Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 8

“Kebijakan Kesehatan Keluarga dan Program


KB”

1. Melin (SR19213092)
2. Ade Yuni Lestari (SR19213094)
3. Eva Agustin (SR19213095)
4. Tartilisma Putri Hardini (SR19213093)
5. Fitri Nengsi (SR19213096)
A. Pengertian Kebijakan Kesehatan Keluarga
Kebijakan Kesehatan adalah serangkaian keputusan, rencana , dan
tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan spesifik Kesehatan dalam
masyarakat. Ahli lain menyebutkan kebijakan Kesehatan sebagai kebijakan
yang bertujuan memberi dampak positif terhadap Kesehatan populasi (de
Leeuw:1989)
Pengertian Kesehatan keluarga menurut Crandall dkk , 2020 yaitu :
Kesehatan keluarga adalah usaha terus menerus dan menjadi norma dalam
keluarga untuk menjaga Kesehatan setiap individu dalam keluarga tersebut
sehingga stiap anggota keluarga bertanggung jawab atas Kesehatan Bersama .
B.Program Keluarga Berencana (KB)
1.Pengertian Keluarga Berencana
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah
anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu,
Pemerintah Mencanangkan program atau cara untuk mencegah dan
menunda kehamilan (Sulistyawati, 2013).

2.Tujuan Keluarga Berencana


Tujuan dilaksanakan program KB yaitu untuk membentuk keluarga
Kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan
cara Pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia
dan Sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (Sulistyawati,
2013).
3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jenis Keluarga Berencana

Faktor-faktor yang mempengaruh keluarga berencana antara lain


umur Pasangan usia subur (15- 49 tahun), pendidikan (SD, SMP,
SMA, Perguruan Tinggi),Pekerjaan (pertanian dan non pertanian),
budaya ( faktor keturunan, banyak anak banyak Rejeki), faktor
ekonomi, kualitas pelayanan akseptor KB (pilihan metode
Kontrasepsi, kualitas pemberian informasi, kemampuan teknis
petugas, hubungan interpersonal, mekanisme pelayanan ketetapan
konstelasi pelayanan akseptor KB, strategi Penerapan pelaksanaan
gerakan keluarga berencana). (BKKBN, 2016) .

4.Jenis-Jenis Keluarga Berencana (KB)


Adapun beberapa jenis alat kontrasepsi ialah sebagai berikut:
PIL KB,Suntik KB,Kondom,Spermisida,Diafragma,Implan,IUD (Intra
Uterine Device),Vasektomi,Tubektomi,Sistem KB kalender.
5.Dampak Program Keluarga Berencana (KB)
Dalam melaksanakan program KB tentunya memiliki dampak baik itu
dampak positif maupun negatif. Glasier (2006: 29) menjelaskan bahwa di dalam
program KB itu mempunyai dampak positif, yaitu penurunan angka kepadatan
penduduk, penanggulangan kesehatan reproduksi, peningkatan kesejahteraan
keluarga. Selain itu, Glasier juga menjelaskan beberapa dampak negative
didalam program KB, yaitu efek samping dari program Keluarga Berencana
terhadap kesehatan, dan besarnya anggaran pengadaan alat-alat kontrasepsi
C.Kebijakan Program Keluarga Berencana (KB)
Kebijakan pemerintah mengenai keluarga berencana tertuang dalam Undang-undang No 52 tahun 2009
tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pasal 1 ayat (8) menjelaskan: “Keluarga
Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui
promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
(Nung Ati Nurhayati & Agnes Widanti,2013).

Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan
dan pembangunan keluarga yang menggantikan Undang-Undang No. 10 Tahun 1992 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahterah dapat dijadikan sebagai grand design dalam pengendalian
laju pertumbuhan peduduk. Kehadiran UU ini disesuaikan dengan perubahan system pemerintahan di dalam
negeri dari pemerintah sentralistik kedesentralisasi. Konsekuensinya, adalah arah pembangunan dapat
bereorientasi pada pembangunan berwawasan kependudukan yang menekankan pada kualitas SDM dalam
pembangunan daerah berbasis kompetensi. Tujuan program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) , selain
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, juga menekan laju pertumbuhan penduduk. Laju pertumbuhan
penduduk akan menjadi masalah besar jika tidak ditangani secara serius, karena pertumbuhan penduduk yang
tinggi tanpa disertai pertumbuhan produksi akan menjadi beban yang berat bagi pemerintahan daerah.
Meningkatkan mutu atau kualitas pelayanan KB memang diperlukan mengingat bahwa mutu pendidikan anggota
masyarakat makin bertambah
KESIMPULAN
Program KB (keluarga berencana) adalah upaya
pemerintah dalam mengatasi permasalahan
pengendalian laju pertumbuhan penduduk yang
meningkat tajam, disisi lain program pemerintah ini
juga bertujuan untuk menekan angka garis kemiskinan
masyarakat. Program Keluarga Berencana merupakan
salah satu Program Sosial Dasar yang sangat penting
artinya bagi kemajuan suatu daerah. Program ini
memberikan konstribusi yang besar bagi Pembangunan
Sumber Daya Manusia (SDM) di masa kini dan masa
yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai