Pengertian :
Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang dihasilkan tubuh dengan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar, Suhu normal
pada manusia berkisar dari 36-38 oC (96,6 sampai 100,7oF).
Mekanisme :
Mekanisme kontrol suhu pada manusia menjaga suhu inti (suhu jaringan dalam) tetap konstan pada kondisi lingkungan dan aktifitas fisik yang
ekstrim, namun suhu permukaan berubah sesuai aliran darah kekulit dan jumlah panas yang hilang kelingkungan luar. Mekanisme fisiologis
dan perilaku mengatur keseimbangan antar panas yang hilang dan dihasilkan lebih sering disebut termoregulasi, mekanisme tubuh ini harus
mempertahankan hubungan antara produksi panas dan kehilangan panas agar suhu tubuh tetap konstan dan normal.
Proses pemindahan energi panas , baik masuk kedalam tubuh maupun hilang melalui kulit dan dapat terjadi dengan beberapa cara yaitu:
konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi.
Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh ada 6 yaitu usia, aktivitas fisik (olah raga), kadar hormon,
irama sirkandian, stress dan lingkungan.
Suhu tubuh meningkat diatas rentang normal Kegagalan mempertahankan suhu tubuh dalam Suhu tubuh dibawah rentang normal tubuh
tubuh rentang normal (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016)
(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016) (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016)
Penyebab : Penyebab : Penyebab :
1. Dehidrasi 1. Stimulasi pusat termoregulasi 1. Kerusakan hipotalamus
2. Terpapar lingkungan panas hipotalamus 2. Komsumsi alcohol
3. Proses penyakit ( mis :infeksi) 2. Fluktuasi suhu lingkungan 3. Berat badan ekstrim
4. Ketidaksesuaian pakaian dan 3. Proses penyakit ( mis :infeksi) 4. Kekurangan lemak subkutan
suhu lingkungan 4. Proses penuaan 5. Terpapar suhu lingkungan
5. Peningkatan laju metabolism 5. Dehidrasi rendah
6. Respon trauma 6. Ketidaksesuaian pakaian untuk suhu 6. Malnutrisi
7. Aktivitas berlebihan lingkungan 7. Pemakaian pakaian tipis
8. Penggunaan inkubator 7. Peningkatan kebutuhan oksigen 8. Penurunan laju metabolisme
8. Perubahan laju metabolisme 9. Tidak beraktifitas
9. Suhu lingkungan ekstrem 10. Trauma
10. Ketidakadekuatan suplai lemak 11. Proses penuaan
subkutan 12. Efek agen farmakologis
11. Berat badan ekstrem 13. Kurang terpapar informasi
12. Efek agen farmakologis, mis: sedasi tentang pencegahan hipotermi
Gejala dan tanda mayor : Gejala dan tanda mayor : Gejala dan tanda mayor :
Subjektif : - Subjektif : - Subjektif : -
Objektif : Objektif : Objektif :
1.suhu tubuh diatas nilai normal 1.kulit dingin/hangat 1.kulit teraba dingin
2.menggigil 2. menggigil
Gejala dan tanda minor : 3.suhu tubuh fluktuatif 3. suhu tubuh dibawah nilai normal
Subjektif : -
Objektif : Gejala dan tanda minor : Gejala dan tanda minor :
1. kulit merah Subyektif : - Subjektif : -
2. kejang Objektif : Objektif :
3. takikardia 1. piloereksi 1. akrosianosis
4. takipnea 2. pengisian kapiler >3 detik 2. bradikardi
5. kulit terasa hangat 3. Tekanan darah meningkat 3. dasar kuku sianotik
4. pucat 4. hipoglikemia
5. frekuensi napas meningkat 5. hipoksia
6. takikardia 6. pengisian kapiler >3 detik
7. kejang 7. komsumsi oksigen meningkat
8. kulit kemerahan 8. ventilasi menurun
9. dasar kuku sianotik 9. vasokontriksi perifer
MK : Hipertermia ( D.0130 ) MK : Termoregulasi Tidak Efektif ( D.0149 ) MK : Hipotermia ( D.0131 )
Kategori : Lingkungan Kategori : Lingkungan Kategori : Lingkungan
Subkategori : Keamanan dan proteksi Subkategori : Keamanan dan proteksi Subkategori : Keamanan dan
Setelah dilakukan perawatan selama …X 24 jam suhu tubuh dalam rentang normal,
dengan kriteria hasil :
Menggigil menurun
Kulit merah menurun
Kejang menurun
Akrosianosis menurun
Komsumsi oksigen menurun
Piloereksi menurun
Vasoontriksi perifer menurun
Kutis memorata menurun
Pucat menurun
Takikardia menurun
Takipnea menurun
Bradikardia menurun
Dasar kuku sianolik
Hipoksia menurun
Suhu tubuh membaik
Suhu kulit membaik
Kadar glukosa darah membaik
Pengisisan kapiler membaik
Ventilasi membaik
Tekdnan darah membaik
SIKI : SIKI : SIKI :
Manajemen Hipertermia (I.15506) Regulasi Temperature (I.14578) Manajemen Hipotermia (I.14507)
Edukasi :
Jelaskan cara pencegahan heat exhaustion
dan heat stroke
Jelaskan cara pencegahan hipotermi karena
terpapar udara dingin
Demonstrasikan teknik perawatan metode
kangguru (PMK) untuk bayi BBLR
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian antipiretik, JP