Anda di halaman 1dari 6

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

DENGAN CKD STAGE V DI RUANG HEMODIALISA

RSU JAMPANGKULON

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah

Disusun oleh :

ERI RUSTIANDI MUNGGARAN

C1AC20031

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI


2020/2021
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R
DENGAN CKD STAGE V DI RUANG HEMODIALISA
RSU JAMPANGKULON

Nama Pengkaji : Eri Rustiandi Munggaran


Hari/ Tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
Jam : 10. 00 WIB

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. R
Umur : 61 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Status Pernikahan : Kawin
Alamat : Kp. Cimahi, RT 03 / RW 02

2. Keluhan Utama :
Klien mengeluh sesak

3. Riwayat Penyakit :
e. Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien mengatakan sesak saat bernafas. Sesak dirasakan seperti ada yang
menghalangi saat bernafas. Sesak semakin bertambah saat beraktifitas, dan
berkurang saat beristirahat.

f. Riwayat Penyakit Dahulu :


Pasien mengatakan sudah rutin melakukan cuci darah selama 1 tahun
dan sudah 2 kali melakukan cuci darah.

g. Riwayat Penyakit Keluarga :


Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menular, seperti HIV/AIDS dan TBC dan tidak ada yang
menderita penyakit seperti klien.

4. Pemerikasaan Fisik :
a. Keadaan Umum :

1) Kesadaran : Composmentis

2) Vital Sign : TD = 140/90 mmHg, Nadi = 88 x/m,


Respirasi : 22x/m, Suhu : 36,7°C
BB setelah HD yang lalu : 58 kg
BB sekarang 58,8 kg

5. Pemeriksaan Fisik Head To Toe

1) Kepala , bentuk simetris. Kulit bersih tidak ada lesi. Rambut bersih.
Wajah simetris, tampak pembengkakan pada wajah. Mata simetris,
conjunctiva merah muda, sclera,tidak anemis. Hidung normal tidak ada
secret, tampak pernafasan cuping hidung. Mulut normal, gigi bersih,
mukosa bibir lembab.
2) Leher, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe,
3) Tenggorokan, tidak ada nyeri telan
4) Dada, bentuk simetris, terdapat retraksi dinding dada. Tidak ada bunyi
tambahan pada paru paru. Tidak ada suara tambahan pada jantung.
5) Abdomen, bentuk normal tidak ada asites
6) Ekstremitas , tampak pembengkakan pada kaki dan tangan klien

6. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium

Jenis Hasil Nilai Rujukan Keterangan


Pemeriksaan
Hemoglobin 8,0 g/dl 13 -17 < normal
Leukosit 8900 /µl 4000 – 10000 normal
Hematokrit 24 % 40 – 54 < normal
Eritrosit 36 juta/ µl 44 – 60 < normal
Trombosit 430000 150000- 450000 normal
Ureum 121 mg/dl 15 – 36 > normal
Kreatinin 10,1 mg/dl 0, 52 – 1,04 > normal

2) Terapi Obat

Nama Obat Dosis Frekuensi Cara Pemberian


Dipenhydramine 3x1 Per 8 jam peroral
Omeprazole 3 x 40 mg Per 8 jam peroral
Ondansentron 2 x 4 mg Per 12 jam peroral

B. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1. DS: Klien mengatakan sesak saat CKD / GGK
bernafas. Sesak dirasakan seperti
ada yang menghalangi saat Gangguan
bernafas. Sesak semakin Edema ( kelebihan pertukaran Gas
bertambah saat beraktifitas, dan volume cairan )
berkurang saat beristirahat.

DO: Beban jantung


meningkat
- Paien tampak kesulitan bernafas
- Terdapat pernafasan cuping
hidung minimal.

. Gangguan pertukaran
gas

CKD/ GGK
DS : klien mengatan sudah 1
Aliran darah ginjal
tahun rutin melakukan cuci darah.
2. menurun

DO: Kelebihan
Retensi Na dan H2O Volume cairan
- TD = 140/90 mmHg,
- Nadi = 88 x/m, Kelebihan Volume
cairan
- Respirasi : 22x/m,
- Suhu : 36,7°C

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN:
a. Gangguan pertukaran gas b.d peningkatan beban jantung
b. Kelebihan volume cairan b d penurunan fungsi ginjal

D. INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI

DX Data Action Respon


1 DS: Klien mengatakan Jam : 10. 10 WIB
sesak saat bernafas. Sesak - TD sebelum HD :
dirasakan seperti ada yang - Melakukan monitor vital 140/90 mmHg
menghalangi saat bernafas. sign (tanda Vital) sebelum - Saat HD : 150/90
Sesak semakin bertambah HD, saat HD, dan setelah mmHg
saat beraktifitas, dan HD. Setelah HD 150/90
berkurang saat beristirahat. mmHg

DO:
Jam 10. 20 WIB Jam 10.25 WIB
- Paien tampak kesulitan
bernafas - Memberikan posisi - Pasien mengatakan
- Terdapat pernafasan nyaman dengan posisi sesak berkurang merubah
cuping hidung minimal. semifowler posisi menjadi
semifowler

DS : klien mengatan sudah


2.
1 tahun rutin melakukan Jam 10. 45 WIB Jam 14.45 WIB
cuci darah.
- Melakukan tindakan HD - Klien mengatakan
selama 4 jam, dengan merasa bugar.Tindakan
DO: UFG 3000 ml, kecepatan hemodialisa berjalan
aliran dara (Qb) 200 dengan baik dan
ml/menit, kecepatan selesai jam 14.45 WIB.
- TD : 130/80
aliran dialysis (Qd)
mmHg
500ml/menit.
- R : 22 x/ menit
- Nadi : 85 x/ menit
- Suhu : 36,9

Resep HD

Durasi HD : 4 jam

UF Goal : 3000 ml

Qb : 200 ml/menit

Qd : 500 ml/menit

Heparin : 2000 ml

E. EVALUASI
Tgl/jam DX EVALUASI TTD

13-10- 1. S: Klien mengatakan lebih nyaman, dan sesak berkurang ERI R.M
2020 setelah diberikan posisi semifowler.

O: Klien tampak tenang, dan tidak kesulitan bernafas

A: Gangguan pola nafas teratasi sebagian

P : Berikan posisi nyaman dengan posisi semifowler

I : Memberikan posisi nyaman dengan posisi semifowler

Respon : Klien mengatakan nyaman dengan posisi


semifowler

E : Anjurkan klien untuk menggunakan posisi


semifowler di rumah untuk salah satu tindakan untuk
mengurangi sesak.

2. S: Klien mengatakan merasa lebih bugar setelah ERI.R.M


dilakukan tindakan Hemodialisa

O: TD : 150/90 mmHg, R: 22x/menit, Nadi : 89 x/menit,


Suhu 36,6.

A : Kelebihan volume cairan teratasi sebagian

P : Anjurkan klien untuk selalu mengikuti kegiatan cuci


darah sesuai jadwal
I : Menganjurkan klien untuk selalu mengikuti kegiatan
cuci darah sesuai jadwal.

Respon : Klien mengerti bersedia melakukan cuci


darah secara rutin sesuai dengan jadwal

E : Menganjurkan klien agar tetap menjaga asupan cairan


seperti minum agar tidak berlebihan..

Anda mungkin juga menyukai