Anda di halaman 1dari 5

c0

PROSEDUR
PENYELIDIKAN INSIDEN
GEO{€PROg

Dbuat Obh:
XETUA SEXSI

@++
Damrg 466y'"n1o

PT. Teknindo G€odstem Unggul


10 Juli 2015
PROSEDUR
PENYELIDIKAN INSIDEN
GEO-K3PR09
Versi : 2014-01 Tanggal Terbit : 10-07-2015 Halaman : 2 dari 5
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa ijin tertulis PT. Teknindo Geosistem Unggul

RIWAYAT PERUBAHAN VERSI

Versi Perubahan Dokumen

Perubahan nama Seksi P3K dan Kesehatan menjadi Seksi P3K


Seksi Investigasi dan Kecelakaan diganti Seksi Penyelidikan Insiden
Perubahan mekanisme pengendalian dokumen untuk distribusi dokumen
2014-00 terkendali ke server
Perubahan fungsi dan struktur organisasi

RIWAYAT PERUBAHAN REVISI

Nomor
Alasan perubahan dokumen Tanggal
Revisi Hlm.
01 5 Tambahan formulir untuk pencatatan insiden 10-07-2015
PROSEDUR
PENYELIDIKAN INSIDEN
GEO-K3PR09
Versi : 2014-01 Tanggal Terbit : 10-07-2015 Halaman : 3 dari 5
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa ijin tertulis PT. Teknindo Geosistem Unggul

1. Tujuan
Prosedur ini ditujukan sebagai pedoman untuk memastikan bahwa pelaporan, penyelidikan
dan penanganan insiden serta penyakit akibat kerja dilaksanakan secara konsisten.

2. Referensi
2.1. Manual K3; dan
2.2. Persyaratan OHSAS 18001:2007 – Klausul 4.5.3. Penyelidikan insiden, ketidak-
sesuaian, tindakan perbaikan dan pencegahan.

3. Tanggung Jawab
3.1. Sekretaris P2K3
Bertanggung jawab untuk melaporkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja kepada
Disnakertrans Kota Surabaya;
3.2. Seksi Penyelidikan Insiden
Bertanggung jawab melakukan penyelidikan insiden dan kecelakaan/penyakit akibat
kerja yang terjadi serta membuat laporan hasil penyelidikan;
3.3. Kepala Bagian
Bertanggung jawab melaporkan bahaya/ketidaksesuaian, insiden, kecelakaan dan
atau penyakit akibat kerja yang terjadi di bagian yang menjadi tanggung jawabnya
kepada Sekretaris P2K3.
3.4. Pelaksana pekerjaan/ pengawas K3 di lokasi proyek
Bertanggung jawab melaporkan bahaya/ketidaksesuaian, insiden, kecelakaan dan
atau penyakit akibat kerja yang terjadi kepada atasannya langsung (manajer terkait).
3.5. Petugas P3K di masing-masing area
Bertanggung jawab memberikan pertolongan pertama kepada korban yang
mengalami kecelakaan akibat kerja.

4. Definisi
4.1. Insiden adalah kejadian yang terkait pekerjaan dimana suatu cidera atau penyakit
akibat kerja (terlepas besarnya tingkat keparahan) atau kematian terjadi, atau
mungkin dapat terjadi;
4.2. Kecelakaan adalah suatu insiden yang menyebabkan cidera, penyakit akibat kerja
atau kematian;
PROSEDUR
PENYELIDIKAN INSIDEN
GEO-K3PR09
Versi : 2014-01 Tanggal Terbit : 10-07-2015 Halaman : 4 dari 5
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa ijin tertulis PT. Teknindo Geosistem Unggul

5. Rincian Prosedur
Penanganan Kecelakaan dan atau Insiden
5.1. Setiap pekerja dan atau pihak terkait wajib segera melaporkan apabila terjadi
kecelakaan dan atau insiden kepada atasannya yang nantinya akan dilaporkan ke
Seksi Penyelidikan Insiden.
5.2. Petugas P3K setempat atau yang telah ditunjuk melakukan pertolongan pertama pada
kecelakaan apabila terjadi kecelakaan.
5.3. Penanggungjawab proyek atau atasan setempat segera mengamankan lokasi
terjadinya kecelakaan dan atau insiden, mengamankan barang bukti yang ada di
tempat kejadian kecelakaan dan selanjutnya digunakan sebagai bahan penyelidikan
kecelakaan dan atau insiden.
5.4. Apabila memerlukan pertolongan lebih lanjut segera dibawa ke Poliklinik atau Rumah
Sakit yang terdekat.

Pelaporan dan Penyelidikan Insiden


5.5. Setiap pekerja dan atau pihak terkait wajib segera melaporkan apabila terjadi
kecelakaan dan atau insiden kepada atasannya yang nantinya akan dilaporkan ke
Seksi Penyelidikan Insiden.
5.6. Atasan langsung korban insiden dan atau kecelakaan membuat laporan kepada Seksi
Penyelidikan Inseden yang nantinya akan dibuat laporan tertulis mengenai kejadian
kecelakaan sesuai form GEO-K3PR09-FRM-01 paling lambat 1 x 24 jam.
5.7. Seksi Penyelidikan Insiden melaporkan hasil penyelidikannya kepada Sekretaris P2K3.
5.8. Seksi Penyelidikan Insiden mengklasifikasi insiden tersebut menjadi 3 bagian. Yaitu
near miss, tidak dapat tercatat (non-recordable), dan dapat tercatat (recordable).
5.9. Near miss merupakan insiden yang tidak terdapat korban, non-recordable merupakan
insiden yang hanya memerlukan first aid atau luka ringan (lecet, luka yang tidak
mengalami pendarahan terus-menerus, dsb), recordable merupakan insiden yang
menyebabkan pekerja kehilangan jam kerja (lost time accident), insiden yang
memerlukan tenaga medis (medical treatment case), menyebabkan disability atau
sampai ke fatality.
5.10. Berdasarkan laporan dari tim penyelidikan insiden, Sekretaris P2K3 menetapkan
tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan sesuai Prosedur Tindakan
Perbaikan dan Pencegahan;
PROSEDUR
PENYELIDIKAN INSIDEN
GEO-K3PR09
Versi : 2014-01 Tanggal Terbit : 10-07-2015 Halaman : 5 dari 5
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa ijin tertulis PT. Teknindo Geosistem Unggul

5.11. Hasil investigasi dan tindakan perbaikan dan pencegahan terhadap kecelakaan dan
atau insiden serta kemajuannya dilaporkan pada saat rapat P2K3 dan dikomunikasikan
kepada pekerja sesuai dengan Prosedur Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi.
5.12. Sekretaris P2K3 membuat laporan kecelakaan dan penyakit akibat kerja kepada
Disnakertrans setempat setiap 3 (tiga) bulan sekali.
5.13. Data hasil penyelidikan insiden dipelihara dan disimpan oleh Seksi Penyelidikan
Insiden P2K3.

6. Lampiran
6.1. Laporan Insiden / Kecelakaan (GEO-K3PR09-FRM-01);
6.2. Daftar Peserta Jamsostek (GEO-K3PR09-FRM-02);
6.3. Catatan Penggunaan P3K (GEO-K3PR09-FRM-03);
6.4. Rangkuman Insiden (GEO-K3PR09-FRM-04);

Anda mungkin juga menyukai