Lampiran 2
IV. INTERVENSI
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1. Peningkatan suhu tubuh b/d infeksi malaria Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji TTV, suhu, nadi, TD
yang ditandai dengan :
keperawatan selama 1 x 24 jam, 2. Anjurkan banyak minum
” Demam tinggi sejak 2 hari yang lalu”
diharapkan : 3. Anjurkan keluarga untuk kompres
DO : - Suhu 40 0C
Menggigil Suhu tubuh pasien normal (36-37 0C) hangat
Berkeringat
4. Anjurkan pasien untuk bedrest
Nadi 110 x / menit
5. Kolaborasi dengan tim medis dalam
2. Resiko kekurangan cairan b/d intake cairan Setelah dilakukan tindakan 1. Mengkaji TTV, nadi, TD
kurang yang ditandai dengan: keperawatan selama 1 x 24 jam, 2. Anjurkan klien untuk makan sedikit
3 Resiko gangguan Nutrisi berhubungan dengan Selama dilakukan tindakan 1. Kaji Pola Nutrisi klien
DS : Klien mengatakan nafsu makan berkurang diharapkan resiko kurang Nutrisi tidak2. Ukur TTV.
DO : terjadi dengan kriteria:
- TTV: TTV dalam batas normal (TD : 120/ 80 4. Anjurkan klien untuk diet TKTP
TD : 100/70 mmHg mmHg, N : 60-100 x/ menit). 5. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
S : 40 0C pemberian diit
N : 110 x/ menit
R : 24 x/ menit
Lampiran 4
cm, nyeri setempat selama ± 10 menit. Nyeri terasa saat cm, nyeri sete
bergerak. bergerak.
TD : 120/ 70 mmHg S : 37
S : 37 0C N : 82
N : 80 x/ menit R : 24
Teknik ini diulangi 3-4 kali hingga Klien merasa nyaman 3. Evaluasi Klien
Hasil:
analgesik.
Hasil:
10.10 WIB
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam via IV
12.00 WIB
2. II Kamis, 08.00 WIB 1. Mengkaji kemampuan aktivitas Klien. Pukul 13.00 WIB
23 Juli 2009
Hasil: : ” Saya miring k
terlentang. P : Lanjutka
1. Evaluasi kema
2. Bantu aktivitas
dimiliki.
3. Anjurkan Klie
mandiri.
4. Evaluasi tahap
antibiotik.
4. IV Kamis, 11.00 WIB 1. Mengkaji tingkat pengetahuan Klien tentang tata cara Pukul 13.00 W
Klien tidak mengerti tentang tata cara perawatan luka di - Saat ditanya ten
2. Berikan Klien
3. Evaluasi Klien
4. Berikan pujia
Hasil:
- TTV:
TD : 110/ 60 mmHg
S : 37 0C
N : 80 kali/ menit
R : 24 x/ menit
P : Lanjutkan intervensi
dalam.
analgetik.I.
10).
Hasil:
Hasil:
TD : 120/ 80 mmHg
S : 37 0C
N : 82 x/ menit
RR : 24 x/ menit
merasa nyaman .
Hasil:
timbul.
11.00 WIB.
4. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat
analgetik.
Hasil:
obat analgetik.
- DC masih terpasang
P : Lanjutkan intervensi.
dimiliki.
Hasil:
dimiliki.
Hasil:
10.00 WIB.
Klien dibantu saat berlatih untuk duduk di tempat tidur dan di
kursi.
Hasil:
celana dalam.
Hasil:
R : Lanjutkan intervensi :
dimiliki.
- TTV:
TD : 110/ 60 mmHg
S : 37 0C
N : 80 kali/ menit
R : 24 x/ menit
P : Lanjutkan Intervensi
Ukur TTV.
protein.
Hasil:
10.00 WIB.
2. Mengukur TTV.
Hasil:
TD : 120/ 80 mmHg
S : 37 0C
N : 82 x/ menit
R : 24 x/ menit
Hasil:
Hasil:
E : - S : 37º 0C
R : Lanjutkan intervensi
2. Ukur TTV.
protein.
4 Jumat IV ” Saya masih bingung bagaimana cara merawat luka bekas RIRIN
24 Juli 2009 N.S.
operasi kalau saya pulang nanti ”
rumah
Hasil:
perawat.
11.00 WIB.
2. Memberikan Klien kesempatan dalam bertanya.
Hasil:
Hasil:
Hasil:
Juli saya
200 nyerinya
9 sudah
berkurang
dibandingk
an hari
kemarin.”
O -: Skala nyeri
1 (0-10)
nyeri
ringan,
karakteristi
k nyeri
seperti
diiris-iris,
nyeri di
daerah
abdomen
dari
epigastrium
hingga
simpisis
pubis yang
panjangnya
± 18 cm,
nyeri
setempat
selama ± 3
menit.
Nyeri
terasa saat
bergerak.
- Terdapat
luka post
operasi hari
ke-3.
TD : 120/ 60
mmHg
: 37 0C
: 80 kali/
menit
: 24 x/
menit
A : Masalah
teratasi
sebagian.
P : Lanjutkan
intervensi
1. Evaluasi
karakteristi
k, lokasi
dan skala
nyeri (0-
10).
2. Ukur TTV
Klien.
3. Kolaborasi
dengan tim
medis
dalam
pemberian
obat
analgetik.
10.0 I 1.
0 : Mengevalu
WI asi
B. karakteristi
k, lokasi
dan skala
nyeri (0-
10).
Hasil:
Skala nyeri
1 (0-10)
nyeri
ringan,
11.5
karakteristi
5
k nyeri
WI
seperti
B.
diiris-iris,
nyeri di
daerah
abdomen
dari
epigastrium
hingga
12.0
simpisis
0 E
pubis yang
WI :
panjangnya
B.
± 18 cm,nyeri
setempat
selama ± 3
menit. Nyeri
terasa saat
bergerak.
Mengukur
TTV Klien.
Hasil:
: 110/ 70
mmHg
: 368 0C
: 78 x/ menit
: 20 x/ menit
3. Berkolaborasi
dengan tim
medis dalam
pemberian
obat
analgetik.
Hasil:
Asam
mefenamat
500 mg per
oral.
Skala nyeri 1
(0-10) nyreri
ringan,
karakteristik
nyeri seperti
diiris-iris,
nyeri di
daerah
abdomen dari
epigastrium
hingga
simpisis pubis
yang
panjangnya ±
R : 18 cm,nyeri
Lanjutkan
intervensi
1. Evaluasi
karakteristi
k, lokasi
dan skala
nyeri (0-
10).
Ukur TTV
Klien.
3. Kolaborasi
dengan tim
medis
dalam
pemberian
obat
analgetik.
6. Sabt II S : ” Saya RI
u sudah bisa RI
25 berjalan ke N
Juli kamar N.
200 mandi S.
9 sendiri.”
O - Skala
: aktivits 0
(mandiri)
- Keadaan
umum
membaik
A
- Klien
:
sudah
P
mampu
08.0
:
berjalan
0
sendiri
WI
B I secara
: perlahan.
Masalah
teratasi
sebagian
Lanjutkan
E
intervensi
:
1. Evaluasi
kemampua
n aktivitas
Klien.
Mengevalu
asi
kemampua
n aktivitas
Klien.
Hasil:
Klien sudah
bisa
berjalan ke
kamar
mandi
sendiri.
- Keadaan
umum
membaik
- Skala
aktivitas 0
(mandiri)
- Klien bisa
ke toilet
sendiri
- Klien
berjalan
secara
perlahan.
R : Hentikan
intervesi
7. Sabt II S : -- RI
u I O :- Terdapat RI
25 luka bekas N
Juli N.S
operasi
2009 .
tertutup
kasa steril.
- Post
operasi hari
ke-3
- Tidak ada
tanda-tanda
infeksi
seperti
rubor,
kalor,
A :
tumor
P :
maupun
fungsiolaes
a. Namun
Klien
merasakan
sakit
(dolor)
pada area
luka bekas
I : operasi.
- TTV:
TD :
10.0
120/ 60
0
mmHg
WI
S :
B.
37 0C
N : 80
kali/ menit
R : 24
x/ menit
Masalah
teratasi
sebagian.
Lanjutkan
Intervensi
1. Evaluasi
tanda-tanda
infeksi.
2. Ukur TTV.
Evaluasi
Klien untuk
mengkonsums
i Klien
makanan
tinggi protein.
12.00
Rawat luka
WIB.
post operasi
dengan teknik
steril.
Kolaborasi
dengan tim
medis dalam
pemberian
12.00 antibiotik.
WIB. 1. Mengevaluasi
tanda-tanda
infeksi.
Hasil:
Tidak ada
10.00
E tanda-tanda
WIB.
: infeksi seperti
rubor, kalor,
tumor
E :
maupun
fungsiolaesa.
Namun Klien
merasakan
sakit (dolor)
bekas operasi.
2. Mengukur
TTV.
12.00
Hasil:
WIB.
TD : 110/ 70
mmHg
S : 36, 8 0C
N : 78 x/
menit
R : 20 x/
menit
Mengevaluasi
Klien untuk
mengkonsums
i makanan
tinggi protein.
Hasil:
Klien mau
mengikuti apa
yang telah
dianjurkan.
Merawat luka
post operasi
dengan teknik
steril.
Hasil:
Luka post
operasi hari
ke 3 dengan
panjang ± 18
cm dan
terdapat 22
jahitan. Luka
tampak
kering, tidak
ada pus
ataupun
perdarahan,
luka operasi
secara
vertikal.
Tidak terdapat
tanda-tanda
infeksi seperti
rubor, kalor,
tumor,
maupun
fungsiolaesa,
hanya saja
Klien masih
merasakan
adanya dolor
(sakit) dengan
skala nyeri
1(0-10) nyeri
ringan.
Berkolaborasi
dengan tim
medis dalam
pemberian
antibiotik.
Hasil:
Asam
mefenamat
500 mg per
oral.
- Tidak ada
tanda-tanda
infeksi seperti
rubor , kalor,
tumor dan
fungsiolaesa.
Klien masih
merasakan
adanya dolor
(sakit) dengan
R : skala 1 (0-10)
Lanjutkan
intervensi
1. Evaluasi
tanda-tanda
infeksi.
2. Ukur TTV.
3. Rawat luka
post operasi
dengan
teknik
steril.
4. Kolaborasi
dengan tim
medis
dalam
pemberian
antibiotik