UNSAFE ACTS: 85 95 %
UNSAFE
CONDITIONS: 5 15 %
UNSAFE ACTS: 26 35 %
UNSAFE
CONDITIONS: 5 15 %
Human error / Workers Fault
Human error /
Management Fault
PEOPLE/PROPERTY LOSS(KERUGIAN)
POST EVENT (POST CONTACT) P3K, perawatan dan
rehabilitasi:thd bhy fisik u/ meminimalkan cedera(cacat)
POST EVENT (POST CONTACT)
penyelamatan&perbaikan (salvage&reparative): u/ mcegah
khilangan/mperbaiki krusakan property
Byk kejadian tu misalnya yg bahaya buka primary acc tp
secondary/tersier acc. Makanya jgn menyepelekan
kecelakaan kecil.
Di Indonesia UU Tenaker :
1) PerMenaker No.05/1996, SMK3 wajib (cenderung qt
mlakukannya dgn min)
2)OHSAS 18001sukarela
3) ILO
UU mengatur gmn kondisi kerja, perilaku karyawan, klo ga
berhubungan sm pemerintah pasti ada sanksi
pidana/perdata
UUKK NO.1/1970 cm ngatur immediate cause
OHSAS mliputi management gt, nah u/ dpt sertifikasi,
perusahaan hrus bayar u/ audit klo lolos bru dpt sertifikasi
OHSAS 18001
Tugas pemerintah=regulator!! Mbuat peraturan &
mnerapkannya
STABILISER CONTROL
LACK OF CONTROLPERSONAL & JOB FACTOR UNSAFE
ACT/CONDITIONS ACCIDENT INJURY/DAMAGE COSTS
K3:correction
INPUT (pekerja, mesin, bahan baku, system manajemen,
standar, regulasi) PROSES (interaksi pekerja, pekerjaan,
lingk kerja) OUT-COME (procuk, limbah, accident) laporan
K3
K3:correction, prevention
INPUT (pekerja, mesin, bahan baku, system manajemen,
standar, regulasi) PROSES (interaksi pekerja, pekerjaan,
lingk kerja) K3 OUT-COME (procuk, limbah/produk
samping, accident/injury) K3
LAPORAN(outcome)INSPEKSI(proses)
K3:correction, prevention, continuous improvement
INPUT (pekerja, mesin, bahan baku, system manajemen,
standar, regulasi) K3 PROSES (interaksi pekerja,
pekerjaan, lingk kerja) K3 OUT-COME (procuk,
limbah/produk samping, accident/injury) K3
LAPORAN(outcome)+ INSPEKSI(proses) AUDIT (input)
PROGRAM PENGENDALIAN
Seleksi SDM, alat, material(bahan baku), kontraktor;
integrated SMK3; promosi K3; ergonomic; tanggap darurat;
hygiene industri
OSHA=Occupational Safety& Health Administration
Peraturan perundangan utama K3 di RI: 1. UU UAP NO
130 (Stoom Ordonnantie) 2. UU no 1/1970 ttg Keselamatan
Reaksikita?
seperti mereka? tidak itu tidak mungkin terjadi
pada diri saya (!?!?)
Itulah yang selama ini banyak diyakini, tidak sesuai dengan
data statistik, padahal seharusnya:
itu bisa terjadi juga pada diri saya !!
EVOLUSI SAFETY
EVOLUSI KEGIATAN K3
FaktorYang MempengaruhiKegiatanK3
Iceberg Model by Heinrich
-safety maju skitar taun 50an. Taun 1900 byk tjdi kclakaan.
Serikat buruh nuntut klo ga aman gamau kerja
-pelanggan: menuntut bahwa barang aman
-prubahan tnaga kerja wanita n anak2 bisa ikut kerja,
kerja ad siang n mlm, byk org muda yg bekerja, bahaya
meningkat
Klo kerja di pabrik : WASPADA YA! TAKUT TIDAK!
Pabrik lebih aman dri jalan raya
Inflasi gaji tnaga kerja makin mahal n harga pabrik makin
mahal
Pningkatan kesadaran org jdi sadar gmau kerja klo ga
aman
Tuntutan hemat energi klo kclakaan jdi boros energy,
mesin2 brubah
HI-TECH org berada, seperti kereta listrik yg akan dibuat
Pengadilan org yg kecelakaan dan pemberi kerja dapat
diadili
Pelanggan org gmau beli barang dari pabrik yg byk
kcelakaan
-taun 2000 kcelakaan blm turun tapi krn ad manj K3, taun
2002 turun.
K3 atau HSE
Fokus pada individu yang berinteraksi dengan alat dan
lingkungan
Termasuk paparan bahaya kesehatan kerja
Sangat terikat pada peraturan perundangan
Sasaran: menghindari kecelakaan dan penyakit kerja,
melindungi aset, produksi dan lingkungan
Process safety management
Fokus pada proses: material, peralatan dan sistem
Individu dan prosedur merupakan bagian dari sistem
Sasaran: menghindari insiden terkait proses(juga berakibat
pada pekerja, produksi, dan lingkungan)
KESIMPULAN
SAFETY BERKEMBANG PESAT, MELIBATKAN BERBAGAI
ASPEK danDISIPLIN, DAN TIDAK DAPAT DIPISAHKAN
DARI MANAJEMEN LAINNYA
INDUSTRI KIMIA HARUS MENG-IMPLEMENTASIKAN
PROCESS SAFETY SELAIN K3 YANG SUDAH SERING
DIBAHAS
PROCESS SAFETY BERKEPENTINGAN DENGAN
KESELAMATAN & KEANDALAN OPERASI, BUKAN
HANYA MENCAKUP PEKERJA TETAPI JUGA ASSET DAN
LINGKUNGAN
RBPS (= salah satu bentuk PSM) MENEKANKAN
PENTINGNYA MEMBUAT ANALISA RISIKO DAN
MENGALOKASIKAN SUMBER DAYA PADA FASILITAS/
KEGIATAN DENGAN RISIKO LEBIH BESAR
HUKUM DAN PERUNDANGAN
SUMMARY
TUJUAN PERATURAN PERUNDANGAN
4.4 Implementasi
4.4.1 Sumber daya, peranan, tanggung jawab,
akuntabilitas & kewenangan.
Manajemen puncak hrs mengambil tanggung jawab
tertinggi u/ K3 & sistem manajemen K3.
Manajemen puncak hrs menunjukkan komitmennya dgn
cara:
a. Menjamin tersedianya sumber daya yg penting u/
menetapkan, menerapkan, memelihara & meningkatkan
sistem manajemen K3. Catatan 1: Sumber daya mencakup
sumber daya manusia & skil khusus, infrastruktur, teknologi
& finansial.
b. Menentukan peranan, mengalokasikan penanggung jawab
& akuntabilitas, & mendelegasikan kewenangan u/
memfasilitasi manajemen K3. Peranan, tanggung jawab &
akuntabilitas, & kewenangan hrsdikokumnetasikan &
dikomunikasikan.
Organisasi hrs menunjuk anggota & manajemen puncak
dgn tanggung khusus u/ K3, yg mempunyai peranan &
tangung jawab u/ (diluar tanggung jawab lainnya):
a. Menjamin bahwa sistem manajemen K3 ditetapkan,
diterapkan & dipelihara sesuai dgn standar OHSAS ini.
b. Menjamin agar laporan-laporan terkait kinerja sistem
manajemen K3 di berikan kpd manajemen puncak u/ ditinjau
& digunakan sebagai dasar peningkatan sistem manajemen
K3.
Catatan 2: Manajemen puncak yg ditunjuk (dlm organisasi
besar, misalnya, anggota komite eksekutif atau dewan
eksekuit) dpt mendelegasikan tugas-tugas mereka kepad
wakil
manajemen
di
bwh
mereka
dgn
tetap
mempertahankan akuntabilitas.
Identitas dr manajemen puncak yg ditunjuk hrs dpt
diketahui o/ semua orang yg bekerja di bwh kontrol
organisasi.
Semua yg mempunyai tanggung jawab manajemen hrs
menunjukkna komitmen mereka u/ peningkatan scr
berkelanjutan kinera K3.
Orgnisasi hrs menjamin agar orang-orang di lokasi kerja
mengambil tanggung jawab terhadp aspek-aspek K3 yg
berad dlm kontrol mereka & taat kepad persyaratanpersyaratan K3 yg berlaku.
Pmimpin puncak hrs tanggung jawab bkn hanya responsible
tp juga akuntable (sesuatu yg bisa dipertanggung jwbkn &
bisa ditanya2 jk terjadi sesuatu). Ex knp tjd kecelakaan di
airshow? Pilotnya?itu belom tentu bnr, ga akuntabel yg
bukan human eror = bencana alam (the act of GOD). The act
of GOD=forced major (ga bs d salahin krn gr2 alam). Human
affected error=eror yg diakibatkan olh manusia. Top
manajemen hrs bs menunjukan kalo dia punya komitmen
(kompleks). Atasan yg komitmen berarti dia support thdp
OHSAS ini (direncanakan, dilksanan, dpertahankan).
Peran,
tg
jwb,
&
akuntabilitas
&
otoritas
hrs
didokumentasikan
ke
org
yg
perlu.
Co/
struktur
organisasi.pendelegasikan wewnang itu penting=kuncinya
klo didelegasikan tanggung jwb, sbg atasan ga ilang krn msh
ad responsibility & akuntabilitas. Kelemahan = stlh jd
struktur orgabisasi hrs buat jg cara berorganisasi
(komunikasi).
Pmimpin hrs menunjuk menejr representative /perwakilan
menejemen yg responsible melapor apa yg dia jlnkn bsm
bwhnya & maintain OHSAS dijlnkn trmsk kinerja.
(menjalankan, menjaga, & melaporkan).selalu memulai dgn
pertanyaan who, does, what.
Pencegahan
Proteksi
Kompensasi.
Upaya
pendekatan medis : 1.Promosi kesehatan 2.Gizi kerja
3.Pemeriksaan Kesehatan Berkala (MCU) 4.Diagnosa
dini 5.Pengobatan dasar 6.Rujukan 7.Rehabilitasi
medis. Bekerja -8 jam bekerja -penyakit akibat kerja
Diluar kerja -16 jam -penyakit umum akibatFaktor
lingkungan masyarakat. Penyakit yg ad hubungan
dgn pekerjaan:lingkungan kerja masyarakat (16 jam)
dpt
mempengaruhi
kesehatan
karyawanSulit
dikendalikan krn sumber penularannya luasBeberapa
penyakit yg ad hubungannya dgn pekerjaan,
dipengaruhi
o/
gaya
hidup
(merokok,
makan
berlebihan, konsumsi alkohol, dll)Pendekatan di
perusahaan melalui promosi kesehatan umum
d. Kinerja K3 organisasi,
e. Tingkat pencapaian sasaran
f. Status investigasi insiden, tindakan koreksi & tindakan
pencegahan,
g. Tindaklanjut dr tinjauan manajemen sebelumnya,
h. Hal-hal yg berubah, tmsk perkembangan persyaratan
legal & persyaratan lain terkait K3, &
i. Usulan-usulan u/ peningkatan.
Hsl dr tinjauan manajemen hrs konsisten dgn komitmen
organisasi u/ peningkatan berkelanjutan & hrs mencakup
keputusan-keputusan & tindakan-tindakan terkait kemgknan
perubahan dlm hal:
a. Kinerja K3,
b. Sasaran & kebijakan K3,
c. Sumberdaya, &
d. Elemen-elemen lain dr sistem manajemen K3.
Hsl yg relevan dr tinjauan manajemen hrs tersedia (dpt
diakses) u/ proses komunikasi & konsultasi (lihat 4.4.3)
management review. Perwakilan menejemen btdk dgn
bawhan btemu pmimpin puncak u/ mastiin smw berjalan
sesuai yg direncanakan. Cakupan=hsl internal audit,
evaluasi compliance, usulan dr bwh, dll ad kesulitan dr bwh,
dukungan apa yg diberikan pmimpinnya. Dgn dukungan
muncul policy yg bru. OHSAS trebuka kemgknan u/ phk ke3
yg bs ksh sertifikasi u/ perusahaan.