I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Kamis tanggal 15 Februari 2018 pukul 08.30 di ruang IGD Rumah
Sakit Permata Medika Semarang secara alloanamnesa atau autoanamnesa.
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Sdr. A
Umur : 17 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ngaliyan
No. RM : 012624
Tanggal Masuk RS : 15 Februari 2018
Diagnosa Medis : Intoksikasi Pestisida : Baygon
C. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Jalan nafas paten, tidak terdapat sumbatan jalan nafas
2. Breathing
Pasien mengatakan tidak sesak nafas, nafas melalui cuping hidung, RR= 20x/mnt, batuk
tidak keluar darah
3. Circulation
Kesadaran composmentis, TD=130/80 mmHg, N=68x/mnt, ekstremitas akral hangat,
warna kulit sawo matang, tidak sianosis, tidak ada edema, konjungtiva tidak anemis,
turgos elastic, CRT < 3 detik, terpasang NGT, terpasang infuse 20 tpm
4. Disability
Pasien tampak lemah, GCS = 15, E=4 M=6 V=5
5. Exposure
Tidak terdapat perdarahan pada hidung pasien
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Permata Medika Semarang pada hari Kamis 15
Februari 2018 pukul 08.30 diantar oleh keluarga dengan keluhan keluar air liur seperti
busa dari mulut pasien. Keluarga mengatakan sebelumnya ± 1 jam yang lalu pasien
meminum baygon cair. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasil adanya air liur
yang keliar dari mulut menyerupai busa, pasien mual, TD = 130/80 mmHg, S = 37,8ºC,
HR = 68 x/mnt, RR = 20 x/mnt.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang serius dan
tidak pernah meminum alcohol dan baygon
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki penyakit seperti pasien
4. Anamnesa Singkat
A (Allergies) : keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi obat dan
makanan
M (Medikasi) : keluarga mengatakan pasien tidak sedang mengkonsumsi obat-
obatan
P (Past Illness) : keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit
menular dan degenerative
L (Last Meal) : keluarga mengatakan pasien terakhir makan dengan nasi dengan
lauk
E (Event) : keluarga mengatakan penyebab timbulnya keluhan karena pasien
meminum baygon
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : pasien tampak lemah
b. TTV : TD=130/80 mmHg, N=68x/mnt, RR=20x/mnt, S=37,8 oC,
SpO2 98%
c. Kepala : kepala simetris, tidak ada luka
d. Mata : mata simetris, tidak ada kelainan, konjungtiva anemis
e. Telinga : bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada kelainan
f. Hidung : bentuk simetris, tidak ada polip
g. Mulut : keluar air liur seperti busa dari mulut
h. Ekstremitas : tanda injuri, tidak ada oedema, warna kulit tidak sianosis, akral dingin
E. TERAPI MEDIS
III.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan
pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan
faktor psikologis ditandai dengan keluarga pasien mengatakan pasien meminum baygon cair
1 jam yang lalu, pasien tampak lemah, tampak keluar air liur seperti busa dari mulut,
konjungtiva anemis, pasien mual
2. Deficit volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan secara aktif ditandai
dengan keluarga pasien mengatakan pasien meminum baygon cair 1 jam yang lalu, pasien
tampak lemah, adanya peningkatan suhu S = 37,8ºC, pasien terlihat cemas
3. Hipertemi berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan adanya peningkatan suhu S =
37,8ºC, HR = 68 x/mnt, RR = 20 x/mnt, akral hangat
4. RENCANA KEPERAWATAN
N TTD
DIAGNOSA TUJUAN (NOC) NIC
O
Hari/ Tgl/
Dx IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD
Jam
15 Februari 2,3 Memonitor TTV S: - TIM
2018 O: TD= 130/80 mmHg, HR=
08.30 68 x/mnt, RR= 20x/mnt, S=
37,8oC
08.34 1 Berkolaborasi pemasangan S: -
NGT O: terpasang NGT