Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN

KEPERAWATAN JIWA

Oleh :
Epa Agustin
NIM : RP23320126

PROGRAM STUDI NERS


ITEKES MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT
TAHUN AJARAN 2023/2024
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
DEFISIT PERAWATAN DIRI

1. Proses Keperawatan

a. Kondisi Klien

Klien tampak kotor, rambut acak-acakan, pakaian tidak sesuai, kuku Panjang,
badan mulut bau. Klien mengatakan tidak mampu merawat diri. Klien BAB/BAK
tidak pada tempatnya dan juga tidak membersihkan diri dengan baik setelah
BAB/BAK.

b. Diagnosa Keperawatan Jiwa

Defisit Perawatan Diri

c. Tujuan

1) Klien mampu menjelaskan perawatan diri

2) Mengidentifikasi masalah perawatan diri yang dialami

3) Mengetahui cara perawatan diri: mandi , keramas, sikat gigi, berpakaian,


berdandan.

4) Klien mampu melakukan kebersihan diri: mandi , keramas, sikat gigi,


berpakaian, berdandan.

d. Tindakan Keperawatan

1) Mengkaji tanda dan gejala perawatan diri dan penyebabnya

2) Menjelaskan terjadinya massalah perawatan diri: kerbersihan diri, berpakaian,


makan dan minum, eliminasi BAB dan BAK dan lingkungan

3) Melatih kebersihan diri: mandi, keramas, sikat gigi, berpakaian, berhias, dan
gunting kuku.

2. Proses Pelaksanaan Tindakan

a. Orientasi

1) Salam Terapeutik

“Selamat pagi Bu perkenalkan nama saya Epa Agustin biasa dipanggil Epa
saya perawat yang bertugas di ruangan ini dari pukul 07.00 sampai pukul
14.00 WIB. Kalau boleh saya tahu nama ibu siapa? ibu senangnya dipanggil
apa? Kalau tanggal lahir ibu?”.
2) Evaluasi/Validasi

“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Apakah
Ada keluhan? Dari laporan di rekam medik, ibu tidak mau merawat diri ya?
Apa yang menyebabkan ibu tidak mau merawat diri? Oh… jadi ibu merasa
tidak mampu merawat diri? Sudah berapa lama ibu tidak merawat diri? Apa
yang telah ibu lakukan supaya dapat merawat diri? Lalu bagaimana
manfaatnya?”
3) Kontrak

- Tindakan dan Tujuan

“Bagaimana kalau kita periksa dulu kegiatan perawatan diri ibu dan kita
belajar meningkatkannya.”
“Tujuannya supaya ibu mampu merawat diri sendiri.” “Bagaimana
apakah ibu setuju?”
- Waktu

“Baik, nanti kita akan berdiskusi selama 30 menit ya bu?”


- Tempat

“Bapak mau dimana kita diskusinya? Baik, disini saja ya bu?”


b. Kerja

1) Pengkajian

“Dalam satu hari berapa kali ibu mandi?”


“Apa saja alat-alat yang perlu disiapkan untuk mandi?”
“Kalau keramas bagaimana ibu, berapa kali sehari?”
“Apa saja alat-alat yang perlu disiapkan untuk keramas?”
“Kalau menggosok gigi berapa kali dalam sehari?”
“Apa saja alat-alat yang perlu disiapkan untuk menggosok gigi?”
“Kalau berpakaian ibu berapa kali ganti?”
“Apakah ada pakaian khusus: pakaian tidur, pakaian di rumah atau pakaian
bepergian?”
“Terus pakaian yang sedang ibu pakai sekarang ini sudah berapa hari?”
“Menurut ibu apakah sudah perlu diganti?”
“Apa saja pakaian yang tersedia?”
“Bagaimana dengan sisiran, deodorant, parfum dan minyak rambut?”
“Menurut ibu apa gunanya kebersihan diri?”
“Apa akibatnya jika tidak dilakukan? Apakah sudah ada yang dirasakan?”
2) Diagnosis
“Bu, dari hasil percakapan kita tadi sepertinya kebersihan dirinya perlu
ditingkatkan lagi. Bagaimana kalau ibu latihan agar keuntungan kebersihan
diri dapat dirasakan, apakah ibu mau?”
3) Tindakan
“Baiklah, mari kita latihan mulai dengan mandi, sikat gigi, keramas,
berpakaian dan berhias.”
“Pertama mari kita siapkan alat-alatnya: sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi,
pakaian bersih, danduk dan alat-alat berhias.”
“Pertama latihan sikat gigi. Mari ambil sikat gigi dan pasta gigi.” (Bimbing
menaruh pasta gigi pada sikat gigi, berikan arahan cara menyikat gigi,
bersihkan alat dan simpan kembali di tempatnya).
“Bagus bu”
“Kedua kita latihan keramas dan mandi. Mari ambil alat mandi dan
keramasnya.”
(Latih membuka pakaian kotor dan meletakkan di tempat pakaian kotor, latih
membilas tubuh, kepala dan rambut, latih keramas dan membilas, latih
menyabuni badan dan membilas, latih mengeringkan badan dengan handuk).
“Bagus sekali bu”
“Ketiga, kita latihan berpakaian. Mari ambil pakaian yang bersih dan pakaian
dalam.”
(Latih klien memakai pakaian dalam, deodorant dan pakaian).
“Bagus bu.”
“Dan yang terakhir kita latihan berhias. Mari kita ambil sisir, minyak rambut
dan parfumnya.”
(Latih menggunakan minyak rambut, menyisir rambut dan menggunakan
parfum)
“Bagus bu”
c. Terminasi

1) Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah selessai latihan kebersihan diri?”


2) Evaluasi Objektif

“Apa saja latihan kita tadi bu?”


“Bagus sekali.”
3) Rencana Tindak Lanjut Klien

“Selanjutnya mari kita buat jadwal latihan: sikat gigi, keramas, mandi,
berpakaian dan berhias. Apakah ibu setuju?”
4) Rencana Tindak Lanjut Perawat

“Baik bu, besok saya akan ke sini lagi untuk memeriksa ibu lagi dan dan
menanyakan perihal latihan tadi. Kita bertemu lagi besok disini kira-kira
diwaktu yang sama seperti hari ini ya ibu, apakah ibu setuju?”
5) Salam

“Baiklah sekarang saya akan kembali lagi ke ruangan perawat, ibu silahkan
istirahat saja dulu. Kalau ibu membutuhkan sesuatu silahkan panggil saya di
ruangan perawat, apakah ada yang ingin ibu tanyakan? Baik, saya permisi ya
bu, Assalamu’alaikum.”

Anda mungkin juga menyukai