Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KASUS
Klien An. A berusia 10 tahun masuk rawat inap dengan diagnose DHF grade II, orang
tua klien mengatakan anak demam 4 hari, kesadaran klien composmentis. Hasil TTV :
TD 100/90 mmHg, N 110x/menit, RR 20x/menit, S 38.7 0C. anak mengatakan tidak
nafsu untuk makan dan minum. Ibu klien mengatakan sang anak demam tinggi selama
4 hari dan hanya minum sebanyak 400 ml sehari biasanya 1500 ml per hari, makan
pasien hanya sedikit frekuensi 3 kali sehari. Pasien terlihat lemas dan menggigil, bibir
pucat dan kering, mata terlihat sayu. Mual/muntah 3x dalam sehari, sekali muntah 50
cc, BAK 2x/hari, setiap BAK 100cc, BAB 1x.
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : An. A
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Tanggal Masuk : 26-03-2024 jam 15:00
d. Tanggal Pengkajian : 27-03-2024 jam 08:00
e. Diagnose Medik : DHF
2. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anak demam dan mual muntah. Demam tinggi
selama 4 hari dan hanya minum sebanyak 400 ml sehari, makan hanya
sedikit frekuensi 3 kali sehari. Saat dilakukan pengkajian didapatkan hasil
kesadaran klien composmentis. Anak tidak nafsu untuk makan dan minum.
Pasien terlihat lemas dan menggigil, bibir pucat dan kering, mata terlihat
sayu. Mual/muntah 3x dalam sehari, sekali muntah 50 cc, BAK 2x/hari,
setiap BAK 100cc, BAB 1x. Pasien tampak lemah, pasien tampak gelisah,
suhu kulit meningkat, akral teraba hangat, turgor kulit menurun. Hasil
TTV : TD 100/90 mmHg, N 110x/menit, RR 20x/menit, S 38.70C.
ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
Keperawatan
1. DS : Hipertermi
Masuknya virus dengue
- Ibu pasien (D.0130)
mengatakan anak
Kontak dengan antibodi
demam sejak 4 hari
yang lalu Kenaikan suhu tubuh
DO :
- T 38.70C Hipertermia
Edukasi
Kolaborasi :
S : Pasien
Memberikan cairan oral dan
menganjurkan mengatakan sudah
memperbanyak cairan oral
meminum habis air
hangat yang
diberikan perawat
O : Memberikan air
hangat 100 cc
Berkolaborasi pemberian S : -
cairan dan elektrolit
O : Kolaborasi
intravena
pemberian infus RL
20 tpm
S:-
Berkolaborasi pemberian
obat penurun demam O : Inj Paracetamol
500 mg 3x1 PO
2. Deficit nutrisi 26/02/20 Mengidentifikasi status
(D.0019) b.d 24 jam nutrisi S : Ibu pasien
ketidakmampuan 11:00 mengatakan nafsu
mengabsorpsi
nutrien 27/02/20 makan menurun
12:00
O : Pasien tampak
lemas, bibir kering,
nafsu makan
menurun
Mengidentifikasi makanan S : Pasien
yang disukai
mengatakan
menyukai ayam
goreng
O:-
O : Pasien makan
habis ¼ porsi
Memonitor berat badan
Memberikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein
O : Kolaborasi
injeksi omeprazole
40 mg 2x1 IV
EVALUASI
No Dx Kep Tgl/Jam Catatan Perkembangan
1. Hipertermi (D.0130) 27/02/2024 jam S :
b.d proses penyakit 14:00 - Ibu pasien mengatakan demam menurun
d.d suhu tubuh diatas O:
normal,kulit terasa - T 38.30C
hangat - Akral teraba hangat
- Suhu kulit hangat
A : Masalah Hipertermi (D.0130) b.d proses
penyakit belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Deficit nutrisi 27/02/2024 jam S:
14:00
(D.0019) b.d - Ibu pasien mengatakan mual dan muntah
ketidakmampuan pada anak sudah berkurang
mengabsorpsi nutrien - Ibu pasien mengatakan nafsu makan mulai
d.d membran mukosa meningkat
pucat,nafsu makan O:
menurun - Pasien makan 3 kali per hari, habis 1/2
porsi
- Pasien tampak lemah
- BB 36 kg
- Membrane mukosa kering
A : Masalah Deficit nutrisi (D.0019) b.d
ketidakmampuan mengabsorpsi nutrient belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi