Infeksi luka
Menghambat penyembuhan & penyebab utama
morbiditas & mortalitas baik di komunitas atau
rumah sakit
Terminologi
Contamination
Colonization
Critical colonization
Infection
Colonization
Critical
colonozation
Infection
Luka kronik persisten
Resistan terhadap antiseptik &
antibiotik
Adanya biofilm yang menempel di
permukaan luka
Biofilm: sel mikroorganisme yang
melekat erat pada permukaan
luka, sesil, dan irreversible
Efek luka kronik
Gagal menstimulasi proliferasi
fibroblast, sel endotelial &
keratinocytes
Cairan yang berlebihan merusak
jaringan
Faktor peningkatan
infeksi
Penyakit vascular
Tarafi radiasi
Edema
DM
Kortikosteroid
Nutrisi yang buruk
Periode pembedahan
Gambaran klinik luka
kronik
Ada nekrotik & jaringan tidak sehat
Kurang adekuat suplai darah
Jaringan granulasi normal tidak
ada
Kurangnya epitelialisasi
Luka yang mudah rusak (saluran
sinus)
Prinsif pencegahan infeksi &
terhambatnya penyembuhan
Identifikasi penyebab luka
Cegah faktor intrinsik & ekstrinsik; hipertensi
venous & gesekan
Cegah faktor penghambat : malnutrisi,
hiperglikemia, anemia
Cegah infeksi nosokomial
Angkat nekrotik/benda asing
Drainage yang bereksudat dari sinus
Obersevasi kondisi luka
Buat panduan untuk penatalaksanaan
(White JR, 2008)
Strategi menurunkan
infeksi /beban mikrobial
Pembersihan dan irigasi
Kontrol penyebab & faktor
risiko reversible
Pertahankan “ wound bed
clean”
Dressing spesial untuk
epitelialisasi dan granulasi
Debridement nekrotik& callus
Pengobatan infeksi jika ada
gejala dan tanda
Pembersihan
Air steril
Normal salin
Irigasi /pembersihan dengan
tekanan
Pengangkatan jaringan
nekrotik/slough
Bedah
Autolotik
Mekanik
Enzimatik
Biologi
Antibiotik
Antibiotik Sistemik:
Perannya kurang untuk kronik kecuali
ada celulitis
Pemeriksaan kultur
Tidak efektif pada jaringan granulasi
kronik
Tidak menurunkan jumlah bakteri pada
luka yang bergranulasi
Atb. oral/sistemik dihentikan bila tidak
ada tanda infeksi
(Robson M, 2004, Landis SJ, 2008)
Alternatif dressing
Antimicrobial
Acticoat
Iodosorb
Baxigras
Ribound
Aquacell