Anda di halaman 1dari 18

FORM

PT. ALBA TRIDI PLASTIC


RECYCLING INDONESIA
JOB SAFETY ANALISYS (JSA)

Proyek : Pabrik Alba Tridi Kendal


Lokasi : Kawasan Industri Kendal, Kendal - Jawa Tengah
Pekerjaan : Enabling Works

No Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action


Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian

1 Mempersiapkan peralatan kerja Mechanical Peralatan kerja rusak/tidak Pekerjaan tertunda cidera - Cek peralatan kerja sebelum digunakan
Alat kerja : Kondisi peralatan kerja bisa digunakan akibat tidak memahami dengan melakukan daily checklist terhadap
prosedur kerja yang aman peralatan kerja
- Excavator
- Dozer - Pastikan peralatan kerja yang digunakan
- Vibro sudah lulus inspeksi dan masih valid pass
inspeksinya
- Dump tuck
- Tidak menggunakan peralatan kerja yang
dimodifikasi (Home Made)
- Pastikan peralatan yang digunakan sesuai
dengan fungsinya

2 Penggalian dengan menggunakan Bahaya Gravitasi: Equipment Terguling, Kematian -


excavator Kondisi tanah terjengkang, Alat gagal beroperasi Supervisor/ foreman dan operator dan
Flagman melakukan assessment lokasi kerja
Pekerja tertimpa alat
- Pastikan ada komando/ flagman yang
membantu untuk memandu.
- Komunikasi flagman dan operator harus
jelas
- Maintenance/ perbaikan alat harus
dilakukan di luar area kerja
- Operator harus terlatih dan memiliki surat
ijin operasi (SIO)
- Pastikan SILO Valid
- Seluruh pekerja harus mengikuti HSSE
Induction dan training matrix
No Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian
- Seluruh pekerja wajib menggunakan APD
No Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian
Fisika Terpapar Debu Pekerja terkena ISPA, - Pastikan Pekerja menggunakan APD wajib
dehidrasi Mata sakit, dan masker debu
Pusing, - Disediakan tempat minum
PekerjaanTerganggu - Disediakan tempat istirahat
Mekanis SIMOP Cidera hingga Fatality - Hentikan pekerjaan jika berpapasan
Simultan dengan alat berat/kendaraan lainnya
Tertabrak - Membunyikan klakson jika berpapasan
dengan alat berat/kendaraan lain
- Sign board yang jelas harus sudah
terpasang disesuaikan dengan kondisi kerja

- Dipastikan tidak ada pekerja lain yang tidak


berkepentingan masuk area
- Flagman selalu mengawasi jalannya
pergerakan alat berat
- Membuat JSA, dan seluruh pekerja sudah
mengikuti HSE Induction dan Training
matrix

- Seluruh pekerja menggunakan APD wajib

3 Loading soil by excavator dan Bahaya Gravitasi: Equipment Terguling Kematian -


dump truck Kondisi tanah terjengkang Alat gagal beroperasi Supervisor/foreman dan operator dan
Flagman melakukan assessment lokasi kerja
Pekerja tertimpa alat berat
- Pastikan ada komando / flagman yang
membatu untuk memandu jalanya dump
truk

- Komunikasi flagman dan operator harus


jelas
- Operator harus terlatih dan memiliki surat
ijin operasi
- Seluruh pekerja harus mengikuti HSE
Induction dan training matrix
- Seluruh pekerja wajib menggunakan APD
Heat stres(kekurangan Terpapar Debu dehidrasi Pekerja terkena ISPA, - Pastikan Pekerja menggunakan APD wajib
konsumsi air minum ) Mata sakit, dan masker debu.
Pusing, - Disediakan tempat minum
No Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian
Pekerjaan Terganggu. - Disediakan tempat istirahat
Mekanis SIMOP, Cidera hingga Fatality - Hentikan pekerjaan jika berpapasan
Simultan, Tertabrak dengan alat berat/kendaraan lainnya
- Membunyikan klakson jika berpapasan
dengan alat berat/kendaraan lain
- Sign board yang jelas harus sudah
terpasang disesuaikan dengan kondisi
kerja.
- Dipastikan tidak ada pekerja lain yang tidak
berkepentingan masuk area.
- Flagman selalu mengawasi jalannya
pergerakan alat berat
- Membuat JSA, dan seluruh pekerja sudah
mengikuti HSE Induction dan Training
matrix
- Seluruh pekerja menggunakan APD wajib

4 Moving Dump Truck dari area Bahaya Gravitasi: Equipment Terguling Alat gagal beroperasi - Supervisor/foreman dan operator dan
pengambilan tanah ke area stok Kondisi tanah terjengkang fatality Flagman melakukan assessment lokasi kerja
pile tanah
Pekerja tertimpa alat berat
Urugan Material Import - Pastikan ada komando / flagman yang
membantu untuk memandu.
- Komunikasi flagman dan operator harus
jelas
- Pastikan akses bisa di lalui
- Operator harus terlatih dan memiliki surat
ijin operasi
- Seluruh pekerja harus mengikuti HSE
Induction dan training matrix
- Seluruh pekerja wajib menggunakan APD
Mekanis SIMOP, Cidera hingga Fatality - Hentikan pekerjaan jika berpapasan
Simultan, Tertabrak dengan alat berat/kendaraan lainnya.
- Membunyikan klakson jika berpapasan
dengan alat berat/kendaraan lain.
- Sign board yang jelas harus sudah
terpasang disesuaikan dengan kondisi
kerja.
No Sequence of Basic Job Steps Hazard Risk Consequence Recommended Action
Tahapan Pekerjaan Bahaya Risiko Akibat Tindakan Pengendalian
- Dipastikan tidak ada pekerja lain yang tidak
berkepentingan masuk area.
- Flagman selalu mengawasi jalannya
pergerakan alat berat.
- Seluruh pekerja harus mengikuti HSE
Induction dan training matrix
- Seluruh pekerja menggunakan APD wajib

5 Housekeeping area Gravitasi Terperosok cidera pada anggota tubuh - Pastikan akses dalam kondisi aman
Sampah / sisa material - Gunakan APD wajib
Ergonomi Terkilir Cidera pada anggota tubuh - Bekerja dengan posisi yang benar
Tertusuk - Pekerja mengerti dan memahami ergonomi
- Gunakan APD Wajib
6 Pasang Pagar Panel Gravitasi Tertimpa material Cidera hingga Fatality - Pastikan Manpower sudah terlatih dan
Ergonomi Terjepit berpengalaman
Tergores - Pastikan menaikkan dan menurunkan
Tersandung material menggunakan alat angkut dan
sesuai SWL (Safe Working Load)

- Jaga jarak aman tubuh dan badan


- Fokus pada pekerjaan tidak bercanda
- Pakai sarung tangan untuk menghindari
cedera serius
- Pegang kuat material jangan goyang
- Hindari mengangkat beban berlebih
- Minta bantuan teman apabila tidak mampu
sendirian
- Saat moving material pastikan saling
koordinasi dengan teman sekitar
- Seluruh pekerja harus mengikuti HSE
Induction dan training matrix
- Seluruh pekerja menggunakan APD wajib
JOB SAFETY ANALYSIS
PROYEK : PABRIK ALBA TRIDI KENDAL
JOB SAFETY ANALYSIS JENIS PEKERJAAN: TANGGAL :
digunakan untuk pekerjaan yang termasuk High Hazard atau pekerjaan yang ENABLING WORKS JAM:
belum ada prosedur kerja.

PETUGAS YANG MELAKUKAN PEKERJAAN SUPERVISOR: DIPERIKSA OLEH:


PERUSAHAAN/ PELAKSANA KERJA

PLANT/LOKASI: AREA OWNER: DISETUJUI OLEH (area owner)


PT. TENO TRACT INDONESIA PABRIK ALBA TRIDI PLASTIC
KAWASAN INDUSTRI KENDAL, KENDAL, JAWA TENGAH

DESKRIPSI PEKERJAAN: DIKETAHUI OLEH (SHE)


GALIAN TANAH

HIGH HAZARD WORK berikut harus dilengkapi dengan Ijin Kerja (Permit To Work):
WORK AT HEIGHT HIGH HAZARD ELECTRICAL WORK HAZARDOUS LINE BREAKING CRITICAL LIFTING OPERATION DEMOLITION

HOT WORK CONFINED SPACE ENTRY MODE 4 MACHINE INTERVENTION GROUND DISTURBANCE

NO PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI TINDAKAN PERBAIKAN

Penggalian / Excavation
1 - Persiapan area kerja, dan peralatan yang dibutuhkan 1.1.1 Kerusakan pada komponen alat yang digunakan 1.1.1.1 - Excavator hanya digunakan oleh orang yang terlatih dan
1.1.2 Menggunakan alat yang rusak dapat menyebabkan alat satu flagman untuk memandu operator.
terbalik/terperosok/menabrak dan mencederai operator dan 1.1.1.2 - Jalur Pejalan Kaki harus dipertahankan jika memungkinkan
orang lain disekitar lokasi. 1.1.1.3 - Siapkan urutan penggalian
1.1.3 Dapat menyebabkan kerusakan alat menjadi parah 1.1.1.4 - Daftar periksa peralatan harian
1.1.4 Alat yang terbalik.terguling berpotensi menyebabkan adanya 1.1.1.5 - Koordinasi dengan operator
tumpahan minyak/oli dan sejenisnya. 1.1.1.6 - Buat basis kerja excavator yang kuat
1.1.5 Cedera personel 1.1.1.7 - Pemeriksaan rutin sebelum dioperasikan.
1.1.6 Penerangan yang tidak memadai (malam) 1.1.1.8 - Jauhkan pekerja dari area swing excavator
1.1.1.9 - Semua Pekerja Wajib Menggunakan APD
1.1.1.10 - Memberikan tanda keselamatan/rambu
1.1.1.11 - Galian harus diperiksa setelah hujan lebat atau jika terjadi gempa bumi oleh
Temporary Work Coordinator.
2 Penggalian Tanah Mengunakan Excavator
2.1 - Menempatkan posisi Alat atau Excavator diarea penggalian tanah. 2.1.1 Operator Excavator tidak kompeten/ tidak terlatih. 2.1.1.1 Operator Excavator harus yang sudah kompeten/ terlatih dan memiliki Surat Izin
2.1.2 Kondisi tanah lunak dan curam berpotensi excavator Operasi (SIO) serta paham mengenai aturan Keselamatan Kerja dalam mengoperasikan Excavator.
tergelincir/ terbalik. 2.1.1.2 Tempatkan Excavator pada posisi yang tepat dan aman pada tanah yang keras dan datar.

2.2 - Penggalian Tanah 2.2.1 Adanya fasilitas bawah tanah (kabel, pipa, dll). 2.2.1.1 Lakukan pemeriksaan fasilitas bawah tanah dari kemungkinan adanya bahaya kabel dan
NO PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI TINDAKAN PERBAIKAN

2.2.2 Pergerakan Alat saat penggalian. pipa yang tidak terlihat. Bila perlu minta blue print lokasi yang akan digali ke tim survey/
2.2.3 Tanah longsor dan excavator tergelincir, Fasilitas bawah tanah engineering.
rusak dll. 2.2.1.2 Sediakan satu orang pekerja yang memberikan arahan/ komando ketika Excavator mulai
melakukan penggalian.
2.2.1.3 Buat jarak aman (swing boom) Excavator di radius 360° dari pekerja dan dumptruck
dengan menggunakan barikade/ police line.
2.2.1.4 Lakukan penggalian secara bertahap maksimum tiap kedalaman 0.5M untuk menghindari
gangguan pada fasilitas bawah tanah (kabel/pipa) serta untuk mencegah longsor.
3 Memuat Tanah Galian dengan Excavator ke Dumptruck
3.1 Menempatkan posisi Dumptruck sebelum memuat 3.1.1 Supir Dumptruck tidak kompeten/ tidak terlatih. 3.1.1.1 Supir Dumptruck harus yang sudah kompeten/ terlatih dan memiliki Surat Izin Mengemudi
tanah dengan Excavator. 3.1.2 Akses jalan lunak berpotensi dumptruck tergelincir/ terbalik. (SIM B1/B Umum) serta paham mengenai aturan Keselamatan Kerja dalam mengoperasikan
3.1.3 Bahaya menabrak pekerja, kendaraan, atau alat disekitar area Dumptruck.
kerja. 3.1.1.2 Sediakan akses jalan yang aman untuk dilewati dumptruck menuju ke area loading tanah.
3.1.1.3 Seluruh pekerja wajib menggunakan rompi reflektif agar terlihat oleh supir dan operator
yang sedang beroperasi.
3.1.1.4 Dilarang mendengar musik/heatset selama bekerja/ diarea kerja.
3.1.1.5 Atur kendaraan yang akan memuat tanah dengan tertib, untuk mencegah terjadinya
tabrakan dengan kendaraan/alat, dan pekerja disekitar.
3.1.1.6 Setiap kendaraan yang mundur harus dipandu oleh pekerja yang sudah terlatih.
3.1.1.7 Sediakan ruang yang cukup untuk area memutar dumptruck agar tidak mundur.
3.1.1.8 Buat batas aman posisi dumptruck dari area galian agar tidak terperosok menggunakan
barikade.

3.2 Memuat tanah galian ke dumptruck. 3.2.1 Swing boom excavator mengenai dumptruck atau pekerja (jarak 3.2.1.1 Operator Excavator dan supir dumptruck dan pekerja harus mematuhi jarak aman ketika
yang terlalu dekat). memuat material.
3.2.2 Material/ tanah jatuh dari bucket excavator dan mengenai 3.2.1.2 Semua pekerja disekitar harus menggunakan helmet, safety shoes, dan sarung tangan
pekerja. (dumpman), untuk proteksi dari jatuhan material.
3.2.3 Muatan dumptruck melebihi kapasitas (overload). 3.2.1.3 Patuhi aturan muatan yang berlaku untuk masing-masing dumptruck.
3.2.4 Akses jalan dumptruck lunak/ licin bahaya tergelincir/ terpuruk 3.2.1.4 Atur muatan dumptruck agar aman melewati jalan, dan jembatan yang ada.
/ terbalik. 3.2.1.5 Sediakan akses jalan yang aman untuk lalu lintas dumptruck yang bermuatan.

Prepared by, Acknowledge by, Approved by,

QA/QC Manager Construction Manager Project Director


FORM
PT. ALBA TRIDI RECYCLING INDONESIA
JOB SAFETY ANALISYS (JSA)
PROYEK : PABRIK ALBA TRIDI KENDAL

LOKASI : KAWASAN INDUSTRI KENDAL, KENDAL - JAWA TENGAH


PEKERJAAN : GALIAN TANAH

NO TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA RESIKO REKOMENDASI TINDAKAN PENGENDALIAN

1 - Persiapan area kerja, dan peralatan 1.1 Kerusakan pada komponen alat yang digunakan 1.1.1 Peralatan kerja tidak dapat di gunakan 1.1.1.1 ADM 4 Pastikan permite pekerjaan galian sudah aktif, pengecekan alat dilakukan
yang dibutuhkan sebelum pekerjaan di mulai
2 - Menempatkan posisi Alat atau Excavator diarea 2.1 Operator Excavator tidak kompeten/ tidak terlatih. 2.1.1 Pekerjaan Tertunda 2.1.1.1 ELI 1 Operator Excavator harus yang sudah kompeten/ terlatih dan memiliki Surat Izin
penggalian tanah. 2.2 Kondisi tanah lunak dan curam berpotensi excavator 2.2.1 Cedera Personil Operasi (SIO)
tergelincir/ terbalik. 2.2.1.1 SUB 2 Tempatkan Excavator pada posisi yang tepat dan aman
pada tanah yang keras dan datar.

3 - Penggalian Tanah 3.1 Adanya fasilitas bawah tanah (kabel, pipa, dll). 3.1.1 Pekerjaan Terganggu 3.1.1.1 ENG 3 Sediakan satu orang pekerja yang memberikan arahan/ komando ketika
3.2 Pergerakan Alat saat penggalian. Excavator mulai melakukan penggalian.
3.3 Tanah longsor dan excavator tergelincir, 3.2.1 Cedera Personil 3.1.1.2 ADM 4 Lakukan pemeriksaan fasilitas bawah tanah dari kemungkinan adanya
Fasilitas bawah tanah rusak dll. bahaya kabel dan pipa yang tidak terlihat.
3.3.1 Cedera Personil 3.2.1.1 ELI 1 Buat jarak aman (swing boom) Excavator di radius 360° dari pekerja
dan dumptruck dengan menggunakan barikade/ police line.
3.3.1.1 SUB 2 Lakukan penggalian secara bertahap maksimum tiap kedalaman 0.5M untuk
menghindari gangguan pada fasilitas bawah tanah (kabel/pipa) serta
untuk mencegah longsor.

4 Memuat Tanah Galian dengan Excavator 4.1 Supir Dumptruck tidak kompeten/ tidak terlatih. 4.1.1 Pekerjaan terganggu 4.1.1.1 ADM 4 Supir Dumptruck harus yang sudah kompeten/ terlatih dan memiliki
ke Dumptruck 4.2 Akses jalan lunak berpotensi dumptruck tergelincir/ terbalik. 4.2.1 Kecelakaan kerja dan in efisiensi waktu (SIM B1/B Umum)
4.3 Bahaya menabrak pekerja, kendaraan, atau alat disekitar area 4.3.1 Kecelakaan kerja 4.2.1.1 SUB 2 Sediakan akses jalan yang aman untuk dilewati dumptruck menuju
kerja. ke area loading tanah.
4.3.1.1 ELI 1 Seluruh pekerja wajib menggunakan rompi reflektif agar terlihat oleh supir dan
operator yang sedang beroperasi.
4.3.1.1 SUB 2 Sediakan ruang yang cukup untuk area memutar dumptruck agar tidak mundur.
4.3.1.1 ENG 3 Setiap kendaraan yang mundur harus dipandu oleh pekerja yang sudah terlatih.
4.3.1.1 PPE 5 Dilarang mendengar musik/heatset selama bekerja/ diarea kerja.

5 Memuat tanah galian ke dumptruck. 5.1 Swing boom excavator karena (jarak yang terlalu dekat). 5.1.1 mengenai dumptruck atau pekerja 5.1.1.1 SUB 2 Operator Excavator dan supir dumptruck dan pekerja harus mematuhi
jarak aman ketika memuat material.
5.2 Material/ tanah jatuh dari bucket excavator 5.2.1 mengenai dumptruck atau pekerja 5.2.1.1 ELI 1 Semua pekerja disekitar harus menggunakan helmet, safety shoes,
dan sarung tangan (dumpman), untuk proteksi dari jatuhan material.
5.3 Muatan dumptruck melebihi kapasitas (overload). 5.3.1 Kecelakaan Kerja 5.3.1.1 ELI 1 Patuhi aturan muatan yang berlaku untuk masing-masing dumptruck.
5.4 Akses jalan dumptruck lunak 5.4.1 Dumtruck dapat tergelincir/ terpuruk 5.3.1.2 SUB 2 Atur muatan dumptruck agar aman melewati jalan, dan jembatan yang ada.

5.4.1.1 ELI 1 Sediakan akses jalan yang aman untuk lalu lintas dumptruck yang bermuatan.
JOB SAFETY ANALYSIS
PROYEK : PABRIK ALBA TRIDI KENDAL
JOB SAFETY ANALYSIS JENIS PEKERJAAN: TANGGAL :
digunakan untuk pekerjaan yang termasuk High Hazard atau pekerjaan yang ENABLING WORKS JAM:
belum ada prosedur kerja.

PETUGAS YANG MELAKUKAN PEKERJAAN SUPERVISOR: DIPERIKSA OLEH:


PERUSAHAAN/ PELAKSANA KERJA

PLANT/LOKASI: AREA OWNER: DISETUJUI OLEH (area owner)


PT. TENO TRACT INDONESIA PABRIK ALBA TRIDI PLASTIC
KAWASAN INDUSTRI KENDAL, KENDAL, JAWA TENGAH

DESKRIPSI PEKERJAAN: DIKETAHUI OLEH (SHE)


URUGAN MATERIAL IMPORT (BORROW MATERIAL)

HIGH HAZARD WORK berikut harus dilengkapi dengan Ijin Kerja (Permit To Work):
WORK AT HEIGHT HIGH HAZARD ELECTRICAL WORK HAZARDOUS LINE BREAKING CRITICAL LIFTING OPERATION DEMOLITION

HOT WORK CONFINED SPACE ENTRY MODE 4 MACHINE INTERVENTION GROUND DISTURBANCE

NO PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI TINDAKAN PERBAIKAN

1 URUGAN MATERIAL IMPORT


- Persiapan area kerja, kendaraan, dan peralatan yang dibutuhkan.
1.1 1.1.1 Kerusakan pada komponen alat yang digunakan 1.1.1.1 Lakukan pemeriksaan kendaraan/alat sebelum di operasikan dengan benar (pre-trip inspection)
(Penerangan area kerja saat malam, Excavator, dan Dump Truck) 1.1.2 Menggunakan alat yang rusak dapat menyebabkan alat
terbalik/menabrak, terperosok dan mencederai operator 1.1.1.2 Jika ada kerusakan segera laporkan ke pimpinan kerja di lapangan/HSE dan mekanik
dan orang lain untuk perbaikan
1.1.3 Dapat menyebabkan kerusakan alat menjadi parah 1.1.1.3 Jangan operasikan kendaraan/alat jika masih dalam kondisi rusak atau masih dalam perbaikan
Alat yang terbalik/terguling berpotensi adanya tumpahan minyak/oli 1.1.1.4 Selalu waspada kemungkinan adanya binatang berbisa dikawasan kerja, sediakan p3k dan
dan sejenisnya mobil standby untuk kondisi darurat
1.1.4 Bahaya digigit/disengat binatang berbisa. 1.1.1.5 Siapkan penerangan yang cukup di area kerja
1.1.5 Penerangan yang tidak memadai

2.1 Penggalian Tanah Mengunakan Excavator


a - Menempatkan posisi Alat atau Excavator diarea penggalian tanah. 2.1.1 Operator Excavator tidak kompeten/ tidak terlatih. 2.1.1.1 Operator Excavator harus yang sudah kompeten/ terlatih dan memiliki Surat Izin
2.1.2 Kondisi tanah lunak dan curam berpotensi excavator Operasi (SIO) serta paham mengenai aturan Keselamatan Kerja dalam mengoperasikan Excavator.
tergelincir/ terbalik. 2.1.1.2 Tempatkan Excavator pada posisi yang tepat dan aman pada tanah yang keras dan datar.
NO PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI TINDAKAN PERBAIKAN

b - Penggalian Tanah 2.2.1 Adanya fasilitas bawah tanah (kabel, pipa, dll). 2.2.1.1 Lakukan pemeriksaan fasilitas bawah tanah dari kemungkinan adanya bahaya kabel dan
2.2.2 Pergerakan Alat saat penggalian. pipa yang tidak terlihat. Bila perlu minta blue print lokasi yang akan digali ke tim survey/
2.2.3 Tanah longsor dan excavator tergelincir, Fasilitas bawah tanah engineering.
rusak dll. 2.2.1.2 Sediakan satu orang pekerja yang memberikan arahan/ komando ketika Excavator mulai
melakukan penggalian.
2.2.1.3 Buat jarak aman (swing boom) Excavator di radius 360° dari pekerja dan dumptruck
dengan menggunakan barikade/ police line.
2.2.1.4 Lakukan penggalian secara bertahap maksimum tiap kedalaman 0.5M untuk menghindari
gangguan pada fasilitas bawah tanah (kabel/pipa) serta untuk mencegah longsor.
3.1 Memuat Tanah Galian dengan Excavator ke Dumptruck
a Menempatkan posisi Dumptruck sebelum memuat 3.1.1 Supir Dumptruck tidak kompeten/ tidak terlatih. 3.1.1.1 Supir Dumptruck harus yang sudah kompeten/ terlatih dan memiliki Surat Izin Mengemudi
tanah dengan Excavator. 3.1.2 Akses jalan lunak berpotensi dumptruck tergelincir/ terbalik. (SIM B1/B Umum) serta paham mengenai aturan Keselamatan Kerja dalam mengoperasikan
3.1.3 Bahaya menabrak pekerja, kendaraan, atau alat disekitar area Dumptruck.
kerja. 3.1.1.2 Sediakan akses jalan yang aman untuk dilewati dumptruck menuju ke area loading tanah.
3.1.1.3 Seluruh pekerja wajib menggunakan rompi reflektif agar terlihat oleh supir dan operator
yang sedang beroperasi.
3.1.1.4 Dilarang mendengar musik/heatset selama bekerja/ diarea kerja.
3.1.1.5 Atur kendaraan yang akan memuat tanah dengan tertib, untuk mencegah terjadinya
tabrakan dengan kendaraan/alat, dan pekerja disekitar.
3.1.1.6 Setiap kendaraan yang mundur harus dipandu oleh pekerja yang sudah terlatih.
3.1.1.7 Sediakan ruang yang cukup untuk area memutar dumptruck agar tidak mundur.
3.1.1.8 Buat batas aman posisi dumptruck dari area galian agar tidak terperosok menggunakan
barikade.

b Memuat tanah galian ke dumptruck. 3.2.1 Swing boom excavator mengenai dumptruck atau pekerja (jarak 3.2.1.1 Operator Excavator dan supir dumptruck dan pekerja harus mematuhi jarak aman ketika
yang terlalu dekat). memuat material.
3.2.2 Material/ tanah jatuh dari bucket excavator dan mengenai 3.2.1.2 Semua pekerja disekitar harus menggunakan helmet, safety shoes, dan sarung tangan
pekerja. (dumpman), untuk proteksi dari jatuhan material.
3.2.3 Muatan dumptruck melebihi kapasitas (overload). 3.2.1.3 Patuhi aturan muatan yang berlaku untuk masing-masing dumptruck.
3.2.4 Akses jalan dumptruck lunak/ licin bahaya tergelincir/ terpuruk 3.2.1.4 Atur muatan dumptruck agar aman melewati jalan, dan jembatan yang ada.
/ terbalik. 3.2.1.5 Sediakan akses jalan yang aman untuk lalu lintas dumptruck yang bermuatan.

4.1 Membawa Material dengan Dump truck ke Lokasi Penimbunan


4.1.1 Muatan dump truck jatuh dan mengotori jalan, bahaya menimpa 4.1.1.1 Tutup bak truck dengan terpal, untuk mencegah atau mengurangi muatan yang jatuh ke jalan
pekerja/masyarakat yang melintas dan tidak menimpa pekerja/masyarakat yang melintas
4.1.2 Akses jalan dump truck lunak bahaya tergelincir/terpuruk/terbalik 4.1.1.2 Patuhi rambu-rambu dan traffic management proyek
4.1.3 Lalu lintas jalan ramai, banyak anak-anak dan masyarakat melintas 4.1.1.3 Maintenance jalan secara rutin ketika dibutuhkan
NO PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI TINDAKAN PERBAIKAN

4.1.4 Jalan berdebu (ketika cuaca panas) 4.1.1.4 Jaga jarak dengan kendaraan umum, anak-anak dan masyarakat yang melintas, bunyikan klakson
4.1.5 Akses jalan rusak/sempit serta kurangi kecepatan 20 s.d 30 km/jam
4.1.6 Jalan menurun/menanjan, dan licin 4.1.1.5 Lakukan penyiraman jalan secara rutin
4.1.7 Melewati jembatan tua dan jembatan sempit 4.1.1.6 Dijalan yang rusak/sempit kurangi kecepatan, dahulukan kendaraan/masyarakat yang akan
4.1.8 Banyak tikungan dan pandangan sopir terbatas melintas
4.1.9 Bahaya menabrak pekerja, fasilitas yang ada, dan terperosok 4.1.1.7 Maintenance jalan sebelum dilewati dump truck
di area penimbunan/pembuangan 4.1.1.8 Atur muatan dump truck agar aman saat mendaki/menurun dijalan yang ekstrim, serta
menghindari bahaya terpuruk/terbalik/dll
4.1.1.9 Atur muatan dump truck agar aman ketika melewati jembatan yang ada
4.1.1.10 Utamakan masyarakat/kendaraan umum yang melintas
4.1.1.11 Pertahankan posisi kendaraan dijalur kiri
4.1.1.12 Sopir dump truck harus mengikuti aba-aba dumpman/pemandu ketika mundur atau membongkar
muatan
4.1.1.13 Dumpman/pemandu harus menggunakan APD
4.1.1.14 Dumpman/pemandu harus berada di sisi kanan supir agar terlihat dengan jarak 2-3 meter dari
bak belakang kendaraan

5.1 Membongkar Material Tanah dari Dump truck ke Lokasi Penimbunan


5.1.1 Bahaya tangan terjepit saat membuka ombeng bak dump truck 5.1.1.1 Dumpman harus menggunakan sarung tangan agar tidak cedera ketika membuka ombeng
5.1.2 Bahaya pekerja tertabrak/tertimbun 5.1.1.2 Dumpman harus berada diposisi aman 2-3 meter saat dump truck membongkar tanah
5.1.3 Bahaya hempasan pintu bak dump truck 5.1.1.3 Gunakan APD beri aba-aba menggunakan pluit ke driver
5.1.1.4 Pasang kembali ombeng bak dump truck sebelum dump truck meninggalkan area penimbunan
dan pembuangan
6.1 Dump truck kembali ke Lokasi Penggalian untuk Memuat Tanah
6.1.1 Akses jalan dump truck lunak bahaya tergelincir/terpuruk/terbalik 6.1.1.1 Patuhi rambu-rambu dan traffic management proyek
6.1.2 Lalu lintas jalan ramai, banyak anak-anak dan masyarakat yang 6.1.1.2 Maintenance jalan secara rutin dan ketika dibutuhkan
melintas 6.1.1.3 Jaga jarak dengan kendaraan umum, anak-anak dan masyarakat yang melintas, bunyikan klakson
6.1.3 Jalan berdebu (ketika cuaca panas) serta kurangi kecepatan 20 s.d 30 km/jam
6.1.4 Akses jalan rusak/sempit 6.1.1.4 Lakukan penyiraman jalan secara rutin
6.1.5 Jalan menurun/menanjak, dan licin 6.1.1.5 Dijalan yang rusak/sempit kurangi kecepatan, dahulukan kendaraan/masyarakat yang akan
6.1.6 Melewati jembatan tua dan jembatan sempit melintas
6.1.7 Banyak tikungan dan pandangan supir terbatas 6.1.1.6 Maintenance jalan sebelum dilewati dump truck
6.1.1.7 Atur muatan dump truck agar aman saat mendaki/menurun dijalan yang ekstrim, serta
menghindari bahaya terpuruk/terbalik/dll
6.1.1.8 Atur muatan dump truck agar aman ketika melewati jembatan yang ada
6.1.1.9 Utamakan masyarakat/kendaraan umum yang melintas
6.1.1.10 Pertahankan posisi kendaraan dijalur kiri
7.1 Perataan Tanah dengan Bulldozer
NO PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI TINDAKAN PERBAIKAN

7.1.1 Operator bulldozer tidak kompeten (tidak terlatih) 7.1.1.1 Operator bulldozer harus yang sudah kompeten, terlatih, dan memiliki Surat Ijin Operasi (SIO)
7.1.2 Spotter/dumpman tertabrak bulldozer saat meratakan tanah serta paham mengenai aturan keselamatan kerja dalam mengoperasikan bulldozer
7.1.3 Operator menempatkan bulldozer pada jalur perlintasan dump 7.1.1.2 Pastikan posisi spotter/dumpman terlihat jelas oleh operator
truck 7.1.1.3 Pastikan jarak spotter/dumpman jauh dari alat yang sedang bergerak
7.1.4 Operator bisa tuli karena bunyi yang sangat keras dari suara 7.1.1.4 Pastikan dozer tidak berada pada perlintasan dumptruck
equipment 7.1.1.5 Pastikan operator memakai ear plug saat bekerja

8.1 Pemadatan Tanah dengan Compactor


8.1.1 Operator compactor tidak kompeten (tidak terlatih) 8.1.1.1 Operator compactor harus yang sudah kompeten, terlatih, dan memiliki Surat Ijin Operasi (SIO)
8.1.2 Operator menempatkan compactor pada jalur perlintasan dump serta paham mengenai aturan keselamatan kerja dalam mengoperasikan compactor
truck 8.1.1.2 Pastikan posisi spotter/dumpman terlihat jelas oleh operator
8.1.3 Operator bisa tuli karena bunyi yang sangat keras dari suara 8.1.1.3 Pastikan jarak spotter/dumpman jauh dari alat yang sedang bergerak
equipment 8.1.1.4 Pastikan dozer tidak berada pada perlintasan dumptruck
8.1.4 Spotter/dumpman tertabrak compactor saat pemadatan tanah 8.1.1.5 Pastikan operator memakai ear plug saat bekerja

Prepared by, Acknowledge by, Approved by,

QA/QC Manager Construction Manager Project Director


FORM
PT. ALBA TRIDI RECYCLING INDONESIA
JOB SAFETY ANALISYS (JSA)
PROYEK : PABRIK ALBA TRIDI KENDAL

LOKASI : KAWASAN INDUSTRI KENDAL, KENDAL - JAWA TENGAH


PEKERJAAN : TIMBUNAN IMPORT (BORROW MATERIAL)

NO TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA RESIKO REKOMENDASI TINDAKAN PENGENDALIAN
Persiapan area kerja, kendaraan
1 1.1 Kerusakan pada komponen alat yang digunakan 1.1.1 Pekerjaan terganggu 1.1.1.1 ELI 1 Lakukan pemeriksaan kendaraan/alat sebelum di operasikan dengan benar
dan peralatan yang dibutuhkan. 1.2 Menggunakan alat yang rusak dapat menyebabkan kecelakaan 1.2.1 Mencederai operator dan orang lain (pre-trip inspection)
1.1.1.2 SUB 2 Jika ada kerusakan segera laporkan ke pimpinan kerja di lapangan/HSE
dan mekanik untuk perbaikan
1.2.1.1 ELI 1 Jangan operasikan kendaraan/alat jika masih dalam kondisi rusak atau masih
dalam perbaikan
1.2.1.2 SUB 2 Siapkan penerangan yang cukup di area kerja

2 Menempatkan posisi Alat atau Excavator diarea 2.1 Operator Excavator tidak kompeten/ tidak terlatih. 2.1.1 Pekerjaan terganggu 2.1.1.1 ELI 1 Operator Excavator harus yang sudah kompeten/ terlatih dan memiliki Surat Izin
penggalian tanah. 2.2 Kondisi tanah lunak dan curam 2.2.1 Berpotensi excavator tergelincir/ terbalik. Operasi (SIO) serta paham mengenai aturan Keselamatan Kerja
2.2.1.1 SUB 2 Tempatkan Excavator pada posisi yang tepat dan aman pada tanah yang
keras dan datar.

3 Penggalian Tanah Quarry 3.1 Adanya fasilitas bawah tanah (kabel, pipa, dll). 3.1.1 Pekerjaan terganggu 3.1.1.1 ELI 1 Lakukan pemeriksaan fasilitas bawah tanah dari kemungkinan adanya bahaya
3.2 Pergerakan Alat saat penggalian. 3.2.1 Mencederai operator dan orang lain kabel dan pipa yang tidak terlihat.
3.3 Tanah longsor dan excavator tergelincir 3.3.1 Berpotensi excavator tergelincir/ terbalik. 3.1.1.2 ADM 4 Bila perlu minta blue print lokasi yang akan digali ke tim survey

3.2.1.1 ELI 1 Sediakan satu orang pekerja yang memberikan arahan/ komando ketika
Excavator mulai melakukan penggalian.
3.2.1.2 ENG 3 Buat jarak aman (swing boom) Excavator di radius 360° dari pekerja dan
dumptruck dengan menggunakan barikade/ police line.
3.3.1.1 ELI 1 Lakukan penggalian secara bertahap maksimum tiap kedalaman 0.5M

4 Membawa Material dengan Dump truck ke Lokasi 4.1 Muatan dump truck jatuh dan mengotori jalan, 4.1.1 menimpa pekerja/masyarakat yang melintas 4.1.1.1 ELI 1 Tutup bak truck dengan terpal, untuk mencegah atau mengurangi muatan yang
Penimbunan jatuh ke jalan dan tidak menimpa pekerja/masyarakat yang melintas
4.2 Akses jalan dump truck lunak 4.2.1 bahaya tergelincir/terpuruk/terbalik 4.2.1.1 ELI 1 Maintenance jalan secara rutin ketika dibutuhkan
4.3 Lalu lintas jalan ramai, banyak anak-anak dan masyarakat melintas 4.3.1 Kecelakaan lalu lintas 4.3.1.1 ELI 1 Patuhi rambu-rambu dan traffic management proyek
Jaga jarak dengan kendaraan umum, anak-anak dan masyarakat yang melintas,
4.4 Akses jalan rusak/sempit 4.4.1 Bahaya menabrak pekerja dan fasilitas 4.3.1.2 SUB 2 kurangi kecepatan 20 s.d 30 km/jam bunyikan klakson
yang ada 4.3.1.3 ENG 3 Lakukan penyiraman jalan secara rutin

4.4.1.1 ELI 1 Maintenance jalan sebelum dilewati dump truck


4.4.1.2 SUB 2 Atur muatan dump truck agar aman saat mendaki/menurun dijalan yang ekstrim
4.4.1.3 ENG 3 Pertahankan posisi kendaraan dijalur kiri
4.4.1.4 PPE 5 Dumpman/pemandu harus menggunakan APD
FORM
PT. ALBA TRIDI RECYCLING INDONESIA
JOB SAFETY ANALISYS (JSA)
PROYEK : PABRIK ALBA TRIDI KENDAL

LOKASI : KAWASAN INDUSTRI KENDAL, KENDAL - JAWA TENGAH


PEKERJAAN : TIMBUNAN IMPORT (BORROW MATERIAL)

NO TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA RESIKO REKOMENDASI TINDAKAN PENGENDALIAN

5 Membongkar Material Tanah dari Dump truck 5.1 Bahaya tangan terjepit saat membuka ombeng bak dump truck 5.1.1 Mencederai operator dan orang lain 5.1.1.1 ELI 1 Dumpman harus menggunakan sarung tangan agar tidak cedera ketika
ke Lokasi Penimbunan 5.2 Bahaya pekerja tertabrak/tertimbun 5.2.1 Kecelakaan Kerja membuka ombeng
5.3 Bahaya hempasan pintu bak dump truck 5.3.1 Mencederai operator dan orang lain 5.2.1.1 ELI 1 Dumpman harus berada diposisi aman 2-3 meter saat dump truck
membongkar tanah
5.2.1.2 SUB 2 Pasang kembali ombeng bak dump truck sebelum dump truck meninggalkan
area penimbunan dan pembuangan
5.2.1.3 PPE 5 Gunakan APD beri aba-aba menggunakan pluit ke driver

5.3.1.1 ELI 1 Dumpman harus berada diposisi aman 2-3 meter saat dump truck
membongkar tanah
7 Perataan Tanah dengan Bulldozer 7.1 Operator bulldozer tidak kompeten (tidak terlatih) 7.1.1 Pekerjaan terganggu, Efisiensi berkurang 7.1.1.1 ELI 1 Operator bulldozer harus yang sudah kompeten, terlatih, dan memiliki
7.2 Spotter/dumpman tertabrak bulldozer saat meratakan tanah 7.2.1 Kecelakaan Kerja Surat Ijin Operasi (SIO) serta paham mengenai aturan keselamatan kerja
7.3 Operator menempatkan bulldozer pada jalur perlintasan dump 7.3.1 Mencederai operator dan orang lain 7.2.1.1 SUB 2 Pastikan posisi spotter/dumpman terlihat jelas oleh operator
truck 7.2.1.2 ENG 3 Pastikan jarak spotter/dumpman jauh dari alat yang sedang bergerak
7.4 bunyi yang sangat keras dari suara Alat Berat 7.4.1 Operator bisa tuli
7.3.1.1 ELI 1 Pastikan dozer tidak berada pada perlintasan dumptruck

7.4.1.1 ELI 1 Memberi jeda pada kurun waktu tertentu


7.4.1.2 PPE 5 Pastikan operator memakai ear plug saat bekerja

8 Pemadatan Tanah dengan Compactor 8.1 Operator compactor tidak kompeten (tidak terlatih) 8.1.1 Pekerjaan terganggu, Efisiensi berkurang 7.1.1.1 ELI 1 Operator Vibro harus yang sudah kompeten, terlatih, dan memiliki
8.2 Operator menempatkan compactor pada jalur perlintasan dump 8.2.1 Kecelakaan Kerja Surat Ijin Operasi (SIO) serta paham mengenai aturan keselamatan kerja
truck 7.2.1.1 SUB 2 Pastikan posisi spotter/dumpman terlihat jelas oleh operator
8.3 bunyi yang sangat keras dari suara Alat Berat 8.3.1 Operator bisa tuli 7.2.1.2 ENG 3 Pastikan jarak spotter/dumpman jauh dari alat yang sedang bergerak

8.4 Spotter/dumpman tertabrak compactor saat pemadatan tanah 8.4.1 Mencederai operator dan orang lain 7.3.1.1 ELI 1 Pastikan Vibro tidak berada pada perlintasan dumptruck

7.4.1.1 ELI 1 Memberi jeda pada kurun waktu tertentu


7.4.1.2 PPE 5 Pastikan operator memakai ear plug saat bekerja
JOB SAFETY ANALYSIS
PROYEK : PABRIK ALBA TRIDI KENDAL
JOB SAFETY ANALYSIS JENIS PEKERJAAN: TANGGAL :
digunakan untuk pekerjaan yang termasuk High Hazard atau pekerjaan yang ENABLING WORKS
belum ada prosedur kerja. JAM:

PETUGAS YANG MELAKUKAN PEKERJAAN SUPERVISOR: DIPERIKSA OLEH:


PERUSAHAAN/ PELAKSANA KERJA

PLANT/LOKASI: AREA OWNER: DISETUJUI OLEH (area owner)


PT. TENO TRACT INDONESIA PABRIK ALBA TRIDI PLASTIC
KAWASAN INDUSTRI KENDAL, KENDAL, JAWA TENGAH

DESKRIPSI PEKERJAAN: DIKETAHUI OLEH (SHE)


PAGAR PANEL BETON

HIGH HAZARD WORK berikut harus dilengkapi dengan Ijin Kerja (Permit To Work):
WORK AT HEIGHT HIGH HAZARD ELECTRICAL WORK HAZARDOUS LINE BREAKING CRITICAL LIFTING OPERATION DEMOLITION

HOT WORK CONFINED SPACE ENTRY MODE 4 MACHINE INTERVENTION GROUND DISTURBANCE

NO PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI TINDAKAN PERBAIKAN

1 PAGAR PANEL BETON


1.1 Pekerjaan galian pondasi 1.1.1 Kaki terkena cangkul pada saat menggali untuk pondasi tiang pagar 1.1.1.1 Safety induction pekerja besi
1.1.1.2 Memakai APD standar helm, rompi, sepatu
1.1.2 Terpeleset karena permukaan tanah licin atau lereng 1.1.1.3 Memakai APD tambahan sarung tangan
1.1.1.4 Memastikan orang yang bekerja adalah ahli dalam bidangnya
1.1.1.5 Mengendalikan pekerjaan pembesian dengan melakukan pengawasan agar menjadi aman

2.1 Mobilisasi tiang pagar 2.1.1 Truck terguling pada saat mobilisasi material tiang pagar 2.1.1.1 Safety induction pekerja dan driver
2.1.1.2 Memakai APD standar helm, rompi, sepatu
2.1.1.3 Memakai APD tambahan sarung tangan
2.1.1.4 Memasang rambu-rambu peringatan
2.1.1.5 Memasang rambu-rambu kecepatan
NO PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI TINDAKAN PERBAIKAN

3.1 Pekerjaan pengecoran tiang 3.1.1 Mata terkena cipratan beton 3.1.1.1 Safety induction pekerja
3.1.1.2 Memakai APD standar helm, sepatu, rompi
3.1.1.3 Memakai APD tambahan kacamata
3.1.1.4 Menempatkan safety man untuk mengawasi pekerjaan agar aman

4.1 Pemasangan Panel Beton 4.1.1 Tertimpa panel beton 4.1.1.1 Safety induction pekerja
4.1.1.2 Memakai APD standar helm, sepatu, rompi
4.1.1.3 Memakai APD tambahan sarung tangan
4.1.1.4 Menempatkan safety man untuk mengawasi pekerjaan agar aman

Prepared by, Acknowledge by, Approved by,

QA/QC Manager Construction Manager Project Director


FORM
PT. ALBA TRIDI RECYCLING INDONESIA
JOB SAFETY ANALISYS (JSA)
PROYEK : PABRIK ALBA TRIDI KENDAL

LOKASI : KAWASAN INDUSTRI KENDAL, KENDAL - JAWA TENGAH


PEKERJAAN : PAGAR PANEL

NO TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA RESIKO REKOMENDASI TINDAKAN PENGENDALIAN

1 Pekerjaan galian pondasi 1.1 Kaki terkena cangkul saat menggali untuk pondasi tiang pagar 1.1.1 Cedera Personil 1.1.1.1 ADM 4 Safety induction pekerja
1.1.1.2 PPE 5 Memakai APD standar helm, rompi, sepatu , sarung tangan

1.2 permukaan tanah licin atau lereng 1.2.1 Terpeleset / Terjatuh 1.2.1.1 SUB 1 Memastikan orang yang bekerja adalah ahli dalam bidangnya
1.2.1.2 PPE 5 Memakai APD standar helm, rompi, sepatu , sarung tangan

2 Mobilisasi tiang pagar 2.1 Truck terguling pada saat mobilisasi material tiang pagar 2.1.1 Mencederai operator dan orang lain 2.1.1.1 SUB 2 Memasang rambu-rambu peringatan dan Kecepatan
2.1.1.2 ADM 4 Safety induction pekerja dan driver
2.1.1.3 PPE 5 Memakai APD standar helm, rompi, sepatu , sarung tangan

3 Pekerjaan pengecoran tiang 3.1 Mata terkena cipratan beton 3.1.1. Cedera Personil 3.1.1.1 ADM 4 Safety induction pekerja
3.1.1.2 PPE 5 Memakai APD standar helm, rompi, sepatu , sarung tangan

4 Pemasangan Panel Beton 4.1 Tertimpa panel beton 4.1.1. Cedera Personil 4.1.1.1 ENG 3 Menempatkan safety man untuk mengawasi pekerjaan agar aman
4.1.1.2 ADM 4 Safety induction pekerja
4.1.1.3 PPE 5 Memakai APD standar helm, rompi, sepatu , sarung tangan
FORM
PT. ALBA TRIDI RECYCLING INDONESIA
JOB SAFETY ANALISYS (JSA)
PROYEK : PABRIK ALBA TRIDI KENDAL

LOKASI : KAWASAN INDUSTRI KENDAL, KENDAL - JAWA TENGAH


PEKERJAAN : GALIAN TANAH

NO PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA RESIKO REKOMENDASI TINDAKAN PENGENDALIAN

Anda mungkin juga menyukai