Anda di halaman 1dari 18

ASKEP ANAK

DENGAN DHF
Disusun Oleh :
1.Astri Komala ( 23008 )
2.Inaya Hikma Wati ( 23017 )
3.Nabilah ( 23023 )

Dosen Pengampu : Fitri Annisa, M.Kep,Ns.Sp.Kep.An


KASUS CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Contoh Kasus :

Klien An. A berusia 10 tahun masuk rawat inap dengan diagnose DHF grade II, orang tua
klien mengatakan anak demam 4 hari, kesadaran klien composmentis. Hasil TTV : TD
120/90 mmHg, N 110x/menit, RR 20x/menit, S 38.7 C. anak mengatakan tidak nafsu
untuk makan dan minum. Ibu klien mengatakan sang anak demam tinggi selama 4 hari
dan hanya minum sebanyak 400 ml sehari biasanya 1.500 ml per hari, makan pasien
hanya sedikit frekuensi 3 kali sehari. Pasien terlihat lemas dan menggigil, bibir pucat dan
kering, mata terlihat sayu. Mual/muntah 3x dalam sehari, sekali muntah 50cc, BAK
2x/hari, setiap BAK 100cc,
KASUS CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Identitas Klien :

1.Nama : An.A
2.Umur :10 Tahun
3.Diagnosa Medis : DHF
KASUS CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Data Fokus :
Data Subjektif ( DS ) Data Objektif ( DO )
1. Ibu klien mengatakan anak demam tinggi sejak 4 hari 1. Hasil Pemeriksaan
yang lalu Ø TTV :
2. Ibu klien mengatakan makan hanya sedikit frekuensi 3 Ø TD:120/90 mmHg
kali sehari
3. Klien mengatakan tidak nafsu makan dan minum
Ø N:110x/menit
4. Ibu klien mengatakan klien hanya minum 400 ml sehari Ø RR:20x/menit
biasanya minum 1.500ml/hari Ø S:38,7 derajat C
2. Mual dan muntah 3 kali/hari
3. Mukosa bibir kering
4. Mata terlihat sayu
5. Anak tampak lemas dan menggigil
6. BAK 2 kali sehari,Setiap BAK 100CC
ANALISA DATA

DX:1
NO Data Masalah Etiologi
1. DS: Hipertermi Proses Penyakit
Ø - ( D.0130 )
DO:
Ø Suhu tubuh diatas nilai normal ( 38,7 derajat
celcius )
Ø Takikardi ( 110x/menit )
Ø Suhu kulit hangat
ANALISA DATA

DX:2
NO Data Masalah Etiologi
2. DS: Hipovolemia Kehilangan cairan aktif
Ø Merasa lemah ( D.0023 )
DO:
Ø Frekuensi nadi meningkat ( 110x/menit )
Ø Membran mukosa kering
Ø Volume urin menurun ( 2x sehari dengan
frekuensi sekali BAK 100cc )
Ø Suhu tubuh meningkat
Diagnosa Keperwatan :

1. Hipertermi ( D.0130 ) b.d Proses penyakit d.d Takikardi


meningkat ( 110x/menit ),Suhu tubuh diatas normal ( 38.7
derajat celcius )

2. Hipovolemia ( D.0023 ) b.d Kehilangan cairan aktif d.d


Frekuensi nadi meningkat ( 110x/menit ),merasa lemah,suhu
tubuh meningkat
Rencana Asuhan Keperawatan

No DX.Kep Tujuan Intervensi

1. Hipertermi ( D.0130 ) b.d Proses penyakit d.d. Setelah di lakukan tindakan Manajemen Hipertermi ( L.15506 )
takikardi,suhu tubuh diatas normal keperawatan selama 2x24 jam
Observasi
diharapkan masalah
• Identifikasi penyebab
hipertermi dapat teratasi hipertermia
dengan kriteria hasil: • Monitor suhu tubuh
Termoregulasi
( L.14134 ) Terapeutik
Ø Suhu tubuh membaik • Longgarkan atau lepaskan
pakaian
Ø suhu kulit membaik
• Berikan cairan oral
Ø klien tidak tampak • Lakukan pendinginan eksternal
menggigil (kompres air biasa)

Edukasi
• Anjurkan tirah baring

Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena,jika perlu
• Kolaborasi pemberian obat
penurun demam
Rencana Asuhan Keperawatan

No DX.Kep Tujuan Intervensi

2. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen hypovolemia
Frekuensi nadi meningkat ( 110x/menit ),merasa keperawatan selama 2x24 jam (I.03116) :
Observasi
lemah,suhu tubuh meningkat diharapkan masalah
• Periksa tanda dan gejala
hipovolemia pada pasien hipovolemia (mis: frekuensi nadi
dapat teratasi, dengan kriteria meningkat, nadi teraba lemah,
hasil : tekanan darah menurun, tekanan
Status cairan (L.03028) : nadi menyempit, turgor kulit
Ø Kekuatan nadi meningkat menurun, membran mukosa
kering, volume urin menurun,
Ø Membran mukosa lembab
hematokrit meningkat, haus,
meningkat lemah)
Ø Frekuensi nadi membaik • Monitor intake dan output cairan
Ø Turgor kulit membaik Terapeutik
• Hitung kebutuhan cairan
• Berikan asupan cairan oral
Edukasi
• Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (mis: NaCL, RL)
Implementasi
No Dx Kep Tgl/Jam Implementasi Respon
Hipertermi 26/02/2024 1. Memonitor suhu tubuh 1. S: Ibu pasien mengatakan demam
( D.0130 ) b.d Jam 10:00 sejak 4 hari yang lalu
O: Suhu 38,7 derajat celcius
proses penyakit
d.d.takikardi, 2. Melonggarkan atau lepaskan 2. S: -
suhu tubuh pakaian O: Menggantikan pakaian
diatas normal pribadi klien dengan baju RS
yang tipis

3. S: Klien mengatakan sudah


2. Memberikan cairan oral dan
meminum habis air hangat yang
1. menganjurkan memperbanyak diberikan perawat
cairan oral O: Memberikan air hangat
100 cc

4. Melakukan pendinginan eksternal 4. S: Klien mengatakan demam


berkurang setelah dilakukan
( kompres air biasa )
kompres
O: Melakukan kompres air
biasa pada lipatan paha dan
axilla, suhu tubuh 38.5
derajat celcius
Implementasi

No Dx Kep Tgl/Jam Implementasi Respon


Hipertermi 26/02/2024 5. Berkolaborasi pemberian cairan 5. S: -
( D.0130 ) b.d Jam 10:00 dan elektrolit intravenna O: Kolaborasi pemberian
proses penyakit infus RL 20 tpm
1. d.d.takikardi,
suhu tubuh 6. Berkolaborasi pemberian obat 6. S: -
diatas normal penurun demam O: Inj Paracetamol 500 mg
Implementasi
No Dx Kep Tgl/Jam Implementasi Respon
Hipovolemia 26/02/2024 1. Memeriksa tanda dan gejala 1. S: Ibu pasien mengatakan
( D.0023 ) b.d Jam 10:30 hipovolemia anak mual dan muntah
kehilangan O:
cairan aktif d.d 1.Mual dan muntah 3kali/hari
Frekuensi nadi 2.Minum 400cc/hari
meningkat 3.Mukosa bibir kering
(110x/menit ), 4.Mata cekung
merasa 5.Anak tampak lemas
lemah,suhu 6.Mata tampak sayu
2. tubuh
meningkat 2. Memonitor intake dan output 2. S: -
cairan O: Anak minum 400cc/hari,
BAK 2 kali perhari, sekali
BAK 100 CC

3. Berkolaborasi pemberian cairan 3. S:-


IV isotosis ( mis: NaCL.RL ) O: Kolaborasi pemberian
infus RL 20 tpm
Implementasi
No Dx Kep Tgl/Jam Implementasi Respon
Hipertermi 27/02/2024 1. Memonitor suhu tubuh 1. S: Ibu pasien mengatakan demam
( D.0130 ) b.d Jam 10:00 sejak 4 hari yang lalu
O: Suhu 38,5 derajat celcius
proses penyakit
d.d.takikardi, 2. Melonggarkan atau lepaskan 2. S: -
suhu tubuh pakaian O: Menggantikan pakaian
diatas normal pribadi klien dengan baju RS
yang tipis

3. S: Klien mengatakan sudah


3. Memberikan cairan oral dan
meminum habis air hangat yang
1. menganjurkan memperbanyak diberikan perawat
cairan oral O: Memberikan air hangat
100 cc

4. Melakukan pendinginan eksternal 4. S: Klien mengatakan demam


berkurang setelah dilakukan
( kompres air biasa )
kompres
O: Melakukan kompres air
biasa pada lipatan paha dan
axilla, suhu tubuh 38.3
derajat celcius
Implementasi

No Dx Kep Tgl/Jam Implementasi Respon


Hipertermi 27/02/2024 5. Berkolaborasi pemberian cairan 5. S: -
( D.0130 ) b.d Jam 10:00 dan elektrolit intravenna O: Kolaborasi pemberian
proses penyakit infus RL 20 tpm
1. d.d.takikardi,
suhu tubuh 6. Berkolaborasi pemberian obat 6. S: -
diatas normal penurun demam O: Inj Paracetamol 500 mg
Implementasi
No Dx Kep Tgl/Jam Implementasi Respon
Hipovolemia 26/02/2024 1. Memeriksa tanda dan gejala 1. S: Ibu pasien mengatkan anak
( D.0023 ) b.d Jam 10:30 hipovolemia mual dan muntah berkurang
kehilangan O:
cairan aktif d.d 1.Mual dan muntah 2kali/hari
Frekuensi nadi 2.Minum 600cc/hari
meningkat 3.Mukosa bibir kering
(110x/menit ), 4.Mata cekung
merasa 5.Anak tampak lemas
lemah,suhu 6.Mata tampak sayu
2. tubuh
meningkat 2. Memonitor intake dan output 2. S: -
cairan O: Anak minum 600cc/hari,
BAK 2 kali perhari, sekali
BAK 100 CC

3. Berkolaborasi pemberian cairan 3. S:-


IV isotosis ( mis: NaCL.RL ) O: Kolaborasi pemberian
infus RL 20 tpm
Evaluasi
No Dx Kep Tgl/Jam Catatan Perkembangan
Hipertermi 27/02/2024 S:
( D.0130 ) b.d 14:00 Ø Ibu klien mengatakan demam menurun
proses penyakit
d.d.takikardi, O:
suhu tubuh Ø S 38.3C
diatas normal Ø Akral teraba hangat
Ø Suhu kulit hangat

A:
1. Ø Masalah Hipertermi (D.0130) b.d proses penyakit belum
teratasi

P:
Ø Lanjut Intervensi
Evaluasi
No Dx Kep Tgl/Jam Catatan Perkembangan
Hipovolemia 27/02/2024 S:
( D.0023 ) b.d Jam 14:00 Ø Ibu klien mengatakan anak mual dan muntah sudah berkurang
Kehilangan
O:
cairan aktif d.d Ø Mual dan mutah 2 kali/hari
Frekuensi nadi Ø Minum 600cc/hari
meningkat Ø Mukosa bibir kering
(110x/menit ),m Ø Mata cekung
2. erasa Ø Anak tampak lemas
lemah,suhu Ø Mata tampak sayu
tubuh meningkat
A:
Ø Masalah Hipovolemia (D.0023) b.d Kehilangan cairan aktif belum
teratasi

P:
Ø Lanjut Intervensi
TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai