DISUSUN OLEH
NURUL HASANAH, S.KEP
C03121078
PRESEPTOR
Ns. Hasna Asee, S.Kep TTD
KLINIK
PRESEPTOR
Ns. Fadli Syamsuddin, S.Kep,M.Kep.,Sp.Kep.MB TTD
AKADEMIK
1. TGL :
TANGGAL
2. TEPAT WAKTU :
PENGUMPULAN 3. TERLAMBAT :
SARAN
PRESEPTOR
KLNIK/AKADEMIK
No.RM : 00 03 32 74
Nama Lengkap : Tn. HL
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal Lahir :18-05-2004
Tanggal Masuk RS :08-06-2022
Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum sakit sedang, Kepala mata: CA -/-, SI -/-, Th c: irreguler (-), p : rh
-/-, whe -/-, Abd : supel, peristaltik (+), nyeri tekan tidak, Eks : akral hangat
Tekanan darah : 120/90 mmhg, Nadi : 110 x/m, frekuensi : 24x/m, suhu : 36,7 °c, GCS : Eye : 4, Verbal :5
Motorik : 6 total 15, obstruksi total : simetri, obstruksi parsial : normal
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :
Hematologi rutin : Hemoglobin 14,2 g/dl, Eritrosit: 5,28 Juta/uL, Leukosit: 8,8 ribu/uL, Hematokrit:
43.9%, Thrombosit: 282 ribu/uL. WBC : 5,8 10³/µL, RBC : 5,28 10³/µL, HGB : 14,2 g/dL, HCT : 43,9
%, MCV : 83,1 Fl, MCH : 26,9 pg, RDW- CV : 15,6 H %, RDW-SD : 51,9 %, PLT : 282 10³/µL, PDW :
19,6 %.
Diagnosa keperawatan :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d spasme jalan nafas d.d sputum berlebih
2. Resiko perdarahan d.d hemoptisis
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d merasa lemah
4. Gangguan pola tidur b.d hambatan lingkungan d.d klien mengaluh sulit tidur
RESUMEKEPERAWATANPASIEN
4 4
5. Neurosensori dan kognitif: kesadaran composmentis, GCS klien15,E: 4V:5 M:6, ada
refreks patalogis babinski
6. Keamanan atau proteksi : adaptif, terpasang IVFD RL 20 tpm, tidak terpasang kateter
urin, Leukosit: 8.8 ribu/uL
7. Endokrin :pemeriksaan laboratorium GDS : 92 mg/dL,
8. Pola nilai kepercayaan & spiritual : pasien beragama islam, belum bisa
melakukan kegiatan ibadah selama dirawat. Nilai kepercayaan dan spritual
baik
9. Interaksi sosial : orang terdekat lebih berpengaruh adalah Kedua orang tua, pasien
sering meminta bantuan dengan kepada keluarga jika terdapat masalah, pasien
mengerti dengan apa yang disampaikan oleh perawat. Pasien berbicara dengan jelas.
PENYIMPANGAN KDM
Darah keluar
Hemaptoe
Rencana keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak 2. resiko perdarahan d.d 3. Intoleransi aktivitas b.d 5. Gangguan pola tidur b.d
efektif b.d spasme jalan hemoptisis kelemahan d.d merasa hambatan lingkungan d.d klien
nafas d.d sputum berlebih lemah mengeluh sulit tidur
pencegahan perdarahan
Latihan batuk efektif observasi Manajemen energi Dukungan Tidur
Observasi 1. monitor tanda dan gejala Observasi Observasi
1. Monitor adanya retensi perdarahan 1. Identifikasi gangguan 1. Identifikasi pola aktivitas dan
sputum terapeutik fungsi tubuh yang tidur
2. Monitor tanda dan gejala 2. pertahankan bed rest mengakibatkan kelelahan 2. Identifikasi faktor penggangu
infeksi saluran napas selama perdarahan Terapeutik tidur
Terapeutik 3. batasi tindakan invasif, 2. Sediakan ligkungan Terapeutik
3. Atur posis semi fowler atau jika perlu nyaman dan rendah 3. Modifikasi lingkungan
fowler edukasi stimulus Edukasi
Edukasi 4. anjurkanj meningkatkan Edukasi 4. Jelaskan pentingnya tidur cukup
4. Anjurkan teknik batuk asupan cairan untuk 3. Anjurkan tirah baring selama sakit
efektif menghindari konstipasi Kolaborasi 4. Anjurkan menepati kebiasaan
Kolaborasi kolaborasi 4. Kolaborasi dengan ahli waktu tidur
5. kolaborasi pemberian obat 5. kolaborasi pemberian gizi tentang cara
meredahkan batuk Codein obat pengontrol meningkatkan asupan
10 mg/8jam/oral perdarahan, asam makanan
traneksamat 3x
500mg/iv