Anda di halaman 1dari 6

TEMA : GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AMAN/NYAMAN

KATEGORI : LINGKUNGAN
SUB KATEGORI : KEAMANAN DAN PROTEKSI

1. Seorang anak perempuan usia 3 tahun 2 bulan dirawat di rumah sakit karena kejang.
Anak demam dan kejang 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Kejang berlangsung
kurang dari 10 menit dan saat kejang mata pasien tampak berputar-putar, tidak terjadi
kejang pada anggota tubuh yang lain. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan data
nadi 92x/menit. RR 25x/menit, suhu 38,3C, BB 15 Kg, LK 52cm, LLA 16cm, LD
54cm, TB 101cm, bibir tampak kering, akral hangat.
Terapi yang didapatkan adalah infus asering 15tpm, Paracetamol 170mg, L.Bio 2x1/2,
Zinc 20 mg
2. ISILAH TABEL-TABEL DIBAWAH INI
a. Tuliskan disini istilah medis yang belum anda pahami lalu carilah
definisinya
b. Cari rumus dan hitung berapa kebutuhan cairan anak diatas
c. Cari rumus dan hitung IWL (Insensible Water Loss) sesuai kenaikan suhu

a.
Istilah Medis Definisi
Hipoksia Kondisi di mana kadar oksigen di dalam
jaringan tubuh menurun.
Asidosis Kondisi ketika kadar asam di dalam tubuh
terlalu tinggi yang ditandai dengan
menurunnya pH darah hingga di bawah 7,35.
Respiratorius Bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai
tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang
diperlukan untuk proses pernapasan.
Pharyngitis Peradangan pada faring atau tenggorokan
Asfiksia Masalah sistem pernapasan yang diakibatkan
oleh rendahnya kadar oksigen di dalam tubuh
Prognosa Istilah yang merujuk pada prediksi mengenai
perkembangan suatu penyakit.
b. Rumus dan Menghitung Kebutuhan Cairan Anak
- Jika BB anak ≤10 rumus yang digunakan: 100 cc/kg/BB/hari
- Jika BB anak 10-20 kg maka rumus yang digunakan: 1000 cc + 50 cc
(BB-10)/Kg/BB/hari
- Jika BB anak >20 kg maka rumus yang digunakan: 1500 cc + 20 cc
(BB-20)/Kg/BB/hari

Anak dengan BB 15kg, maka kebutuhan cairan anak tersebut adalah


1000+50(15-10) = 1000+250 = 1250cc/hari

c. Rumus dan Menghitung IWL anak sesuai kenaikan suhu


WL juga dipengaruhi oleh suhu tubuh. Untuk tiap derajat celcius kenaikan suhu tubuh
di atas 36,8 ⁰C, Lebih detailnya tentang IWL pada pasien demam, konstanta 200
didapat dari 10% x 2.000 cc. Angka 10% merupakan peningkatan kebutuhan cairan
untuk tiap derajat celcius kenaikan suhu. maka ada tambahan IWL yaitu menjadi:

IWL = IWL normal + 200 x (suhu sekarang - 36,8 ⁰C) / 24 jam

IWL = (15X15kgBB/24jam) + (200X(38,3⁰C -36,8 ⁰C)/24jam)


IWL = (225cc/24jam)+(300cc/24jam)
IWL = 525cc/24jam = 21,9cc/jam
NO NAMA OBAT FUNGSI OBAT
1 Infus Asering Membantu mencukupi gizi dan nutrisi, serta
mengatasi dehidrasi.
2 Paracetamol Mengatasi demam dan meringankan nyeri
3 L Bio Menjaga keseimbangan bakteri baik dalam saluran
pencernaan.
4 Zinc Mendukung penyerapan air dan elektrolit di usus,
merangsang reaksi kekebalan tubuh di saluran
pencernaan, serta memperbaiki kerusakan sel
dengan cepat

NO KELOMPOK ANALISIS DIAGNOSIS TUJUAN INTERVENSI


DATA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN

1. DO : Keruskan otak Hipertermi b.d Setelah dilakukan Manajemen


- Nadi  peingkatan suhu intervensi selama 3 x Hipertermia
Infeksi virus
92x/menit. tubuh d.d suhu 24 jam. Diharapkan Observasi

RR Demam tubuh abnormal. hipertermi menurun - Indetifikasi
25x/menit,  dengan kriteria hasil: penyebab
suhu 38,3C, Peningkatan suhu - Menggigil hipertermia
tubuh
BB 15 Kg, menurun : 5 - Monitor suhu

LK 52cm, Hipertermi - Pucat menurun : tubuh
LLA 16cm, 5 - Monitor kadar
LD 54cm, SDKI - Hipoksia elektrolit
TB 101cm Hal 284 D.0130 menurun : 5 - Monitor keluaran
- Suhu tubuh - Suhu tubuh urine
meningkat. membaik :5 - Monitor
- Akral - Suhu kulit komplikasi akibat
hangat membaik : 5 hipertermia
- Bibir Terapeutik
tampak - Sediakan
kering lingkungan yang
DS dingin
- Anak - Longgar kan atau
demam dan lepaskan pakaian
kejang 1 - Basahi dan kipasi
jam sebelum permukaan tubuh
masuk - Berikan cairan
rumah sakit oral
- Ganti linen setiap
hari atau lebih
sering jika
mengalami
hiperhidrosis
- Lakukan
pendinginan
eksternal
- Hindari
pemberian
antpiretik atau
aspirin
- Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi
- Anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena, jika perlu
2. DO Resiko Cedera b.d Setelah dilakukan Manajemen Kejang
- Nadi Demam Kejang demam d.d intervensi selama 3 x Observasi

92x/menit. peningkatan suhu 24 jam diaharapkan - Monitor
Peningkatan suhu
RR tubuh tubuh kejang menurun terjadinya kejang
25x/menit,  dengan kriteria hasil; berulang
Fungsi
suhu 38,3C, - Kemampuan - Monitor
BB 15 Kg, Hipotalamus mengidentifikasi karakteristik
LK 52cm, terganggu faktor risiko/ kejang(mis.

LLA 16cm, pemicu kejang Aktivitas
Merangsang
LD 54cm, susunan saraf meningkat :5 motorik, dan
TB 101cm pusat - Mendapatkab progresi kejang)

- Akral obat yang - Monitor status
Pelepasan
hangat asitekolin dibutuhkan neurologis
- Bibir (neurotransmiter) meningkat : 1 - Monitor tanda-
tampak  - Melaporkan tanda vital
Kejang
kering frekuensi kejang Terapeutik

DS Gangguan meningkat :1 - Baringkan pasien
- Anak persarafan  agar tidak
demam dan Kehilangan terjatuh
Koordinasi otot
kejang 1 - Berikan alas

jam sebelum Risiko Cedera empuk di atas
masuk SDKI kepala, jika
rumah sakit memungkinkan
Hal 294 D.013
- Kejang - Pertahankan
berlangsung kepatenan jalan
kurang dari napas
10 menit - Longgarkan
dan saat pakaian,
kejang mata terutama di
pasien bagian leher
tampak - Dampingi selama
berputar- periode kejang
putar, tidak - Jauhkan benda-
terjadi benda berbahaya
kejang pada terutama benda
anggota tajam
tubuh yang - Catat durasi
lain. kejang
- Reorientasikan
setelah periode
kejang
- Dokumentasikan
periode
terjadinya kejang
- Pasang akses IV,
jika perlu
- Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi
- Anjurkan
keluarga
menghindari
memasukkan
apapun ke dalam
mulut pasien saat
periode kejang
- Anjurkan
keluarga tidak
menggunakan
kekerasan untuk
menahan gerakan
pasien
Kolaborasi
-kolaborasi
pemberian
antikonvulsan, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai