PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Safety (Keselamatan)
a. Definisi
Safety adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis
kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja. Menurut ISO
/ Guide 2, Safety ( Keselamatan ) adalah bebas dari resiko yang tidak dapat
diterima atau bahaya.
Keselamatan kerja adalah rangkaian usaha untuk menciptakan suasana
kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan
yang bersangkutan, misalnya penerapan OHSAS, Penggunaan APD yang baik
dan benar, rotasi pekerja, penerapan K3, dan lain sebagainya. Tindakan yang di
lakukan adalah manajemen keselamatan kerja, penerapan HSE, dan lain-lain
(Suma’mur, 2001).
Keselamatan kerja adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. ( Tulu, 2009 ).
Suatu keadaan di lingkungan kerja dikatakan safety apabila terbebas dari
kecelakaan atau kondisi sakit, luka atau kecelakaan pada para pekerja sebagai
pengontrol kerugian pada perusahaan tersebut.
b. Contoh
Penerapan OHSAS
Penggunaan APD yang baik dan benar
Rotasi pekerja
Penerapan K3 dan lain sebagainya
c. Tindakan
Manajemen keselamatan kerja
Penerapan HSE
Pengendalian teknik : mengganti prosedur kerja, menutup mengisolasi bahan
berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan cara kerja
basah dan ventilasi pergantian udara.
Pengendalian administrasi: mengurangi waktu pajanan, menyusun peraturan
keselamatan dan kesehatan, memakai alat pelindung, memasang tanda – tanda
peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan
pelatihan sistem penangganan darurat.
Pemantauan kesehatan : melakukan pemeriksaan kesehatan.
B. Accident
a. Definisi
Accident adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan
dimana dapat menyebabkan cedera pada manusia dan kerusakan lainnya. Menurut
Tulu, accident merupakan Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau
kerugian (manusia/benda).
Accident yakni jika sudah terjadi luka, kematian dan terkait dengan
healthy and safety lainnya ( kerusakan property, kerusakan temoat kerja sudah
tidak termasuk istilah Accident lagi dalam OHSAS versi 2007 )
b. Contoh
Kebakaran
Kecelakaan industry
Kecelakaan perjalanan
Kecelakaan kerja.
Gempa Bumi
c. Tindakan
Investigasi sumber penyebab accident.
Pertolongan pertama
C. Near Miss
a. Definisi
Near miss adalah Incident yang tidak menimbulkan cidera manusia atau
kerusakan / kerugian lainnya.Sebuah peristiwa yang tak terencana, tidak
menyebabkan cedera, penyakit, kerusakan, namun memiliki potensi untuk
melakukannya.
Near miss dapat diartikan sebagai peristiwa yang tak terencana yang tidak
menyebabkan cidera, penyakit, atau kerusakan tetapi memiliki potensi untuk
melakukannya.
b. Contoh
Terpeleset
Tersandung
Salah dalam pengambilan bahan kimia.
Kabel berseliweran ketika akan mencabut terjadi korsleting
c. Tindakan
Investigasi
Pertolongan Pertama
Melakukan Perbaikan (perilaku, cara meletakkan barang, cara kerja, dll) untuk
menghindari kerugian yang lebih besar.
D. Incident
a. Definisi
Incident adalah Kejadian yang tidak diinginkan dimana telah melakukan
kontak dengan sumber energi yang melebihi nilai ambang batas badan atau
struktur. Selain itu, Incident juga dapat diartikan sebagai Kejadian yang dapat
menimbulkan/ berpotensi timbulnya kecelakaan kerja.
b. Contoh
Debit air dalam pipa mengalami peningkatan
Kenaikan temperatur mesin
Genangan oli
Terjadi konslet / arus pendek listrik pada lingkungan kerja.
c. Tindakan
Emergency response ( Tindakan yang cepat )
Pertolongan Pertama
E. Hazard
a. Definisi
Hazard adalah suatu keadaan yang dapat memungkinkan timbulnya
kecelakaan/ kerugian dapat berupa cedera, penyakit, kerusakan dan
ketidakmampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan.
Hazard juga diartikan sebagi suatu keadaan yang memungkinkan atau
dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat
kemampuan pekerja yang ada. Selain itu, hazard merupakan segala sesuatu yang
dapat menimbulkan kerugian.
b. Contoh
Listrik tegangan tinggi terjadi konsleting
Reaksi kimia.
Penyimpanan bahan bakar di tempat yang tidak semestinya
Genangan air di tempat kerja
Gas beracun
Infeksi nosokomial
Bahan yang mudah dibakar
c. Tindakan
Berupa upaya pengendalian bahaya (program K3)
Investigasi
F. Risk
a. Definisi
Risk adalah peluang (tinggi, sedang, dan rendah) atau kemungkinan
seseorang terkena bahaya sehingga terjadi kecelakaan akibat hal tersebut pada
periode tertentu. Selain itu, risk juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan
kemungkinan terjadnya kecelakaan atau kerugian pada periode tertentu atau siklus
operasi tertentu.
b. Contoh
Terpapar kebisingan
Pecah ban
Heat stress
Tersengat listrik
Keracunan bahan kimia.
Mengantuk
Kelelahan
Merokok
c. Tindakan
Tindakan yang diambil berupa upaya pencegahan atau “warning”
Pemberian stimulan atau penyuluhan pada pekerja.
G. Unsafe Act
a. Definisi
Unsafe act adalah Faktor perilaku manusia yang dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan kerja. Selain itu Unsafe Act juga dapat diartikan sebagai
suatu bentuk pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan
dimana memberikan peluang untuk terjadinya kecelakaan kerja.
Di sisi lain, Unsafe act juga merupakan suatu unsur prilaku yang tidak
memuaskan dimana sebelum suatu peristiwa kecelakaan yang signifikan dalam
memulai sebuah acara.
b. Contoh
Bekerja dengan tidak memperhatikan SOP (Standart Operational Procedure)
Mengangkut beban yang berlebihan
Bekerja berlebihan atau melebihi jam kerja
Tidak memakai APD
Menjalankan pekerjaan yang tidak sesuai keahliannya.
c. Tindakan
Tindakan yang diambil dapat berupa komunikasi
Training
Pemberian Sanksi.
H. Unsafe Condition
a. Definisi
Unsafe condition adalah suatu kondisi fisik ditempat kerja yang berbahaya
memungkinkan secara langsung timbulnya kecelakaan. Selain itu Unsafe
Condition juga dapat diartikan sebagai kondisi fisik yang tidak memuaskan yang
ada di lingkungan tempat kerja segera sebelum suatu peristiwa kecelakaan yang
signifikan dalam memulai acara.
b. Contoh
Pecahan kaca
Paparan bising
Ceceran Pasir
Kabel terkelupas
Lantai licin
Pencahayaan yang kurang
Peralatan yang sudah tidak layak pakai
Paparan radiasi
Kondisi suhu yang yang membahayakan
c. Tindakan
Standarisasi tempat kerja
Pemakaian APD
Profesional kerja
Emergency respon
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Hazard, Risk, unsafe act, Unsafe condition, Accident, Incident, Near
miss, Keselamatan kerja. (definisi,contoh dan action).
http://oshforum.blogspot.com/2011/03/hazard-risk-unsafe-act-unsafe-
condition.html diunduh pada tanggal 18 Maret 2013, pukul 16.00
Brian. 2012. Istilah – Istilah dalam Keselamatan Kerja.
http://briandanyindra.wordpress.com/2012/10/05/istilah-istilah-
keselamatan-kerja/ diunduh pada tanggal 18 Maret 2013, pukul 16.00
Eka. 2012. Keselamatan kerja dan Lingkungan.
http://k3danlingkungan.blogspot.com/2012/09/istilah-dalam-k3l-dan-
pengertiannya.html diunduh pada tanggal 18 Maret 2013, pukul 16.00
Imam. 2012. Kesehatan dan Keselamatn Kerja.
http://imambudionosake.blogspot.com/2012/04/kesehatan-keselamatan-
kerja-k3.html diunduh pada tanggal 18 Maret 2013, pukul 16.00
Marington. 2005. Kesehatan Kerja. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Tjandra, dkk. 2002. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Universitas
Indonesia
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Safety (Keselamatan)
B.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA