Kecelakaan
(P3K)
PENDAHULUAN
• Setiap aktivitas/ proses pekerjaan yang
dilakukan di tempat kerja mengandung
resiko untuk terjadinya kecelakaan kerja
(ringan sampai dengan berat).
Adalah :
1. Menyelamatkan jiwa di tempat kerja.
2. Menciptakan lingkungan yang aman di tempat kerja.
3. Mencegah yang terluka atau sakit menjadi
lebih buruk di tempat kerja.
4. Mencegah kecacatan di tempat kerja.
5. Mempercepat kesembuhan atau perawatan penderita
setelah dirujuk ke rumah sakit.
6. Melindungi korban yang tidak sadar.
7. Menenangkan penderita atau korban yang terluka di
tempat kerja.
DASAR HUKUM
1. PERMENAKERTRANS No.Per.03/MEN/1982,
tentang Pelayanan Kesehatan Kerja:
Pengurus wajib melaksanakan P3K serta mendidik
dan melatih petugas P3K di tempat kerja
2. PERMENAKERTRANS No.Per.02/MEN/1990,
tentang Pendayagunaan Fasilitas Hiperkes dan
Keselamatan kerja:
Pelatihan dan pendidikan P3K dengan fasilitas serta
kelengkapan peralatannya dapat dilaksanakan di
Pusat atau Balai-balai Hiperkes dan Keselamatan
Kerja wilayah
3. Permenakertrans No.15/Men/VIII/2008,ttg P3K
di Tempat Kerja
KONDISI VITAL FISIOLOGI
1. Kesadaran
2. Pernafasan, (12X – 20X/menit)
3. Denyut nadi,(60X – 100X/menit, kuat)
4. Reflek/keadaan pupil mata
5. Turgor (elastisitas kulit)
6. Tekanan darah, (120/80 mmHg,
usia muda)/140/90 mmHg usia >50 th
Hypertension
KONDISI VITAL FISIOLOGI
1. Mati Klinis : Korban henti nafas dan
jantung, dapat 4-6 menit, reversibel utk
dilakukan BHD (ABC)/(CAB)
2. Mati Biologis : Lebih dari 4-6 menit henti
nafas & jantung (> 10 menit terjadi kematian
biologis), Jika BHD (ABC) cepat dilakukan
Kemungkinan kematian dapat dihindari
Pertolongan pertama:
•žDuduk, istirahat
•žLonggarkan pakaian
•žBila ada obat, berikan
•žBila lebih dari 10 menit : serangan jantung
•žKirim ke dokter
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM
Gangguan Peredaran Darah PERDARAHAN
• Hilangnya darah dari pembuluh darah.
• Perdarahan yang berat dan berlanjut
dapat membuat pembuluh darah kolaps
bahkan kematian.
• RJP tidak berarti jika perdarahan terus
terjadi dan tidak ditangani.
• Dilokasi kecelakaan korban yang
mengalami perdarahan harus segera
dihentikan perdarahan.
Tata cara menghentikan perdarahan
1. Buka semua pakaian yang menutup luka. Potonglah
pakaian bila perlu. Usahakan korban sesedikit
mungkin bergerak.
2. Lakukan penekanan langsung diatas luka dengan
verban steril, atau kain bersih lain.Bila tidak ada
yang bersih tekan dengan telapak tangan yang
bersih.
3. Pertahankan penekanan beberapa menit.
4. Bila perdarahan terjadi didaerah kaki atau tangan
naikkan kaki atau tangan lebih tinggi dari tubuh.
(jangan dilakukan bila ada patah tulang)
5. Perdarahan berhenti, tutup luka dengan pembalut
tekan atau beberapa lapis kain bersih.
Jangan dipakai kapas,karena bersifat menyerap.
Balutan luka jangan terlalu erat, bila bengkak
longgarkan balutan.
Cara Menghentikan Perdarahan
Perdarahan
- Gunakan sarung tangan/pengganti
- Usahakan luka tampak jelas
- Bersihkan luka + kulit dari benda2 yg melekat
- Tempat perdarahan ditutup + ditekan kuat2 dgn kain bersih/
verban/ saputangan lalu diikat/dibalut dgn alat pengikat
(verban,dasi, ikat pinggang, baju, dll)
- Jika perdarahan tdk berhenti/makin deras gunakan torniquet
dan kendorkan tiap 15 menit
PERDARAHAN DALAM
Tanda-tanda korban dengan perdarahan dalam :
1. Dari dada/paru-paru : muntah darah
berwarna merah segar berbuih.
2. Dari lambung : muntah darah berwarna
kehitaman, seperti endapan kopi.
3. Dari usus bagian atas : muntah darah
berwarna merah kehitaman.
4. Dari usus bagian bawah : berak darah merah
segar.
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM
Gangguan Peredaran Darah
Ciri-ciri perdarahan dalam :
• Pucat
• Lemah
• Haus
• Gelisah
• Gemetar
• Nadi cepat dan kecil
• Kaki tangan dingin lembab bahkan korban
tidak sadar.
Penanganan yang dapat dilakukan :
1. Cari pertolongan medis/rujuk ke rs.
2. Baringkan dan tenangkan penderita.
3. Miringkan kepala ke satu sisi, untuk
mencegah tertutupnya jalan nafas bila
muntah.
4. Bila korban sesak, mungkin ada
perdarahan dalam paru, angkat kepala
sedikit lebih tinggi sampai sesak
berkurang.
PERDARAHAN DARI HIDUNG (EPISTAXIS)
Cara mengatasi perdarahan hidung :
1. Dudukkan korban dengan kepala menunduk ke
depan.
2. Basahi 2 gulungan kapas dengan larutan peroksida
3%, jika tidak ada kapas saja masukkan kedalam
lubang hidung.
3. Tekan kedua cuping hidung,bila tidak ada kapas
langsung tekan cuping hidung selama 10-15 menit.
Korban bernafas lewat mulut.
4. Korban sementara dilarang berbicara, makan,
minum.
5. Jangan menghembus nafas terlalu kuat dari hidung,
sebab perdarahan dapat berulang.
Cara :
• Miringkan korban
• Tempatkan tangan korban sebagai penopang
kepala
• Tekuk tungkai untuk mencegah korban
bergulir
Kapan :
• Penderita tidak sadar, bernafas, tanpa
trauma
Mengapa :
• Mencegah lidah menyumbat jalan nafas
• Mencegah aspirasi muntah
• Memperlancar keluar cairan asing
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Gangguan Peredaran Darah
Pingsan :
Gejala dan tanda :
• žLimbung, Pandangan kabur, lemas
• žPerasaan panas & dingin
• žMenguap, hilang kesadaran sesaat
•žDenyut nadi lambat, lemah
Pertolongan pertama:
• Baringkan, tinggikan
tungkai
• Langgarkan pakaian
• Pulih; istirahatkan beberapa
I. PERHATIKAN GANGGUAN
UMUM
Perubahan tingkat Kesadaran/Ggn Kesadaran :
Compos Mentis :
• Kesadaran normal
• Dapat menjawab semua pertanyaan
Apatis :
• Penurunan kesadaran
• Segan berhubungan dengan sekitar
• Sikap acuh tak acuh
Delirium :
• Penurunan kesadaran
• Disorientasi (orang, tempat, waktu)
• Siklus tidur terganggu
• Gaduh gelisah, kacau, teriak, meronta, halusinasi
I. PERHATIKAN GANGGUAN UMUM
~ Tindakan P3K :
- Jangan memasukkan kembali sendi yg terkilir
- Pertahankan posisi sendi yg terkilir tsb
- Letakkan bagian tubuh terkilir lebih tinggi dari bagian tubuh
lainnya utk cegah pembengkakan
- Pasang bidai spt pd patah tulang
- Kompres es sekitar sendi (15 – 20 mnt diangkat )
- Kirim ke rumah sakit
II. Ggn. Lokal (PENANGANAN LUKA)
~ Pengertian : terputusnya jaringan tubuh
oleh krn kekerasan
~ Penyebab : a. kekerasan
benda
tumpul/tajam/mekanis
b. karena benda panas & suhu
tinggi
~ Penggolongan :
a. luka iris
b. luka memar
c. luka lecet
d. luka tusuk
e. luka robek
f. luka tembak
g. luka gigitan
h. luka bakar
PENANGANAN LUKA
~ Prioritas pertolongan :
a. Luka dg perdarahan banyak
b. Luka daerah jln pernafasan/rongga mulut (korban
tdk sadar)
c. Luka bakar luas dg syok
~ Tindakan P3K :
- Jangan sekali-kali menyentuh luka
- Bersihkan luka dg air & obat anti septik
- Tutup luka dg kasa steril/kain bersih lalu dibalut
- Pada luka iris dpt dipakai plester
steril/pembalut tekan utk merapatkan luka
- Pada luka memar setelah dibersihkan luka dg
air/obat anti septik balut dg pembalut tekan,
PENANGANAN LUKA
~ Kejadian khusus :
1. Jika terjadi darah yg memencar – nadi arteri bocor
– pasang arteri klem/torniquet
PENANGANAN LUKA
2. Luka di perut :
- Sering perdarahan di rongga perut
- Syok
- Sering infeksi (lapisan pembungkus
rongga perut & usus)
- Tidurkan korban setengah duduk
- Atasi syok, dpt diberi obat penghilang rasa
sakit
- Bila ada luka terbuka tutup dg
kassa steril/pembalut cepat yang
besar
- Balut dg mitela
- Jgn diberi minum
- Usus yg keluar jgn dimasukkan kembali ke
rongga perut
Luka Tusuk pada Dada
• Bila benda tajam menembus
dinding dada → suara desis udara
keluar masuk lewat luka.
• Jika terkena paru-paru → mengempis
(collapse), korban bisa mati bila tidak
segera mendapat pertolongan pertama.
Tindakan P3K Luka Tusuk di Dada
• Taruh bantalan tebal/kasa steril
diatas luka saat korban
mengeluarkan nafas.
• Eratkan posisi bantalan dengan
plester lebar/sabuk melingkar.
Luka Amputasi/terpotong
Dibagi menjadi 2 :
1. Crushing injury (cedera remuk) :
luka sukar disembuhkan/disambung.
2. Guillotine injury : Luka lebih bersih
dan rata. Luka dapat sembuh
normal.
Penanganan P3K
• Tekan langsung tempat perdarahan.
• Angkat bagian anggota tubuh yang terkena.Tekan
langsung pembuluh darah besar.(brachial atau femoral).
• Jika perlu pakai torniquet.
• Untuk bagian tubuh yang teramputasi sebaiknya
dilakukan :
1. Bersihkan bagian yang teramputasi dengan air
bersih,jangan digosok.
2. Bungkus dengan pembalut steril kering atau kain bersih
kering.
3. Masukkan dalam kantong yang kedap air atau kantong
plastik bersih.
4. Masukkan kembali kantong tsb kedalam kantong yang
berisi es batu.Jangan merendamnya langsung dalam air
atau air es.
Penanganan P3K Luka
pada Mata
1. Angkut penderita ketempat yang aman.
2. Tutup luka pada mata dengan kasa steril
atau kain bersih. Jangan berusaha
mengambil benda asing yang masuk
mata.
3. Pada trauma kimia segera guyur mata
dengan air bersih selama 15 menit.
4. Segera rujuk ke rumah sakit
PENANGANAN LUKA
Luka gigitan anjing gila/rabies
- Luka gigitan dibersihkan dg air & sabun
- Tutup luka dg kassa steril & dibalut
- Segera kirim ke rumah sakit/dokter
- Anjing yg menggigit perlu
ditangkap & diserahkan kpd pihak yg
berwajib
LUKA BAKAR :
~ Pengertian :
oleh benda
kerusakan jaringan
tubuh panas (> 60‘ C) dalam jangka
~ waktu
Penyebablama: api, uap, cairan, benda panas, bahan kimia,
aliran listrik/petir/sinar radiasi, matahari
~ Penggolongan :
1. Tingkat 1(kulit ari)
- kemerahan
- nyeri
- bengkak
2. Tingkat 2 (kulit jangat)
- kemerahan dg nyeri
- gelembung cairan kuning jernih
3. Tingkat 3 (jaringan bawah kulit)
-tingkat 1 & 2 disertai warna kehitam-hitaman &
~ Akibat luka bakar :
- Syok krn kehilangan cairan & nyeri hebat
- Infeksi (tetanus)
- Cacat (kontraktur) & gangguan estetik
~ Prioritas pertolongan :
- Luka bakar dg kesukaran nafas
- Luka bakar daerah muka/leher
- Luka bakar dg syok
- Luka bakar dg tingkat 2 & 3 yg lebih luas dr 40 %
~ Tindakan P3K
- Amankan korban dr bahan yg membakar
- Siram dg air yg mengalir
- Tutup luka bakar dg kain steril & balut
longgar
- Obat anti nyeri & banyak minum bagi korban yg
sadar
PENANGANAN LUKA