees).

K3 TANGGUNG JAWAB BERSAMA


> Owner’s : Bertanggung jawab memfasilitasi dan menyediakan fasilitas
yang aman dan sehat.
> Management’s : Bertanggung jawab mengimplementasikan syarat-syarat K3
> Worker’s : Bertanggung jawab mematuhi dan mentaati syarat-syarat K3

KONSEP TENTANG KECELAKAAN KERJA


a. Definisi Kecelakaan : Kecelakaan (accident) adalah suatu kejadian yang tak
diinginkan, datang tiba-tiba dan tidak terduga yang dapat menimbukan/menyebabkan
kerugian pada manusia (luka,cacat, sakit, meninggal), pada perusahaan (kerusakan
properti, terhentinya proses produksi, dll), sedangkan pada masyarakat (rusaknya
sarana, prasarana publik) dan lingkungan (polusi, pencemaran, eko-sistem rusak).
b. Definisi insiden : adalah suatu kejadian yang tak diinginkan yang bila kondisinya sedikit
berbeda bisa mengakibatkan luka pada manusia, rusaknya harta benda dan terhentinya
proses.
c. Definisi Nearmiss (Hampir/Nyaris Celaka) : Suatu peristiwa yang tidak direncanakan,
tidak mengakibatkan cedera, penyakit, atau kerusakaan properti tetapi memiliki potensi
untuk mengakibatkan kerugian-kerugian tersebut.
d. Definisi Unsafe Condition (Kondisi tidak aman) : Adalah kondisi lingkungan kerja
yang tidak baik atau kondisi peralatan kerja yang berbahaya (OSHA)
e. Definisi Unsafe Action (Tindakan tidak aman) : Adalah suatu perilaku
membahayakan atau tidak aman yang dapat menyebabkan kerugian (accident/Penyakit
akibat kerja). Adapun Tindakan terburu-buru atau nekat melakukan short cut (jalan
pintas) dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhatikan aspek keselamatan.

APA ITU BAHAYA ?


Definisi Bahaya adalah sifat dari suatu bahan, cara kerja suatu alat, cara melakukan suatu
pekerjaan, tempat dan posisi atau kondisi lingkungan kerja yang dapat menimbulkan kerusakan
harta benda, penyakit akibat kerja, cedera, cacat sementara dan permanen, maupun kematian.

JENIS-JENIS KATEGORI FAKTOR BAHAYA:


Bahaya Mekanik (Mechanichal Hazard)
Bahaya Benda Bergerak (kinetic hazard) ;
a. Benda bergerak lurus/linear movement (mesin penempa, mesin potong, ban
berjalan, mobil dll);
b. Benda bergerak berputar/rotation (roda, roda gigi, crane, gerinda, pulley, katrol dll;
c. Benda bergerak tak beraturan (debu, percikan metal/partikel/zat kimia, semprotan
bertekanan dll;
d. Pengankatan/Pengangkutan (beban terlalu berat/cepat) dll.
Bahaya benda diam (static hazard) ;
a. Bahaya perbedaan elevasi/gravitasi;
b. Bahaya air
c. Bahaya kerusakan mesin/perkakas/sarana kerja
d. Bahaya konstruksi(jembatan/perancah ambruk dll)
e. Bahaya pemasangan (sambungan/baut tidak kuat,dll)

Bahaya Fisika (Physical hazards) ;


a. Cahaya (terang, gelap, dll)
b. Bising
c. Suhu (Ruang, benda)
d. Tekanan (tinggi,rendah)
e. Radiasai elektromagnetis (ultra violet, infra red dll)
f. Radiasi ionisasi (rontgen, radioactive/nuklir dll)
g. Getaran

Bahaya Listrik (electrical Hazards);


a. Tersentuh
b. Kegagalan alat pengaman (fuse, grounding, breaker dsb)
c. Kelebihan beban
d. Loncatan bunga api
e. Isolasi tidak sempurna dll.

Bahaya Kimiawi (Chemical hazards) ;


a. Kebakaran/Ledakan
b. Bahaya keracunan gas/uap/kabut-mist/uapfumes/debu/asap)
c. Bahaya korosif (zat asam, basa alkali dll)
d. Perstisida,dll

Bahaya Biologis (Biological hazards);


a. Bisa
b. Kuman, bakteri, virus, jamur dll
c. Cacing
d. Tumbuh-tumbuhan
e. Hewan, serangga dll.
Bahaya Ergonomis (ergonomics hazards);
a. Posisi kerja
b. Posisi mengangkat barang
c. Ukuran ruang bebas dll

Bahaya Psikologis (Physchological hazards);


a. Stress
b. Hubungan tidak harmonis
c. Problem keluarga dll.

5 KATEGORI SUMBER-SUMBER BAHAYA


● Materials : Cairan, padatan, Gas, Dll
● Environment : Kebisingan, Radiasi, Kelembaban, Temperatur, Desain Meja Kerja, Dll.
● Equipment : Mesin-mesin, peralatan Kerja, Elektronik, Dll.
● People : Semua orang yg berada di tempat kerja (pekerja, Tamu, Pelanggan,
Kontraktor, dll)
● System : Kelemahan pada kebijakan, program rencana kerja, proses, SOP & Intruksi
Kerja atau praktek kerja.

APA ITU RISIKO ?


Risiko adalah kondisi dimana terdapat kemungkinan timbulnya kecelakaan atau penyakit akibat
kerja oleh karena adanya suatu bahaya.
Adapun yang saya tambahkan terkait tentang Risiko, yaitu ;
● Risiko yang pasti tentunya salah satunya Kematian
● Risiko yang tidak pasti misalnya, Kecelakaan, Penyakit Akibat Kerja dll.
Manajemen Risiko adalah suatu proses manajemen yang dilakukan untuk meminimalkan.
Tahapan Manajemen Risiko
1. Identifikasi Bahaya : mulai dari jenis material, alat, pekerjaan, metode kerja,
posisi/tempat/ruang/ketinggian, kondisi tanah/pondasi, jalan, air tanah dsb). Termasuk
identifikasi jenis kecelakaan & penyakit akibat kerja yang mungkin terjadi.
2. Penilaian Resiko : yaitu melakukan penilaian risiko dari bahaya-bahaya yang sudah
teridentifikasi, kemudian disusun untuk menentukan prioritas penanganannya. Penilaian
risiko bisa dilakukan dengan menggunakan matrik penilaian risiko.
3. Pengendalian Risiko : Yaitu mengendalikan risiko akibat bahaya, menurut tingkat
pengendalian yang paling sesuai.

HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO


Tahapan pengendalian ;
● Eliminasi
● Subsitusi
● Engineering Control/Rekayasa
● Isolasi
● Pengendalian Administratif
● PPE /APD

SIKLUS MANAJEMEN RISIKO


Sebagaimana Sistem Manajemen Mutu, setiap proses harus dimulai dengan
perencanaan(plan), lalu melakasanakan (Do) rencana itu. Realisasi pelaksanaan harus dicek
(Check) kesesuaianya dengan rencana melalui monitoring dan evaluasi. Setiap penyimpangan
harus ditindak lanjuti (Action) dengan membuat rencana dan pelaksanaan yang lebih baik.

PDCA (Plan, Do, Check, Action)


Plan = Tulis Apa yang kamu lakukan. Check = Cek Hasilnya.
Do = Lakukan apa yang kamu tulis. Action = Tindakan Perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai