OLEH
YENNIY ISMULLAH, drg
DOSEN PEMBIMBING
Dr. SAFIRA KURNIA, drg, Sp. Perio (K)
Necrotizing Ulserative Gingivitis
Pericoronitis
Necrotizing Ulserative Gingivitis
(NUG)
Adalah suatu penyakit mikroba pada gingiva akibat adanya
gangguan pada respon tubuh.
Karakteristiknya :
Kematian dan pengelupasan jaringan gingiva
adanya tanda dan gejala khas.
Gambaran Klinis
dapat bervariasi.
Jika tidak diobati NUG dapat menyebabkan
kerusakan progresif pada periodonsium
resesi gingiva
disertai dengan peningkatan keparahan komplikasi
sistemik
Histopatologi
Mikroskopis NUG adalah radang akut nekrotik margin gingiva
nonspesifik,
melibatkan epitel skuamosa berlapis dan jaringan ikat dibawahnya
Permukaan epitelium rusak dan digantikan oleh meshwork fibrin, sel-
sel epitel nekrotik, polimorfonuklear leukosit (PMN, neutrofil), dan
berbagai jenis mikroorganisme (Gambar ).
Secara klinis zona ini sebagai permukaan pseudomembrane.
perbatasan langsung dari pseudomembrane nekrotik ada epitel
oedematous, dan sel-sel individual menunjukkan berbagai derajat
degenerasi hidropik.
Selain itu, ada infiltrasi dari PMN dalam ruang interselular.
Jaringan ikat dibawahnya jelas hiperemik, banyak kapiler membesar
dan infiltrasi PMN yang padat
Zona inflamasi akut ini muncul secara klinis sebagai eritema
linear dibawah permukaan pseudomembran
Banyak sekali sel plasma muncul di pinggiran infiltrat; ini
ditafsirkan sebagai daerah gingivitis kronis dimana lesi akut
menjadi superimposed.
Perubahan pada epitel dan jaringan ikat berkurang karena
kenaikan jarak dari margin gingiva nekrotik, pencampuran
secara bertahap dengan gingiva yang tidak terlibat.
Perlu dicatat bahwa gambaran mikroskopis NUG adalah non
spesifik.
Sebanding perubahan hasil dari trauma, iritasi kimia, atau
aplikasi obat kaustik.
Gambar 2
Survey section of interdental papilla in a patient with necrotizing ulcerative gingivitis. The top portion of the
section shows the necrotic tissue that forms the gray marginal pseudomembrane. In the lower portion, note
the ulceration and the accumulation of leukocytes and fibrin. fibrin.
Hubungan Bakteri dengan
Lesi Necrotizing Ulserative Nekrotik
Mikroskop cahaya dan elektron telah digunakan untuk
mempelajari hubungan bakteri pada lesi karakteristik NUG.
Mikroskop cahaya menunjukkan bahwa eksudat pada
permukaan lesi nekrotik mengandung mikroorganisme yang
secara morfologis mirip cocci, fusiform basil, dan spirochetes
Lapisan antara jaringan nekrotik dan jaringan hidup
mengandung basil fusiform dan spirochetes dalam jumlah
besar, selain leukosit dan fibrin. Spiroketa dan bakteri lainnya
menyerang jaringan hidup dibawahnya
D
A
C
Mator sakalangkong