Anda di halaman 1dari 2

NAMA : HAFIZAH FITRIANI OKTANTIA (SR19213003)

Kelas : 5B/S1 KEPERAWATAN


MAKUL : OBSERVASI KLINIK KEPERAWATAN JIWA II
DOSEN :

1. Judul jurnal : Pengaruh Terapi Psikoreligi Murrotal Al-Quran Terhadap Klien Dengan
gangguan kecemasan
2. Nama peneliti : Oop Ropei, Muhammad Luthfi
3. Tahun publikasi : 2017
4. Penerbit : Jurnal Keperawatan Aisyiyah
5. Analisis: salah satu alternatif yaitu mendengarkan Al-Quran diyakini dapat mendatangkan
ketenangan jiwa juga berpengaruh pada respon fisiologis tubuh
NO ITEM ANALISIS DESKRIPSI
1 Jenis penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi-
Eksperimen.
Metode eksperimen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah true eksperimenal design.
2 Variabel penelitian :

3 Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah warga yang
penelitian : mengalami gangguan kecemasan di wilayah kerja
Puskesmas Sukarasa pada tahun 2013. Teknik
sampling yang digunakan adalah purposive sampling,
yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara
memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang
dikehendaki peneliti (tujuan/ masalah dalam
penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya
(Nursalam, 2008).
4 Prosedur penelitian : Uji Statistik dengan menggunakan t - dependent

5 Analisis statistik yang Statistik Parametrik


digunakan:
6 Hasil penelitian : Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil
gangguan kecemasan menurun sesuai dari yang
terlihat dari hasil analisis. Ini menunjukkan adanya
pengaruh terapi murrotal Al-Quran terhadap
gangguan kecemasan klieni. Sejalan dengan
penelitian sebelumnya stimulus yang diberikan seperti
relaksasi, terapi musik, dan terapi relaksasi progresif.
7 Kesimpulan : 1. Rata-rata gangguan kecemasan sebelum diberikan
Terapi Psikorelegi Murottal AlQuran dari 10 respon
hingga menjadi 3 respon

2. Rata-rata gangguan kecemasan sesudah diberikan


Terapi Psikorelegi Murottal AlQuran dari 10
responden

3. Terdapat pengaruh pemberian teknik Terapi


Psikorelegi Murottal Al-Quran terhadap penurunan
gangguan kecemasan

8 Kekuatan dan Kekuatan :


kelemahan : Penelitian ini merupakan terapi komplementer dalam
menurunkan gangguan kecemas salah satunya
menurut Sparber (2005), terapi komplementer adalah
terapi yang digunakan secara bersama–sama dengan
terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi
medis. Terapi komplementer dapat digunakan sebagai
single therapy ketika digunakan untuk meningkatkan
kesehatan. Menurut Triyanto (2014) Terapi
nonfarmakologis merupakan terapi tanpa
menggunakan agen obat dalam proses terapinya. Hal
ini pun sejalan dengan pendapat Ramdhani (2006)
tentang pengembangan terapi relaksasi progresif,
relaksasi termasuk salah satu teknik pengelolaan diri
yang dirasakan pada cara kerja sistem syaraf simpatis
dan parasimpatis, teknik relaksasi semakin sering
dilakukan terbukti mengurangi ketegangan dan
kecemasan.

Kelemahan :

9 Implikasi hasil Dengan alternatif teknik relaksasi nafas dalam dan


penelitian dalam asuhan distraksi dapat membantu menurunkan kecemasan
keperawatan jiwa :
10 URL alamat jurnal :

Anda mungkin juga menyukai