SISTEM
PENANGGULANGAN
GAWAT DARURAT
TERPADU
PENGERTIAN :
LADANG BENCANA
Mewujudkan
SAFE
COMMUNITY
SAFE COMMUNITY
korban
RS
IGD
Tiage
• Henti jantung
MATI
Mati Klinis
Tidak ditemukan adanya pernafasan
dan denyut nadi. Mati klinis dapat
reversible. Pasien /korban mempunyai
kesempatan waktu selama 4-6 menit
untuk dilakukan resusitasi, sehingga
memberikan kesempatan kedua
sistem tersebut berfungsi kembali.
Mati Biologis
Kaku mayat
Kaku pada tubuh dan anggota gerak setelah kematian. Terjadi
1- 23 jam kematian
Tanda lainnya : cedera mematikan
Cedera yang bentuknya begitu parah sehingga hampir dapat
dipastikan pasien/korban tersebut tidak mungkin bertahan
hidup.
• Pupil pada Mata Orang Mati diameternya melebar
• Refleks Pupil terhadap Cahaya sudah tidak ada
(negatif)
Jantung
Pembuluh darah
Darah dan bagiannya
Penyakit jantung
Gangguan Pernafasan
Syok
Komplikasi penyakit lain
Pertolongan ditempat kejadian
DIRI
3A PASIEN
LINGK.
Lihat keadaan sekitar
Keselamatan penolong yg utama
Lingkungan yg aman untuk menolong
Mekanisme cedera
Rapid extercatioan
Primary
3A Survei
3A
• Aman diri
• Aman pasien
• Aman Lingkungan
Kaji kesadaran
• Stabilisasi Cervical-spine
Alert
Responds to Verbal
Responds to Pain
Unresponsive
INITIAL ASSESMENT
AIRWAY MANAGEMENT
•Prioritas Pertama dlm penanganan gawat
darurat.
•Obstruksi Airway pembunuh tercepat
•Selalu imobilisasi servical CURIGA
FRAKTUR TULANG SERVIKAL , apabila :
• Multiple trauma
• Trauma Kapitis dengan
penurunan kesadaran
• Luka di atas klavikula
• Biomekanik mendukung
Bila tindakan ini dilakukan sebagai satu
kesatuan yang lengkapmaka tindakan ini
dikenal dengan istilah Resusitasi Jantung
Paru ( RJP ).
Untuk memudahkan pelaksanaannya maka
digunakan akronim A – B – C yang berlaku
universal.
1. Frekuensi pernafasan
2. Dispnea
3. Sianosis
4. Saturasi O2 (oxymetri)
5. Pemeriksaan fisik ( Look - listen – feel )
MASALAH BREATHING
Open Pneumothorax
Frekuensi pernafasan :
Dewasa : 10 –12 X / menit
Anak ( 1-8 th ) ; 20 X / menit
Bayi : lebih dari 20 X /menit
Bayi baru lahir ; 40 X/ menit
INITIAL ASSESMENT
Akral
–Dingin, basah, pucat
Perdarahan eksternal
–Langsung : control bleeding Bebat tekan
AKRAL :
DINGIN, BASAH, PUCAT
NADI :
CEPAT DAN LEMAH
P
Posisi shock
Pasang infus doble
SYOK Grojok cairan
MEMBERSIHKAN JALAN NAFAS
1. Posisi Pemulihan
30 2 54
Head Tilt dan Chin lift
Approach safely
Call 112
30 chest compressions
2 rescue breaths
Open airway - Check Breathing
Workshop Resusitasi-perdici-2013 60
Continue CPR
30 2 61
Posisi 90 derajat, kaki rapat ke korban, tangan lurus,
gunakan berat badan untuk menekan.
Posisi tangan jari-jari
saling mengunci,
tangan dominan
diatas yang tidak
dominan
Posisi penekanan, 2
jari kearah atas dari
ujung bawah tulang
taji pedang.
• Lakukan secara berulang, setiap 1
siklus segera nilai ulang kondisi korban
Sampai kapan???
1. Sampai pasien HIDUP kembali
2. Sampai bantuan datang
3. Sampai korban dipastikan mati
4. Sampai Penolong Kelelahan
Call
112