Anda di halaman 1dari 56

MEDICAL FIRST

RESPONDER
DEFINISI
Tindakan pertolongan segera yang diberikan kepada korban
sakit atau cidera/kecelakaan yang memerlukan penanganan
medis dasar sebelum bantuan profesional datang

Medis dasar
Tindakan pertolongan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran
yang dapat dimiliki oleh awam atau awam terlatih secara khusus dan
batasan atas segala tindakan yang dilakukan sesuai sertifikat yang
dimiliki pelaku pertolongan pertama.

Pelaku Pertolongan Pertama : Penolong yang pertama kali tiba di


tempat kejadian, yang memiliki kemampuan & terlatih dalam
penanganan medis dasar.
TUJUAN

Menyalamatkan jiwa korban

Mencegah terjadinya cacat

Memberikan rasa nyaman dan menunjang


proses penyembuhan
DASAR HUKUM
Memberikan Pertolongan :
Pasal 531 KUHPidana :
Pasal ini berlaku bila pelaku pertolongan pertama hanya dapat
melakukan tindakan tanpa membahayakan dirinya dan orang
lain disekitarnya,.
Sangsi :
KUHP 45, 165, 187, 304s, 478, 525, 566
Kerahasiaan Medis :
Pasal 322 KUHPIdana :
Pasal ini menjelaskan bahwa pelaku pertolongan pertama harus
bisa menyimpan rahasia medis korban atau pasien yang
ditolongnya akibat pekerjaan yang dilakukannya baik saat ini
maupun
Yang dahulu.
PERSETUJUAN TINDAKAN
PERTOLONGAN
Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama
1. Menjaga keselamatan diri, anggota tim, korban dan orang
sekitarnya.
2. Dapat mejangkau korban
3. Mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam
nyawa.
4. Meminta bantuan/rujukan
5. Memberikan pertolongan dengan cepat sesuai keadaan
korban.
6. Membantu pelaku pertolongan pertama lainnya
7. Ikut menjaga kerahasiaan medis korban.
8. Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat
9. Mempersiapkan korban untuk di transportasi.
Kualifikasi Pelaku Pertolongan Pertama
1. Jujur dan bertanggungjawab
2. Berlaku profesional
3. Kematangan emosional
4. Kemampuan bersosialisasi
5. Kemampuan nyata terukur sesuai dengan sertifikasi
6. Kondisi fisik baik
7. Mempunyai rasa bangga
APD (ALAT PELINDUNG DIRI)

Masker CPR
Sarung tangan karet
(latex glove)

Masker & Kacamata Pelindung


PERALATAN DASAR PERAWATAN
6 Tahap rencana penilaian korban
Scene Size-up/
Keadaan Sekitar

Penilaian Awal

Pemeriksaan Fisik

Riwayat Korban

Penilaian Berkelanjutan

Serah Terima Korban


Langkah Penilaian Dini

Danger (Bahaya)
1. Pastikan lokasi kejadian dalam keadaan aman
2. carilah informasi mekanisme kejadian dari saksi, korban
sendiri (bila sadar)
3. perkenalkan diri dan minta izin untuk menolong korban
4, singkirkan benda benda berbahaya sedapat mungkin
5. jika diperlukan, pindahkan korban untuk menjauh dari
bahaya
Response (Tanggapan Korban)
1. Cek kesadaran korban dengan memanggilnya
“Bu/Pak”
2. tepuk bahu korban jika masih tidak ada respon
3. cubit dilengan korban untuk mengetahui apakah ada tanggapan

Call For Help (Minta Bantuan)


1. Mintahlah seseorang yang berada dilokasi untuk
menghubungi ambulance atau bantuan lain
2. Bila perlu mintalah bantuan seseorang untuk membantu
anda menolong korban
3. Pastikan bantuan profesional/ambulance datang kelokasi
kejadian
Airway (Jalan napas)
1. Sebelum membuka jalan napas, periksa dan bersihkan bila ada
benda asing yang berada dimulut korban (Fingerswap)
2. Berlutut disisi korban, pastikan posisi penolong kokoh dan dinamis
3. Dalam keadaan tidak sadar lidah akan terjatuh kebelakang menutupi
jalan napas
4. Bukalah jalan napas korban, periksa terlebih dahulu kondisi leher
korban pastikan tidak ada cedera.
5. Jika terdapat trauma leher gunakan jaw thrust
Breathing (Pernapasan)
1. Pertahankan posisi jalan napas tetap terbuka
2. Lihat kebagian dada korban apakah ada gerakan napas
3. Letakan pipi anda dekat diantara mulut dan hidung korban
4. Dengarkan napasnya dan tetap perhatikan gerakan
napasnya
5. Amati selama 10 detik, jika korban tidak sadar tapi
bernapas lakukan posisi pemulihan saat itu juga
6. Jika korban tidak bernapas, beri napas buatan.
Circulation
Keadaan yang dapat mempengaruhi peredaran oksigen
keseluruh tubuh :
1. Periksa nadi dileher atau dipergelangan tangan selama 5-10
detik.
2. Jika korban henti jantung lakukan RJP
3. Kemungkinan terjadi perdarahan yang menurut anda cukup
besar dan mengancam nyawa. Segera mengendalikan
perdarahan secepat mungkin.
PERDARAHAN

1. PERDARAHAN LUAR
Pada perdarahan luar jelas terlihat adanya darah yang
keluar dari suatu luka, Resiko penularan
penyakit melalui darah dan cairan tubuh, Berat ringannya
kehilangan darah harus didasarkan pada tanda yang ada
pada penderita.
• Kaya oksigen Ke-
seluruh tubuh
ARTERI • Memancar,
mengikuti nadi
• Merah segar

• Keluar perlahan,
KAPILER
sedikit

• Darah mengalir
tidak memancar
VENA
berwarna merah
tua/gelap
PERAWATAN PRA RS

1. Tekan langsung

2. Tinggikan
3. Tekan pada titik tekan/nadi

4. Torniquet (jika diperlukan)


PERDARAHAN DALAM
Perdarahan dalam dapat ringan sampai mengancam NYAWA. Cedera atau
kerusakan alat dalam tubuh sering mengakibatkan perdarahan dalam yang berat.
Nyeri, bengkak, perubahan bentuk pada alat gerak dapat juga menyebabkan
perdarahan dalam yang berat.

TANDA DAN GEJALA


 Batuk darah segar
 Muntah darah hitam
 Bagian tubuh luar memar
 Dinding perut tegang dan nyeri
 Sesak napas
 Riwayat benturan benda tumpul
PERAWATAN PRA RS
• Jaga jalan napas, beri oksigen
1
perlu

• Jaga suhu pasien senyaman


2
mungkin

3 • Rawat Syok

4 • Evakuasi penderita ke RS
SYOK

“Kegagalan sistem sirkulasi


untuk memberikan darah yang
kaya oksigen ke seluruh tubuh”
PENYEBAB SYOK
 Kegagalan jantung memompa darah yang
cukup bagi organ tubuh;

 Kehilangan darah dalam jumlah besar;

 Pelebaran pembuluh darah yang luas,


sehingga darah tidak mengisi
pembuluh darah dengan baik .
TANDA DAN GEJALA
PERNAPASAN
: DANGKAL
DAN CEPAT

PUPIL DI- NADI : CEPAT,


LATASI LEMAH

TANDA

KULIT : PUCAT,
PENURUNAN
DINGIN,
KESADARAN
SIANOSIS
MUAL/
MUNTA
H

PUSING LEMAS

GEJALA

GELISAH/
HAUS
TAKUT
PERAWATAN PRA RS
1 • Jaga jalan napas, beri oksigen perlu

2 • Hentikan perdarahan bila ada

• Tinggikan tungkai 20-30 cm, kecuali di-


3 curigai adanya cidera spinal, leher dan
abdomen

4 • Jaga suhu pasien senyaman mungkin

5 • Evakuasi penderita ke RS
KEDARURATAN LINGKUNGAN

Keadaan emergency yang disebabkan


karena intervensi alam dan lingkungan
sehingga dapat menimbulkan kondisi
yang membahayakan jiwa manusia.
LATIHAN
FISIK YG
BERLEBIHAN

KURANGNYA
USIA
OKSIGEN

PANAS /DIN- FAK- KONDISI


GIN TOR KESEHATAN
HEAT CRAMPS (KEJANG PANAS )
Kejang panas : yaitu kejang dan nyeri otot
saat tubuh kehilangan garam akibat
keringat yang berlebihan.

1. Denyut Jantung Cepat


2. Status Mental Normal
3. Mungkin Muntah & Mual
4. Tekanan darah normal
5. Kram & Nyeri Berat
6. Pingsan, Pusing kelelahan
7. Panas Kulit berkeringat
8. Suhu tubuh normal
9. Perut kaku seperti papan
Perawatan Pra-RS
Perawatan pra- RS
• Pindahkan korban ke tempat sejuk
• Beri minum
Catatan: Korban lebih butuh air daripada garam.
Jangan buang waktu untuk mencari garam
HEAT EXHAUSTION (KELELAHAN
PANAS)

Dapat terjadi • Napas cepat, dangkal


saat seseorang • Nadi lemah
• Dingin,lembab,kulit &
dalam kondisi membran mucous pucat dis-
fisik yang lemah ertai banyak keringat
dan terlalu • Lemah
memaksakan diri • Pusing, kadang-kadang jadi
pingsan
untuk kegiatan
fisik.
Perawatan pra-RS
• Istirahatkan korban ketempat sejuk
• Lepas atau longgarkan pakaian korban
• Telentangkan korban dengan tungkai diangkat 20 s/d 30
cm
• Beri oxygen
• Beri minum bila korban sadar
HEAT STROKE

Sebuah kondisi yang mengancam


nyawa dimana tubuh korban
mengalami kelebihan panas,
bahkan untuk beberapa kasus
korban sudah tidak lagi
berkeringat.
Heat Stroke (Sengatan Panas)
Napas pada awalnya Pupil membesar
Dalam, cepat, ngorok Nadi cepat, kuat
Kemudian jadi dangkal Mulut kering
& lemah
Pening bertambah &
lemah

Kulit panas, merah Suhu > 39° C

Sakit kepala

Mual dan/atau muntah Tekanan darah turun


Hilang nafsu makan

Otot kaku. Kejang Gelisah & bingung. Mungkin bisa


Mungkin hilang histeri dan mengamuk. Menggigau
Kesadaran. Koma
Perawatan Pra RS
• Turunkan suhu tubuh penderita secepat mungkin.
• Letakan kantong es pada ketiak, lipatan paha,
belakang lutut dan mata kaki.
• Bila ada masukan penderita kedalam bak berisi air dingin dan
tambahkan es kedalamnya.
HYPOTERMIA
Udara dingin yang menyebabkan suhu tubuh menurun

RINGA
BERAT
N
TAHAPAN-TAHAPAN HYPOTERMIA
• Tahap 1 : Menggigil
• Tahap 2: Lesu & fungsi otot menurun
• Tahap 3: Tingkat kesadaran menurun
• Tahap 4: Tanda vital menurun
• Tahap 5: Meninggal
HYPOTERMIA BERAT
– Napas dan Nadi sangat lemah
– Tidak respon
– Pupil tetap & membesar
– Ekstrimitas kaku
– Tidak menggigil

HYPOTERMIA RINGAN
– Kedinginan
– Mengantuk
– Napas cepat, nadi lemah
– Pandangan kabur
– Pupil melempem
– Menggigil tidak terkendali
Perawatan Pra RS

• Lakukan penilaian awal & pemeriksaan fisik


• Pindahkan penderita dari lingkungan dingin
• Jaga jalan napas & beri oxygen
• Lepas pakaian basah, beri selimut.
Jaga korban tetap kering
• Bila korban sadar, perlahan-lahan beri minum hangat
• Monitor tanda vital
HIPOKSIA
• Hipoksia yaitu kondisi kekurangan oksigen
pada jaringan tubuh yang terjadi
akibat pengaruh perbedaan ketinggian.
• Pada kasus yang fatal dapat berakibat
koma, bahkan sampai dengan kematian.
• Namun, bila sudah beberapa waktu, tubuh
akan segera dan berangsur-angsur kondisi
tubuh normal kembali.
TANDA DAN GEJALA

ngantuk Malas

lemah
otot
Susah Bernafas
dan
mental

Sakit
Mual
Kepala
Perawatan Pra RS
• Korban diusahakan tetap hangat;
• Berikan suply oxygen;
• Segera evakuasi turunkan dari
ketinggian;
• Hanya bantuan medis yg bisa
menangani penderita Hypoxia.
KERACUNAN

“ Masuknya bahan atau zat yang dapat


menggangu fungsi organ tubuh atau
menyebabkan kematian sel ”
Jalur masuknya racun
• Riwayat terpapar racun;
• Adanya cairan atau residu
TERSERAP racun pada kulit;
/ ABSORP- • Kemerah-merahan /
TION iritasi;
• Melepuh.
• Adanya riwayat
terhirup gas
• Bekas tusukan;
beracun. • Nyeri/bengkak;
• TER-
Nyeri dada; TERHIRUP / IN- TUSUK /
• Bekas gigitan /bekas
• Rasa terbakar HALATION INJECTION sengatan dikulit;
• Mati rasa setelah
didada/ • Luka bakar, bengkak;
beberapa jam;
tenggorokan; • Pernapasan tidak
• Batuk. normal;
• Keringat dingin;
TERTE- • Ludah yang berlebih/
LAN / IN- busa dari mulut.
GESTION
Tanda dan Gejala Umum
o Mual dan muntah
o Pusing
o Nyeri perut
o Penurunan status mental/koma
o Kejang
o Detak jantung cepat, normal atau lambat.
o Tekanan darah tinggi, normal atau rendah.
o Kemungkinan pupil mata dilatasi atau konstriksi.
o Napas pendek.
o Cedera pada kulit ( perubahan warna, terbakar,
bekas suntikan, bengkak )
o Diare.
Perawatan Pra RS
• Jauhkan korban dari sumber racun;
• Jaga jalan nafas, beri oksigen;
• Lakukan penilaian awal;
• Hubungi pusat penanganan racun;
• Lakukan pemeriksaan fisik;
• Bawa sumber racun (bukti) ke RS;
• Rawat syok;
• Monitor Korban;
• Transportasi korban.
Tanda Gigitan Ular
Sengatan lebah/tawon
PEMINDAHAN KORBAN
Aturan dasar pengangkatan untuk mencegah
cedera

• Rencanakan gerakan
• Gunakan kaki/tungkai, bukan punggung
• Bawa beban sedekat mungkin dengan tubuh
• Atur gerakan sebagai satu kesatuan
• Reposisi dan pentahapan
Macam-macam pemindahan darurat

Tarikan baju Tarikan selimut

Tarikan bahu Tarikan kain/webbing


Menggendong Tarikan firefighter
Pemindahan tidak darurat
Alat untuk membawa korban

Basket Strecher Stair chair

Long Spinal Board Scoop Strecher


Strecher beroda Nest Strecher
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai