Anda di halaman 1dari 7

Asuhan keperawatan DHF (Dengue

Haemoragic Fever)

 Nama : Siti Fatmawati


 Nim : 17214144
 Tingkat : 4C Keperawatan
Kasus
Seorang anak perempuan usia 7 tahun, dibawa
oleh ibunya ke RS dengan keluhan badan panas
sudah 3 hari tidak turun. Saat dilakukan
pemeriksaaan, badan teraba panas, Suhu tubuh
38,7 oC, Nadi 80 x/menit, uji tourniquet petekie
(+), konjungtiva ananemis, hasil laboratorium
Hb 11,8 gr%, Ht : 40 %, trombosit 100 rb/μL,
Leukosit 8,97 rb/μL. Diagnosa medis Dengue
Haemoragic Fever.
No Analisa Data Diagnosa Keperawatan
1. Ds : Hipovolemia
- Ibu klien mengatakan anaknya kurang minum Kategori : fisiologis
Ds : Subkategori : nutrisi dan cairan
- Klien tampak letih Kode : D. 0023
- Suhu : 38,7°C, Nadi : 80 x/menit, uji tourniquet petekie (+),  
konjungtiva ananemis, hasil laboratorium Hb 11,8 gr%, Ht :
40%, trombosit 100 rb/Pl, Leukosit 8,97 rb/pL

2. Ds : Defisit nutrisi
- Ibu klien mengatakan nafsu makan klien berkurang Kategori : fisiologis
Do : Subkategori : nutrisi dan cairan
- Klien tampak tidak nafsu makan Kode : D. 0019
- Mukosa bibir klien tampak kering

3. Ds : Hipertermia
- Ibu klien mengatakan anaknya demam sudah 3 hari Kategori : lingkungan
Do : Subkategori : keamanan dan proteksi
- Mukosa bibir klien tampak kering Kode : D. 0130
- Kulit teraba hangat  
- Suhu : 38,7°C, Nadi : 80 x/menit
No Diagnosa Keperawatan Slki Siki

1. Hipovolemia Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipovolemia


Kategori : fisiologis keperawatan selama 1x24 jam Kode : I. 03116
Subkategori : nutrisi dan diharapkan masalah dapat teratasi. Tindakan
cairan Status cairan Observasi :
Kode : D. 0023 Kode : L. 03028 - Periksa tanda dan gejala
  - Kekuatan nadi (meningkat) hipovolemia (mis, frekuensi nadi
- Turgor kulit (meningkat) meningkat, nadi teraba lemah,
- Suhu tubuh (membaik) tekanan darah menurun, tekanan
nadi menyempit, dll)
Terapeutik :
- Berikan asupan cairan oral
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (mis, NaCl, RL)
2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi
Kategori : fisiologis keperawatan selama 1x24 jam Kode :
Subkategori : nutrisi diharapkan masalah dapat Tindakan
dan cairan teratasi. Observasi :
Kode : D. 0019 Status nutrisi - Identifikasi status nutrisi
Kode : L. 03030 - Identifikasi alergi dan
- Porsi makanan yang intoleransi makanan
dihabiskan (meningkat) Terapeutik :
- Verbalisasi keinginan - Sajikan makanan secara
untuk meningkatkan menarik dan suhu yang
nutrisi (meningkat) sesuai
- Makanan dan minuman - Berikan suplemen
sesuai dengan tujuan makanan, jika perlu
kesehatan (meningkat)
3. Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia
Kategori : lingkungan keperawatan selama 1x24 jam Kode : I. 15506
Subkategori : keamanan diharapkan masalah dapat teratasi. Tindakan
dan proteksi Termoregulasi Observasi :
Kode : D. 0130 Kode : L. 14134 - Identifikasi penyebab
  - Kulit merah (menurun) hipertermia (mis, dehidrasi,
- Pucat (menurun) terpapar lingkungan panas,
- Suhu tubuh (membaik) penggunaan incubator)
- Suhu kulit (membaik) - Monitor suhu tubuh
Terapeutik :
- Sediakan lingkungan yang
dingin
- Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
Edukasi :
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu
No Implementasi Evaluasi
1. - Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia (mis, S : ibu klien mengatakan klien sudah banyak minum
frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, O : pasien tampak lebih baik
tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, A : masalah teratasi
dll) P : intervensi dihentikan
- Memberikan asupan cairan oral
- Mekolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis,
NaCl, RL)

2. - Mengidentifikasi status nutrisi S : ibu klien mengatakan nutrisi klien terpenuhi


- Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan O : pasien tampak sehat
- Mengsajikan makanan secara menarik dan suhu A : masalah teratasi
yang sesuai P : intervensi dihentikan
- Memberikan suplemen makanan, jika perlu

3. - Mengidentifikasi penyebab hipertermia (mis, S : ibu klien mengatakan demam pada anaknya sudah menurun
dehidrasi, terpapar lingkungan panas, penggunaan O : pasien tampak nyaman
incubator) A : masalah teratasi
- Memonitor suhu tubuh P : intervensi dihentikan
- Menyediakan lingkungan yang dingin
- Membasahi dan kipasi permukaan tubuh
- Menganjurkan tirah baring
- Mekolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai