RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. C DENGAN GANGGUAN CAIRAN DAN

ELEKTROLIT

Disusun Oleh :
Dyah Ratna Widhawati
Nim: G3A021027

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. C DENGAN GANGGUAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT

1. Pengkajian
a. Identitas pasien
1. Tempat Pengkajian : Gatotkaca 4
2. NamaPasien : Ny. C
3. No CM : 442011
4. JenisKelamin : Perempuan
5. TanggalLahir / Umur : 24 juni 1971
6. Alamat : Semarang
7. Status Perkawinan : Sudah Menikah
8. Agama : Islam
9. Pekerjaan : Swasta
10. Suku / Bangsa : Jawa
11. Diagnosa Medic : vomitus
b. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan merasa lemas
c. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengatakan merasa mual dan muntah 6x dalam sehari, diare 4 kali,
minum hanya 100cc dan kembali muntah.
d. Pengkajian focus
Pengkajian fisik
- Turgor kulit menurun.
- Nadi teraba lemah dan frekuensi meningkat
- Membran mukosa kering
- Terpasang infus Nacl 30 tpm
- TD = 98/53 mmHg
- RR = 23 x/menit
- N = 112 x/menit
- S = 37, 50c
- BB 60 Kg

Data tambahan
 Natrium 134 mEq/L (Normal 135-145)
Kalium 3.5 mEq/L (Normal 3,5-5,3)

e. Data fokus
No Analisa data Problem Etiologi
1 Ds : Pasien mengatakan merasa mual dan Hipovolemia Kehilangan
muntah 6x dalam sehari, diare 4 kali, Cairan Aktif

minum hanya 100cc dan kembali muntah.

Do :
- Turgor kulit menurun.
- Nadi teraba lemah dan frekuensi
meningkat
- Membran mukosa kering
- Terpasang infus Nacl 30 tpm
- TD = 98/53 mmHg
- RR = 23 x/menit
- N = 112 x/menit
- S = 37, 50c
Natrium 134 mEq/L (Normal 135-
145)
Kalium 3.5 mEq/L (Normal 3,5-
5,3)

2. DiagnosaKeperawatan
a. Hipovelemia b.d Kehilangan cairan aktif
3. Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
HASIL
Hipovolemia b.d Setelah dilakukan intervensi 1. Periksa tanda dan gejala
kehilangan cairan aktif selama 5 jam, makan hypovolemia (frekuensi
gengguan cairan dan elektrolit nadi meningkat, nadi teraba
dapat teratasi, dengan kriteria lemah, tekanan darah
hasil : menurun)
a. Kekuatan nadi 2. Monitori intake dan output
meningkat cairan
 b. Turgor kulit meningkat/ 3. Hitung kebutuhan cairan
kembali cepat 4. Berikan asupan cairan oral
c. Frekuensi nadi membaik 5. Anjurkan memperbnyak
d. Tekanan darah membaik asupan cairan oral
e. Membran mukosa 6. Kolaborasi pemberian
lembab cairan IV

4. Implementasi
Hari/Tgl Dx Implementasi Respon Ttd
12/10/21 1 memeriksa tanda dan Ds :Pasien mengatakan merasa lemas.
08.00 gejala hypovolemia
Do :
- Turgor kulit menurun.
- Nadi teraba lemah dan frekuensi
meningkat
- Membran mukosa kering
- Terpasang infus Nacl 30 tpm
- TD = 98/53 mmHg
- RR = 23 x/menit
- N = 112 x/menit
- S = 37, 50c

18.00 1 Memonitori intake DS : klien mengatakan muntah 6x dan

input dan output diare 4 kali dalam sehari, minum hanya
cairan
100cc dan kembali muntah.

Do: mukosa kering

08.00 1 mengitung kebutuhan DS : pasien mengatakan merasa lemas
cairan
DO : BB 60 Kg
Kebutuhan cairan
- 10 kg pertama = 1000ml
- 10 kg kedua = 500ml
- Selanjutnya dikali 20cc (40kg x 20)=
800ml
Total kebutuhan cairan 2.300cc/24 jam
Terpasang infus Nacl 30 tpm
08.15 1 memerikan cairan per DS: pasien mengatakan akan mencoba
oral minum sedikit demi sedikit karena masih
mual
DO: pasien tamapak minum air teh hangat
10cc pelan pelan
 08.16 1 menganjurkan DS: pasien mengatakan akan berusaha
memperbanyak minum pelan pelan
asupan cairan oral
DO: Pasien tampak minum air teh hangat
08.17 1 Berolaborasi DS: pasien tampak lemas
pemberian cairan Iv DO: terpasang infsus Nacl 20 tpm

5. Evaluasi
Tanggal/Ja No Dx Evaluasi Ttd
m
12/10/2021 S : pasien mengatakan lemas dan muntah berkurang.
13. 30
O : turgor kembali lambat, mumosa bibir kering
TD = 110/65 mmHg
RR = 20 x/menit
N = 84 x/menit

1 S = 37,10c
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Periksa tanda dan gejala hypovolemia (frekuensi nadi
meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun)
- Monitori intake dan output cairan
- Berikan asupan cairan oral
- Anjurkan memperbnyak asupan cairan oral
- Kolaborasi pemberian cairan IV