UNIT-UNIT
EXTRA HOSPITAL HOSPITAL
PELAYANAN GDM
5
EMS (Emergency Medical System):
1. Pertolongan pertama (P3K)
2. Komunikasi --> Tempat-tempat tertentu atau Rumah Sakit
3. Pertolongan medis di tempat kejadian (TIM EMS)
4. Penstabilan organ-organ vital
5. Pertolongan di Unit Gawat Darurat
6. Pertolongan di Kamar Operasi
7. Perawatan Intensif
8. Organisasi / Perhimpunan
9. Sistim komunikasi
10. Sistim transportasi, Ambulans 118
11. Perencanaan, Pendidikan, Penataran, Pelatihan, Penelitian dan
Evaluasi.
Pertolongan Pertama :
Memberikan petolongan Tepat, Cepat, Terarah kepada penderita yang
gawat darurat :
Tidak selalu dilakukan oleh tenaga kesehatan
Dilakukan oleh orang yang awam (bukan tenaga kesehatan) --> segera
dilakukan.
Tujuan :
Menyelamatkan jiwa penderita
Meringankan penderitaan, mencegah cedera
Mempertahankan daya tahan penderita sampai pertolongan yang lebih
sempurna dating.
Cara menghadapi keadaan gawat darurat :
Jangan panik, TENANG
Cepat, Tepat, Terarah, Cekatan
Ikut sertakan orang sekeliling.
Perhatikan kesadaran penderita
Perhatikan pernafasan penderita
Bila tidak ada nafas spontan --> lakukan nafas buatan
Lakukan perbaikan posisi jalan nafas agar tetap bebas
Sumbatan jalan nafas harus dihilangkan.
Penghentian Perdarahan :
Pembuluh darah besar (Vena dan Arteri) dapat menyebabkan kematian dalam 3-
5 menit
Pergunakan saputangan atau kain yang bersih --> tekanlah pada tempat
perdarahan--> elevasikan bagian yang luka lebih tinggi dari posisi
jantung --> perhatikan tanda -tanda renjatan (syok) --> nadi cepat, kecil
; pernafasan cepat ; kulit pucat, dingin ; kesadaran menurun
Penderita dibaringkan, kepala lebih bawah dari badan, kaki diangkat ke
atas lebih tingi dari badan.
Bila ada muntahan dan kesadaran menurun, telungkupkan penderita
dan kepala lebih rendah agar muntahan tidak masuk ke dalam paru-
paru
Pemindahan penderita :
Pemindahan penderita jangan tergesa-gesa
Janganlah dipindahkan kecuali jenis, tingkat keparahan dan bagian-
bagian cedera telah diketahui
Pada keadaan-keadaan tertentu seperti kebakaran, hanyut dan lain-
lainnya, penderita dapat dipindahkan dengan penuh kehati-hatian
Penderita yang telah mendapat pertolongan segeralah
dipindahkan ,melalui transportasi ke Puskemsas Pembantu, Puskesmas,
Rumah Sakit.
Gawat Darurat Medik :
--> keadaan penderita yang memerlukan tindakan segera karena keadaan itu
mengancam jiwa atau menimbulkan kecacatan tubuh
Pengertian tergantung dari : Penderita sendiri :
Pendidikan Naluri takut kehilangan, kematian
Lingkungan Kedudukan sosial, dihormati, dihargai
Sosio ekonomi Kurangnya pengetahuan mengenai
Kedudukan kesehatan, khususnya P3K
Keluarga Fasilitas yang minimal
PENGERTIAN DAN PEMBAGIAN GDM :
Gawat Darurat Medik : Keadaan yang mendadak menjadi gawat atau
mengancam jiwa dan kematian
Gawat Tidak Darurat : Gawat tetapi tidak memerlukan tindakan
darurat, misalnya kanker
Darurat Tidak Gawat : Musibah yang datang mendadak tetapi tidak
mengancam jiwa, anggota badan atau tubuh, misalnya luka sayat pada
kulit
Tidak Gawat Darurat Misalnya bisul, TBC kulit
Kecelakaan : Kejadan akibat interaksi beberapa factor secara mendadak
dan tidak dikehendaki, sehingga menimbulkan cedera fisik, gangguan
mental dan sosio ekonomi.
Penanggulangan penderita gawat darurat :
Tujuan :
Mencegah kematian dan cacat
Merujuk penderita untuk memperoleh penanganan yang memadai
Menanggulangi korban bencana
Prinsip penanggulangan penderita gawat darurat :
Susunan saraf pusat Hati
Pernafasan Ginjal
Kardiovaskule Pankreas
Kegagalan / kerusakan organ disebabkan :
Trauma
Infeksi
Keracunan
Degeneratif
Asfiksia
Kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar
Dan lain-lain
Kematian dapat terjadi dalam waktu singkat (4 -6 menit). Keberhasilan
penanggulangan penderita gawat darurat dalam mencegah kecacatan dan
kematian ditentukan oleh :
Kecepatan menemukan penderita
Kecepatan meminta tolong
Kecepatan dan kualitas pertolonganyang diberikan :
Di tempat kejadian
Selama perjalanan ke rs
Pertolongan selanjutnya secara mantap di puskesmas / rs