Anda di halaman 1dari 90

Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan
(P3K)
PENDAHULUAN
• Setiap aktivitas/ proses pekerjaan yang
dilakukan di tempat kerja mengandung
resiko untuk terjadinya kecelakaan kerja
(ringan sampai dengan berat).

• Berbagai upaya pencegahan dilakukan


supaya kecelakaan tidak terjadi. Selain
itu,keterampilan melakukan tindakan
pertolongan pertama tetap diperlukan
untuk menghadapi kemungkinan
terjadinya kecelakaan.
• Oleh karena itu di setiap tempat
kerja harus memiliki petugas P3K
[First Aider], atau setidaknya
setiap karyawan memiliki
keterampilan dalam melakukan
pertolongan pertama ketika terjadi
kecelakaan kerja maupun
kegawatan medik.
PENGERTIAN DAN TUJUAN

~ P3K, merupakan pertolongan pertama yg harus


segera diberikan kpd tenaga kerja yg menderita
kecelakaan atau penyakit mendadak ditempat kerja
dg maksud pemberian perawatan darurat sebelum
mendapat pertolongan yg lebih mantap oleh
dokter/petugas kesehatan lainnya
PENGERTIAN DAN TUJUAN

• P3K tidak menggantikan usaha


pertolongan medis oleh yang
berwenang, akan tetapi hanya
sementara (darurat) membantu
penanganan korban sampai tenaga
medis yang diperlukan datang.
Tujuan dari P3K di Tempat Kerja

Adalah :
1. Menyelamatkan jiwa di tempat kerja.
2. Menciptakan lingkungan yang aman di tempat kerja.
3. Mencegah yang terluka atau sakit menjadi
lebih buruk di tempat kerja.
4. Mencegah kecacatan di tempat kerja.
5. Mempercepat kesembuhan atau perawatan penderita
setelah dirujuk ke rumah sakit.
6. Melindungi korban yang tidak sadar.
7. Menenangkan penderita atau korban yang terluka di
tempat kerja.
DASAR HUKUM
1. PERMENAKERTRANS No.Per.03/MEN/1982,
tentang Pelayanan Kesehatan Kerja:
Pengurus wajib melaksanakan P3K serta mendidik
dan melatih petugas P3K di tempat kerja
2. PERMENAKERTRANS No.Per.02/MEN/1990,
tentang Pendayagunaan Fasilitas Hiperkes dan
Keselamatan kerja:
Pelatihan dan pendidikan P3K dengan fasilitas serta
kelengkapan peralatannya dapat dilaksanakan di
Pusat atau Balai-balai Hiperkes dan Keselamatan
Kerja wilayah
3. Permenakertrans No.15/Men/VIII/2008,ttg P3K
di Tempat Kerja
KONDISI VITAL FISIOLOGI

1. Kesadaran
2. Pernafasan, (12X – 20X/menit)
3. Denyut nadi,(60X – 100X/menit, kuat)
4. Reflek/keadaan pupil mata
5. Turgor (elastisitas kulit)
6. Tekanan darah, (120/80 mmHg,
usia muda)/140/90 mmHg usia >50 th

Hypertension
KONDISI VITAL FISIOLOGI
1. Mati Klinis : Korban henti nafas dan
jantung, dapat 4-6 menit, reversibel utk
dilakukan BHD (ABC)/(CAB)
2. Mati Biologis : Lebih dari 4-6 menit henti
nafas & jantung (> 10 menit terjadi kematian
biologis), Jika BHD (ABC) cepat dilakukan
Kemungkinan kematian dapat dihindari

Terlambat Kemungkinan berhasil


1 menit 98 dari 100
4 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 100
VITAL FISIOLOGI
PARU - PARU
OTAK
Prioritas utama
Untuk menyelamatkan jiwa , maka
p3k harus diprioritaskan kepada :
1. Memelihara jalur udara bebas
masuk sistem pernafasan (airway)
2. Memulihkan kembali fungsi sistem
pernafasan (breathing)
3. Memulihkan kembali fungsi sistem
sirkulasi darah yang cukup
(Circulation).
KEADAAN YANG MENGANCAM
KESELAMATAN JIWA

• OBSTRUKSI JALAN NAPAS : tersedak


• LUKA SERIUS : luka amputasi, luka
menancap, luka sengatan listrik, luka
gigitan ular, luka bahan kimia
• KERACUNAN
JUMLAH PETUGAS P3K PADA
TEMPAT KERJA
(Permenakertrans No.15/Men/VIII/2008)
• Bila tempat kerja memiliki resiko rendah (co.:
toko, kantor,perpustakaan) dan jumlah pekerja
sebanyak 25 -150→1 petugas p3k, >150 → 1 orang
untuk setiap 150 orang .
• Bila tempat kerja memiliki resiko sedang (teknik
ringan, gudang) dan jumlah pekerja > 100→1
petugas p3k.
• Bila tempat kerja memiliki resiko tinggi (industri
berat, industri kimia) >50 orang pekerja→1
orang petugas p3k.
KOTAK P3K
• Kotak A (untuk 25 pekerja atau kurang).
• Kotak B (untuk 50 pekerja atau kurang)
• Kotak C (untuk 100 pekerja atau kurang)
1. Kasa steril terbungkus :20/40/40 buah
2. Perban (lebar 5cm) : 2/4/6 buah
3. Perban (lebar 10cm) : 2/4/6 buah
4. Plester ( lebar 1,25cm) : 2/4/6 buah
5. Plester cepat : 10/15/20 buah
6. Kapas (25 gram) : 1/2/3 buah
lanjutan
7. Kain segitiga/mitela : 2/4/6 buah
8. Gunting : 1 buah
9. Peniti : 12 buah
10. Sarung Tangan sekalai pakai : 2/3/4 buah
11. Masker : 2/4/6 buah
12. Pinset : 1 buah
13. Lampu senter : 1 buah
14. Gelas untuk cuci mata : 1 buah
15. Kantong plastik bersih : 1/2/3 buah
lanjutan
16. Aquades (100ml ) : 1
17.Povidon Iodin (60 ml) : 1
18.Alkohol 70 % : 1
19.Buku panduan P3K di tempat kerja
20.Buku catatan : 1
21.Daftar isi kotak : 1
Jumlah Pekerja/Buruh,jenis kotak P3K
dan jumlah kotak P3K

• < 26 pekerja →1 Kotak A


• 26 s/d 50 pekerja → 1 kotak B atau 2
kotak A
• 51 s/d 100 pekerja → 1 kotak C/ 2 kotak B/ 4
kotak A/ 1 kotak B dan 2 kotak A
Ket : 1 kotak B = 2 kotak A
1 kotak C = 2 kotak
B
Apa yang harus kita lakukan ?
PENGERTIAN DAN TUJUAN
~ Hal penting dalam mengambil tindakan P3K :
1. Tidak boleh panik : tenang, minta bantuan org
terdekat, membawa korban ke tempat yg aman
2. Jangan memindahkan korban terburu2 kecuali
lingkungan sekitar membahayakan
3. Menilai secara cepat & sederhana terhadap
korban & pengambilan tindakannya ( ABC )
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM
1. Gangguan pernafasan (sumbatan jalan nafas,
menghisap asap/gas beracun, kelemahan atau
kekejangan otot pernafasan).
2. Gangguan kesadaran (gegar/memar otak, sengatan
matahari langsung, kekurangan zat
asam/oksigen).
3. Gangguan peredaran darah (perdarahan hebat,
luka bakar yang luas, rasa nyeri yang hebat,
kekurangan cairan tubuh secara cepat, keadaan
allergi atau tidak tahan obat).
II. PERHATIKAN GANGGUAN
LOKAL
• Fraktur / Patah Tulang
• Dislokasi
• Luka dan Perdarahan
• Luka Bakar
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM
Gangguan Pernafasan :
Penyebab :
• Sumbatan :
* Lidah
* Benda asing, sisa makanan
* Trauma
• Kejang otot pernafasan
• Lemah otot pernafasan
• Gas beracun (Asphyxiant)
• ASMA
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Gangguan Pernafasan :
• Tersedak : Tersangkutnya benda asing atau
makanan di tenggorokan
• Gejala dan Tanda:
›Batuk
›Coba bernafas
›Tidak dapat bicara
›Mencekam tenggorokan
›Kadang Tidak dapat bernafas
›Kulit muka merah kebiruan
I. PERHATIKAN GANGGUAN
Gangguan Pernafasan : UMUM
• Tindakan Pertolongan pertama :
*Bila sadar : rileks, mintalah batuk dg kuat,
*Bila tidak berhasil lakukanlah : pembersihan
dengan jari, pukulan punggung atau tekan
perut
I. PERHATIKAN GANGGUAN
Gangguan Pernafasan : UMUM
Membersihkan benda asing di saluran nafas dg jari :
• Miringkan korban
• Buka mulut dan tahan gigi atas dan bawah dengan
ibu jari tangan dan telunjuk
• Masukkan telunjuk lain (menggunakan sarung
tangan) menyusuri tepi bagian dalam ke
tenggorokan dan bagian dalam lidah
• Dengan gerakan kait dari belakang tenggokan,
keluarkanlah sumbatan
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Gangguan Pernafasan :
Mengeluarkan benda asing dg menekan perut :
1.Posisi duduk/berdiri (Heimlich manuver)/Abd.Thrust
*Penolong berdiri di belakang korban, lingkarkan
tangan pada pinggang korban
*Letakkan tangan penolong diantara busur iga
*Keluarkan sumbatan dg menekan ke atas 450
*Bila perlu ulangi beberapa kali
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Gangguan Pernafasan :
Mengeluarkan benda asing dg menekan perut :
2.Posisi baring
*Terlentangkan korban
*Penolong berlutut dekat pinggul atau mengangkang diatas
tubuh korban
*Tempatkan tumit tangan antara busur iga dan pusar dengan
jari-jari mengarah ke dada
*Dengan bantuan tenaga dari bahu tekanlah ke arah atas 450
*Bila perlu ulangi beberapa kali
I. PERHATIKAN GANGGUAN
Gangguan Pernafasan :
UMUM
Gejala & tanda Asma :
ü Sesak nafas,
ü nafas bunyi,
Pertolongan pertama :
ü batuk, pucat,
Bila korban sadar :
ü berkeringat,
§posisikan nyaman/duduk,
ü cenderung duduk,
§tenangkan,
ü mungkin tak sadar.
§bantu obatnya,
§udara segar
Bila korban tak sadar :
§rencanakan tindakan lebih lanjut
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Gangguan Peredaran Darah (syok)
SYOK : Kegagalan sistem kardiovaskuler untuk
mempertahankan kecukupan sirkulasi darah
ke organ vital
Penyebab :
• Volume cairan tubuh kurang (perdarahan,
luka bakar, diare, muntah2)
• Reaksi Alergi
• Cedera berat
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM

Gangguan Peredaran Darah (syok)


Gejala :
• Mual, muntah
• Haus = pada dehidrasi
• Lemah
• Pusing, ngantuk
• Gelisah, takut mati
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Gangguan Peredaran Darah (syok)
Tanda2nya :
• Wajah : Pucat, sianosis bibir
• Nafas : Cepat, Dangkal, tidak teratur
• Nadi : Cepat, Lemah
• Kulit : Pucat, dingin, Lembab
• Mata : Pandangan kosong, pupil melebar
• Kesadaran : Menurun, Gelisah
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM
Gangguan Peredaran Darah (syok)
Pertolongan :
• Bawa ke tempat teduh dan aman
• Terlentang, tungkai tinggikan 20 – 30 cm
• Longgarkan pakaian
• Beri selimut
• Tenangkan penderita
• Pastikan jalan nafas dan pernafasan baik
• Beri oksigen bila ada
• Periksa tanda vital secara berkala
• Rujuk ke fasilitas kesehatan
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM
Gangguan Peredaran Darah (syok)
Pertolongan :
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Gangguan Peredaran Darah

Gejala dan tanda :


ØNyeri atau tidak enak di dada
ØNyeri hilang atau kurang dengan istirahat

Pertolongan pertama:
•žDuduk, istirahat
•žLonggarkan pakaian
•žBila ada obat, berikan
•žBila lebih dari 10 menit : serangan jantung
•žKirim ke dokter
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM
Gangguan Peredaran Darah PERDARAHAN
• Hilangnya darah dari pembuluh darah.
• Perdarahan yang berat dan berlanjut
dapat membuat pembuluh darah kolaps
bahkan kematian.
• RJP tidak berarti jika perdarahan terus
terjadi dan tidak ditangani.
• Dilokasi kecelakaan korban yang
mengalami perdarahan harus segera
dihentikan perdarahan.
Tata cara menghentikan perdarahan
1. Buka semua pakaian yang menutup luka. Potonglah
pakaian bila perlu. Usahakan korban sesedikit
mungkin bergerak.
2. Lakukan penekanan langsung diatas luka dengan
verban steril, atau kain bersih lain.Bila tidak ada
yang bersih tekan dengan telapak tangan yang
bersih.
3. Pertahankan penekanan beberapa menit.
4. Bila perdarahan terjadi didaerah kaki atau tangan
naikkan kaki atau tangan lebih tinggi dari tubuh.
(jangan dilakukan bila ada patah tulang)
5. Perdarahan berhenti, tutup luka dengan pembalut
tekan atau beberapa lapis kain bersih.
Jangan dipakai kapas,karena bersifat menyerap.
Balutan luka jangan terlalu erat, bila bengkak
longgarkan balutan.
Cara Menghentikan Perdarahan
Perdarahan
- Gunakan sarung tangan/pengganti
- Usahakan luka tampak jelas
- Bersihkan luka + kulit dari benda2 yg melekat
- Tempat perdarahan ditutup + ditekan kuat2 dgn kain bersih/
verban/ saputangan lalu diikat/dibalut dgn alat pengikat
(verban,dasi, ikat pinggang, baju, dll)
- Jika perdarahan tdk berhenti/makin deras gunakan torniquet
dan kendorkan tiap 15 menit
PERDARAHAN DALAM
Tanda-tanda korban dengan perdarahan dalam :
1. Dari dada/paru-paru : muntah darah
berwarna merah segar berbuih.
2. Dari lambung : muntah darah berwarna
kehitaman, seperti endapan kopi.
3. Dari usus bagian atas : muntah darah
berwarna merah kehitaman.
4. Dari usus bagian bawah : berak darah merah
segar.
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM
Gangguan Peredaran Darah
Ciri-ciri perdarahan dalam :

• Pucat
• Lemah
• Haus
• Gelisah
• Gemetar
• Nadi cepat dan kecil
• Kaki tangan dingin lembab bahkan korban
tidak sadar.
Penanganan yang dapat dilakukan :
1. Cari pertolongan medis/rujuk ke rs.
2. Baringkan dan tenangkan penderita.
3. Miringkan kepala ke satu sisi, untuk
mencegah tertutupnya jalan nafas bila
muntah.
4. Bila korban sesak, mungkin ada
perdarahan dalam paru, angkat kepala
sedikit lebih tinggi sampai sesak
berkurang.
PERDARAHAN DARI HIDUNG (EPISTAXIS)
Cara mengatasi perdarahan hidung :
1. Dudukkan korban dengan kepala menunduk ke
depan.
2. Basahi 2 gulungan kapas dengan larutan peroksida
3%, jika tidak ada kapas saja masukkan kedalam
lubang hidung.
3. Tekan kedua cuping hidung,bila tidak ada kapas
langsung tekan cuping hidung selama 10-15 menit.
Korban bernafas lewat mulut.
4. Korban sementara dilarang berbicara, makan,
minum.
5. Jangan menghembus nafas terlalu kuat dari hidung,
sebab perdarahan dapat berulang.
Cara :
• Miringkan korban
• Tempatkan tangan korban sebagai penopang
kepala
• Tekuk tungkai untuk mencegah korban
bergulir
Kapan :
• Penderita tidak sadar, bernafas, tanpa
trauma
Mengapa :
• Mencegah lidah menyumbat jalan nafas
• Mencegah aspirasi muntah
• Memperlancar keluar cairan asing
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Gangguan Peredaran Darah
Pingsan :
Gejala dan tanda :
• žLimbung, Pandangan kabur, lemas
• žPerasaan panas & dingin
• žMenguap, hilang kesadaran sesaat
•žDenyut nadi lambat, lemah
Pertolongan pertama:
• Baringkan, tinggikan
tungkai
• Langgarkan pakaian
• Pulih; istirahatkan beberapa
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Perubahan tingkat Kesadaran/Ggn Kesadaran :
Compos Mentis :
• Kesadaran normal
• Dapat menjawab semua pertanyaan
Apatis :
• Penurunan kesadaran
• Segan berhubungan dengan sekitar
• Sikap acuh tak acuh
Delirium :
• Penurunan kesadaran
• Disorientasi (orang, tempat, waktu)
• Siklus tidur terganggu
• Gaduh gelisah, kacau, teriak, meronta, halusinasi
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM

Perubahan tingkat Kesadaran/Ggn Kesadaran :


Somnolen :
• Mengantuk/ mudah tertidur
• Respon psikomotor lambat
• Kesadaran pulih bila dibangunkan
• Mampu memberikan jawaban verbal
• Menangkis rasa nyeri
Stupor :
• Kantuk dalam/ seperti tertidur lelap
• Bisa dibangunkan dengan rangsangn kuat/nyeri
• Tidak ada jawaban verbal
• Ada gerakan spontan
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Perubahan tingkat Kesadaran/Ggn Kesadaran :
Koma :
• Tidak ada gerakan spontan
• Tidak ada jawaban terhadap rangsangan
apapun
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Perubahan tingkat Kesadaran/Ggn Kesadaran :
Cedera Kepala :
Gejala dan tanda :
• Riwayat cedera
• Hilang memori/tidak
• Sakit kepala
• Penglihatan kabur
• Luka kepala/muka
• Mual dan Muntah
• Darah telinga/hidung
• Manik mata tidak sama
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM

Perubahan tingkat Kesadaran/Ggn Kesadaran :


Cedera Kepala :
Pertolongan pertama :
Bila sadar:
•Posisikan stabil
Bila tidak sadar:
• Bersihkan dan
buka jalan
nafas
• Awasi nafas
dan sirkulasi
• Topang kepala
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM
Perubahan tingkat Kesadaran/Ggn Kesadaran :
Gegar Otak :
Gejala dan tanda:
• Riwayat cidera
•Hilang kesadaran
Pertolongan pertama:
• Seperti pada cidera
kepala
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM

Perubahan tingkat Kesadaran/Ggn Kesadaran : Cedera


Spinal :
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Perubahan tingkat Kesadaran/Ggn Kesadaran :
Cedera Spinal :
Gejala dan tanda :
• Nyeri pada atau dibawah tempat cedera
• Hilang atau berubah sensasi
• Hilang atau kelemahan gerakan
•Nyeri tekan
Pertolongan pertama :
Bila tak sadar :
• Perhatikan ABC dan
bersihkan & buka
•Posisikan stabil
Bila sadar :
• Tenangkan &
longgarkan
• Jangan gerakkan
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Perubahan tingkat Kesadaran/Ggn Kesadaran : Cedera
Spinal :
II. Ggn Lokal (Patah Tulang/Fraktur)
- Dapat terbuka / tertutup, pd yg terbuka bahaya
infeksi sgt besar
- Patah tulang terbuka jgn mencuci luka dgn cairan
apapun, bekuan darah & benda2 yg masuk ke dlm
luka jgn disingkirkan
- Tutup luka dgn kasa steril/verban/kain bersih &
dibalut jgn melakukan penekanan (patah terbuka)
- Jgn melakukan usaha reposisi, pasang spalk/bidai
- Deformitas, bengkak/memar/lebam, nyeri & susah
digerakkan
- Krepitasi pd saat digerakkan / dipegang
- Shock
PENANGANAN PATAH TULANG
(Fraktur)
Pengertian : Putusnya tulang, baik seluruh/sebahagian
dg tanda2 nyeri digerakkan, berubah
bentuk, pembengkakan, hangat diraba, krepitasi

Penyebab : terpukul, kena benda keras,


tertembak, terjatuh dsb
Penggolongan :
1. Patah tulang terbuka : ada hubungan dg luka terbuka
2. Patah tulang tertutup : ada hubungan dg luka
Prioritas pertolongan (menyebabkan
kematian mendadak) :
3. Patah tulang iga terbuka – gangguan pernafasan
4. Patah tulang leher
5. Patah tulang terbuka korban tidak sadar
PENANGANAN PATAH TULANG
(Fraktur)
~ Lokasi tersering & tindakan kegawatdaruratan
a. Cegah perdarahan
b. Cegah shock
c. Mengurangi rasa nyeri
d. Mencegah infeksi
e. Mencegah cacat

I. Patah tulang dasar tengkorak :


- darah dr hidung & telinga
- kesadaran menurun
Tindakan pertolongan :
- korban tidak boleh
sering diangkat
- bersihkan mulut, hidung, tenggorokan utk
jln nafas
PENANGANAN PATAH TULANG (Fraktur)

II. Patah tulang belakang


(punggung) Tindakan pertolongan
:
- Korban tidak boleh sering
diangkat
- Tidurkan telentang tanpa bantal kepala dg alas
keras
- Beri bantal tipis di bawah punggung
- Angkat hati2 (4 org)
PENANGANAN PATAH TULANG
(Fraktur)
III. Patah tulang rahang terbuka :
- darah dr luka dpt menyumbat jln
nafas, terutama korban tidak sadar
- Angkat rahang bawah hingga
gigi atas dan bawah bersatu, lalu
diikat
- tutup luka, cegah perdarahan
- balut dgn pembalut segitiga yg dibelah sudutnya
dan ikat ke kepala
- segera kirim ke rumah sakit
PENANGANAN PATAH TULANG
(Fraktur)
IV. Patah tulang leher :
- Biasanya luka/cedera kepala
- Atasi perdarahan daerah leher – tekan pembuluh
darah pd pangkalnya
- Pernafasan buatan bila perlu tanpa merubah
kedudukan leher
- Leher diberi balutan utk mengatasi gerakan,
angkat korban ke atas tandu dg alas yg keras
- Sekeliling leher diberi bantal/batang
pisang/karton keras (collar neck)
- Segera kirim ke rumah sakit
PENANGANAN PATAH TULANG
(Fraktur)
V. Patah tulang selangka
- Lakukan ransel verban dg
pembalut segitiga/dasi
- Bagian patah ditutup/diberi alas
- Dapat dibantu dg mengikat sikunya
ke
belakang sehingga tulang selangka
tertarik/pembalut menunjang tinggi
PENANGANAN PATAH TULANG
(Fraktur)
VI. Patah tulang iga atau rusuk
- Beri plester menurut panjangnya rusuk
- Plester hrs meliputi tulang dada sampai
tulang punggung
PENANGANAN PATAH TULANG (Fraktur)
VII. Patah tulang lengan atas
- Pasang bidai melewati siku sampai bahu
- Pasang bidai dr ketiak melewati siku
- Ikat dg kain segitiga/mitela bag. atas patah &
bag. bawah patah
- Pasang mitela utk imobilisasi/fiksasi lengan
PENANGANAN PATAH TULANG
(Fraktur)
VIII. Patah tulang lengan bawah
- Pasang bidai dr siku bagian dlm sampai
telapak tangan
- Pasang bidai dr siku bagian luar sampai
telapak tangan
- Ikat dg mitela atas & bawah dr bagian
yg patah
- Pasang mitela utk imobilisasi/fiksasi
lengan
PENANGANAN PATAH TULANG (Fraktur)
IX. Patah tulang pergelangan tangan &
telapak tangan :
- Pertolongan sama dg patah tulang lengan
bag. bawah
PENANGANAN PATAH TULANG (Fraktur)

X. Patah tulang paha :


- Pasang bidai dr ketiak sampai telapak kaki
- Pasang bidai dr pangkal paha bag. dalam sampai
telapak kaki
- Fiksasi dg mitela bag. bawah & atas tulang yang
patah
- Fiksasi tiap sendi sampai pinggang & punggung
- Lepaskan sepatu apabila ada tanda
pembengkakan
- Tinggikan anggota badan yg patah
PENANGANAN PATAH TULANG (Fraktur)

XI. Patah tulang tungkai bawah :


- Pasang bidai dr paha sampai pergelangan
telapak kaki bagian dalam
- Pasang bidai serupa utk sebelah luar
- Ikat dg mitela bag. atas & bawah dr
tulang yg patah
- Ikat fiksasi sendi & situasi
PENANGANAN PATAH TULANG
(Fraktur)
XII. Patah tulang telapak kaki :
- Jika curiga patah tulang telapak kaki,
maka sepatu tdk dibuka sebab sdh mrpkn
bidai
- Pasang bidai sama dg patah tulang
tungkai bawah
PENANGANAN TERKILIR
(dislokasi)
~ Pengertian : keluarnya/lepasnya kepala sendi dr
mangkok sendi dg tanda2 spt patah tulang ; nyeri bila
bergerak, bentuk sendi berubah, pembengkakan
& nyeri tekan
~ Penyebab : umumnya kekerasan/benturan dr luar

~ Golongan : a. terkilir tanpa luka


b. terkilir dg luka (terbuka) – kekerasan
hebat
~ Prioritas pertolongan : terkilir dg
luka
~ Lokasi tersering : sendi2 bahu, panggul, pergelangan
tangan & kaki, siku
~ Lokasi jarang : sendi jari, leher & punggung
PENANGANAN TERKILIR (dislokasi)

~ Tindakan P3K :
- Jangan memasukkan kembali sendi yg terkilir
- Pertahankan posisi sendi yg terkilir tsb
- Letakkan bagian tubuh terkilir lebih tinggi dari bagian tubuh
lainnya utk cegah pembengkakan
- Pasang bidai spt pd patah tulang
- Kompres es sekitar sendi (15 – 20 mnt diangkat )
- Kirim ke rumah sakit
II. Ggn. Lokal (PENANGANAN LUKA)
~ Pengertian : terputusnya jaringan tubuh
oleh krn kekerasan
~ Penyebab : a. kekerasan
benda
tumpul/tajam/mekanis
b. karena benda panas & suhu
tinggi
~ Penggolongan :
a. luka iris
b. luka memar
c. luka lecet
d. luka tusuk
e. luka robek
f. luka tembak
g. luka gigitan
h. luka bakar
PENANGANAN LUKA
~ Prioritas pertolongan :
a. Luka dg perdarahan banyak
b. Luka daerah jln pernafasan/rongga mulut (korban
tdk sadar)
c. Luka bakar luas dg syok

~ Tindakan P3K :
- Jangan sekali-kali menyentuh luka
- Bersihkan luka dg air & obat anti septik
- Tutup luka dg kasa steril/kain bersih lalu dibalut
- Pada luka iris dpt dipakai plester
steril/pembalut tekan utk merapatkan luka
- Pada luka memar setelah dibersihkan luka dg
air/obat anti septik balut dg pembalut tekan,
PENANGANAN LUKA
~ Kejadian khusus :
1. Jika terjadi darah yg memencar – nadi arteri bocor
– pasang arteri klem/torniquet
PENANGANAN LUKA
2. Luka di perut :
- Sering perdarahan di rongga perut
- Syok
- Sering infeksi (lapisan pembungkus
rongga perut & usus)
- Tidurkan korban setengah duduk
- Atasi syok, dpt diberi obat penghilang rasa
sakit
- Bila ada luka terbuka tutup dg
kassa steril/pembalut cepat yang
besar
- Balut dg mitela
- Jgn diberi minum
- Usus yg keluar jgn dimasukkan kembali ke
rongga perut
Luka Tusuk pada Dada
• Bila benda tajam menembus
dinding dada → suara desis udara
keluar masuk lewat luka.
• Jika terkena paru-paru → mengempis
(collapse), korban bisa mati bila tidak
segera mendapat pertolongan pertama.
Tindakan P3K Luka Tusuk di Dada
• Taruh bantalan tebal/kasa steril
diatas luka saat korban
mengeluarkan nafas.
• Eratkan posisi bantalan dengan
plester lebar/sabuk melingkar.
Luka Amputasi/terpotong
Dibagi menjadi 2 :
1. Crushing injury (cedera remuk) :
luka sukar disembuhkan/disambung.
2. Guillotine injury : Luka lebih bersih
dan rata. Luka dapat sembuh
normal.
Penanganan P3K
• Tekan langsung tempat perdarahan.
• Angkat bagian anggota tubuh yang terkena.Tekan
langsung pembuluh darah besar.(brachial atau femoral).
• Jika perlu pakai torniquet.
• Untuk bagian tubuh yang teramputasi sebaiknya
dilakukan :
1. Bersihkan bagian yang teramputasi dengan air
bersih,jangan digosok.
2. Bungkus dengan pembalut steril kering atau kain bersih
kering.
3. Masukkan dalam kantong yang kedap air atau kantong
plastik bersih.
4. Masukkan kembali kantong tsb kedalam kantong yang
berisi es batu.Jangan merendamnya langsung dalam air
atau air es.
Penanganan P3K Luka
pada Mata
1. Angkut penderita ketempat yang aman.
2. Tutup luka pada mata dengan kasa steril
atau kain bersih. Jangan berusaha
mengambil benda asing yang masuk
mata.
3. Pada trauma kimia segera guyur mata
dengan air bersih selama 15 menit.
4. Segera rujuk ke rumah sakit
PENANGANAN LUKA
Luka gigitan anjing gila/rabies
- Luka gigitan dibersihkan dg air & sabun
- Tutup luka dg kassa steril & dibalut
- Segera kirim ke rumah sakit/dokter
- Anjing yg menggigit perlu
ditangkap & diserahkan kpd pihak yg
berwajib
LUKA BAKAR :
~ Pengertian :
oleh benda
kerusakan jaringan
tubuh panas (> 60‘ C) dalam jangka
~ waktu
Penyebablama: api, uap, cairan, benda panas, bahan kimia,
aliran listrik/petir/sinar radiasi, matahari
~ Penggolongan :
1. Tingkat 1(kulit ari)
- kemerahan
- nyeri
- bengkak
2. Tingkat 2 (kulit jangat)
- kemerahan dg nyeri
- gelembung cairan kuning jernih
3. Tingkat 3 (jaringan bawah kulit)
-tingkat 1 & 2 disertai warna kehitam-hitaman &
~ Akibat luka bakar :
- Syok krn kehilangan cairan & nyeri hebat
- Infeksi (tetanus)
- Cacat (kontraktur) & gangguan estetik
~ Prioritas pertolongan :
- Luka bakar dg kesukaran nafas
- Luka bakar daerah muka/leher
- Luka bakar dg syok
- Luka bakar dg tingkat 2 & 3 yg lebih luas dr 40 %
~ Tindakan P3K
- Amankan korban dr bahan yg membakar
- Siram dg air yg mengalir
- Tutup luka bakar dg kain steril & balut
longgar
- Obat anti nyeri & banyak minum bagi korban yg
sadar
PENANGANAN LUKA

~ Balut luka dg mitela


~ Balut luka dg mitela
PENANGANAN LUKA

~ Balut luka dg mitela


PENANGANAN LUKA

~ Balut luka dg mitela

Anda mungkin juga menyukai